Wednesday, February 10, 2010
Ditemukan buaya raksasa ! 15 meter ? Hoax !!
Breaking News ! Buaya sepanjang 15 meter ditemukan di Kalimantan ! Tunggu...Kamu bilang apa ? 15 meter ?
[selengkapnya] Perhatian ! butuh konsentrasi tinggi untuk mengerti isi tulisan ini !
Buaya ini ditemukan di Teluk Pakedai, Kalimantan, dan diklaim memiliki panjang 15 meter. Berita mengenai penemuan ini ditayangkan oleh TV One beberapa waktu yang lalu.
Beberapa dari kalian, sama seperti saya, meragukan ukuran buaya tersebut. Menurut saya, memang buaya sepanjang 15 meter di jaman modern ini adalah sesuatu yang mengada-ada.
Jadi, ketika mendengar berita itu, tentu saja saya sama sekali tidak percaya. Jangankan 15 meter, buaya dengan panjang 5 meter saja sudah sangat jarang.
Oleh karena itu, hari ini, mari kita bermain permainan mengukur buaya. Kita akan mencoba untuk mengestimasi panjang buaya yang ditemukan di Teluk Pakedai.
Sebelum kita bermain, ini rekaman video yang ditayangkan oleh TV One.
Buaya ini ditemukan di Teluk Pakedai, Kalimantan, dan diklaim memiliki panjang 15 meter. Berita mengenai penemuan ini ditayangkan oleh TV One beberapa waktu yang lalu.
Beberapa dari kalian, sama seperti saya, meragukan ukuran buaya tersebut. Menurut saya, memang buaya sepanjang 15 meter di jaman modern ini adalah sesuatu yang mengada-ada.
Jadi, ketika mendengar berita itu, tentu saja saya sama sekali tidak percaya. Jangankan 15 meter, buaya dengan panjang 5 meter saja sudah sangat jarang.
Oleh karena itu, hari ini, mari kita bermain permainan mengukur buaya. Kita akan mencoba untuk mengestimasi panjang buaya yang ditemukan di Teluk Pakedai.
Sebelum kita bermain, ini rekaman video yang ditayangkan oleh TV One.
Saya tidak menonton berita yang ditayangkan TV One, tapi saya tahu dari beberapa blog bahwa rekaman ini adalah yang disiarkan oleh TV One.
Fakta pertama yang kita ketahui adalah, TV One ternyata ketinggalan dua tahun karena rekaman ini telah bertengger di Youtube sejak 15 Maret 2008. Keterangannya di Youtube adalah :
"Buaya terbesar yang pernah saya lihat, tertangkap di Teluk Pakedai / Mangkang di Kalimantan Barat." (Saya juga tidak tahu darimana angka 15 meter bisa muncul).
Tanda-tanda hoax sebenarnya sudah mulai tercium. Buaya terpanjang di dunia saat ini adalah buaya dengan panjang tubuh sekitar 6 meter. Jika buaya teluk Pakedai itu benar-benar memiliki tubuh sepanjang 15 meter, maka seharusnya buaya itu sudah masuk ke rekor dunia, terkenal dimana-mana, diliput oleh berbagai media di dunia. Tapi kenyataannya tidak.
Tapi, okelah, walaupun ditemukan pada Maret 2008, tidak ada salahnya juga kita mengestimasi ukurannya.
Rekaman video di atas diambil dengan handphone. Jika pertama kali kita memutar rekamannya, maka kesannya buaya tersebut memang sangat besar. Tapi sebenarnya ini adalah tipuan dari angle pengambilan gambar (force perspective).
Perekam buaya ini mengambil gambar buaya dari jarak yang sangat dekat. Ini membuat tubuh buaya menutupi hampir seluruh layar dan orang-orang yang berdiri di belakangnya menjadi terlihat lebih kecil. Wajar, jika mereka yang melihatnya sekilas akan percaya bahwa buaya itu benar-benar memiliki panjang 15 meter.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengestimasi ukurannya ?
Caranya adalah dengan menggunakan benda lain di dekat buaya yang bisa dijadikan perbandingan.
Mata saya tertuju kepada gelas yang terguling persis di samping ekor buaya.
Yeah..This is good.
Namun, kita memiliki masalah. Kita tidak memiliki foto buaya itu yang menampakkan tubuhnya secara lengkap dari ujung kepala sampai ke ujung ekor. Kita hanya memiliki sebuah rekaman. Tetapi, rekaman ini juga sedikit bermasalah.
Perekam hanya merekam ekor buaya, lalu menggerakkan handphone ke kepala. Ia tidak mengambil dari jarak jauh untuk mendapatkan satu tubuh yang utuh dalam satu scene.
Jadi, saya berpikir...
Baiklah, jika ia tidak memberikan kepada saya rekaman gambar tubuh yang utuh, maka saya akan membuatnya sendiri.
Bagaimana caranya ?
Saya memutar ulang rekaman tersebut dan memutuskan mengambil beberapa screen shot untuk digabungkan. Maksud saya adalah screen shot kepala, tubuh dan ekor buaya.
Tapi, saya mengalami masalah. Ketika merekam bagian badan, sang perekam memajukan handphonenya sehingga gambarnya menjadi lebih dekat (besar). Lalu angle pengambilan gambar berubah. Ini membuat saya tidak dapat menyusun seluruh tubuh buaya dengan proporsi yang benar.
Karena itu, Saya tidak bisa menggabungkan seluruh tubuh buaya itu dari kepala hingga ekor.
Namun saya menemukan pemecahan untuk masalah ini.
Saya hanya akan mengambil bagian ekor hingga kaki belakang buaya. Dalam rekaman, bagian kaki belakang hingga ekor memiliki sudut pengambilan gambar yang tidak terlalu jauh menyimpang. Jadi Saya bisa menyusunnya dengan proporsi tubuh yang lumayan benar.
Soal mengapa saya hanya mengambil bagian kaki belakang hingga ujung ekor, akan saya jelaskan sebentar lagi.
Jadi saya mulai menggabung-gabungkan potongan-potongan rekaman yang menunjukkan bagian ekor buaya hingga kaki belakangnya. Dan gelas kita termasuk ke dalam gambar yang saya gabungkan. Ini hasilnya (Gambar paling atas).
Mungkin kalian mengira saya asal-asalan menempel dan menggabungkan. Karena itu saya menaruh lima potongan gambar asal yang bisa kalian jadikan patokan untuk menilai benar atau tidaknya hasil karya saya. (foto kaki belakang buaya ada di paling bawah kanan, yang ada talinya).
Periksa pola pada kulit buaya, jangan jadikan orang-orang yang berdiri di belakang sebagai patokan karena mereka bergerak.
Apakah hasil karya saya sudah lumayan akurat ?
Ingat, kita tidak butuh akurasi tinggi. Ini hanya permainan estimasi.
Lalu, sekarang saatnya. Kita akan mulai mengestimasi.
Gelas itu adalah kuncinya. Saya memperkirakan gelas itu memiliki tinggi 12 cm (Karena gelas itu berada dalam posisi tertidur, untuk berikutnya saya akan menyebutnya panjang gelas, bukan tinggi gelas).
