ARTIKEL PILIHAN
Cerita Indah di Pesantren: Untuk Anak-Anak Pesantren. Cuma Kalian Yang Paham Hal-Hal Ini!
Written By Situs Baginda Ery (New) on Minggu, 12 April 2015 | 14.02
Apa yang terlintas di kepalamu ketika mendengar kata “pesantren” atau
“sekolah berasrama”? Jadwal ketat, banyak aturan, guru galak — mungkin
itu cuma beberapa dari ribuan selentingan yang pernah kamu dengar. Tapi
tahu nggak? Di balik segala selentingan itu, sekolah di pesantren juga
akan memberikanmu bunga rampai pengalaman berharga. Banyak dari
pengalaman ini yang nggak akan terpikirkan, apalagi dirasakan, oleh
mereka di sekolah reguler.
Dalam artikel ini, Hipwee bakal “memuntahkan” segala cerita soal suka-duka anak pesantren dan sekolah berasrama. Nggak cuma buat alumni boarding school aja, lho. Kamu yang notabene pergi ke sekolah “biasa” pun bisa menikmatinya… :p
1.Pas Baru Datang di Hari Pertama, Kamu Excited Banget!!
Gak ada lagi deh yang bakal nyuruh kamu bersih-bersih rumah
atau ngomelin kamu pas telat pulang sekolah. Gak ada juga yang namanya
rebutan remote TV sama adik atau kakak, atau terpaksa keluar rumah buat
beliin Ibuk titipannya di toko sebelah. Pokoknya, kamu bebas dari segala
drama di rumah, atau aturan yang diberlakukan orang tua. Yang ada
di pikiranmu? Ya cuma satu:
Ketika seluruh barang milikmu sudah ditaruh Ibu di lemari, dan ketika kamu sudah dipertemukan dengan wali kamarmu (biasanya sih kakak kelas atau ustadz/ustadzah), keluargamu pun pamit buat balik ke rumah.
Tiba-tiba kamu merasakan sesak di dadamu. Adegan berikutnya: kamu melambai-lambaikan tangan ke mobil yang membawa orangtuamu, padahal mobilnya sudah tidak terlihat lagi.
Lalu kamu sadar kamu sendiri.
Sebatang kara.
SENDIRI.
HAHA.
Kamu masih belum move on juga dari rumah. Kamu teringat
makanan favoritmu, kasurmu, koleksi Gundammu, acara tivi favoritmu, dan
semua hal yang terpaksa kamu tinggalkan di rumah.
#SIKAP
Pada akhirnya jiwamu memang serapuh remah-remah rempeyek.
Biasanya, kamu kesal kalau disuruh bangun pagi oleh Ibu. Pas kamu di pesantren, semuanya berubah!
Kamu cuma bisa teriak dalam hati: “DOSA APA AKU SELAMA INI??!!”
Itu di dalam hati. Di mulutmu, kamu harus senyum sambil bilang:
Tapi, kamu tetap harus bangun buat sholat tahajud.
Lagi-lagi kamu cuma bisa teriak dalam hati: “DOSA APA AKU SELAMA INI!!”
Antriannya panjang banget. Bayangin aja, satu lantai cuma ada 10
bilik kamar mandi. Padahal jumlah muridnya ada berapa di satu lantai?
Mau gak mau, kamu harus nge-take kamar mandi dari malam sebelumnya. Gimana caranya? Naruh gayungmu di depan pintu kamar mandi! ^.^
Hapalan surat, hapalan hadits, hapalan kosakata bahasa Arab, hapalan
kata mutiara, pokoknya hapalan-hapalan yang susah masuk otak gitu
deh….dan itu harus kamu lakukan setiap hari.
Tapi kalo nama-nama anak yang cakep di asrama sebelah sih, hapal semuanya.
Kalau kamu punya nyali, kamu bisa aja mangkir dari jadwal yang udah
ditentukan. Tapi siap-siap aja sama konsekuensinya kalau ketahuan.
Dalam rangka mencerdaskan para santri-santrinya, pesantren kamu
menerapkan kebijakan untuk tidak boleh membawa handphone dengan alasan
agar para santrinya lebih konsentrasi dalam belajar. Kalau sudah
terlanjur bawa? Silahkan dititipkan kepada guru asrama tercinta.
Gak boleh, nanti malah baca komik bukannya belajar.
Ini juga gak boleh, karena banyak gambar yang mengumbar aurat
Celana skinny (Disita karena karena ketat!), mie instan
(Biar gak kebanyakan MSG), uang saku yang melebihi jumlah maksimum
(Biar gak kecurian), iPod (Biar makin konsen belajar!!), Laptop (Gak
perlu bawa!! Di sekolah ada komputer!!) Semuanya terpaksa kamu serahkan
ke ustadz, ustadzah, wali kamar, atau guru asramamu. Dan kamu cuma bisa
pasrah melihat barang-barang itu dibawa oleh mereka.
