Matthew Keys selaku mantan editor media sosial Reuters memaparkan, fitur edit yang dimaksud hanya akan muncul dalam waktu terbatas setelah sebuah tweet di-posting-kan.
Selain durasi kemunculannya yang tidak lama, diperkirakan juga bahwa fitur ini hanya memungkinkan pengeditan dalam skala kecil. Memperbaiki typo, menghilangkan atau menambahkan satu hingga dua kata adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan.
Fitur ini diisukan akan dirilis pada beberapa minggu ke depan. Saat sudah diluncurkan, sejumlah akun kantor berita yang sudah mendaftarkan dan mendapat verifikasi akan menjadi pihak pertama mendapat hak istimewa untuk mencicipi fitur terbaru ini.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com