Lalu saya membuat anak panah sepanjang gelas itu (12 cm), kemudian mengcopy pastenya (sehingga sama panjang) dan menyusunnya di bawah foto buaya.
Hasilnya adalah 16 anak panah dari kaki belakang buaya hingga ke ujung ekor.
Oh ya, anak panah ke-16 lebih panjang dari foto karena saya memperkirakan ujung ekor buaya ada disitu.
Jadi, sekarang, sedikit berhitung. Jika satu gelas panjangnya 12 cm. Berapakah panjang 16 gelas yang dijejerkan ?
Jawabannya adalah 192 cm, atau 1,92 meter.
Jadi, panjang buaya itu dari kaki belakang hingga ujung ekor adalah sekitar 1,92 meter.
Kemudian, kalian akan bertanya kepada saya : "Tapi, brother enigma, saya ingin tahu panjang dari ujung kepala sampai ujung ekor. Bukan cuma setengah-setengah."
Ok, saya memang belum selesai.
Kita akan tetap bisa mengukur panjang total buaya karena Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan ukuran dan proporsi yang akurat.
Karena itu, kita akan menggunakan perbandingan kedua, yaitu foto buaya yang lain.
Nah, saya menemukan satu foto buaya yang menampakkan ujung kepala hingga ekor dengan posisi horizontal yang lurus. Sangat sesuai dengan yang saya butuhkan. Ini fotonya :
Konon, buaya di atas panjangnya 10 meter. Itu katanya....
Sekarang, apa gunanya foto ini ?
Lihat, saya menambahkan anak panah dari ujung ekor hingga kaki belakang buaya ini. Lalu saya kopi paste anak panah itu (sehingga sama panjang) dan menaruhnya ke sebelahnya seperti ini.
Dari ilustrasi ini, kita bisa mengetahui bahwa :
Jarak dari kaki belakang buaya hingga ujung ekor Lebih Panjang dibanding Jarak dari kaki belakang hingga ujung moncong buaya.
Estimasi kasar saya, panjang dari kaki belakang hingga moncong buaya hanya 75% dari kaki belakang hingga ujung ekor.
Lalu mungkin kalian akan berkata lagi, "Brother enigma, apakah buaya ini bisa dijadikan patokan. Jangan-jangan buaya ini badannya tidak proporsional sejak lahir ? "
Oke..oke.., saya akan menggunakan contoh buaya yang lain. Ini fotonya. Tidak sebagus foto sebelumnya, tapi lumayanlah.
Lihat, sama kan ?
Panjang dari kaki belakang hingga ujung moncong hanya sekitar 75% dari panjang kaki belakang hingga ujung ekor (ujung ekor yang bengkok saya luruskan dengan panah).
Apakah saya harus memberi contoh 10 buaya lain ? Nggak perlu deh kayaknya :)
Sekarang masuk ke estimasi panjang buaya Pakedai.
Jika panjang kaki belakang hingga ujung ekornya adalah 192 cm, maka panjang kaki belakang hingga ujung moncong adalah 75% X 192 cm = 144 cm. Atau lengkapnya :
Panjang total buaya pakedai =
(192cm X 75%) + 192cm = 336 cm
atau 3,36 meter.
Jadi, estimasi saya mengenai panjang buaya Pakedai dari ujung moncong hingga ujung ekor adalah 3,36 meter.
Panjang ini berdasarkan asumsi bahwa gelas itu memiliki panjang 12 cm. Jika panjang gelas saya ubah menjadi 10 cm, maka buaya itu memiliki panjang 2,8 meter. Jika Gelas itu memiliki panjang 15 cm, maka buaya itu memiliki panjang 4,2 meter.
Jauh sekali dari 15 meter.
Kesimpulan saya adalah Buaya itu memiliki panjang sekitar 3,36 meter. Jika mau diambil range jarak, maka saya rasa panjangnya hanya antara 3-4 meter. Ukuran yang luar biasa, tapi tidak langka.
Penutup - sedikit tambahan
Saya ingin mengakhiri tulisan ini karena sudah kepanjangan. Tapi saya tahu beberapa dari kalian akan meminta saya untuk mengestimasi buaya pada foto kedua yang katanya memiliki panjang 10 meter.
Menurut saya, buaya di foto itu hanya memiliki panjang sekitar 5 meter.
Cara saya memperkirakannya adalah :
Lihat bapak yang telanjang dada di paling kanan foto. Saya memperkirakan tingginya adalah tinggi penduduk Asia pada umumnya, yaitu 165 cm.
Potong foto bapak itu, lalu tidurkan di bawah buaya. Maka kalian akan membutuhkan tiga foto berjejer untuk menjadi sama dengan panjang buaya. Jadi panjang buaya itu adalah 3 X 165 = 495 cm atau 4,95 meter.
Benar-benar Penutup
Ini cuma estimasi. Saya tidak tertarik dengan akurasi tinggi untuk kasus yang satu ini. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa buaya dengan panjang 15 meter di masa modern ini adalah sesuatu yang terlalu mengada-ada.
Buaya dengan panjang 2 meter - biasa
Buaya dengan panjang 4 meter - luar biasa
Buaya dengan panjang 7 meter - Rekor dunia yang baru
Buaya dengan panjang 15 meter - Benar-benar HOAX !
Apakah TV One bersalah karena menyebarkan berita ini ?
Jawabannya adalah tidak. Media ternama manapun di dunia ini pernah tertipu dengan berita hoax. Jadi menurut saya, wajar saja. Yang penting niat TV One tidak membodohi masyarakat.
Lagipula, rekamannya memang luar biasa. Setuju kan ?
Fakta pertama yang kita ketahui adalah, TV One ternyata ketinggalan dua tahun karena rekaman ini telah bertengger di Youtube sejak 15 Maret 2008. Keterangannya di Youtube adalah :
"Buaya terbesar yang pernah saya lihat, tertangkap di Teluk Pakedai / Mangkang di Kalimantan Barat." (Saya juga tidak tahu darimana angka 15 meter bisa muncul).
Tanda-tanda hoax sebenarnya sudah mulai tercium. Buaya terpanjang di dunia saat ini adalah buaya dengan panjang tubuh sekitar 6 meter. Jika buaya teluk Pakedai itu benar-benar memiliki tubuh sepanjang 15 meter, maka seharusnya buaya itu sudah masuk ke rekor dunia, terkenal dimana-mana, diliput oleh berbagai media di dunia. Tapi kenyataannya tidak.
Tapi, okelah, walaupun ditemukan pada Maret 2008, tidak ada salahnya juga kita mengestimasi ukurannya.
Rekaman video di atas diambil dengan handphone. Jika pertama kali kita memutar rekamannya, maka kesannya buaya tersebut memang sangat besar. Tapi sebenarnya ini adalah tipuan dari angle pengambilan gambar (force perspective).