Rasanya pengen banget teriak: “KOSONGKAN SAJA KOPER SAYA!! KOSONGKAN!!”
Kalau biasanya kamu berkomunikasi menggunakan handphone, kamu malah
harus repot-repot antri di wartel asrama kalau mau ngomong sama orang
tua. Itu pun juga dibatasin waktunya sama penjaga wartel asrama, biar
semua anak bisa dapat giliran.
Punya Peditox itu ibarat sholat 5 waktu, berdosa kalau gak dilakukan.
Kalau bolong sholat dosanya adalah masuk neraka, gak punya Peditox
dosanya adalah kutuan.
Senior kamu gak pernah ngegencet adik kelas sih, tapi kelakuan
ngeselin mereka adalah mereka suka ngejahilin kamu, nyuruh-nyuruh kamu
buat beliin atau ngelakuin sesuatu, atau nyinyirin kamu di depan mukamu.
Eh, ini sama aja ngegencet ding, hehehehe…
*Baca ayat kursiy biar gak diganggu setan.*
Memang sih, seniormu nyebelin. Tapi, gak jarang juga kamu jadi punya kakak ketemu gede pas di pesantren.
Kamu mendapatkan kiriman makanan satu kardus penuh dan itu harus
dibagikan ke teman-teman satu lantai kamu. Iya, satu lantai bukan satu
kamar. Sebenernya sih enggak pa-pa kalau enggak kamu bagi ke teman kamu,
tapi ya gak enak aja. Alhasil, kiriman makanan yang awalnya buat
cadangan cemilan kamu satu bulan jadi bakal habis dalam waktu satu jam.
Satu hari teman kamu sakit flu, 5 hari kemudian hampir satu lantai
terkena flu. termasuk kamu. Tinggal di asrama bikin kamu gampang
tertular penyakit, karena selalu tinggal bersama selama 24 jam. Jadi
kalau ada satu yang sakit, bakal kena sakit semuanya.
Penyakit gak menular pun entah kenapa juga “bakal jadi penyakit menular”. Contoh: Teman kamu ada yang harus operasi gigi karena gigi gerahamnya tumbuh gak bener. Beberapa hari kemudian, ada teman kamu — paling gak 2 sampai 3 orang — yang mengalami hal sama. Aneh tapi nyata. Intinya, murid-murid asrama selalu berbagi, baik dalam hal kebaikan maupun keburukan.
Walau cuma ke fotokopian atau mesin ATM yang letaknya di depan gerbang masuk pesantren, kamu udah seneng banget bisa lepas dari aturan asrama. Kalau bisa memilih, kamu lebih milih buat tinggal di tempat fotokopian atau ATM aja deh daripada tinggal di asrama.
Karena selalu ketemuan selama 24 jam dengan teman-temanmu, kamu bosan melihat muka mereka. Alhasil, pagi hari bukan kamu sambut dengan menyapa teman-temanmu tapi dumelan berupa “Elu lagi, elu lagi!” dengan ekspresi bosan.
#YAWN
Tiap hari, pasti bakal adaaaa aja saat dimana kamu terlalu ngantuk buat merhatiin pelajaran.
Makanannya sendiri sebenarnya enak-enak aja. Tapi karena dimasaknya
berulang-ulang dan bertahun-tahun selama hidup kamu di asrama, akhirnya
kamu bosen juga. Apalagi, makananmu juga selalu harus habis (kalau kamu
nggak mau dihukum). Sumpah, kayaknya satu-satunya cara biar kamu gak
bosan sama makanan di pesantren adalah direktur pesantrenmu
harus ngerekrut Farah Quinn atau Chef Arnold 
Kalau anak-anak di sekolah reguler bakal nyelundupin hal-hal seperti
rokok, lintingan ganja, atau bir, kamu dan teman-temanmu
bakal sangat bahagia kalau bisa nyelundupin….
AYAM GORENG.
Sebagian besar hiburan kamu adalah barang-barang yang dilarang masuk
asrama. Alhasil, kamu harus pintar-pintar menyelundupkannya ke asrama
kamu. Di awal semester mungkin kamu sering ketahuan, tapi di semester
berikutnya, kamu udah jadi ahli kayak penyelundup beneran.
Sayangnya, kamu tetap nggak bisa nyelundupin pacar.
Contoh: Mengecoh guru asrama biar bebas bawa handphone. Bawa aja 2
handphone! Yang satu kamu titipkan, dan yang satu kamu simpen :p
Kalau mau masak mie instan tapi terlalu malas untuk pergi ke dapur,
pakai aja setrika panas yang dibalik. Tinggal taruh panci yang sudah
diisi air di atasnya, terus masak mie kayak biasa.
Skill di atas adalah hal tak ternilai, dan belum tentu kamu dapatkan kalau kamu masuk ke sekolah reguler.
