Eksperimen medis yang dilakukan dengan kejam oleh tentara Jepang terhadap tawanan perang dan penduduk sipil selama perang dunia ke II, bersumber dari perintah rahasia Mikato pada tahun 1936, atau Kaisar Jepang, Hirohito. Unit yang terbesar dan terkenal dengan kekejamannya dalam melakukan eksperimen biadab ini dinamakan Unit 731, yang terletak di Pingfang sebuah daerah sekitar 20 km dari Harbin di Heilungjiang, Manchuria. Pada masa puncaknya 5000 orang Jepang seperti tentara, dokter, ahli biologi, kimia , pharmasi dan ilmuwan lainnya berkerja di Pingfang ini.
Unit 731 ini, disamarkan dengan nama unit perjernihan air (water purification unit), yang merupakan bagian dari unit tentara Jepang di Manchuria atau disebut Kwantung Army diatas lahan seluas 32 km2 yang dilengkapi fasilitas seperti halnya kota kecil yang berdiri sendiri . Tujuan dari Unit 731 ini adalah untuk mengadakan penelitian dan pengembangan teknologi senjata Biologi dan Kimia.
Pingfang ini dapat disamakan dengan kamp konsentrasi Nazi Jerman pada perang dunia ke II yaitu "Auschwitz" (di Polandia) dimana jutaan orang Jahudi, Soviet, Gypsi, Polandia, dan tawanan perang serta penduduk sipil lainnya seperti wanita dan kanak-kanak dibunuh, digas lalu jasadnya dibakar di krematorium. Pingfang juga disebut sebagai Holocaust Tiongkok, dimana sekitar ntara 3000- 10.000 tawanan perang, penduduk sipil, wanita, anak-anak dan bahkan bayi dijadikan kelinci percobaan (guinea pigs) oleh Unit 731 tentara Jepang, diantaranya juga tawanan Rusia, Korea, Mongolia dan tentara sekutu lainnya, tetapi sebagian besar dan mayoritas, terutama penduduk sipilnya dan wanita adalah orang Tiongkok.
Unit 731 ini didirikan dan dipimpin oleh Letnan Jenderal Dr. Ishii Shiro, seorang doktor mikrobiologi yang memperdalam senjata Biologi dan Kimia (Biological and Chemical Warfare). Dr Ishii dilahirkan di bekas Desa Shibayama Kabupaten Sanbu di Prefektur Chiba, dan belajar kedokteran di Universitas Kekaisaran Kyoto. Ishii Shiro ini dapat disamakan juga dengan Dr. Josef Mengele dari Nazi Jerman (dokter yang dijuluki Angel of Death) adalah dokter Nazi Jerman dari satuan unit elit militer SS yang melakukan eksperimen medis dengan kejam terhadap para tahanan hidup-hidup di kamp konsentrasi Auschwitz pada waktu perang dunia ke II.
•) Kekejaman dr. Ishii
Pada 1932, dr. Ishii memulai eksperimen pendahuluan dalam perang biologis sebagai proyek rahasia militer Jepang. Pada tahun 1936, tahun di mana Unit 731 terbentuk, Ishii membangun sebuah senyawa besar (lebih dari 150 gedung-gedung lebih dari enam kilometer persegi) di luar kota Harbin, Cina. Di Pingfang ini, juga dikembang biakkan dan diproduksi segala jenis penyakit menular dan mematikan seperti anthrax, typhus, typhoid, dysentri, cholera, smallpox (cacar), bubonic plague (pes atau "Black Death"), syphillis dan pathogen lainnya serta pembawa penyakitnya seperti tikus dan insekt (lalat). Selain itu dilakukan kekejaman eksperimen medis dan percobaan senjata biologi terhadap para tahanan seperti sbb:
- Vivisection (pembedahan makhluk hidup hidup/manusia)
Para tahanan yang telah diberikan bakteri pathogen, di bedah tubuhnya hidup-hidup (tanpa anesthesi) untuk melihat bagaimana bakteri itu berkerja dan bereaksi terhadap organ tubuh. Korbannya termasuk wanita hamil (yang dihamili oleh sang dokter), anak kecil dan bayi. Tangan atau kaki korban diamputasi dengan gergaji hidup-hidup, untuk mengetahui proses perdarahan. Pemotongan anggota tubuh itu di lakukuan dengan sangat sadis, lalu mereka menyambungkannya kembali ke sisi yang berlawanan, tranfusi darah binatang ke manusia dengan cara diinjeksikan kedalam pembuluh darah korban, pemecahan bola mata, dan masih banyak lagi percobaan lainnya yang menyebabkan kematian.
- Pembekuan Tahanan
Tahanan akan dimasukkan kedalam ruangan bertekanan tinggi hingga organ tubuhnya pecah. Lalu, tubuh korban dibekukan (frostbite) untuk menguji ketahanan dan reaksi tubuh terhadap suhu rendah. Dan organ tubuh yang sudah dibekukan, akan dicairkan lagi untuk mempelajari hasil gangren yang tidak diobati.
- Tahanan disuntik dengan inokulasi penyakit (agar tidak mencurigakan, mereka menyamarkan program ini sebagai program vaksinasi) untuk mempelajari efek mereka. Dan untuk mempelajari efek penyakit kelamin yang tidak ada obat, tawanan laki-laki dan perempuan sengaja diinfeksi dengan sifilis dan gonore melalui perkosaan, lalu dipelajari.
-Radiasi X-ray
Beberapa tahanan diberikan sinar radiasi X-ray pada hatinya yang berdosis tinggi dan mematikan. Udara diinjeksikan kedalam pembuluh darah untuk membuat simulasi serangan jantung (stroke) serta eksperimen-eksperimen horor lainnya.
Selain eksperimen medis horor di atas, mereka juga melakukan eksperimen dengan persenjataan perang (weapon testing) seperti, alat penyembur api (flame thrower) yang disemburkan ke tubuh korban, meledakkan granat terhadap tubuh korban dengan jarak dan posisi yang berbeda, dimana korban diikat terlebih dahulu disebuah tiang atau tubuh korban disiram dan ditest dengan bahan-bahan kimia yang mematikan, semuanya dalam rangka eksperimen tubuh manusia terhadap senjata biologi dan kimia.
•) Akhir Perjalanan Dokter Penjagal
Pada Agustus 1945, seluruh gedung dan peralatan Unit 731 dimusnahkan dan Jenderal Ishii Shiro pergi untuk mencari bantuan kepada Amerika. Dia menemui Jenderal McArthur untuk meminta imunitas bagi bagi staf Unit 731 dan menukarnya dengan pengetahuan Jepang dalam pengembangan senjata kimia dan biologi. Pada September 1947, Amerika sepakat untuk tidak menuntut Jepang terhadap kejahatan perang yang telah mereka lakukan. Beberapa personel medis Unit 731 masih dapat menduduki posisi penting di dalam masyarakat Jepang, contohnya Jenderal Masaji Kitano. Kitano adalah orang yang menunjuk Ishii Shiro untuk memimpin Unit 731. Dia tetap menjadi orang penting di Jepang karena menjadi direktur dari Green Cross Corporation, perusahaan ternama di Jepang yang memproduksi berbagai produk darah. Kegilaan dan kebrutalan dokter maut ini, akhirnya harus terhenti karna keganasan kanker tenggorokan yang menggerogotinya. Ishii Shiro akhirnya meninggal di usia 69 tahun.
*berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com