Mesir Bersikeras Pertahankan Jatah Air Sungai Nil

Mesir Bersikeras Pertahankan Jatah Air Sungai Nil Penentuan bagian air sungai Nil telah mengganggu hubungan Mesir dengan tujuh negara Afrika.

Menurut laporan televisi al-Alam, negara-negara Afrika Timur menuntut aturan yang baru terkait masalah pembagian air sungai Nil, namun Mesir bersikeras mendapat bagian yang lebih besar. Mesir juga enggan memberikan konsesi lebih kepada negara-negara Afrika Timur. Masalah ini telah memperkeruh hubungan Kairo dengan negara-negara tersebut.

Mesir menggandeng Sudan agar bisa mempertahankan bagiannya yang lebih besar dari sungai Nil.

Setelah perundingan selama bertahun-tahun yang tidak membuahkan hasil berarti, akhirnya tujuh negara Afrika Timur yaitu Ethopia, Tanzania, Uganda, Kenya, Republik Demokratik Kongo, Rwanda dan Burundi Jum'at (14/5) akan berkumpul di Uganda untuk menandatangani kesepakatan baru soal jatah lebih dari sungai Nil.

Sungai Nil merupakan urat nadi negara-negara sekitar sungai ini. Friksi yang ada disebabkan posisi strategis sungai Nil untuk pertanian dan pembangunan negara-negara di sekitarnya. Mesir menilai sungai Nil sebagai urat nadi kehidupan warganya.