Pacaran itu hukumnya haram di mata ustadz atau guru asrama kamu. Ini
karena pacaran bisa berujung pada perzinaan. Alhasil, pihak pesantren
pun membuat aturan yang melarang kalian pacaran. Kalian terpaksa
menjalani hubungan cinta yang terlarang dengan resiko disuruh putus,
orangtua kamu dipanggil, atau paling parah, dinikahin.
Kalau hukumannya harus nikah sih mending lanjutin aja pacarannya.
Mau cari pacar di luar pesantren? Silahkan aja, tapi yakin bakalan dapet? Buat ke warung depan gerbang aja kamu harus pakai surat izin!
Ceritanya, kamu punya pacar yang satu pesantren sama kamu.
Karena kalian kebetulan nggak megang handphone, cara komunikasimu dengan
dia pun menyerupai cara pacaran ibu dan ayah kalian. Kalian saling
kirim surat.
Untuk mengirimnya pun penuh perjuangan! Kamu harus diem-diem menaruh surat itu di suatu tempat rahasia sebelum diambil sama pacarmu. Atau, kamu akan diam-diam memberinya saat ketemu dia di kegiatan dimana santri cewek-cowok bisa kebetulan bercampur. Romantis, ya. Hahaha.
Bukan, bukan karena kamu sayang dengan baju kamu. Ini biar bajumu gak ketuker aja sama punya teman pas di tempat laundry.
Bajumu ditulisi nama dengan menggunakan spidol atau sulaman, dan ini
bikin kamu malu setengah mati kalau sampai ada orang yang melihat.
36. Kamu Sering Banget Disangka Bakal Jadi Teroris Setelah Masuk Pesantren
Sejak kejadian bom Bali tahun 2002, nama pesantren menjadi tercoreng
karena sebagian pelakunya mengatasnamakan dirinya sebagai lulusan
pesantren. Gara-gara ini, banyak orang khawatir kamu langsung jadi
teroris begitu begitu kamu lulus.
Menjadi santri adalah pelajaran berharga. Kebebasan menggunakan HP,
pacaran, atau keluar asrama tak akan sebanding dengan segala cerita yang
telah kamu rajut selama di ma’had sana.
Setelah beberapa tahun ditempa, kamu tak hanya berkembang menjadi pribadi yang dewasa. Kamu pun menjadi lebih menghargai makna kebersamaan. Teman-teman yang kamu temui di pesantren bukan lagi cuma ‘teman’. Mereka adalah keluarga: pengganti ayah, ibu, dan sanak saudara yang begitu jauh di rumahmu sana.
Pesantren atau sekolah berasrama akan selalu jadi bagian dirimu. Setelah lulus sekalipun, kamu tidak akan pernah melupakannya. Kamu akan selalu menanti masa dimana kamu bisa kembali. Ketika memikirkan teman-temanmu yang dulu, kamu selalu ingin bersama-sama lagi.
Sekolah dimanapun pasti punya suka-dukanya tersendiri. Tapi setelah membaca artikel ini, tahu ‘kan apa aja pengalaman hidup yang belum tentu bisa kamu dapatkan di sekolah reguler? Akhirul kalam…wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh!
http://www.hipwee.com/hiburan/hai-anak-anak-pesantren-cuma-kalian-yang-paham-hal-hal-ini/
Dalam artikel ini, Hipwee bakal “memuntahkan” segala cerita soal suka-duka anak pesantren dan sekolah berasrama. Nggak cuma buat alumni boarding school aja, lho. Kamu yang notabene pergi ke sekolah “biasa” pun bisa menikmatinya… :p
1.Pas Baru Datang di Hari Pertama, Kamu Excited Banget!!
Gak ada lagi deh yang bakal nyuruh kamu bersih-bersih rumah
atau ngomelin kamu pas telat pulang sekolah. Gak ada juga yang namanya
rebutan remote TV sama adik atau kakak, atau terpaksa keluar rumah buat
beliin Ibuk titipannya di toko sebelah. Pokoknya, kamu bebas dari segala
drama di rumah, atau aturan yang diberlakukan orang tua. Yang ada
di pikiranmu? Ya cuma satu:Aku bebaaaaaaaas!! \(^o^)/
2. Tapi Beberapa Jam Kemudian…
Ketika seluruh barang milikmu sudah ditaruh Ibu di lemari, dan ketika kamu sudah dipertemukan dengan wali kamarmu (biasanya sih kakak kelas atau ustadz/ustadzah), keluargamu pun pamit buat balik ke rumah.
Tiba-tiba kamu merasakan sesak di dadamu. Adegan berikutnya: kamu melambai-lambaikan tangan ke mobil yang membawa orangtuamu, padahal mobilnya sudah tidak terlihat lagi.
Lalu kamu sadar kamu sendiri.
