Apa yang terjadi
sekarang ini di negara-negara Timur Tengah sangat memperihatinkan kita
semua, bukan hanya orang yang berada di negara-negara tersebut saja,
tapi juga meliputi semua orang yang beragama Islam, juga ummat lainnya
yang cinta damai, yang hidup di
berbagai belahan dunia! Yang terjadi di Afganistan, Irak, Libya, Mesir
dan Syria sekarang ini memang masalah politik di Negara-negara
masing-masing! Namun jangan lupa, yang menjadi korban dalam pertikaian
tersebut sebagian besar adalah kebanyakan orang Islam itu sendiri,
karena mayoritas di negara-negara tersebut adalah ummat Islam! Dan Islam
bukan teroris, Islam cinta damai dan menjadi rakhmatan lil alamin.
Negara-negara yang
mayoritas penduduknya Muslim sudah diadu domba oleh “tangan-tangan
jahat” yang tidak terlihat, padahal kalau mau dilihat dan mau dipelajari
polanya hampir sama, adanya “campur tangan” asing. Buktinya? Mari kita
lihat fakta yang sudah terjadi dan alasan apa yang digunakan mereka dan
sekutunya untuk menghancurkan negara-negara Islam di Timur Tengah:
Pertama, ketika menghancurkan Afganistan, yang dijadikan alasan utama katanya adalah memerangi “teroris” , terutama memerangi jaringan Al Qaedah di bawah pimpinan Osama bin Laden,
yang lagi-lagi katanya sudah ditembak dan sudah dihancurkan
jaringannya. Mengapa Osama diburu dan di perangi? Alasan yang digunakan
adalah Osama dituduh menjadi”dalang” penghancuran WTC , yang dikenal
dengan “ Black September” atau 11/9.
Namun sampai saat ini tak terbukti bahwa Osama
dan jaringannya yang menghancurkan WTC tersebut, karena banyak sekali
kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di dalamnya dan untuk membuktikan
hal tersebut memerlukan buku tersendiri yang berjilid-jilid.
Kejanggalan-kejanggalan
tersebut tak lagi “digubris”, karena bukan itu yang dicari oleh mereka,
tapi alasan atau pembenaran untuk menghancurkan Afganistan yang pada
saat itu dipimpin oleh Taliban yang mencoba menerapkan syariat Islam
dijadikan sebagai acuan berbangsa dan bernegara di Afganistan, tapi yang
muncul dan diberitakan oleh media-media asing adalah Taliban itu
segalanya buruk!
Namun kawan menjadi lawan , tergantung kepentingan di
sana atau dinegara yang dikuasianya, baik dalam segi ekonomi maupun
politik! Karena penjajahan di era modern sekarang ini tak perlu negara
penjajah tersebut ada di suatu negara, cukup bila ekonominya dan
politiknya sudah searah dan sejalan dengan mereka, bila tidak
sejalan dengan kepentingan mereka, negara tersebut akan dihancurkan! Dan
untuk menghancurkannya, dicari pembenarannya!
Kedua, ketika mereka dan sekutunya menghancurkan Irak, yang dijadikan alasan utama adalah karena Irak yang saat itu dibawah pimpinan Sadam Husein menggunakan senjata Kimia! Alasan
yang dibuat-buat atau kebohongan mereka dan sekutunya melalui jaringan
media yang mereka miliki terus menerus dihembuskan, sehinggan ada alasan
pembenaran untuk menghancurkan Irak!
Faktanya, sampai saat ini Irak tak terbukti menggunakan
senjata kimia, padahal Irak sudah dihancurkan dan Sadam Husein sudah
digulingkan bahkan Sadan Husein sudah digantung di saat Hari Raya Idul
Adha! Bayangkan mereka dengan kaki tangannya di Irak, tak lagi
menghormati kesucian Hari Raya Idul Adha, mengapa? Karena penggantungan
eks seorang pemimpin suatu negara, benar-benar tak dihormati, digantung
di saat ummat Islam sedang merayakan hari besarnya, Idul Adha, terlepas
dari kesalahan-kesalahan yang dituduhkan kepada Sadam Husein!
