"jangan
tanya apa agamaku. aku bukan yahudi. bukan zoroaster. bukan pula islam.
karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti
yang lain daripada makna yang hidup di hatiku." kata Jalaluddin Rumi dalam salah satu karyanya. Konsep pemahaman Rumi menyatakan bahwa dunia hanya mungkin digapai lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Penyair
sufi terkemuka sepanjang masa ini lahir di Balkh, Afghanistan pada 604 H
atau 30 September 1207 Masehi. Rumi menyandang nama
lengkap Jalaluddin Muhammad bin Muhammad al-Balkhi
al-Qunuwi. Adapun panggilan Rumi karena sebagian besar
hidupnya dihabiskan di Konya (kini Turki), yang dahulu dikenal sebagai
daerah Rum (Roma).
Kumpulan puisi Rumi yang terkenal berjudul al-Matsnawi al-Maknawi, sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam
yang pada masa itu kehilangan kekuatannya. Isinya juga mengoreksi
filsafat yang cenderung mengkultuskan rasio. Rumi selalu memulai
puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Namun bukan puisi naratif.
Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.
Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan,
namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh
semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai
lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat.
Rum bukan sekadar penyair. Ia juga tokoh
sufi yang berpengaruh pada zamannya. Rumi adalah guru nomor
satu tarekat Maulawiah atau Jalaliyah,
sebuah tarekat yang berpusat di Turki. Tarekat Maulawiah pernah
berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani
dan kalangan seniman pada sekitar tahun l648. Tarekat ini
di Barat dikenal dengan nama The Whirling Dervishes
(Para Darwisy yang Berputar-putar). Nama itu muncul
karena para penganut tarekat ini melakukan tarian
berputar-putar, yang diiringi oleh gendang dan suling, dalam dzikir
mereka untuk mencapai ekstase.
Pada
5 Jumadil Akhir 672 H Rumi menutup usia. Dengan cinta, Rumi menghadap
Tuhan. Sebagaimana yang dia ungkapkan dalam salah satu syairnya:
Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.
Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
terdengar nyanyian mulia;
"Kepada Nya, kita semua akan kembali"
http://www.ivankavalera.com/2009/08/mistikus-cinta-jalaluddin-rumi.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com