Perekam buaya ini mengambil gambar buaya dari jarak yang sangat dekat. Ini membuat tubuh buaya menutupi hampir seluruh layar dan orang-orang yang berdiri di belakangnya menjadi terlihat lebih kecil. Wajar, jika mereka yang melihatnya sekilas akan percaya bahwa buaya itu benar-benar memiliki panjang 15 meter.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengestimasi ukurannya ?
Caranya adalah dengan menggunakan benda lain di dekat buaya yang bisa dijadikan perbandingan.
Mata saya tertuju kepada gelas yang terguling persis di samping ekor buaya.
Yeah..This is good.
Namun, kita memiliki masalah. Kita tidak memiliki foto buaya itu yang menampakkan tubuhnya secara lengkap dari ujung kepala sampai ke ujung ekor. Kita hanya memiliki sebuah rekaman. Tetapi, rekaman ini juga sedikit bermasalah.
Perekam hanya merekam ekor buaya, lalu menggerakkan handphone ke kepala. Ia tidak mengambil dari jarak jauh untuk mendapatkan satu tubuh yang utuh dalam satu scene.
Jadi, saya berpikir...
Baiklah, jika ia tidak memberikan kepada saya rekaman gambar tubuh yang utuh, maka saya akan membuatnya sendiri.
Bagaimana caranya ?
Saya memutar ulang rekaman tersebut dan memutuskan mengambil beberapa screen shot untuk digabungkan. Maksud saya adalah screen shot kepala, tubuh dan ekor buaya.
Tapi, saya mengalami masalah. Ketika merekam bagian badan, sang perekam memajukan handphonenya sehingga gambarnya menjadi lebih dekat (besar). Lalu angle pengambilan gambar berubah. Ini membuat saya tidak dapat menyusun seluruh tubuh buaya dengan proporsi yang benar.
Karena itu, Saya tidak bisa menggabungkan seluruh tubuh buaya itu dari kepala hingga ekor.
Namun saya menemukan pemecahan untuk masalah ini.
Saya hanya akan mengambil bagian ekor hingga kaki belakang buaya. Dalam rekaman, bagian kaki belakang hingga ekor memiliki sudut pengambilan gambar yang tidak terlalu jauh menyimpang. Jadi Saya bisa menyusunnya dengan proporsi tubuh yang lumayan benar.
Soal mengapa saya hanya mengambil bagian kaki belakang hingga ujung ekor, akan saya jelaskan sebentar lagi.
Jadi saya mulai menggabung-gabungkan potongan-potongan rekaman yang menunjukkan bagian ekor buaya hingga kaki belakangnya. Dan gelas kita termasuk ke dalam gambar yang saya gabungkan. Ini hasilnya (Gambar paling atas).
Mungkin kalian mengira saya asal-asalan menempel dan menggabungkan. Karena itu saya menaruh lima potongan gambar asal yang bisa kalian jadikan patokan untuk menilai benar atau tidaknya hasil karya saya. (foto kaki belakang buaya ada di paling bawah kanan, yang ada talinya).
Periksa pola pada kulit buaya, jangan jadikan orang-orang yang berdiri di belakang sebagai patokan karena mereka bergerak.
Apakah hasil karya saya sudah lumayan akurat ?
Ingat, kita tidak butuh akurasi tinggi. Ini hanya permainan estimasi.
Lalu, sekarang saatnya. Kita akan mulai mengestimasi.
Gelas itu adalah kuncinya. Saya memperkirakan gelas itu memiliki tinggi 12 cm (Karena gelas itu berada dalam posisi tertidur, untuk berikutnya saya akan menyebutnya panjang gelas, bukan tinggi gelas).
Lalu saya membuat anak panah sepanjang gelas itu (12 cm), kemudian mengcopy pastenya (sehingga sama panjang) dan menyusunnya di bawah foto buaya.
Hasilnya adalah 16 anak panah dari kaki belakang buaya hingga ke ujung ekor.
Oh ya, anak panah ke-16 lebih panjang dari foto karena saya memperkirakan ujung ekor buaya ada disitu.
Jadi, sekarang, sedikit berhitung. Jika satu gelas panjangnya 12 cm. Berapakah panjang 16 gelas yang dijejerkan ?
Jawabannya adalah 192 cm, atau 1,92 meter.
Jadi, panjang buaya itu dari kaki belakang hingga ujung ekor adalah sekitar 1,92 meter.
Kemudian, kalian akan bertanya kepada saya : "Tapi, brother enigma, saya ingin tahu panjang dari ujung kepala sampai ujung ekor. Bukan cuma setengah-setengah."
Ok, saya memang belum selesai.
Kita akan tetap bisa mengukur panjang total buaya karena Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan ukuran dan proporsi yang akurat.
Karena itu, kita akan menggunakan perbandingan kedua, yaitu foto buaya yang lain.
Nah, saya menemukan satu foto buaya yang menampakkan ujung kepala hingga ekor dengan posisi horizontal yang lurus. Sangat sesuai dengan yang saya butuhkan. Ini fotonya :
Konon, buaya di atas panjangnya 10 meter. Itu katanya....
Sekarang, apa gunanya foto ini ?
Lihat, saya menambahkan anak panah dari ujung ekor hingga kaki belakang buaya ini. Lalu saya kopi paste anak panah itu (sehingga sama panjang) dan menaruhnya ke sebelahnya seperti ini.
Dari ilustrasi ini, kita bisa mengetahui bahwa :
Jarak dari kaki belakang buaya hingga ujung ekor Lebih Panjang dibanding Jarak dari kaki belakang hingga ujung moncong buaya.
Estimasi kasar saya, panjang dari kaki belakang hingga moncong buaya hanya 75% dari kaki belakang hingga ujung ekor.
Lalu mungkin kalian akan berkata lagi, "Brother enigma, apakah buaya ini bisa dijadikan patokan. Jangan-jangan buaya ini badannya tidak proporsional sejak lahir ? "
Oke..oke.., saya akan menggunakan contoh buaya yang lain. Ini fotonya. Tidak sebagus foto sebelumnya, tapi lumayanlah.
Lihat, sama kan ?
Panjang dari kaki belakang hingga ujung moncong hanya sekitar 75% dari panjang kaki belakang hingga ujung ekor (ujung ekor yang bengkok saya luruskan dengan panah).
Apakah saya harus memberi contoh 10 buaya lain ? Nggak perlu deh kayaknya :)
Sekarang masuk ke estimasi panjang buaya Pakedai.
Jika panjang kaki belakang hingga ujung ekornya adalah 192 cm, maka panjang kaki belakang hingga ujung moncong adalah 75% X 192 cm = 144 cm. Atau lengkapnya :
Panjang total buaya pakedai =
(192cm X 75%) + 192cm = 336 cm
atau 3,36 meter.
Jadi, estimasi saya mengenai panjang buaya Pakedai dari ujung moncong hingga ujung ekor adalah 3,36 meter.
Panjang ini berdasarkan asumsi bahwa gelas itu memiliki panjang 12 cm. Jika panjang gelas saya ubah menjadi 10 cm, maka buaya itu memiliki panjang 2,8 meter. Jika Gelas itu memiliki panjang 15 cm, maka buaya itu memiliki panjang 4,2 meter.