Dan sampai saat ini Irak menjadi salah satu negara yang tidak aman bagi penduduknya, boleh dikatakan hampir tiap Minggu ada saja bom yang meledak dan membunuh warga Irak sendiri! Akhirnya setiap hari mereka was-was, karena diantara mereka bisa saling bunuh, hanya karena beda mazhab dan beda suku. Irak berhasil diporakporandakan oleh mereka
dan mereka tak bertanggungjawab terhadap kehancuran Irak sekarang ini,
mereka lepas tangan terhadap segala macam pembunuhan sesama warga Irak
dan itu artinya Irak berhasil diadudomba!
Ketiga, ketika mereka dan sekutunya menghancurkan Mesir, tuduhannya lain lagi, kali ini yang menjadi sasaran adalah Presiden Mesir,
Husni Mubarok, terlepas dari kesalahan dan cara Husni Mubarok yang
liberal atau otoriter, alasan tetap alasan, maka Husni Mubarok pun
digulingkan, dengan demikian pemerintahan Mesirpun menjadi kacau balau.
Dan untuk menggantikan sistem otoriter tadi, diadakanlah pemilu yang demokratis.
Dan sebuah kemenangan spetakuler terjadi, Ikhwanul Muslimin menang
dalam pemilu tersebut! Ikhwanul Muslimin yang selama ini selalu
dimusuhi negara sejak jaman Gammal Abdul Naser, menjadi pemenang Pemilu
di Mesir yang berjalan damai dan demokratis, kemudian terpilihlah
Presiden Mesir yang baru, Mursi, seorang Presiden yang hapal Al
Qur’an, yang belum pernah atau jarang terjadi dalam sejarah Mesir atau
negara-negara lainnya seorang Presiden sampai hapal Al Qur’an, luar
biasa!
Dan ini tentu tak dikehendaki oleh mereka dan sekutunya, karena tentu
saja Presiden Mursi akan membawa syariat Islam dalam pemerintahannnya,
dan ini tentu saja menjadi”momok” bagi mereka dan sekutunya yang
mengharapkan Mesir tetap Liberal seperti sebelum-sebelumnya,
maka dengan “meminjam tangan” militer, Mursi pun digulingkan, Mursi
dikudeta dengan berbagai alasan. Jadi militer Mesir tak menghormati
hasil pemilu yang demokratis! Mengapa? Karena Mursi dari Ikhanul
Muslimin yang tentu saja akan membuat Mesir lebih condong kepada syariat
Islam ketimbang sekuler dan ini tak dikehendaki oleh mereka dan
sekutunya.
Maka terjadilah
penggulingan Presiden Mursi dengan cara dikudeta militer dan lucunya
sebuah kudeta kok didukung, bukankah pemerintah yang sah itu hasil
Pemilu yang demokratis? Jadi kejadian di Alzajair terulang kembali di Mesir, bila partai Islam yang berkuasa akan segera digulingkan.
Begitu juga yang terjadi di Palestina ketika partai Islam menang dan
membawa syariat Islam pasti digulingkan! Maka ini menjadi perhatian bagi
partai-partai Islam di Indonesia, bila partai yang membawa nama Islam menang, yakinlah akan “diobok-obok” dan tanda-tandanya sudah terlihat, sebelum partai itu menjadi besar, lihat kasus PKS.
Kembali ke Mesir, setelah penggulingan Presiden Mursi dan sekarang
presiden sementara di bawah kekuasan militer Mesir, tentu saja Presiden
bonekanya tentara Mesir! Lalu dua kelompok pun berseteru, antara yang
mendukung Mursi dan yang menolak Mursi, dan adudomba pun sudah terjadi,
akhirnya sesama warga Mesir pun saling bunuh, dan meraka tak sadar,
bahwa yang di bunuh juga saudara mereka sesama Muslim, hanya bedanya
yang satu di pihak pemerintah sekarang dengan tentara menjadi ujung
tombaknya, sedangkan dipihak lain pendukung Mursi yang tak bersenjata!
Keempat, sekarang giliran Syria mau dihancurkan,
maka digerakanlah pihak Oposisi dan terang-terangan pihak oposisi di
Syria dipersenjatai oleh mereka dan sekutunya, namun ketika
berbulan-bulan Presiden Assad tak bisa juga digulingkan juga, maka
dicari alasan lain, agar mereka dan sekutunya dapat ikut campur tangan
dan menyerang Syria, alasan apa lagi yang mau dicari agar ada pembenaran
untuk menghancurkan Syria? Maka ketemu, senjata kimia. Ya senjata
kimialah yang sekarang dijadikan alasan oleh mereka dan sekutunya untuk
intervensi di Syria.
