ARTIKEL PILIHAN
Inilah Kronologi Meninggalnya Jojon
Written By Situs Baginda Ery (New) on Jumat, 07 Maret 2014 | 12.01
Kabar
meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup
mengejutkan. Sepekan yang lalu, ia masih aktif di lokasi syuting. - See
more at:
http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Kabar meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup mengejutkan. Sepekan yang lalu, ia masih aktif di lokasi syuting.
Liputan6.com, Jakarta Kabar meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup mengejutkan. Satu lagi seniman terbaik Tanah Air tutup usia akibat serangan jantung koroner di RS Ramsey Premier, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2014) pukul 6.10 WIB. Sebelumnya, pelawak 66 tahun ini sempat berjuang melawan penyakit asma yang diidapnya sejak tahun 1980.
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi.
Liputan6.com, Jakarta
Kabar meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup
mengejutkan. Satu lagi seniman terbaik Tanah Air tutup usia akibat
serangan jantung koroner di RS Ramsey Premier, Jatinegara, Jakarta
Timur, Kamis (6/3/2014) pukul 6.10 WIB. Sebelumnya, pelawak 66 tahun ini
sempat berjuang melawan penyakit asma yang diidapnya sejak tahun 1980.
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Kabar meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup
mengejutkan. Satu lagi seniman terbaik Tanah Air tutup usia akibat
serangan jantung koroner di RS Ramsey Premier, Jatinegara, Jakarta
Timur, Kamis (6/3/2014) pukul 6.10 WIB. Sebelumnya, pelawak 66 tahun ini
sempat berjuang melawan penyakit asma yang diidapnya sejak tahun 1980.
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Liputan6.com, Jakarta
Kabar meninggalnya komedian Djuhri Masdjan alias Jojon memang cukup
mengejutkan. Satu lagi seniman terbaik Tanah Air tutup usia akibat
serangan jantung koroner di RS Ramsey Premier, Jatinegara, Jakarta
Timur, Kamis (6/3/2014) pukul 6.10 WIB. Sebelumnya, pelawak 66 tahun ini
sempat berjuang melawan penyakit asma yang diidapnya sejak tahun 1980.
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Tak ada yang berbeda dengan Jojon sepekan yang lalu. Dirinya masih aktif membintangi sinetron stripping SCTV, Emak Ijah Pengen ke Mekah. Baru pada Senin (3/3/2014) siang, Jojon merajuk minta dibawa ke rumah sakit. Asma yang 30 tahun lebih bersarang di tubuhnya itu membuat Jojon memutuskan untuk menginap di rumah sakit.
Tiga hari berselang, kondisi pelawak kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 itu mulai menurun. Puncaknya pada Kamis (6/3/2014) dini hari. Ya, Jojon mengalami koma yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Saya ditelepon 'cepat ke sini (rumah sakit), papa nih, cepat ke sini'. Jadi jam 23.00 WIB, saya langsung ke sana. Jam 1.00 WIB dia koma, labil jantungnya," ungkap Adi Jojon, anak sulung Jojon, saat ditemui di TPU Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2014).
Semua anggota keluarga seperti sudah ada firasat yang kurang enak. Mereka menunggui Jojon hingga pagi hari. Akhirnya pada pukul 6.10 WIB, pemilik nama Djuhri Masdjan itu menghembuskan napas yang terakhir. Tangis keluarga pecah melepas kepergian kepala keluarga yang dihormatinya.
Jenazah pun kemudian diantar ke rumah duka di Imperial Golf Estate, Sentul City, Kabupaten Bogor. Setelah di semayamkan selama dua jam, jasad Jojon pun dibawa ke Masjid Al Munawwarah untuk disalatkan.
Pada pukul 13.20 WIB, mobil ambulans pembawa jenazah Jojon tiba di TPU Kebon Pedes. Ratusan warga sudah menunggu kedatangan pelawak yang identik dengan kumis ala Adolf Hitlernya ini. Sekitar lima menit berselang, akhirnya Jojon dibaringkan di peraduan yang terakhir.