Jauh sekali dari 15 meter.
Kesimpulan saya adalah Buaya itu memiliki panjang sekitar 3,36 meter. Jika mau diambil range jarak, maka saya rasa panjangnya hanya antara 3-4 meter. Ukuran yang luar biasa, tapi tidak langka.
Penutup - sedikit tambahan
Saya ingin mengakhiri tulisan ini karena sudah kepanjangan. Tapi saya tahu beberapa dari kalian akan meminta saya untuk mengestimasi buaya pada foto kedua yang katanya memiliki panjang 10 meter.
Menurut saya, buaya di foto itu hanya memiliki panjang sekitar 5 meter.
Cara saya memperkirakannya adalah :
Lihat bapak yang telanjang dada di paling kanan foto. Saya memperkirakan tingginya adalah tinggi penduduk Asia pada umumnya, yaitu 165 cm.
Potong foto bapak itu, lalu tidurkan di bawah buaya. Maka kalian akan membutuhkan tiga foto berjejer untuk menjadi sama dengan panjang buaya. Jadi panjang buaya itu adalah 3 X 165 = 495 cm atau 4,95 meter.
Benar-benar Penutup
Ini cuma estimasi. Saya tidak tertarik dengan akurasi tinggi untuk kasus yang satu ini. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa buaya dengan panjang 15 meter di masa modern ini adalah sesuatu yang terlalu mengada-ada.
Buaya dengan panjang 2 meter - biasa
Buaya dengan panjang 4 meter - luar biasa
Buaya dengan panjang 7 meter - Rekor dunia yang baru
Buaya dengan panjang 15 meter - Benar-benar HOAX !
Apakah TV One bersalah karena menyebarkan berita ini ?
Jawabannya adalah tidak. Media ternama manapun di dunia ini pernah tertipu dengan berita hoax. Jadi menurut saya, wajar saja. Yang penting niat TV One tidak membodohi masyarakat.
Lagipula, rekamannya memang luar biasa. Setuju kan ?
Monday, February 8, 2010
Pilar besi Delhi - Tidak berkarat setelah 1.600 tahun
Berdiri di halaman kompleks mesjid Quwwatul, India, pilar besi Delhi yang dibuat pada abad ke-4 adalah salah satu monumen paling misterius yang ada di India. Lebih dari 1.600 tahun setelah berdirinya, pilar besi ini tidak berkarat sama sekali.
Pilar ini sering dianggap sebagai bukti majunya teknologi pada masa India purba. Pada masa kini, dengan segala teknologi yang kita miliki, konon hanya ada empat perusahaan pengelasan besi yang mampu membuat pilar besi dengan karakter seperti pilar Delhi.
Pilar ini memiliki tinggi 7,21 meter. Dari 7,21 meter itu, 93 cm tertanam di dalam tanah. Diameternya 41 cm di kaki dan 29 cm di puncak. Beratnya diperkirakan sekitar 6,5 ton. Pengerjaan pilar ini begitu sempurnanya sehingga bagian atas pilar sering dikira sebagai perunggu.
98 persen dari Pilar ini terbuat dari besi mentah dengan kualitas unggulan. Berbeda dengan artefak besi lainnya yang biasa dibuat menggunakan cetakan, pilar ini dibuat dengan ditempa menggunakan palu. Ini terlihat dari tanda-tanda bekas tempaan pada permukaannya.
Menurut bukti-bukti yang ditemukan, pilar itu pada awalnya bukan terletak di lokasinya yang sekarang, melainkan telah dipindahkan dari tempat lain. Ini juga didukung bukti tidak adanya relik lain dari abad ke-4 yang bisa ditemukan di sekitar situ. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pilar itu dibawa ke Delhi oleh Anangpal, Raja Tomar yang berjasa dalam membangun kota Delhi tahun 1020 M.
Di permukaan pilar, kita bisa menemukan adanya inskripsi yang menyebutkan bahwa pilar itu pada awalnya terletak di daerah yang bernama Vishnupadagiri, yang berarti "Bukit dengan jejak kaki dewa Wisnu".
Wilayah ini kemudian diidentifikasi sebagai wilayah Udayagiri, sebuah kota yang berjarak 50 km dari timur Bhopal di India tengah.
Pilar ini tidak terlalu menarik perhatian para ilmuwan hingga pertengahan abad ke-19 ketika dunia barat mendengarnya. Laporan pertama mengenai adanya pilar ini datang dari seorang prajurit Inggris bernama Kapten Archer. Ia menceritakan adanya sebuah pilar dengan inskripsi aneh di permukaannya yang tidak dapat diartikan oleh siapapun.
Lalu, inskripsi ini menarik perhatian James Prinsep, seorang arkeolog Inggris yang kemudian berhasil memecahkan artinya pada tahun 1838 dan mempublikasikan terjemahannya pada Journal of Asiatic Society of Bengal.
Dalam Inskripsi itu disebut bahwa pilar ini dibuat sebagai penghormatan kepada dewa Wisnu. Selain itu, inskripsi ini juga menulis penghormatan kepada seorang penguasa bernama Chandra yang berhasil menaklukkan Vangas dan Vahlika. Para sejarawan percaya bahwa Chandra yang disinggung disini adalah Chandragupta II Vikramaditya (375-414 M) yang berasal dari dinasti Gupta.
Jadi, bisa diketahui bahwa pilar ini sesungguhnya adalah sebuah monumen untuk memperingati kebesaran dewa Wisnu dan raja Chandragupta. Namun selain sebagai monumen penghormatan, sebagian peneliti percaya bahwa pilar ini juga berfungsi sebagai alat astronomi masa purba.
Vishnupadagiri, lokasi awal pilar ini, terletak di rasi bintang cancer dan juga merupakan pusat penelitian astronomi pada masa Gupta. Pilar besi ini mungkin telah berfungsi sebagai jam matahari ketika ia masih berada disana.
Lalu, bagaimana pilar ini bisa bertahan terhadap karat, bahkan setelah 1.600 tahun berlalu ?
Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini. Teori-teori tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori lingkungan dan teori materi.
Teori lingkungan mendasarkan argumennya pada lokasi keberadaan pilar, yaitu Delhi.
Iklim di Delhi sangat kering. Besi hanya akan mengalami karat yang parah jika nilai kritis kelembaban melebihi 80%.
Di Delhi, kelembaban yang melebihi nilai kritis 80% hanya terjadi sekitar 20 hari dalam setahun. Jadi walaupun curah hujannya berkisar pada 15-30 inci, atmosfer di delhi tidak mendukung terjadinya karat pada besi.
Tetapi, jika teori ini benar, mengapa besi-besi lain yang berada di Delhi mengalami karat ?
Karena itu, teori kedua, yaitu teori materi, berusaha memberikan penjelasan. Menurut penganut teori ini, karakteristik unik besi ini muncul dari bahan dasar pilar itu sendiri.
Selain kadar besi yang cukup murni, para peneliti menemukan bahwa pilar ini memiliki kadar fosfor yang tinggi dan sulfur yang rendah. Kombinasi yang luar biasa ini mengakibatkan besi menjadi tahan karat.