Sebatang kara.
SENDIRI.
HAHA.
3. Keesokan Harinya, Bantal Kamu Basah…Karena Air Mata
Bantal nangis via rlv.zcache.ca
4. Tapi di Depan Guru dan Teman-Teman, Kamu Bakal Pasang Sikap!
Biarpun aku jauh dari orangtua, aku enggak terpuruk!! via dianpelangi.com
“Tadi malem di kamar ini ada yang nangis gitu…itu kamu, ya?”Biarpun nangis semalaman, kamu harus jaga image sebagai anak yang kuat. Malu dong, udah gede masih nangis!!
“Ah, nggak kok! Tadi malem aku tidurnya cepet, kali…”
#SIKAP
5. Yaahh…Walaupun 3 Jam Kemudian, Pertahananmu Jebol Juga Sih
Huuu sediihh via www.boyolalipos.com
6. Pas Bangun di Pagi Berikutnya, Kamu Berharap Yang Membangunkanmu Adalah Ibunda
Ibuuuu!!! via www.tribunnews.com
7. Eh, Yang Bangunin Kamu Malah Ini:
Yang bangunin malah kayak gini… via www.kaskus.co.id
Itu di dalam hati. Di mulutmu, kamu harus senyum sambil bilang:
“Sobahul khair, Ustadz!!!”Catatan: “sobahul khair” = “selamat pagi”
8. Pas Kamu Ngeliat Jam, Ternyata Masih Jam….
Masih jam 3 pagi.. via www.ghosthuntingtheories.com
10. Setelah Tahajud, Kamu Gak Boleh Tidur Lagi Karena Harus Tadarus Sampai Waktu Sholat Subuh
Ayo tadarusan, biar nambah pahala via www.flickr.com
11. Setelah Sholat Subuh, Perjuanganmu Pun Dimulai…Dari Kamar Mandi!!
Antri ya!! jangan pake nyerobot!! via vitabath.wordpress.com
Mau gak mau, kamu harus nge-take kamar mandi dari malam sebelumnya. Gimana caranya? Naruh gayungmu di depan pintu kamar mandi! ^.^
12. Begitu Selesai Belajar di Sekolah, Kamu Malah Disuruh Hapalan Sampai Maghrib
Udah boleh balik ke asrama belum? via flikkenni.blogspot.com
13. Kalau Berani Kabur Dari Jadwal? Bakal Kena Hukum!!
Ampun Paakkk!! via hiburan.kompasiana.com
14. Perjuangan Kamu Berikutnya Adalah… Merelakan Handphonemu “Dititipkan”
Dilarang membawa handphone ke asrama!! via hackersphere007.blogspot.com
15. Dan Komikmu
Ini gak boleh!! Belajar!! via www.citymanga.com
16. Dan Majalahmu
Gak boleh dibawa masuk asrama!! via avianazz.wordpress.com
17. Dan……….Lhoo…Kok Jadi Semuanya?
Laptopnya serahin juga ya?! via www.theverge.com
Rasanya pengen banget teriak: “KOSONGKAN SAJA KOPER SAYA!! KOSONGKAN!!”
18. Untuk Pertama Kalinya Dalam Hidupmu, Kamu Merasakan Yang Namanya Antri di Wartel
Mau nelfon?? via kartuas.telkomsel.com
19. Di Awal Tahun Ajaran, Perawatan Wajib Untuk Rambutmu Adalah Shampo, Kondisioner, Masker Rambut, Dan…..
Perawatan wajib anak pesantren via obatkuturambut.com
20. Di Pesantren, Kamu Harus Berjuang Untuk Menghadapi Seniormu
Gue lebih ganteng dari lo!! Jangan macem-macem sama gue!! via www.indonesianfilmcenter.com
21. Kamu Juga Dapat “Hiburan” Berupa Cerita Horor Dari Seniormu.
Nanti malam saya datang ke kamarmu via fewinfo.blogspot.com
Senior: “Dulu di asrama ini, ada yang mati gantung diri karena dihamilin pacarnya!”Alhasil, kamu pun jadi gak bisa tidur semalaman. Sedangkan senior kamu? Hanya ngeloyor pergi dengan wajah penuh kemenangan tanpa dosa.
Kamu: (Dengan muka ketakutan) “Be… beneran Kak? Gantung diri dimana?”
Senior: “Iyalah beneran, ngapain gue ngibul?! Di kamar 301, eh itu kamar elo ya?”
