KOMPAS.com — Partai Gerindra masih berharap PDI Perjuangan menepati isi perjanjian Batu Tulis yang dibuat lima tahun lalu menjelang Pemilu Presiden 2009. Partai ini menegaskan perjanjian tersebut benar-benar ada dan dibuat bersama oleh kedua partai.
"(Dalam) perjanjian politik ini yang diperlukan adalah ketulusan dari masing-masing pimpinan partai untuk melaksanakannya. Ketulusan itu kunci sebenarnya perjanjian ini dilaksanakan atau tidak," kata anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Martin Hutabarat, saat dihubungi, Selasa (18/3/2014) malam.
Karenanya, Martin berharap Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menepati perjanjian Batu Tulis itu. Dia menuturkan perjanjian tersebut dibuat pada Jumat malam, tepat sehari sebelum batas akhir pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2009.
Namun, Martin mengakui perjanjian itu tak memiliki kekuatan hukum. Karena, ujar dia, perjanjian tak dibuat dalam wujud akta notaris. Dia mengatakan, saat itu perjanjian dibuat berdasarkan pada visi dan wawasan kebangsaan kedua partai yang relatif sama.
Menurut Martin, Gerindra dan PDI-P juga terus berkomunikasi baik meski kalah dalam Pemilu Presiden 2009. Buktinya, sebut dia, sempat muncul wacana dari almarhum Taufiq Kiemas untuk melebur Gerindra dan PDI-P ke dalam satu fraksi. Taufiq adalah suami dari Megawati.
Bukti berikutnya, imbuh Martin, adalah kedua partai bersama-sama mengusung pasangan calon untuk Pemilu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. "Sesudah 2009 hubungan kami tetap hangat, kami tak membayangkan perjanjian (Batu Tulis) ini sekarang menjadi ramai," ujarnya.
Seperti diketahui, belakangan dokumen perjanjian Batu Tulis antara Gerindra dan PDI-P beredar. Pada poin nomor tujuh perjanjian itu tertera "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014".
Isi perjanjian itu menjadi pembicaraan setelah PDI-P menetapkan Joko Widodo sebagai bakal calon yang akan mereka usung di Pemilu Presiden 2014. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Tubagus Hasanuddin mengatakan, dalam perjanjian Batu Tulis disebutkan dukungan dari Megawati kepada Prabowo akan diberikan jika kedua partai memenangi Pemilu Presiden 2009.
Faktnya, ujar Tubagus, pada 2009 pasangan Megawati-Prabowo kalah. Karenanya, imbuh dia, perjanjian Batu Tulis pun gugur secara otomatis.
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com