Lalu, sebagian peneliti lain mengajukan teori bahwa massa besi yang besar mungkin telah berfungsi sebagai penyeimbang temperatur yang mengurangi kondensasi kelembaban. Jadi, ketika cuaca Delhi menjadi lebih dingin di malam hari, pilar itu tetap hangat.
Lalu, sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan dari ahli metalurgi India.
Pada tahun 2002, tim ahli metalurgi dari Kanpur yang dikepalai oleh Dr.R Balasubramaniam menemukan adanya lapisan tipis yang terdiri dari campuran besi, oksigen dan hidrogen pada pilar tersebut.
Lapisan tipis ini membutuhkan waktu tiga tahun setelah pembuatan pilar untuk benar-benar terbentuk. Setelah 1.600 tahun, lapisan ini hanya bertambah tebal 1/20 milimeter. Dengan suatu cara yang unik, lapisan ini telah membantu pilar ini bebas karat.
Jika kita beranggapan bahwa seluruh teori di atas benar adanya, maka kita dapat mengambil kesimpulan dengan mengatakan bahwa, selain karena temperatur Delhi yang kering, pilar ini menjadi tahan karat karena :
Bagaimana mereka dapat membuat lapisan tipis campuran besi, oksigen dan hidrogen yang terbentuk setelah tiga tahun pembuatan besi ?
Apakah mereka memiliki teknologi yang tidak diketahui oleh manusia modern ?
Pertanyaan ini belum dapat dijawab oleh para peneliti.
Namun, bagi para skeptis, pertanyaan ini sangat gampang dijawab. Menurut mereka, kemampuan pilar besi Delhi hanyalah sebuah kebetulan. Dengan kata lain, mereka berkata bahwa dengan suatu cara, 5 syarat di atas telah bertemu dan membuat pilar itu tidak berkarat.
Mereka berargumen, jika benar teknologi para tukang besi India kuno begitu maju, mengapa hanya pilar besi Delhi yang tidak berkarat ?
Mengapa tidak ditemukan lebih banyak lagi pilar-pilar atau artefak besi yang tidak berkarat lainnya ?
Misteri atau bukan, Pilar besi Delhi telah menarik hati para ahli metalurgi dari seluruh dunia. Artefak ini dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam seni menempa besi.
Pada tahun 1997, sebuah pagar dipasang di sekeliling pilar karena para pengunjung sering melakukan perusakan pada artefak tersebut. Ini juga karena adanya tradisi bahwa siapa saja yang dapat berdiri membelakangi pilar sambil melingkarkan tangan ke belakang hingga bertemu akan mendapatkan keberuntungan.
Sekarang, pilar ini masih berdiri di kompleks halaman mesjid Quwwatul dan dianggap sebagai salah satu artefak yang paling membingungkan di India.
(wikipedia, corrosion-doctors.org, indianrealist.wordpress.com)
[selengkapnya] Pilar ini sering dianggap sebagai bukti majunya teknologi pada masa India purba. Pada masa kini, dengan segala teknologi yang kita miliki, konon hanya ada empat perusahaan pengelasan besi yang mampu membuat pilar besi dengan karakter seperti pilar Delhi.
Pilar ini memiliki tinggi 7,21 meter. Dari 7,21 meter itu, 93 cm tertanam di dalam tanah. Diameternya 41 cm di kaki dan 29 cm di puncak. Beratnya diperkirakan sekitar 6,5 ton. Pengerjaan pilar ini begitu sempurnanya sehingga bagian atas pilar sering dikira sebagai perunggu.
98 persen dari Pilar ini terbuat dari besi mentah dengan kualitas unggulan. Berbeda dengan artefak besi lainnya yang biasa dibuat menggunakan cetakan, pilar ini dibuat dengan ditempa menggunakan palu. Ini terlihat dari tanda-tanda bekas tempaan pada permukaannya.
Menurut bukti-bukti yang ditemukan, pilar itu pada awalnya bukan terletak di lokasinya yang sekarang, melainkan telah dipindahkan dari tempat lain. Ini juga didukung bukti tidak adanya relik lain dari abad ke-4 yang bisa ditemukan di sekitar situ. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, pilar itu dibawa ke Delhi oleh Anangpal, Raja Tomar yang berjasa dalam membangun kota Delhi tahun 1020 M.
Di permukaan pilar, kita bisa menemukan adanya inskripsi yang menyebutkan bahwa pilar itu pada awalnya terletak di daerah yang bernama Vishnupadagiri, yang berarti "Bukit dengan jejak kaki dewa Wisnu".
Wilayah ini kemudian diidentifikasi sebagai wilayah Udayagiri, sebuah kota yang berjarak 50 km dari timur Bhopal di India tengah.
Pilar ini tidak terlalu menarik perhatian para ilmuwan hingga pertengahan abad ke-19 ketika dunia barat mendengarnya. Laporan pertama mengenai adanya pilar ini datang dari seorang prajurit Inggris bernama Kapten Archer. Ia menceritakan adanya sebuah pilar dengan inskripsi aneh di permukaannya yang tidak dapat diartikan oleh siapapun.
Lalu, inskripsi ini menarik perhatian James Prinsep, seorang arkeolog Inggris yang kemudian berhasil memecahkan artinya pada tahun 1838 dan mempublikasikan terjemahannya pada Journal of Asiatic Society of Bengal.
Dalam Inskripsi itu disebut bahwa pilar ini dibuat sebagai penghormatan kepada dewa Wisnu. Selain itu, inskripsi ini juga menulis penghormatan kepada seorang penguasa bernama Chandra yang berhasil menaklukkan Vangas dan Vahlika. Para sejarawan percaya bahwa Chandra yang disinggung disini adalah Chandragupta II Vikramaditya (375-414 M) yang berasal dari dinasti Gupta.
Jadi, bisa diketahui bahwa pilar ini sesungguhnya adalah sebuah monumen untuk memperingati kebesaran dewa Wisnu dan raja Chandragupta. Namun selain sebagai monumen penghormatan, sebagian peneliti percaya bahwa pilar ini juga berfungsi sebagai alat astronomi masa purba.
Vishnupadagiri, lokasi awal pilar ini, terletak di rasi bintang cancer dan juga merupakan pusat penelitian astronomi pada masa Gupta. Pilar besi ini mungkin telah berfungsi sebagai jam matahari ketika ia masih berada disana.
Lalu, bagaimana pilar ini bisa bertahan terhadap karat, bahkan setelah 1.600 tahun berlalu ?
Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini. Teori-teori tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori lingkungan dan teori materi.
Teori lingkungan mendasarkan argumennya pada lokasi keberadaan pilar, yaitu Delhi.
Iklim di Delhi sangat kering. Besi hanya akan mengalami karat yang parah jika nilai kritis kelembaban melebihi 80%.
Di Delhi, kelembaban yang melebihi nilai kritis 80% hanya terjadi sekitar 20 hari dalam setahun. Jadi walaupun curah hujannya berkisar pada 15-30 inci, atmosfer di delhi tidak mendukung terjadinya karat pada besi.