"Ampunilah semua dosa papaku, segala kesalahan papaku, luaskan pintu kuburnya. Mudah-mudahan papa bisa menjawab semua pertanyaan di kubur dan diluaskan kuburnya," ucap Adi. - See more at: http://showbiz.liputan6.com/read/2019186/kronologi-meninggalnya-jojon#sthash.GcnIN3E4.dpuf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY
-
►
2017
(50)
- ► 09/17 - 09/24 (3)
- ► 08/20 - 08/27 (4)
- ► 04/02 - 04/09 (7)
- ► 03/26 - 04/02 (5)
- ► 03/19 - 03/26 (9)
- ► 03/12 - 03/19 (15)
- ► 02/26 - 03/05 (7)
-
►
2016
(139)
- ► 12/18 - 12/25 (5)
- ► 12/11 - 12/18 (2)
- ► 11/13 - 11/20 (13)
- ► 11/06 - 11/13 (9)
- ► 07/24 - 07/31 (7)
- ► 07/17 - 07/24 (7)
- ► 07/03 - 07/10 (19)
- ► 06/26 - 07/03 (12)
- ► 06/19 - 06/26 (15)
- ► 06/12 - 06/19 (6)
- ► 05/08 - 05/15 (1)
- ► 04/10 - 04/17 (6)
- ► 02/14 - 02/21 (3)
- ► 02/07 - 02/14 (10)
- ► 01/31 - 02/07 (12)
- ► 01/24 - 01/31 (12)
-
►
2015
(281)
- ► 12/27 - 01/03 (19)
- ► 08/09 - 08/16 (3)
- ► 05/10 - 05/17 (10)
- ► 04/26 - 05/03 (3)
- ► 04/19 - 04/26 (28)
- ► 04/12 - 04/19 (39)
- ► 04/05 - 04/12 (93)
- ► 03/29 - 04/05 (64)
- ► 03/22 - 03/29 (13)
- ► 02/22 - 03/01 (3)
- ► 02/15 - 02/22 (5)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
▼
2014
(1059)
- ► 12/28 - 01/04 (12)
- ► 12/21 - 12/28 (5)
- ► 11/23 - 11/30 (33)
- ► 11/09 - 11/16 (1)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/26 - 11/02 (14)
- ► 10/05 - 10/12 (4)
- ► 09/28 - 10/05 (7)
- ► 08/24 - 08/31 (19)
- ► 08/10 - 08/17 (6)
- ► 08/03 - 08/10 (3)
- ► 07/13 - 07/20 (12)
- ► 07/06 - 07/13 (15)
- ► 06/29 - 07/06 (7)
- ► 06/22 - 06/29 (5)
- ► 06/15 - 06/22 (7)
- ► 06/08 - 06/15 (29)
- ► 06/01 - 06/08 (34)
- ► 05/25 - 06/01 (3)
- ► 05/18 - 05/25 (7)
- ► 05/11 - 05/18 (4)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/20 - 04/27 (19)
- ► 04/13 - 04/20 (18)
- ► 04/06 - 04/13 (13)
- ► 03/30 - 04/06 (19)
- ► 03/23 - 03/30 (31)
- ► 03/16 - 03/23 (51)
- ► 03/09 - 03/16 (56)
-
▼
03/02 - 03/09
(80)
- Kiat Memulai Usaha Rumah Makan atau Bisnis Kuliner...
- Usaha yang Cocok untuk Anda: Tips Memulai Bisnis R...
- Memilih Kurir yang Handal
- Waspada dan Hati-hati dengan Program Kaya Mendadak!
- Waw! Lulusan D1, Penghasilan 2 Milyar
- Sharing Pengalaman Belajar Bisnis Online ( Pengala...
- Munajat Cinta Pada Yang Esa ( Artikel Islami Menar...
- MUNAJAT CINTA ( Artikel Islami Menarik )
- Keindahan Islam: INDAHNYA ISLAM
- Cinta Islami: Munajat Cinta
- Berita Telkomsel: PT Smelta Percayakan Layanan My ...
- Berita Telkomsel: Apresiasi terhadap agen dan mitr...
- Telkomsel Fokus Kembangkan Layanan Machine to Mach...
- Telkomsel Berikan Diskon 50% Tiket Jakarta Interna...
- Telkomsel Manjakan Pelanggan Java Jazz Festival 20...
- Wow! Pelanggan Asal Semarang Raih 1 Kg Emas Telkom...
- Saipul Jamil dan Rina Nose: Benarkah Saiful Jamil ...
- Antara Depe dan Saipul Jamil: Depe Dipenjara Saipu...
- Sisi Lain: Pasang surut musik dangdut
- Berita Terbaru Dandut D'Academy: Awan D'Academy, S...
- YKS VS SINETRON: Rating Yuk Keep Smile (YKS) Akhir...
- Lagu dangdut yangmendadak populer: 5 Lagu dangdut ...
- Antara Jojon dan Olga: Jojon Meninggal, Olga Kehil...
- Inilah Kronologi Meninggalnya Jojon
- Inilah Jojon dan Kisah Cahyono Masuk Islam
- Berita Jojon: Malih Tak Tahu Jojon Punya Riwayat J...
- Berita Jojon: Jojon Pernah Manggung di Klub Malam
- Berita Jojon: Pelawak Jojon Tutup Usia
- Jojon Meninggal, Ini Kesan Pelawak Doyok ( Berita ...