*Baca ayat kursiy biar gak diganggu setan.*
22. Tapi Gak Jarang Juga, Kamu Malah Kakak-Adekkan Dengan Seniormu.
Kami kakak adek ketemu gede, setelah lulus langsung bikin girlband via ussiy01.blogspot.com
23. Tinggal di Pesantren Membuat Kamu Punya Prinsip Hidup “One for All, All for One” Kayak The Three Musketeers, Terutama Dalam Hal…
a. Paket Makanan
Dalam sehari langsung habis via www.hampergifts.co.uk
b. Penyakit
Aku sakit, nanti kalian ketularan via suara.com
Penyakit gak menular pun entah kenapa juga “bakal jadi penyakit menular”. Contoh: Teman kamu ada yang harus operasi gigi karena gigi gerahamnya tumbuh gak bener. Beberapa hari kemudian, ada teman kamu — paling gak 2 sampai 3 orang — yang mengalami hal sama. Aneh tapi nyata. Intinya, murid-murid asrama selalu berbagi, baik dalam hal kebaikan maupun keburukan.
24. Bagi Kamu, Keluar 5 Langkah dari Gerbang Pesantren Adalah Kebebasan Tiada Tara.
Walau cuma ke fotokopian atau mesin ATM yang letaknya di depan gerbang masuk pesantren, kamu udah seneng banget bisa lepas dari aturan asrama. Kalau bisa memilih, kamu lebih milih buat tinggal di tempat fotokopian atau ATM aja deh daripada tinggal di asrama.
25. Anak di Sekolah Reguler Excited Ketemu Temannya di Pagi Hari, Hal Ini Gak Berlaku Buat Kamu
Karena selalu ketemuan selama 24 jam dengan teman-temanmu, kamu bosan melihat muka mereka. Alhasil, pagi hari bukan kamu sambut dengan menyapa teman-temanmu tapi dumelan berupa “Elu lagi, elu lagi!” dengan ekspresi bosan.
#YAWN
26. Entah Kenapa, Kamu Selalu Tidur Di Dalam Kelas…
Tidur yuk!! via cairudin.blogspot.com
Ah, Allah-ku, apakah ini karena hambamu selalu sholat tahajud tiap hari? *merenung*
27. Gak Cuma Itu Aja, Kamu Juga Bosan Sama Menu Makanan di Dapur.
Bener nih, kamu gak mau makan? via desimasterchefindonesia.wordpress.com
27. Akhirnya, Kamu Pun Terpaksa Harus Nyelundupin Makanan…
Ayam goreng dari surga via ayamgorengkremesmasgeong.wordpress.com
AYAM GORENG.
28. Emang Kok, Setelah Sekian Lama Tinggal di Pesantren, Kamu Bakal Punya Skill Layaknya Macgyver.
Kreatif kayak Macgyver via www.tuxboard.com
29. Akhirnya Kamu Tahu Cara Biar Tetap Bisa Bawa HP di Asrama…
HP-mu nggak bakal pernah disita lagi! via ptcindonesia.com
30. Dan Kamu Tahu Cara Masak Mie Pakai Setrika
Masak mie pakai setrika via bramandityo.kedaiko.de
Skill di atas adalah hal tak ternilai, dan belum tentu kamu dapatkan kalau kamu masuk ke sekolah reguler.
31. Selama di Pesantren, Kisah Cintamu Tidak Akan Pernah Direstui…Oleh Gurumu
Kisah cintaku seperti romeo dan juliet… hiks via www.scienceofrelationships.com
Mau cari pacar di luar pesantren? Silahkan aja, tapi yakin bakalan dapet? Buat ke warung depan gerbang aja kamu harus pakai surat izin!
32. Akhirnya, Kamu Pun Pacaran Lewat Surat
Surat cinta via www.moreloveletters.com
Untuk mengirimnya pun penuh perjuangan! Kamu harus diem-diem menaruh surat itu di suatu tempat rahasia sebelum diambil sama pacarmu. Atau, kamu akan diam-diam memberinya saat ketemu dia di kegiatan dimana santri cewek-cowok bisa kebetulan bercampur. Romantis, ya. Hahaha.
33. Tinggal Di Pesantren, Baju-Baju Kamu Jadi Punya Nama
Bajuku bernama via domesticgoddesque.com
34. Pas Dikunjungi Orangtua, Kamu Bahagia Banget
Karena bisa melepas rasa rindu. Dan pastinya kamu bakal dibawain oleh-oleh sama mereka.35. Dan Pas Lagi di Rumah, Kamu Ogah Buat Balik Lagi
Udah betah di rumaaahhh!!!! Nggak mau balik ke penjara suci lagi! (Iyuuwwh….penjara suci…)
36. Kamu Sering Banget Disangka Bakal Jadi Teroris Setelah Masuk Pesantren
Dikira teroris via jafrianews.files.wordpress.com
Teman: (Dengan muka sumringah) “Apa kabar bro? Di SMA mana sekarang?”
Kamu: “Gue? Di Al-Madani.”
Teman: (Mukanya langsung asem)
Kamu: “Kenape lo, muka lo kok jadi gak enak gitu?”
Teman: “E..elo gak akan ngerakit bom kan? Lo gak akan nge-bom kan?”