Tetapi, jika teori ini benar, mengapa besi-besi lain yang berada di Delhi mengalami karat ?
Karena itu, teori kedua, yaitu teori materi, berusaha memberikan penjelasan. Menurut penganut teori ini, karakteristik unik besi ini muncul dari bahan dasar pilar itu sendiri.
Selain kadar besi yang cukup murni, para peneliti menemukan bahwa pilar ini memiliki kadar fosfor yang tinggi dan sulfur yang rendah. Kombinasi yang luar biasa ini mengakibatkan besi menjadi tahan karat.
Lalu, sebagian peneliti lain mengajukan teori bahwa massa besi yang besar mungkin telah berfungsi sebagai penyeimbang temperatur yang mengurangi kondensasi kelembaban. Jadi, ketika cuaca Delhi menjadi lebih dingin di malam hari, pilar itu tetap hangat.
Lalu, sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan dari ahli metalurgi India.
Pada tahun 2002, tim ahli metalurgi dari Kanpur yang dikepalai oleh Dr.R Balasubramaniam menemukan adanya lapisan tipis yang terdiri dari campuran besi, oksigen dan hidrogen pada pilar tersebut.
Lapisan tipis ini membutuhkan waktu tiga tahun setelah pembuatan pilar untuk benar-benar terbentuk. Setelah 1.600 tahun, lapisan ini hanya bertambah tebal 1/20 milimeter. Dengan suatu cara yang unik, lapisan ini telah membantu pilar ini bebas karat.
Jika kita beranggapan bahwa seluruh teori di atas benar adanya, maka kita dapat mengambil kesimpulan dengan mengatakan bahwa, selain karena temperatur Delhi yang kering, pilar ini menjadi tahan karat karena :
- Kemurnian besinya
- Kadar Fosfor yang tinggi
- Kadar Sulfur yang rendah
- Massa besi pilar yang besar
- Lapisan tipis yang menyelubungi besi
Bagaimana mereka dapat membuat lapisan tipis campuran besi, oksigen dan hidrogen yang terbentuk setelah tiga tahun pembuatan besi ?
Apakah mereka memiliki teknologi yang tidak diketahui oleh manusia modern ?
Pertanyaan ini belum dapat dijawab oleh para peneliti.
Namun, bagi para skeptis, pertanyaan ini sangat gampang dijawab. Menurut mereka, kemampuan pilar besi Delhi hanyalah sebuah kebetulan. Dengan kata lain, mereka berkata bahwa dengan suatu cara, 5 syarat di atas telah bertemu dan membuat pilar itu tidak berkarat.
Mereka berargumen, jika benar teknologi para tukang besi India kuno begitu maju, mengapa hanya pilar besi Delhi yang tidak berkarat ?
Mengapa tidak ditemukan lebih banyak lagi pilar-pilar atau artefak besi yang tidak berkarat lainnya ?
Misteri atau bukan, Pilar besi Delhi telah menarik hati para ahli metalurgi dari seluruh dunia. Artefak ini dianggap sebagai pencapaian terbesar dalam seni menempa besi.
Pada tahun 1997, sebuah pagar dipasang di sekeliling pilar karena para pengunjung sering melakukan perusakan pada artefak tersebut. Ini juga karena adanya tradisi bahwa siapa saja yang dapat berdiri membelakangi pilar sambil melingkarkan tangan ke belakang hingga bertemu akan mendapatkan keberuntungan.
Sekarang, pilar ini masih berdiri di kompleks halaman mesjid Quwwatul dan dianggap sebagai salah satu artefak yang paling membingungkan di India.
(wikipedia, corrosion-doctors.org, indianrealist.wordpress.com)
Saturday, February 6, 2010
Kisah Zana - Bigfoot Rusia yang melahirkan anak-anak dari manusia
Pada tahun 1880an, di Rusia, satu makhluk perempuan serupa Bigfoot pernah ditangkap hidup-hidup. Ia kemudian hidup di tengah-tengah masyarakat dan melahirkan anak-anak dari manusia. Makhluk ini bernama Zana dan masih menjadi salah satu teka-teki cryptozoology yang membingungkan.
Kisah ini berasal dari wilayah Abkhazia di Georgia, Rusia, dan diceritakan oleh Dmitri Bayanov, seorang hominolog, dalam bukunya yang berjudul "In the Footsteps of the Russian Snowman".
Di wilayah itu, makhluk seperti Zana disebut dengan nama Abnuaaya. Tidak jelas bagaimana Zana bisa ditangkap pada awalnya. Beberapa laporan menyebutkan para pemburu tanpa sengaja bertemu dengannya dan segera menangkapnya. Laporan lain menyebutkan bahwa para penduduk lokal yang memang mengetahui adanya makhluk seperti Zana telah mengirim para pemburu untuk menangkapnya.
Tapi, paling tidak kita mengetahui bahwa Zana benar-benar tertangkap dan akhirnya menjadi milik seorang bangsawan bernama Edgi Genaba.
Bentuk tubuh Zana tidak seperti manusia biasa. Ia memiliki badan yang lebih tinggi dan dipenuhi dengan rambut-rambut berwarna hitam kemerahan yang memenuhi kepala hingga kaki. Ia juga memiliki bahu lebar dan otot yang kekar. Kulitnya berwarna gelap, jari-jari kaki dan tangannya lebih panjang dan besar dibanding manusia pada umumnya.
Zana tidak dapat berbicara. Selama puluhan tahun hidup di tengah manusia, Zana tidak pernah bisa belajar bahasa Abhkaz. Ia hanya mengeluarkan suara-suara keluhan dan menangis ketika sedih atau marah.
Ketika pertama kali ditangkap, para pemburu memberikannya kepada kepala wilayah Zaadan bernama DM Achba. Lalu Achba memberikannya kepada salah seorang pegawainya yang bernama Chelokua. Chelokua kemudian memberikannya kepada Edgi Genaba yang berkunjung ke wilayah itu. Genaba merantai Zana dan membawanya ke desa Tkhina di dekat sungai Mokva, 78 kilometer dari Sukhumi.
Pada mulanya, Genaba menolak memberikannya makan dan hanya mengurung Zana di dalam kerangkeng karena sikapnya yang seperti hewan buas. Namun setelah Zana menunjukkan sikap yang baik, Genaba mulai memberikannya makan. Setelah tiga tahun, Zana menunjukkan sikap yang semakin jinak sehingga Genaba memindahkannya ke tempat yang lebih besar dengan pagar. Setelah beberapa lama, Zana dibiarkan bebas tanpa dikurung.
Setelah dilepas, Zana tidak pernah berusaha melarikan diri.
Bertahun-tahun Zana tinggal di desa itu, ia tidak menunjukkan adanya perubahan berarti pada wajahnya. Giginya masih lengkap dan kekuatannya tidak berkurang. Ia bisa berenang menyeberangi sungai Mokva dengan mudah, bahkan ketika air naik dan arusnya deras.
Penduduk desa juga melaporkan bahwa Zana dengan mudah dapat mengangkat sebuah karung berisi 80 kg tepung dengan mudah. Karena itu, Zana akhirnya dilatih untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia seperti menggiling tepung dan mencari kayu bakar.
