Faktor X dalam cemilan anak dan cara menghindarinya

Suatu saat, ketika pulang sekolah si kecil membawa kantong berisi snack, wafer dan kue-kue kering dari temannya yang berulang tahun. Dengan asyiknya dia mengeluarkan satu persatu makanan tersebut dan berkata: “Ini susu buat aku”, “Ini obatnya sus” (snack/kue kering).

Kontan aja staff yang ada dirumah tertawa melihatnya. Papa dan mama pun segera ‘mengamankan’ semua makanan kering yang didapatinya. Sesungguhnya papa dan mama beruntung karna pernah mendapatkan materi tentang bahaya cemilan anak dan cara mendidik anak agar tidak memakannya.

Bahaya yang terkandung cemilan anak

Dalam seminar tentang kesehatan anak, papa mendapatkan beberapa point penting yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, antara lain:

1. Makanan terbaik adalah makanan alami. Tidak mengandung pengawet, pewarna dan perasa yang semuanya itu belum tentu dapat diterima tubuh kita, bahkan ada beberapa jenis yang bila dikonsumsi bertahun-tahun dapat memicu penyakit.

Susu terbaik: ASI. Buah terbaik: buah beneran bukan buah kaleng atau buah dalam jeli. Snack terbaik: hindari sebisanya.

2. Hindari perasa buatan, MSG dan teman-temannya.

Cuplikan artikel: http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2003/07/31/brk,20030731-23,id.html
PIRAC(Lembaga Konsumen Jakarta) menemukan banyak pengusaha cemilan anak-anak tak mencantumkan adanya MSG dalam kemasannya.

Bahaya konsumsi MSG atau monosodium glutamat yang berlebihan masih belum disadari oleh masyarakat luas. Padahal makanan yang mengandung MSG minimum 5 gram dapat memicu penyakit asma. Selain itu berbagai reaksi tubuh dapat muncul setelah mengkonsumsi MSG seperti gatal, mual dan muntah, migrain, gangguan hati serta ketidakmampuan belajar serta depresi…dst

3. Hindari gula dan garam yang terdapat di dalam minuman bersoda dengan perasa buah-buahan. Bila ingin minuman seperti itu buatlah juice sendiri. Anda bisa membeli apel, jeruk, strawbery atau jambu merah dan juice setiap hari untuk anak-anak anda.

4. Konsumsi vitamin C alami, bukan instant (bukan bubuk atau kaplet yang dicampur dengan air). Vitamin C banyak terdapat dalam buah yang berwarna kuning, seperti jeruk, pisang, apel. Bila si kecil tidak suka rasa asamnya, campur dengan buah yang manis atau ditambahkan sedikit gula.

Anak kita adalah copy terbaik dari orang tuanya. Bila anda ingin anak-anak makan makanan yang alami dan baik, mulailah dari anda. Makan dan minumlah dengan sengaja di depan mereka, pasti akan ditiru.

Dan akan ada saatnya papa dan mama ‘berebut’ buah atau juice dengan si kecil…. dan itu pasti saat yang menyenangkan dan menyehatkan kita semua.