Gaya Rambut 2014: Gala Grandeur, Ekspresi Gaya Rambut 2014 ( Tren rambut tahun ini didominasi potongan kontras dan warna edgy )

Tren Rambut 2014 meliputi pewarnaan rambut edgy dan potongan asimetris (Dok. Arselan Ganin)


VIVAlife - Bagi wanita, gaya rambut sangatlah menentukan menarik atau tidaknya penampilan. Beragam tren muncul pada setiap musim, dan ide-ide kreatif para penata rambut berebut minta perhatian. Inovasi gaya rambut, bila ia mampu membetot perhatian, segera menjadi tren mode. Efeknya menular dalam sekejap ke sekujur bumi. Seperti halnya cuaca, gaya rambut memang kerap berganti seperti halnya musim. 

Pada 2013, misalnya, model rambut panjang ber-layer dengan belahan di bagian tengah tanpa poni menjadi tren yang diminati banyak kaum perempuan. Soal pewarnaan rambut, teknik ombre, atau kombinasi beberapa warna pun banyak disukai. Tren itu makin menggila, setelah sejumlah selebriti dunia tampil dengan berambut ombre panjang hitam, coklat, dan pirang seperti Kim Kardashian, Megan Fox, Mila Kunis, Lea Michelle dan para seleb lainnya.

Lalu seperti apa tren rambut di tahun 2014 ini?

Potongan
"Teknik potongan layer masih menjadi favorit. Namun, tentu saja teknik ini terus mengalami inovasi dan yang populer tahun ini adalah potongan gaya kontras atau asimetris," ucap Angus Mitchell, Co–Founder John Paul Mitchell Systems saat ditemui di acara “Gala Grandeur” di Hotel Mulia Senayan, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, penata rambut legendaris yang saat ini meneruskan perusahaan produk untuk rambut yang telah dirintis sang ayah, Paul Mitchell, sejak 30 tahun lalu itu bersama timnya Julian Perlingiero, Heather Kaanoi, dan Jenifer Hazen memperkenalkan sejumlah tren model dan tektur rambut kreasinya yang akan hits selama tahun 2014.

Menurutnya gaya potongan kontras dapat diaplikasikan pada rambut pendek dan panjang serta berbagai tekstur rambut seperti lurus, ikal keriting besar hingga keriting rapat. Potongan kontras dianggap mampu memberikan kesan edgy. Seperti potongan yang ia lakukan pada salah satu modelnya yakni model rambut bob bertekstur lurus dengan dengan layering dari bagian puncak kepala.

"Saat datang ke Indonesia, saya sangat bersemangat karena banyak wanita berambut panjang sehingga saya dapat berkreasi dalam memotong rambut," ujarnya.

Mitchel mengaku mendapat inspirasi dari arsitektur bangunan di mana potongannya banyak berbentuk garis tegas. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa potongan poni pendek sedahi atau di atas dahi juga akan tetap menjadi favorit di tahun ini.

"Kombinasi poni pendek dan potongan asimetris mampu menonjolkan fitur-fitur wajah seperti mata, hidung dan rahang sehingga membuat tampilan wajah menjadi lebih menarik," tambahnya.

Warna
Keindahan mahkota wanita ini tak hanya bergantung pada potongan. Warna tentu saja juga memiliki peranan yang penting dalam mengubah penampilan secara keseluruhan. Dari segi pewarnaan rambut, menurut Mitchell warna-warna yang diprediksi akan menjadi tren tahun ini adalah warna-warna pastel dan neon.

"Di Eropa, warna-warna pastel seperti lavender dan dusty pink masih menjadi favorit sedangkan di Asia lebih banyak melakukan eksperimen dengan rambut pirang," jelas pria asal Amerika Serikat berdarah Skotlandia tersebut.

Untuk di AS sendiri, warna neon juga diprediksi akan semakin populer terutama sejak model-model di catwalk banyak yang menampilkan rambut berwarna neon seperti biru, merah dan pink. Belum lagi ditambah dengan semakin banyaknya para selebriti papan atas dunia yang memilih berpenampilan dengan rambut berwarna neon terang di karpet merah di antaranya Katy Perry, Nicki Minaj, Lady Gaga dan Demi Lovato.

"Sama halnya dengan baju, warna-warna neon memberikan kesan fashionable dan berani tampil beda," tambahnya.

Untuk teknik pewarnaan, Mitchell mengungkapkan bahwa hightlight masih banyak menjadi favorit banyak orang. Selain itu teknik pewarnaan ombre juga diprediksi akan mengalami inovasi yang besar kemungkinannya kembali menjadi big hit.

Sebagai informasi, ombre berasal dari bahasa Prancis yang berarti kombinasi beberapa warna atau gradasi. Lebih jelasnya, teknik pewarnaa ombre merupakan penggabungan dua hingga tiga warna yang berbeda pada rambut, biasanya warna yang lebih gelap pada akar rambut dan semakin terang ke ujung rambut.

"Tahun 2013 lalu, teknik pewarnaan rambut ombre cenderung lebih terlihat dengan transisi warna yang kelewat tegas. Ombre modern akan membuat warna rambut lebih alami karena transisi warna dibuat sehalus mungkin," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa banyak rambut ombre di 2014 merupakan kebalikan dari tahun lalu, yakni terang di bagian akar dan semakin menjadi gelap di bagian ujung rambut, atau yang kerap disebut reverse ombre.

Untuk kombinasi warna, di tahun 2014 warna-warna neon juga semakin banyak dieksplorasi seperti fuschia, ungu, biru, oranye dan merah. Biasanya warma-warna tadi dikombinasikan dengan warna hitam atau pirang sehingga menciptakan sentuhan warna yang kontras, membuat tampilan rambut menjadi begitu edgy, dramatis dan modern.

Mengenal karakter
Bagi Mitchell, pemilihan model hingga rambut haruslah memperhatikan beberapa aspek seperti warna kulit, bentuk wajah dan yang tak kalah penting adalah karakter seseorang.

Menurutnya, seseorang wajib mengetahui warna kulit dan bentuk wajah mereka sehingga mudah menentukan model dan warna rambut mereka. Sedangkan mengenal karakter diri sendiri juga merupakan hal yang penting agar hasil akhir rambut mampu melengkapi tampilan seseorang.

Hal ini lah yang ia lakukan sehari-hari. Saat memotong rambut, ia mengaku mencoba mengenal karakter sang klien dan merekomendasikan model dan warna yang cocok. Itu yang banyak dilakukan para penata rambut saat menata rambut selebriti dunia. Mendalami karakter mereka dan menciptakan kreasi-kreasi baru yang mampu melengkapi tampilan sang selebriti. “Karakter dan keberanian bereksperimen bisa menciptakan tren baru,” ujar Mitchell.