Padahal Syria sudah
hancur-hancuran, tapi karena Assad tak mau juga mundur dan tak mau juga
turun atau menyerahkan kekuasaannya pada pihak oposisi, maka
pihak oposisi terus saja menyerang pemerintah Syria. Rupanya Assad
takut mengalami hal yang sama, seperti Sadam Husein yang digantung
ketika pihak oposisi menang!
Lalu apa yang terjadi?
Rakyat Syria menjadi korban pertarungan antara pemerintah dengan pihak
opisisi, dan itu sama saja sedang terjadi perang saudara sesama bangsa
Syria, yang mereka juga tak sadar bahwa yang diperangi adalah saudara
mereka sendiri, yang sebagian besar ummat Islam! Ya mereka juga berhasil
diadu domba!
Maka pada keempat negara di atas, dari
mulai Afganistan, Irak, Mesir dan Syria telah terjadi adudomba yang
berskala besar, dalam arti mereka sudah saling membunuh sesama bangsa
sendiri, padahal sebagian besar bangsa di
negara tersebut mayoritasnya Islam! Ya ummat Islam di empat negara
tersebut berhasil diadudomba dengan berbagai alasan yang dibuat-buat!
Mereka diadudomba, tapi tidak sadar! Alasan untuk mengadu domba mereka
bisa, karena alasan politik atau ekonomi, faktanya sekarang mereka
menjadi saling bunuh diantara saudara sebangsa dan seiman!
Wahai bangsa-bangsa di
Arab bersatulah anda! Wahai bangsa-bangsa di Negara-negara Timur Tengah
bersatulah anda, sadarilah bahwa yang anda bunuh sekarang adalah
saudara anda sendiri, sesama kaum muslimin, sama-sama orang yang beriman
kepada Alllah SWT dan Rosulnya! Tidaklah anda sadar bahwa sesama
muslim adalah bersaudara, mari tinggalkan masalah politik dan
kekuasaan, mari lihat Islamnya, mari lihat muslimnya, jangan aliran dan
mazhab yang berbeda, atau kelompok yang satu mendukung pemerintah, kelompok yang lain beroposisi, sekali lagi lihat persaudaraan sesama muslimnya, jangan masalah politik dan kekuasaannya, bersatulah anda semua, jangan saling bunuh!
Niscaya bila anda
bersatu, wahai bangsa-bangsa Arab, maka Islam akan lebih cepat maju,
karena sebagian besar penduduk di negara-negara di Timur Tengah adalah
Islam. Bila anda bersatu seperti dikendaki Rosulullah , Islam akan jaya
dan disegani oleh musuh-musuhmu! Sesama muslim bersaudara, ayo ini yang
dikedepankan, ayo tegakkan persaudaraan sesama muslim! Sekali lagi,
sesama muslim adalah bersaudara, jangan kau bunuh saudaramu sendiri, hanya karena alasan politik dan kekuasaan! Bersatulah wahai bangsa-bangsa Arab, bersatulah wahai ummat Islam di seluruh dunia! Jangan mau diadudomba oleh apa dan siapapun!
Jangan anda mau dipecah belah dan diceraiberaikan, ingat pesan nabi: Sesama Muslim adalah bersaudara, damaikanlah saudaramu! Maka saya berseru sekali lagi: “BERSATULAH HAWAI UMMAT ISLAM SEDUNIA”, bila
ummat Islam sedunia bersatu, tak ada yang bisa mengalahkannya, tak bisa
diadudomba, tak mudah diceraiberaikan, dengan demikian Islam di mana
pun berada akan cepat maju dan ummat Islam akan lebih cepat mengagapai
kesejahteraan dan kemakmurannya di dunia maupun di akherat!
Dan bagi mereka yang
mau menghancurkan Islam, yakinlah Islam bukan teroris, Islam mengajarkan
perdamaian dan menjadi rakhmatan lil alamin. Islam tak akan perang,
bila tak diperangi! Islam berperang untuk menjaga diri, itu saja. Sekali
lagi, Islam bukan teroris dan negara-negara yang menjalankan syariat
Islam juga bukan teroris yang harus diperangi dan dihancurkan.
22.11 | 0
komentar | Read More