- Berita Jojon: Innalillahi, Pelawak Jojon Meninggal...
- INFO LOMBA TERUPDATE 2014: Milad SMK Daarut Tauhii...
- INFO LOMBA 2014 TERBARU DAN TERUPDATE: Call For Pa...
- simPATI One Million Dream Concert ( One Million Dr...
- Kumpulan Foto AL: Koleksi Foto Al Ghazali
- Foto-Foto Ganteng dan Keren Al: KUMPULAN FOTO AL G...
- Koleksi Foto AL ( Al Ghazali ) - Kumpulan Foto-Fot...
- Kisah Hidup Dhani Ahmad Prasetyo ( Kisah Hidup Ahm...
- Kenangan Ahmad Dhani dan Maia Estianty Masa Lalu (...
- Ahmad Dhani dan Maia Estianty ( Selepas kecelakaan...
- Kisah yang Sangat Menginspirasi: Kisah Kesabaran Y...
- Kisah Penerang Jiwa: Simaklah Kisah Nabi Zakaria Y...
- Kisah Kesabaran Nabi Ismail ( Sejarah Hari Idul Ad...
- KISAH NABI AYUB ( Nabi Ayub as menggambarkan sosok...
- Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW tentang Khasiat Ay...
- Kisah Terbaik dalam Al-Quran: Nabi Yusuf AS ( Kisa...
- Khasiat Ayat Kursi - Manfaat Ayat Kursi - Rahasia ...
- Kisah Nyata Sedih: Sedihnya, Duka Wanita Bersikuku...
- KISAH NYATA WANITA KAYA: Hebat! Wanita ini Tak Pun...
- Kisah Nyata Suami Yang Kehilangan Semua Ingatannya...
- ANEH TAPI NYATA: Sebentar Lagi Manusia Bisa Melahi...
- Kisah Nyata Keajaiban: Ajaib, Wanita Meninggal Hid...
- Kisah Nyata Bekerja Demi Tebus Ibu di Penjara: Kum...
- Tentang Bisnis MLM ( Multi Level Marketing ) [ Bis...
- Artikel Inspirasi dan Motivasi: Kisah Elang dan Ka...
- Cerita Inspiratif: Bekerja Keras Saja Tidaklah Cukup
- Nasihat Imam Husein as: Berbuat Baik Kepada Semua ...
- Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2014 ( "12 Years a S...
- Sebuah Kisah Nyata : Dua kenyataan hidup pahit seo...
- Kenyataan Hidup Ini ( Dunia adalah dusta. Dunia h...
- Sebuah Kenyataan Hidup: Ketika kenyataan hidup tid...
- Ketika Cinta Tak Sejalan dengan Kenyataan Hidup ( ...
- Kenyataan Hidup Di Sebalik Permainan Ini ( Seorang...
- Senandung Alam ( Sebagai insan Tuhan yang paling s...
- Tentang Kehidupan Supermodel: Sisi Lain Kehidupan ...
- Tentang Kehidupan Putra Kesayangan Rasul: Sisi Lai...
- Sisi Lain Kehidupan: Fakta Dibalik Senyuman Pramugari
- Tentang Seorang Pramugari: Sisi Lain Seorang Pramu...
- Kisah Menarik: Soekarno, Angklung, dan Tito
- Rahasia dibalik surat Al Fatihah: Subhanallah!! ra...
- Mukjizat Alquran: Subhanallah, Inilah Mukjizat Alq...
- Mati Karena Suka Mencela Sahabat dan Istri nabi : ...
- Rahasia Nonton Video Di YouTube: Cara Cepat Nonton...
- Download Kamus Bahasa Jepang-Indonesia HP Java ( M...
- Rahasia Zikir Terhadap Otak: Subhanallah, Inilah ...
- Sisi Lain: Goyang Syur yang Diumbar di Lomba Dangd...
- Dangdut Academy Sindiran buat YKS Haters ( Dangdut...
- Kala Dangdut Mengalahkan Idol ( Ketika Dangdut Men...
- Tafsir lirik CINTA Ahmad Dhani ( Dewa 19 ) - Arti ...
- Dewanya Mistik Cinta ( Mistikus Cinta Dewa 19 )
- Mistikus Cinta Jalaluddin Rumi ( Tentang Mistikus ...
