Orang biasa seperti saya sebenarnya tidak
berkapasitas memberikan analisa politik apa yang terjadi di PKS dengan
LHI maupun hubungannya dengan AF. Lagian saya juga kurang tertarik
untuk pendekatan “curse the darkness”. Tapi memang sejujurnya hingar
bingar megadrama PKS di Kompasiana World, membuat saya berfikir dan
mengikuti. Saling serang dan bela PKS Lovers dan Haters. Membuat saya
catat di buku harian saja. Apa sebenarnya penyebab utama?
Issue yang diangkat adalah Sapi dan “Fathanah Babes”. Suatu kombinasi yang memang membawa para kuli kompasiana dan kuli media professional tidak kesulitan untuk membuat berita, opini, dan tanggapan. “Bad News is a Good News” konon itu rumus jurnalismenya. Terjadi trend berita yang menarik bak sinetron telenovela sehingga masyarakat kurang bisa belajar dari masalah ini. “Fathanah Babes” adalah bumbu cerita yang luarbiasa. Sapi-sapi yang berkeliaran tidaklah kalah menarik alur ceritanya. Bayangkan dan renungkan kalimat ini:
Perebutan Kekuasaan adalah tema utama dalam sejarah manusia. Dalam setiap lakonnya selalu ada babes dan mammon (nama dewa uang dalam cerita kuno). Demi supaya mendapatkan kekuasaan, semua dipakai termasuk umat yang tidak bersalah, masyarakat sederhana yang cuma tahu menjalani kehidupan dari hari kesehari. Betapa kejamnya manusia yang disebut pemegang kekuasaan.
Padahal pemegang kekuasaan hanyalah BUDAK, atau HAMBA atau Karyawan dari pemilik. Dalam hal ini, people of Indonesia is the owner of Indonesia. Pemimpin Bangsa harusnya tunduk dan menghormat terhadap People of Indonesia. Tapi ternyata Godaan Kekuasaan terlalu besar untuk ditahan. Keinginan untuk berkuasa sudah ada sejak hikayat Adam dan Hawa, dan menara Babel. Seharusnya kita semua sadar Kekuasaan Tertinggi adalah Kekuasaan Ilahi bukan posisi politik. Betapa tersesatnya manusia. Ternyata memang bukan sekedar “Fathanah Babes” maupun “Sapi Liar”. Komplit sudah, Wanita, Harta, dan Tahta!
Pendekar Solo
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/25/tidak-hanya-fathanah-babes-maupun-sapi-liar-ternyata-563171.html
Issue yang diangkat adalah Sapi dan “Fathanah Babes”. Suatu kombinasi yang memang membawa para kuli kompasiana dan kuli media professional tidak kesulitan untuk membuat berita, opini, dan tanggapan. “Bad News is a Good News” konon itu rumus jurnalismenya. Terjadi trend berita yang menarik bak sinetron telenovela sehingga masyarakat kurang bisa belajar dari masalah ini. “Fathanah Babes” adalah bumbu cerita yang luarbiasa. Sapi-sapi yang berkeliaran tidaklah kalah menarik alur ceritanya. Bayangkan dan renungkan kalimat ini:
Dalam dokumen Tempo, Fathanah menjelaskan maksudnya adalah semakin banyak Luthfi diberi uang, semakin giat pula mengurus kuota impor daging sapi (http://www.tempo.co/read/news/2013/05/23/078482633/Fathanah-Luthfi-Makin-Dikasih-Makin-Gila)
Heboh buka? Gila bukan? Cewenya Jos, Uangnya Jos! Tapi, itu belum
komplet. Itu belum semuanya. Cerita utamanya adalah PEREBUTAN
KEKUASAAN. Iya KEKUASAAN! Keinginan berkuasa menghalalkan segala
cara Wanita, Uang, Ideologi, Agama, dll pada akhirnya hanya alat untuk
menuju KEKUASAAN.Perebutan Kekuasaan adalah tema utama dalam sejarah manusia. Dalam setiap lakonnya selalu ada babes dan mammon (nama dewa uang dalam cerita kuno). Demi supaya mendapatkan kekuasaan, semua dipakai termasuk umat yang tidak bersalah, masyarakat sederhana yang cuma tahu menjalani kehidupan dari hari kesehari. Betapa kejamnya manusia yang disebut pemegang kekuasaan.
Padahal pemegang kekuasaan hanyalah BUDAK, atau HAMBA atau Karyawan dari pemilik. Dalam hal ini, people of Indonesia is the owner of Indonesia. Pemimpin Bangsa harusnya tunduk dan menghormat terhadap People of Indonesia. Tapi ternyata Godaan Kekuasaan terlalu besar untuk ditahan. Keinginan untuk berkuasa sudah ada sejak hikayat Adam dan Hawa, dan menara Babel. Seharusnya kita semua sadar Kekuasaan Tertinggi adalah Kekuasaan Ilahi bukan posisi politik. Betapa tersesatnya manusia. Ternyata memang bukan sekedar “Fathanah Babes” maupun “Sapi Liar”. Komplit sudah, Wanita, Harta, dan Tahta!
Pendekar Solo
sumber: http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/05/25/tidak-hanya-fathanah-babes-maupun-sapi-liar-ternyata-563171.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com