Kamu: (Cuma bisa bengong, karena selama ini kerjaanmu cuma nyelundupin ayam goreng dan bikin mie pakai setrika)
37. Sering Juga, Orang Menganggap Kamu Anak Super Alim
Biar anak pesantren tapi tetep gaul dong!! via www.kapanlagi.com
Suatu hari di bulan puasa…Dengan kurikulum agama yang lebih padat dan kegiatan ibadah yang seabrek, orang mengira kamu jadi anak alim begitu di pesantren. Kerjaannya cuma ngaji, nggak mau salaman sama lawan jenis, dan zuhud, alias meninggalkan segala kesenangan duniawi. Padahal, kamu juga masih suka nongkrong sama teman-teman kamu. Kamu pun masih punya jiwa muda yang suka coba-coba.
Kamu: “Wiihh, udah banyak film baru nih!! Nonton yuk, mumpung gue belum balik ke pondok!!”
Temen: “Beneran lo mau nonton? Gue kira elo mau i’tikaf biar dapat lailatul qadar.”
38. Orang Akan Dengan Polosnya Terkejut Waktu Tahu Kamu Masih Belajar IPA, Bahasa Indonesia, dan Matematika.
Untuk SMP *dan* MTs. Perhatiin tuh… via mahmudmath.blogspot.com
Temen: “Oh…lo juga belajar Matematika di pesantren? Kirain fokus belajar agama, gitu”
Kamu (dalam hati): “Ya iyalah gue belajar Trigonometri! Lo kira gue anak playgroup??”
39. Terlepas Dari Suka Dukanya, Kamu Tetep Bersyukur Pernah Hidup Sebagai Santri.
Temanku keluargaku via postinganbiasa.blogspot.com
Setelah beberapa tahun ditempa, kamu tak hanya berkembang menjadi pribadi yang dewasa. Kamu pun menjadi lebih menghargai makna kebersamaan. Teman-teman yang kamu temui di pesantren bukan lagi cuma ‘teman’. Mereka adalah keluarga: pengganti ayah, ibu, dan sanak saudara yang begitu jauh di rumahmu sana.
Pesantren atau sekolah berasrama akan selalu jadi bagian dirimu. Setelah lulus sekalipun, kamu tidak akan pernah melupakannya. Kamu akan selalu menanti masa dimana kamu bisa kembali. Ketika memikirkan teman-temanmu yang dulu, kamu selalu ingin bersama-sama lagi.
Sekolah dimanapun pasti punya suka-dukanya tersendiri. Tapi setelah membaca artikel ini, tahu ‘kan apa aja pengalaman hidup yang belum tentu bisa kamu dapatkan di sekolah reguler? Akhirul kalam…wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh!
http://www.hipwee.com/hiburan/hai-anak-anak-pesantren-cuma-kalian-yang-paham-hal-hal-ini/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACA JUGA
DAFTAR LENGKAP ARTIKEL BLOG BAGINDAERY
-
►
2017
(50)
- ► 09/17 - 09/24 (3)
- ► 08/20 - 08/27 (4)
- ► 04/02 - 04/09 (7)
- ► 03/26 - 04/02 (5)
- ► 03/19 - 03/26 (9)
- ► 03/12 - 03/19 (15)
- ► 02/26 - 03/05 (7)
-
►
2016
(139)
- ► 12/18 - 12/25 (5)
- ► 12/11 - 12/18 (2)
- ► 11/13 - 11/20 (13)
- ► 11/06 - 11/13 (9)
- ► 07/24 - 07/31 (7)
- ► 07/17 - 07/24 (7)
- ► 07/03 - 07/10 (19)
- ► 06/26 - 07/03 (12)
- ► 06/19 - 06/26 (15)
- ► 06/12 - 06/19 (6)
- ► 05/08 - 05/15 (1)
- ► 04/10 - 04/17 (6)
- ► 02/14 - 02/21 (3)
- ► 02/07 - 02/14 (10)
- ► 01/31 - 02/07 (12)
- ► 01/24 - 01/31 (12)
-
▼
2015
(281)
- ► 12/27 - 01/03 (19)
- ► 08/09 - 08/16 (3)
- ► 05/10 - 05/17 (10)
- ► 04/26 - 05/03 (3)
- ► 04/19 - 04/26 (28)
-
▼
04/12 - 04/19
(39)
- Ketika Roh Meninggalkan Tubuh Kita
- Kisah Nyata Di Aceh Tamiang Ibu Meninggal Didalam ...
- Inilah Kisah Jenazah Diziarahi Banyak Malaikat (Ki...
- Syirik merupakan perbuatan yang sering kali dilaku...
- Ingatlah Jangan Menyekutukan Allah
- Jangan pernah menyekutukan Allah agar ada alasan u...
- Orang Yang Tidak Menjalankan Sholat Terus-menerus ...
