Kemah-kemah penambang tradisional di Ratatotok Sulawesi Utara (dok.pri).
Tahun 1828 untuk pertama kali proses amalgamasi atau proses penyelaputan emas dengan air raksa/air perak/merkuri dilakukan. GV Black pada tahun 1895 bereksperimen bahwa amalgam adalah aman, tetapi masih banyak perdebatan akan dampak merkuri bagi kesehatan dan lingkungan. Secara sederhana, amalgamasio adalah proses kimia dan fisika. Apabila emas yang telah diselaputi merkuri atau biasa disebut amalgam dipanaskan akan terurai menjadi elemen cairan merkuri dan bullion emas.
Sebenarnya ada beberapa teknik dalam permurnian emas, namun penggunaan merkuri jauh lebih mudah dan murah bagi para penambang, terutama tambang tradisional. Di area bekas tambang emas PT. Newmont Minahasa Raya bertebaran ratusan kemah penambang liar. Pemerintah menyebutnya dengan PETI atau Penambangan Tanpa Ijin. Ratusan kemah-kemah Peti ini berupa lokasi penggalian batuan emas dan lokasi pengolahan dan pemurnian emas.
Tromol atau glundung yang sedang diputar untuk dijadikan bubur agar terpisah antara batuan dan bijih emas (dok.pri).
Tromol-tromol atau biasa disebut glundung berputar serentak. Tromol sendiri adalah drum yang digunakan sebagai penggerus batuan emas agar lembut atau menjadi bubur agar batuan dan bijih emas terpisah. Setelah 2-3 jam pintu tromol dibuka lalu satu sloki merkuri dimasukkan untuk mengikat logam emas. Tromol kemudian diputar dan akhirnya emas yang terikat di air raksa disaring menggunakan kain dan jadilah gumpalan emas. Pemurnian selanjutnta adalah dengan pembakaran untuk memisahkan merkuri dengan emas.
Pak Yunus menceritakan proses tahapan
pengolahan emas dari hulu hingga hilir, berikut suka dukanya. Setiap
hari mendapatkan emas, tetapi sepertinya belum bisa merasakan masa
keemasan (dok.pri).
Tahun 1738 Carl wilhem Scheele asal Swedia telah membuktikan bahwa emas dapat larut dalam larutan sianida. Namun, pertama kali pemanenan emas dengan Sianida dilakukan oleh Mac Arthur pada tahun 1887 yang dikenal dengan MacArthur-Forrest. Proses ekstraksi emas model ini hingga kini dipakai oleh berbagai perusahaan tambang. Proses hidrometalurgi ini sedikit jauh lebih rumit dibanding dengan merkuri. Proses pertama adalah pelarutan emas dengan mengggunakan odium Cyanide (NaCN), Potassium Cyanide (KCN), Calcium Cyanide [Ca(CN)2], atau Ammonium Cyanide (NH4CN). Proses yang kedua adalah proses pemisahan emas dari hasil pelarutan tersebut.
Emas sudah di tangan, segera pada pembeli dari Manado datang. 1 gram emas murni dihargai 400-450 ribu, begitu sampai di kota besar menjadi 500-550 ribu. Saya tidak membayangkan saat ada yang mengatakan baru saja panen 1 kg emas murni. Uang sudah didapat, dan kini sungai-sungai penuh dengan tailing yang dibuang dan masih mengandung merkuri dan sianida.
Tempat penggilingan batuan sebelum masuk dalam tromol (dok.pri).
Bagaimana dengan sianida, tentu saja tak kalah beracunnya. Sebenarnya tanpa sadar tiap hari kadang kita mengonsumsi sianida, tetapi dalam kadar sangat kecil. Tidak percaya, daun singkong, ubi terdapat kandungan sianida. Tetapi, saat direbus daun singkong atau ibu, sianida akan terhidrolisir menjadi hidrogen, glukosa dan benzaldehide.
Selain menyisakan batuan glundung, tambang
emas tidak ramah lingkungan akan mewariskan bencana bagi lingkungan dan
manusia (dok.pri).
http://green.kompasiana.com/polusi/2015/04/21/nestapa-peti-emas-di-sulawesi-utara-739653.html
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com