( Fakta Menarik Tentang Fast and the Furious ) Fast Five: Seri Terbaik The Fast and the Furious

by: http://peneroka.com/21/fast-five-seri-terbaik-the-fast-and-the-furious/

Jika bukan karena perolehan pendapatan seri keempat dari franchise The Fast and The Furious, Fast and Furious (2009) yang mencapai US$85 juta selama rilisnya, mungkin proses produksi Fast Five tidak akan pernah terjadi. Semenjak franchise The Fast and The Furious dimulai di tahun 2001, setiap seri yang dirilis selalu mendapatkan kritikan tajam karena berbagai kelemahan yang dimiliki: mulai dari lemahnya penataan naskah cerita hingga lemahnya penampilan akting para jajaran pemainnya.

Jika bukan karena perolehan pendapatan seri keempat dari franchise The Fast and The Furious, Fast and Furious (2009), yang berhasil mencapai US$85 juta selama masa perilisannya, mungkin proses produksi Fast Five tidak akan pernah terjadi. Semenjak franchise The Fast and The Furious dimulai di tahun 2001, setiap seri yang dirilis selalu mendapatkan kritikan tajam karena berbagai kelemahan yang dimiliki: mulai dari lemahnya penataan naskah cerita hingga lemahnya penampilan akting para jajaran pemainnya. Fast Five juga belum menunjukkan perkembangan drastis dari berbagai lini yang selama ini dikritik tersebut. Namun, dengan arahan konsisten Justin Lin yang telah mengerahkan franchise ini semenjak seri ketiga, Fast Five mampu tampil sebagai sebuah film aksi yang mengesankan.
Fast Five sendiri memulai kisahnya di mana Fast and Furious berakhir. Setelah pasangan Brian O’Conner (Paul Walker) dan Mia Toretto (Jordana Brewster) melarikan diri dari kampung halaman mereka di Amerika Serikat menuju Rio de Janeiro, Brazil, mereka mengalami kehidupan yang cukup sulit di bidang finansial. Untuk itu, ketika sahabat Dominic Toretto (Vin Diesel), Vince (Matt Schulze), menawarkan untuk ikut serta dalam rencana mencuri beberapa mobil milik pimpinan gangster yang paling ditakuti di Rio de Janeiro, Hernan Reyes (Joaquim de Almeida), Brian dan Mia sama sekali tidak menolaknya. Di dalam pengerjaan pencurian tersebut, Dominic bahkan muncul dan ikut membantu mereka.
Jelas saja, merasa kekuasaannya diganggu sekelompok orang, Hernan Reyes kemudian menugaskan komplotannya untuk mencari Dominic dan teman-temannya dan sekaligus menghabisi mereka. Di saat yang sama, pemerintah Amerika Serikat sendiri mengirimkan agen Luke Hobbs (Dwayne Johnson) untuk melacak keberadaan kawanan Dominic dan menahan mereka. Sebagai seorang agen yang tidak pernah gagal dalam tugasnya, Hobbs telah bertekad untuk menemukan Dominic dan rekan-rekannya walau dirinya harus menempuh berbagai cara untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Justin Lin, yang kembali bekerjasama dengan penulis naskah, Chris Morgan, tahu benar bahwa penonton kembali mencintai franchise The Fast and the Furious karena dirinya membawa kembali jajaran pemeran asli franchise ini di seri keempatnya. Untuk itulah, terlepas dari banyaknya karakter baru yang hadir di Fast Five, jalan cerita film ini tidak pernah beralih dari tiga karakter utamanya: persahabatan Brian dan Dominic, kisah cinta Brian dan Mia serta hubungan kakak dan adik antara Dominic dan Mia. Kisah-kisah pendukung lainnya muncul dan cukup mencuri perhatian dalam Fast Five namun tetap tidak mampu menghilangkan daya tarik dari kisah hubungan antara tiga karakter utama tersebut.
Faktor lain yang membuat Fast Five tampil begitu menarik jelas adalah karena film ini menjadi pertemuan pertama kali bagi Vin Diesel dan Dwayne Johnson – dua aktor berbadan kekar yang semenjak awal diperkirakan akan menjadi the next Arnold Schwarzenegger namun lama-kelamaan justru tenggelam dengan pilihan film masing-masing. Poin ini kemudian dimanfaatkan Lin dengan baik. Deretan adegan perseteruan antara dua karakter yang diperankan Diesel dan Johnson seringkali menjadi highlight dan hiburan utama dalam Fast Five.
Kehadiran Johnson di seri ini juga sepertinya otomatis mengurangi jatah penampilan Paul Walker – yang semenjak lama dikritik karena penampilannya yang terlalu datar. Perubahan yang positif, tentu saja, apalagi ditambah dengan kehadiran jajaran pendukung yang mampu tampil menghidupkan karakter yang mereka perankan.

Formula yang digunakan oleh Fast Five sendiri masihlah familiar – mobil-mobil yang saling berkebutan satu sama lain, dialog yang seringkali terdengar kacangan, adegan aksi yang menegangkan, hadirnya karakter wanita dengan pakaian minim (ehm!) – namun Lin mampu mengemas Fast Five dengan ritme cerita yang sangat cepat yang segera dapat menutupi berbagai kelemahan yang terdapat di sisi penulisan naskah cerita film ini. Mereka yang mengharapkan untuk mendapatkan sebuah film dengan sajian aksi tingkat tinggi jelas akan mendapatkan kepuasan tersendiri lewat Fast Five – sebuah film beradrenalin tinggi yang dikemas dengan sangat baik sehingga menjadikannya sebagai seri terbaik dari franchise yang telah berusia satu dekade ini.
Rating: 3.5 / 5
Fast Five | Sutradara Justin Lin Produser Neal H. Moritz, Vin Diesel, Michael Fottrell Penulis naskah Chris Morgan (naskah cerita), Gary Scott Thompson (karakter) Pemeran Vin Diesel, Paul Walker, Jordana Brewster, Dwayne Johnson, Tyrese Gibson, Chris Bridges, Matt Schulze, Sung Kang, Gal Gadot, Elsa Pataky, Joaquim de Almeida, Tego Calderon, Don Omar, Michael Irby, Michelle Rodriguez, Eva Mendes Studio Original Film/One Race Films Durasi 130 menit.