- Sungguh Mengerikan, Inilah Besarnya Dosa Orang yan...
- KISAH NYATA MASUK ISLAM “Saya dan Cucu Akhirnya Me...
- PENGGUNAAN TANDA KURUNG - PEMAKAIAN TANDA KURUNG
- Sisi lain: Lucunya BBM Era Jokowi
- Sisi lain: BBM Naik, Rakyat Menjerit
- Sisi Lain: BBM Naik Rupiah Melemah, Tatanan Hukum ...
- Sisi Lain: Inilah Pelajaran dari Pembunuhan Alfi "...
- NASIB PENGANGGURAN: Kiat Merubah Nasib Bagi Pengan...
- Sisi Lain: Ngerinya Hukuman Liar Bagi Pemerkosa di...
- Sisi Lain: Kisah Dara Cantik Selebriti Kiri Indonesia
- SISI LAIN: NAPI 973 HARI ( MENGUAK KEHIDUPAN DIBAL...
- Tentang Lelaki Cool: Menjadi Lelaki Cool
- Inspirasi Islami: Bosan Hidup
- Sisi Lain: Bosan, Tanda Harus Berubah
- Sisi Lain: Bosan Hidup
- Menepis Sepi ( Di mana letak sepi yang tertinggalk...
- Sisi Lain: Apakah anda wanita yang mempunyai harga...
- Sisi Lain: Wanita Seksi Raup Rupiah
- Sisi Lain: Perempuan Merokok adalah Perempuan “nak...
- Ramuan Luar Biasa! Terdiagnosa Leukemia? Jangan Pu...
- Kenali Rahasia 12 Jenis Akar dan Rimpang Tanaman B...
- Rahasia Tanaman Risih: Khasiat dan Cara Budidaya T...
- Berikut Rahasia 37 Tanaman Obat dan Resep Alami Se...
- Inilah Rahasia 4 Tanaman Obat Asam Urat
- Cerita Indah di Pesantren: Untuk Anak-Anak Pesantr...
- Sepotong Kisah Islami: Indahnya Anak Pesantren Ber...
- Sepotong Kisah Indah Islami: Pahit - Manisnya Kehi...
- Artikel Islami: Sepotong Episode ( Sebuah kisah ma...
- Arti Sebuah Perbedaan [ STUDIA Edisi 347/Tahun ke-...
- Islam Emang BEDA! [ STUDIA Edisi 323/Tahun ke-8 (8...
- Mari Pahami Islam dari Sudut Pandang Islam
- TENTANG SEHZADE MEHMED ABAD KEJAYAAN ANTV
- ► 04/05 - 04/12 (93)
- ► 03/29 - 04/05 (64)
- ► 03/22 - 03/29 (13)
- ► 02/22 - 03/01 (3)
- ► 02/15 - 02/22 (5)
- ► 01/04 - 01/11 (1)
-
►
2014
(1059)
- ► 12/28 - 01/04 (12)
- ► 12/21 - 12/28 (5)
- ► 11/23 - 11/30 (33)
- ► 11/09 - 11/16 (1)
- ► 11/02 - 11/09 (1)
- ► 10/26 - 11/02 (14)
- ► 10/05 - 10/12 (4)
- ► 09/28 - 10/05 (7)
- ► 08/24 - 08/31 (19)
- ► 08/10 - 08/17 (6)
- ► 08/03 - 08/10 (3)
- ► 07/13 - 07/20 (12)
- ► 07/06 - 07/13 (15)
- ► 06/29 - 07/06 (7)
- ► 06/22 - 06/29 (5)
- ► 06/15 - 06/22 (7)
- ► 06/08 - 06/15 (29)
- ► 06/01 - 06/08 (34)
- ► 05/25 - 06/01 (3)
- ► 05/18 - 05/25 (7)
- ► 05/11 - 05/18 (4)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/20 - 04/27 (19)
- ► 04/13 - 04/20 (18)
- ► 04/06 - 04/13 (13)
- ► 03/30 - 04/06 (19)
- ► 03/23 - 03/30 (31)
- ► 03/16 - 03/23 (51)
- ► 03/09 - 03/16 (56)
- ► 03/02 - 03/09 (80)
- ► 02/23 - 03/02 (78)
- ► 02/16 - 02/23 (41)
- ► 02/09 - 02/16 (54)
- ► 02/02 - 02/09 (61)
- ► 01/26 - 02/02 (68)
- ► 01/19 - 01/26 (57)
- ► 01/12 - 01/19 (88)
- ► 01/05 - 01/12 (96)
-
►
2013
(3222)
- ► 12/29 - 01/05 (104)
- ► 12/22 - 12/29 (124)
