Soal Jawab Agama Dr Yusuf Al-Qardhawi - APAKAH WANITA ITU JAHAT DALAM SEGALANYA?
Dr. Yusuf Al-Qardhawi
PERTANYAAN
Dalam
buku Nahjul Balaghah karangan Amirul-Mukminin Ali bin Abi Thalib r.a
terdapat suatu keterangan: "Wanita itu jahat dalam segalanya. Dan yang
paling jahat dari dirinya ialah kita tidak dapat terlepas dari padanya."
Apakah arti yang sebenarnya (maksud) dari kalimat tersebut?
Apakah hal itu sesuai dengan pandangan Islam terhadap wanita? Saya mohon penjelasannya. Terima kasih.
JAWAB
Ada
dua hal yang nyata kebenarannya, tetapi harus dijelaskan iebih dahulu,
yaitu: Pertama, yang menjadi pegangan atau dasar dari masalah-masalah
agama ialah firman Allah swt. dan sabda Nabi saw, selain dari dua ini,
setiap orang kata-katanya boleh diambil dan ditinggalkan. Maka,
Al-Qur'an dan As-Sunnah, kedua-duanya adalah sumber yang kuat dan benar.
Kedua,
sebagaimana telah diketahui oleh para analis dan cendekiawan Muslim,
bahwa semua tulisan yang ada pada buku tersebut di atas (Nahjul
Balaghah), baik yang berupa dalil-dalil atau alasan-alasan yang
dikemukakan, tidak semuanya tepat. Diantara hal-hal yang ada pada buku
itu ialah tidak menggambarkan masa maupun pikiran serta cara di zaman
Ali r.a. Oleh sebab itu, tidak dapat dijadikan dalil dan tidak dapat
dianggap benar, kerana semua kata-kata dalam buku itu tidak ditulis oleh
Al-Imam Ali r.a.
Didalam
penetapan ilmu agama, setiap ucapan atau kata-kata dari seseorang,
tidak dapat dibenarkan, kecuali disertai dalil yang shahih dan
bersambung, yang bersih dari kekurangan atau aib dan kelemahan
kalimatnya. Maka, kata-kata itu tidak dapat disebut sebagai ucapan Ali
r.a. kerana tidak bersambung dan tidak mempunyai sanad yang shahih.
Sekalipun kata-kata tersebut mempunyai sanad yang shahih, bersambung,
riwayatnya adil dan benar, maka wajib ditolak, kerana hal itu
bertentangan dengan dalil-dalil dan hukum Islam. Alasan ini terpakai di
dalam segala hal (kata-kata) atau fatwa, walaupun sanadnya seterang
matahari.
Mustahil
bagi Al-Imam Ali r.a. mengatakan hal itu, dimana beliau sering membaca
ayat-ayat Al-Qur'an, di antaranya adalah: "Wahai sekalian manusia!
Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang,
yang kemudian darinya Allah lantas menciptakan istrinya, dari keduanya
Allah mengembangbiakkan laki-laki dan wanita yang banyak ..." (Q.s.
An-Nisa': 1)
"Maka
Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan firman-Nya): 'Bahwa
sesungguhnya Aku tiada mensia-siakan amal orang-orang yang beramal di
antara kamu, baik laki-laki maupun wanita, (kerana) sebagian darimu
adalah keturunan dari sebagian yang lain ..." (Q.s. Ali Imran: 195).
"Dan
diantara tanda-tanda kekuasaan Allah ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan Allah menjadikannya diantara kamu rasa kasih dan
sayang ..." (Q.s. Ar-Ruum: 21).
Masih
banyak lagi di antara ayat-ayat suci Al-Qur'an yang mengangkat dan
memuji derajat kaum wanita, disamping kaum laki-laki. Sebagaimana Nabi
saw. bersabda: "Termasuk tiga sumber kebahagiaan bagi laki-laki ialah
wanita salehat, kediaman yang baik dan kendaraan yang baik pula." (H.r.
Ahmad dengan sanad yang shahih).
"Di
dunia ini mengandung kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan itu adalah
wanita yang solehah." (H.r. Imam Muslim, Nasa'i dan Ibnu Majah).