Lalu, suatu hari, peristiwa yang tidak disangka terjadi. Zana hamil. Tidak ada satupun pria yang mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Konon, Zana melahirkan anak-anak dari beberapa pria yang berbeda. Ia melahirkan anak-anaknya tanpa bantuan siapapun dan selalu membersihkan bayinya yang baru lahir di sebuah mata air. Akibatnya, semua bayinya tersebut tidak dapat bertahan hidup dan mati karena terkena air dingin.
Jadi, ketika Zana kembali melahirkan, para penduduk desa yang peduli membawa bayinya pergi dan membesarkannya. Empat bayi dibawa pergi oleh penduduk, dua laki-laki dan dua perempuan. Keempat anak ini berhasil hidup dan bertumbuh seperti manusia pada umumnya.
Memang, keempat anak ini disebut memiliki fisik yang sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya, namun mereka tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan penduduk lainnya.
Putra tertuanya bernama Dzhanda dan putra keduanya bernama Khwit. Putri tertuanya bernama Kodzhanar dan putri keduanya bernama Gamasa. Khwit meninggal pada tahun 1954. Sedangkan keturunan-keturunan mereka masih hidup dan tersebar di seluruh wilayah Abkhazia hingga sekarang.
Gamasa dan Khwit memiliki fisik yang kuat. namun penampilan mereka sudah jauh berbeda dari Zana. Sepertinya penampilan fisik dari ayahnya lebih dominan pada mereka berdua. Khwit meninggal pada usia sekitar 65-70 tahun. Ia disebut sebagai seorang yang gampang marah dan sering mengajak berkelahi para penduduk lain. Bahkan tangan kanannya menjadi cacat akibat salah satu perkelahian itu.
Ada rumor yang beredar bahwa ayah Khwit dan Gamasa sebenarnya adalah Edgi Genaba sendiri, namun pada catatan sensus, kedua anak itu diberi nama keluarga Sabekia. Rumor ini mungkin berkembang karena Zana dikuburkan di pekuburan keluarga Genaba dan kedua anak Zana turut dibesarkan oleh istri Genaba.
Pada September 1964, arkeolog VS Orelkin dan Dmitri Bayanov yang tertarik dengan misteri ini berusaha menemukan kembali kuburan Zana. Namun karena semua keturunan klan Genaba telah meninggal, tidak ada yang dapat menunjukkan secara pasti letak kuburan Zana. Para arkeolog tersebut hanya dapat menemukan kuburan Khwit. Tengkorak Khwit lalu dibawa ke Moskow untuk diteliti lebih lanjut.
Antropolog MA Kolodieva membandingkan antara tengkorak Khwit dengan tengkorak pria lainnya yang juga berasal dari Abkhazia dan menemukan perbedaan yang sangat signifikan dalam ukurannya. Lihat foto perbandingan di bawah ini.
Walaupun kisah ini terdokumentasi dengan baik, namun banyak pertanyaan yang masih belum bisa terjawab dengan sempurna.
Apakah Zana berasal dari Species yang sama dengan manusia ?
Jika ya, mengapa ia bisa memiliki fisik yang berbeda ?
Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadikan Zana sebagai salah satu teka-teki paling membingungkan dalam dunia Cryptozoology.
Notes : Foto pertama yang menunjukkan wajah Zana di atas cuma ilsutrasi, bukan foto sungguhan.
Baca juga : Orang Pendek - Hominid mini dari Sumatera.
(hominology.narod.ru)
[selengkapnya] Kisah ini berasal dari wilayah Abkhazia di Georgia, Rusia, dan diceritakan oleh Dmitri Bayanov, seorang hominolog, dalam bukunya yang berjudul "In the Footsteps of the Russian Snowman".
Di wilayah itu, makhluk seperti Zana disebut dengan nama Abnuaaya. Tidak jelas bagaimana Zana bisa ditangkap pada awalnya. Beberapa laporan menyebutkan para pemburu tanpa sengaja bertemu dengannya dan segera menangkapnya. Laporan lain menyebutkan bahwa para penduduk lokal yang memang mengetahui adanya makhluk seperti Zana telah mengirim para pemburu untuk menangkapnya.
Tapi, paling tidak kita mengetahui bahwa Zana benar-benar tertangkap dan akhirnya menjadi milik seorang bangsawan bernama Edgi Genaba.
Bentuk tubuh Zana tidak seperti manusia biasa. Ia memiliki badan yang lebih tinggi dan dipenuhi dengan rambut-rambut berwarna hitam kemerahan yang memenuhi kepala hingga kaki. Ia juga memiliki bahu lebar dan otot yang kekar. Kulitnya berwarna gelap, jari-jari kaki dan tangannya lebih panjang dan besar dibanding manusia pada umumnya.
Zana tidak dapat berbicara. Selama puluhan tahun hidup di tengah manusia, Zana tidak pernah bisa belajar bahasa Abhkaz. Ia hanya mengeluarkan suara-suara keluhan dan menangis ketika sedih atau marah.
Ketika pertama kali ditangkap, para pemburu memberikannya kepada kepala wilayah Zaadan bernama DM Achba. Lalu Achba memberikannya kepada salah seorang pegawainya yang bernama Chelokua. Chelokua kemudian memberikannya kepada Edgi Genaba yang berkunjung ke wilayah itu. Genaba merantai Zana dan membawanya ke desa Tkhina di dekat sungai Mokva, 78 kilometer dari Sukhumi.
Pada mulanya, Genaba menolak memberikannya makan dan hanya mengurung Zana di dalam kerangkeng karena sikapnya yang seperti hewan buas. Namun setelah Zana menunjukkan sikap yang baik, Genaba mulai memberikannya makan. Setelah tiga tahun, Zana menunjukkan sikap yang semakin jinak sehingga Genaba memindahkannya ke tempat yang lebih besar dengan pagar. Setelah beberapa lama, Zana dibiarkan bebas tanpa dikurung.
Setelah dilepas, Zana tidak pernah berusaha melarikan diri.
Bertahun-tahun Zana tinggal di desa itu, ia tidak menunjukkan adanya perubahan berarti pada wajahnya. Giginya masih lengkap dan kekuatannya tidak berkurang. Ia bisa berenang menyeberangi sungai Mokva dengan mudah, bahkan ketika air naik dan arusnya deras.
Penduduk desa juga melaporkan bahwa Zana dengan mudah dapat mengangkat sebuah karung berisi 80 kg tepung dengan mudah. Karena itu, Zana akhirnya dilatih untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia seperti menggiling tepung dan mencari kayu bakar.
Lalu, suatu hari, peristiwa yang tidak disangka terjadi. Zana hamil. Tidak ada satupun pria yang mengakui sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Konon, Zana melahirkan anak-anak dari beberapa pria yang berbeda. Ia melahirkan anak-anaknya tanpa bantuan siapapun dan selalu membersihkan bayinya yang baru lahir di sebuah mata air. Akibatnya, semua bayinya tersebut tidak dapat bertahan hidup dan mati karena terkena air dingin.