- ► 12/15 - 12/22 (86)
- ► 12/08 - 12/15 (70)
- ► 12/01 - 12/08 (84)
- ► 11/24 - 12/01 (79)
- ► 11/17 - 11/24 (48)
- ► 11/10 - 11/17 (64)
- ► 11/03 - 11/10 (52)
- ► 10/27 - 11/03 (65)
- ► 10/20 - 10/27 (78)
- ► 10/13 - 10/20 (102)
- ► 10/06 - 10/13 (84)
- ► 09/29 - 10/06 (111)
- ► 09/22 - 09/29 (129)
- ► 09/15 - 09/22 (128)
- ► 09/08 - 09/15 (153)
- ► 09/01 - 09/08 (164)
- ► 08/25 - 09/01 (160)
- ► 08/18 - 08/25 (104)
- ► 08/11 - 08/18 (156)
- ► 08/04 - 08/11 (322)
- ► 07/28 - 08/04 (108)
- ► 07/21 - 07/28 (104)
- ► 07/14 - 07/21 (59)
- ► 07/07 - 07/14 (24)
- ► 06/30 - 07/07 (12)
- ► 06/23 - 06/30 (35)
- ► 06/09 - 06/16 (40)
- ► 06/02 - 06/09 (11)
- ► 05/26 - 06/02 (51)
- ► 05/19 - 05/26 (13)
- ► 05/12 - 05/19 (4)
- ► 04/21 - 04/28 (6)
- ► 04/14 - 04/21 (21)
- ► 04/07 - 04/14 (8)
- ► 03/31 - 04/07 (75)
- ► 03/24 - 03/31 (62)
- ► 03/17 - 03/24 (53)
- ► 03/10 - 03/17 (30)
- ► 03/03 - 03/10 (2)
- ► 02/03 - 02/10 (19)
- ► 01/20 - 01/27 (18)
-
►
2012
(403)
- ► 12/30 - 01/06 (8)
- ► 12/16 - 12/23 (14)
- ► 12/09 - 12/16 (12)
- ► 12/02 - 12/09 (10)
- ► 10/28 - 11/04 (1)
- ► 08/12 - 08/19 (13)
- ► 08/05 - 08/12 (29)
- ► 07/29 - 08/05 (69)
- ► 07/22 - 07/29 (85)
- ► 07/15 - 07/22 (92)
- ► 07/08 - 07/15 (65)
- ► 07/01 - 07/08 (5)
-
►
2011
(1411)
- ► 08/14 - 08/21 (51)
- ► 08/07 - 08/14 (52)
- ► 07/31 - 08/07 (5)
- ► 07/10 - 07/17 (3)
- ► 07/03 - 07/10 (10)
- ► 05/29 - 06/05 (6)
- ► 05/15 - 05/22 (57)
- ► 05/08 - 05/15 (45)
- ► 05/01 - 05/08 (97)
- ► 04/24 - 05/01 (169)
- ► 04/17 - 04/24 (293)
- ► 04/10 - 04/17 (200)
- ► 04/03 - 04/10 (142)
- ► 03/27 - 04/03 (107)
- ► 03/20 - 03/27 (87)
- ► 03/13 - 03/20 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (7)
- ► 02/20 - 02/27 (10)
- ► 02/13 - 02/20 (8)
- ► 02/06 - 02/13 (20)
- ► 01/30 - 02/06 (6)
- ► 01/23 - 01/30 (17)
- ► 01/16 - 01/23 (10)
- ► 01/02 - 01/09 (8)
-
►
2010
(2102)
- ► 12/26 - 01/02 (5)
- ► 12/19 - 12/26 (1)
- ► 11/14 - 11/21 (53)
- ► 11/07 - 11/14 (70)
- ► 10/31 - 11/07 (27)
- ► 10/24 - 10/31 (41)
- ► 10/17 - 10/24 (1)
- ► 10/10 - 10/17 (29)
- ► 10/03 - 10/10 (2)
- ► 09/26 - 10/03 (39)
- ► 09/19 - 09/26 (3)
- ► 08/15 - 08/22 (23)
- ► 08/08 - 08/15 (74)
- ► 08/01 - 08/08 (70)
- ► 07/25 - 08/01 (131)
- ► 07/18 - 07/25 (202)
- ► 07/11 - 07/18 (93)
- ► 07/04 - 07/11 (144)
- ► 06/27 - 07/04 (311)
- ► 06/20 - 06/27 (199)
- ► 06/13 - 06/20 (120)
- ► 06/06 - 06/13 (34)
- ► 05/30 - 06/06 (178)
- ► 05/23 - 05/30 (89)
- ► 05/16 - 05/23 (93)
- ► 05/09 - 05/16 (17)
- ► 05/02 - 05/09 (3)
- ► 04/18 - 04/25 (1)
- ► 04/11 - 04/18 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (26)
- ► 01/24 - 01/31 (9)
- ► 01/17 - 01/24 (12)
- ► 01/03 - 01/10 (1)
-
►
2009
(3)
- ► 12/27 - 01/03 (3)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com