- ► 02/23 - 03/02 (78)
- ► 02/16 - 02/23 (41)
- ► 02/09 - 02/16 (54)
- ► 02/02 - 02/09 (61)
- ► 01/26 - 02/02 (68)
- ► 01/19 - 01/26 (57)
- ► 01/12 - 01/19 (88)
- ► 01/05 - 01/12 (96)
-
►
2013
(3222)
- ► 12/29 - 01/05 (104)
- ► 12/22 - 12/29 (124)
- ► 12/15 - 12/22 (86)
- ► 12/08 - 12/15 (70)
- ► 12/01 - 12/08 (84)
- ► 11/24 - 12/01 (79)
- ► 11/17 - 11/24 (48)
- ► 11/10 - 11/17 (64)
- ► 11/03 - 11/10 (52)
- ► 10/27 - 11/03 (65)
- ► 10/20 - 10/27 (78)
- ► 10/13 - 10/20 (102)
- ► 10/06 - 10/13 (84)
- ► 09/29 - 10/06 (111)
- ► 09/22 - 09/29 (129)
- ► 09/15 - 09/22 (128)
- ► 09/08 - 09/15 (153)
- ► 09/01 - 09/08 (164)
- ► 08/25 - 09/01 (160)
- ► 08/18 - 08/25 (104)
- ► 08/11 - 08/18 (156)
- ► 08/04 - 08/11 (322)
- ► 07/28 - 08/04 (108)
- ► 07/21 - 07/28 (104)
- ► 07/14 - 07/21 (59)
- ► 07/07 - 07/14 (24)
- ► 06/30 - 07/07 (12)
- ► 06/23 - 06/30 (35)
- ► 06/09 - 06/16 (40)
- ► 06/02 - 06/09 (11)
- ► 05/26 - 06/02 (51)
- ► 05/19 - 05/26 (13)
- ► 05/12 - 05/19 (4)
- ► 04/21 - 04/28 (6)
- ► 04/14 - 04/21 (21)
- ► 04/07 - 04/14 (8)
- ► 03/31 - 04/07 (75)
- ► 03/24 - 03/31 (62)
- ► 03/17 - 03/24 (53)
- ► 03/10 - 03/17 (30)
- ► 03/03 - 03/10 (2)
- ► 02/03 - 02/10 (19)
- ► 01/20 - 01/27 (18)
-
►
2012
(403)
- ► 12/30 - 01/06 (8)
- ► 12/16 - 12/23 (14)
- ► 12/09 - 12/16 (12)
- ► 12/02 - 12/09 (10)
- ► 10/28 - 11/04 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (13)
- ► 08/05 - 08/12 (29)
- ► 07/29 - 08/05 (69)
- ► 07/22 - 07/29 (85)
- ► 07/15 - 07/22 (92)
- ► 07/08 - 07/15 (65)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
-
►
2011
(1411)
- ► 08/14 - 08/21 (51)
- ► 08/07 - 08/14 (52)
- ► 07/31 - 08/07 (5)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (10)
- ► 05/29 - 06/05 (6)
- ► 05/15 - 05/22 (57)
- ► 05/08 - 05/15 (45)
- ► 05/01 - 05/08 (97)
- ► 04/24 - 05/01 (169)
- ► 04/17 - 04/24 (293)
- ► 04/10 - 04/17 (200)
- ► 04/03 - 04/10 (142)
- ► 03/27 - 04/03 (107)
- ► 03/20 - 03/27 (87)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (7)
- ► 02/20 - 02/27 (10)
- ► 02/13 - 02/20 (8)
- ► 02/06 - 02/13 (20)
- ► 01/30 - 02/06 (6)
- ► 01/23 - 01/30 (17)
- ► 01/16 - 01/23 (10)
- ► 01/02 - 01/09 (8)
-
►
2010
(2102)
- ► 12/26 - 01/02 (5)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (53)
- ► 11/07 - 11/14 (70)
- ► 10/31 - 11/07 (27)
- ► 10/24 - 10/31 (41)
- ► 10/17 - 10/24 (1)
- ► 10/10 - 10/17 (29)
- ► 10/03 - 10/10 (2)
- ► 09/26 - 10/03 (39)
- ► 09/19 - 09/26 (3)
- ► 08/15 - 08/22 (23)
- ► 08/08 - 08/15 (74)
- ► 08/01 - 08/08 (70)
- ► 07/25 - 08/01 (131)
- ► 07/18 - 07/25 (202)
- ► 07/11 - 07/18 (93)
- ► 07/04 - 07/11 (144)
- ► 06/27 - 07/04 (311)
- ► 06/20 - 06/27 (199)
- ► 06/13 - 06/20 (120)
- ► 06/06 - 06/13 (34)
- ► 05/30 - 06/06 (178)
- ► 05/23 - 05/30 (89)
- ► 05/16 - 05/23 (93)
- ► 05/09 - 05/16 (17)
- ► 05/02 - 05/09 (3)
- ► 04/18 - 04/25 (1)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (26)
- ► 01/24 - 01/31 (9)
- ► 01/17 - 01/24 (12)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
►
2009
(3)
- ► 12/27 - 01/03 (3)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com