"Barangsiapa
yang dikaruniai oleh Allah wanita yang solehah, maka dia telah dibantu
dalam sebagian agamanya; maka bertakwalah pula kepada Allah dalam
sisanya yang sebagian."
Banyak
lagi hadis-hadis dari Nabi saw. yang memuji wanita; maka mustahil bahwa
Ali r.a. berkata sebagaimana di atas. Sifat wanita itu berbeda dengan
sifat laki-laki dari segi fitrah; kedua-duanya dapat menerima kebaikan,
kejahatan, hidayat. kesesatan dan sebagainya.
Firman
Allah swt. dalam Al-Qur'an, "Jiwa dan penyempurnaannya (ciptaannya);
maka Allah mengilhamkan pada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.s. Asy-Syams:
7-10)
Mengenai
fitnah yang ada pada wanita disamping fitnah yang ada pada harta dan
anak-anak, dimana hal itu telah diterangkan di dalam Al-Qur'an dan
dianjurkan supaya mereka waspada dan menjaga diri dari fitnah tersebut.
Dalam sabda Rasulullah saxv. diterangkan mengenai fitnahnya kaum wanita,
yaitu sebagai berikut,
"Setelah aku tiada, tidak ada fitnah yang paling besar gangguannya bagi laki-laki daripada fitnahnya wanita." (H.r. Bukhari).
Arti
dari hadis di atas menunjukkan bahwa wanita itu bukan jahat, tetapi
mempunyai pengaruh yang besar bagi manusia,yang dikhawatirkan lupa pada
kewajibannya, lupa kepada Allah dan terhadap agama.
Selain
masalah wanita, Al-Qur'an juga mengingatkan manusia mengenai fitnah
yang disebabkan dari harta dan anak-anak. Allah swt. berfirman dalam
Al-Qur'an: "Sesungguhnya harta-harta dan anak-anakmu adalah fitnah
(cobaan bagimu); dan pada sisi Allah-lah pahala yang besar." (Q.s.
At-Taghaabun: 15)
"Hai
orang-orang yang beriman!Janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
melalaikanmu mengingat kepada Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian'
maka mereka termasuk orang-orang yang merugi." (Q.s. Al-Munaafiquun: 9).
Selain dari itu (wanita, anak-anak dan harta yang dapat mendatangkan fitnah),ia juga sebagai sesuatu harta yang baik.
Firman
Allah swt.: "Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenismu
sendiri dan menjadikan bagimu dan istri-istrimu itu, anak-anak dan cucu;
dan
memberimu rezeki dari harta yang baik-baik ..." (Q.s. An-Nahl: 72)
Oleh
kerana itu, dianjurkannya untuk waspada dari fitnah kaum wanita, fitnah
harta dan anak-anak, hal itu bukan berarti kesemuanya bersifat jahat,
tetapi demi mencegah timbulnya fitnah yang dapat melalaikan
kewajiban-kewajiban yang telah diperintahkan oleh Allah swt. Allah swt.
tidak mungkin menciptakan suatu kejahatan, kemudian dijadikannya sebagai
suatu kebutuhan dan keharusan bagi setiap makhluk-Nya. Makna yang
tersirat dari suatu kejahatan itu adalah suatu
bagian
yang amat sensitif, realitanya menjadi lazim bagi kebaikan secara
mutlak. Segala bentuk kebaikan dan kejahatan itu berada di tangan
(kekuasaan) Allah swt. Oleh sebab itu, Allah memberikan bimbingan bagi
kaum laki-laki untuk menjaga dirinya dari bahaya dan fitnah yang dapat
disebabkan dan mudah dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Diwajibkan
juga bagi kaum wanita, agar waspada dan berhati-hati dalam menghadapi
tipu muslihat yang diupayakan oleh musuh-musuh Islam untuk menjadikan
kaum wanita sebagai sarana perusak budi pekerti, akhlak yang luhur dan
bernilai suci. Wajib bagi para wanita Muslimat kembali pada kodratnya
sebagai wanita yang saleh, wanita hakiki, istri salehat, dan sebagai ibu
teladan bagi rumah tangga, agama dan negara.
http://www.islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=94:soal-jawab-agama-dr-yusuf-al-qardhawi-apakah-wanita-itu-jahat-dalam-segalanya&catid=20:fatwa&Itemid=65
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com