Jadi, ketika Zana kembali melahirkan, para penduduk desa yang peduli membawa bayinya pergi dan membesarkannya. Empat bayi dibawa pergi oleh penduduk, dua laki-laki dan dua perempuan. Keempat anak ini berhasil hidup dan bertumbuh seperti manusia pada umumnya.
Memang, keempat anak ini disebut memiliki fisik yang sedikit berbeda dengan manusia pada umumnya, namun mereka tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan penduduk lainnya.
Putra tertuanya bernama Dzhanda dan putra keduanya bernama Khwit. Putri tertuanya bernama Kodzhanar dan putri keduanya bernama Gamasa. Khwit meninggal pada tahun 1954. Sedangkan keturunan-keturunan mereka masih hidup dan tersebar di seluruh wilayah Abkhazia hingga sekarang.
Gamasa dan Khwit memiliki fisik yang kuat. namun penampilan mereka sudah jauh berbeda dari Zana. Sepertinya penampilan fisik dari ayahnya lebih dominan pada mereka berdua. Khwit meninggal pada usia sekitar 65-70 tahun. Ia disebut sebagai seorang yang gampang marah dan sering mengajak berkelahi para penduduk lain. Bahkan tangan kanannya menjadi cacat akibat salah satu perkelahian itu.
Ada rumor yang beredar bahwa ayah Khwit dan Gamasa sebenarnya adalah Edgi Genaba sendiri, namun pada catatan sensus, kedua anak itu diberi nama keluarga Sabekia. Rumor ini mungkin berkembang karena Zana dikuburkan di pekuburan keluarga Genaba dan kedua anak Zana turut dibesarkan oleh istri Genaba.
Pada September 1964, arkeolog VS Orelkin dan Dmitri Bayanov yang tertarik dengan misteri ini berusaha menemukan kembali kuburan Zana. Namun karena semua keturunan klan Genaba telah meninggal, tidak ada yang dapat menunjukkan secara pasti letak kuburan Zana. Para arkeolog tersebut hanya dapat menemukan kuburan Khwit. Tengkorak Khwit lalu dibawa ke Moskow untuk diteliti lebih lanjut.
Antropolog MA Kolodieva membandingkan antara tengkorak Khwit dengan tengkorak pria lainnya yang juga berasal dari Abkhazia dan menemukan perbedaan yang sangat signifikan dalam ukurannya. Lihat foto perbandingan di bawah ini.
Walaupun kisah ini terdokumentasi dengan baik, namun banyak pertanyaan yang masih belum bisa terjawab dengan sempurna.
Apakah Zana berasal dari Species yang sama dengan manusia ?
Jika ya, mengapa ia bisa memiliki fisik yang berbeda ?
Pertanyaan-pertanyaan ini masih menjadikan Zana sebagai salah satu teka-teki paling membingungkan dalam dunia Cryptozoology.
Notes : Foto pertama yang menunjukkan wajah Zana di atas cuma ilsutrasi, bukan foto sungguhan.
Baca juga : Orang Pendek - Hominid mini dari Sumatera.
(hominology.narod.ru)
Wednesday, February 3, 2010
Oscar - kucing yang berhasil mendeteksi 50 kematian dengan akurat
Seekor kucing bernama Oscar yang tinggal di sebuah panti jompo telah membuat kagum para staf medis yang ada di sana karena telah memprediksi 50 kematian pasien dengan akurat. Ia melakukannya dengan cara menghabiskan waktu bersama pasien di jam-jam terakhir kehidupan mereka.
Dr. David Dosa, seorang geriatrik (dokter spesialis manula) yang juga asisten profesor di Brown University mengatakan bahwa selama lima tahun, Oscar hampir tidak pernah melakukan kekeliruan. Malah seringkali Oscar membuktikan salahnya prediksi staf medis di panti jompo itu mengenai mana pasien yang akan segera meninggal.
Kucing itu, yang sekarang berumur 5 tahun, dikenal sebagai kucing yang tidak suka bersosialisasi. Sewaktu masih kecil, ia diadopsi oleh Panti Jompo Steere House and Rehabilitation Centre di Providence, Rhode Island, yang khusus merawat orang-orang tua yang mengalami dementia dan Alzheimer. Oscar dipelihara dan tumbuh besar di lantai 3 fasilitas itu.
Dr. Dosa pertama kali mempublikasikan kemampuan Oscar pada sebuah artikel di New England Journal of Medicine di tahun 2007. Sejak itu, Oscar telah berhasil memprediksi kematian dalam jumlah yang lebih banyak. Kemampuan ini juga yang membuat para staf medis di panti jompo itu menjadi yakin.
Oscar biasanya berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Jika merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, ia akan segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya dan berdiam diri di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk pasien yang tidak sekarat.
Jika pintu kamar pasien yang akan meninggal tertutup, Oscar akan menggaruk-garuk pintu minta dibukakan.
Pernah suatu hari, para staf medis memperkirakan seorang pasien akan segera meninggal. Jadi, mereka mengambil Oscar dan menempatkannya di samping tempat tidur sang pasien.
Oscar yang tidak merasakan kematian segera berlari keluar dan duduk di kamar pasien lainnya. Penilaian Oscar ternyata lebih akurat dibanding perawat, pasien kedua yang dihampirinya meninggal pada malam harinya. Sedangkan pasien pertama baru meninggal dua hari setelahnya.
Dr. Dosa dan staf lainnya menjadi sangat yakin dengan penilaian Oscar sehingga mereka akan segera memberitahukan keluarga pasien ketika melihat Oscar melompat ke salah satu tempat tidur pasien dan berbaring di situ.
"Perilaku Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar menganggapnya sebagai ritual," Tulis Dr.Dosa.
Panti jompo itu juga memelihara lima kucing lainnya. Namun tidak ada satupun yang menunjukkan perilaku yang sama dengan Oscar.
Dalam bukunya yang berjudul,"Making rounds with Oscar : The extraordinary gift of an ordinary cat", Dr Dosa tidak bisa memberikan penjelasan sains yang solid mengenai perilaku Oscar.
Ia hanya menduga bahwa Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau Kanker dan mendeteksi Ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.
Nicolas Dodman, seorang pakar perilaku hewan di Tufts University Cummings School of Veterinary Medicine menyarankan untuk mendokumentasi perilaku Oscar lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah ia benar-benar merasakan kematian atau hanya sekedar tertarik dengan selimut hangat yang memang sering diberikan untuk pasien yang sekarat.
Daniel Estep, PhD, seorang ahli perilaku hewan di Littleton, Colorado juga punya pendapat mirip. "Satu hal yang terjadi kepada orang-orang yang sekarat adalah kenyataan bahwa mereka tidak banyak bergerak. Mungkin kucing itu melihat fakta bahwa sang pasien sangat tenang sehingga ia tertarik mendekatinya."
Namun, kebanyakan para ahli hewan lainnya setuju dengan teori bahwa Oscar mencium bau ketones.
Peran Oscar ternyata bukan hanya mengetahui saat kematian pasien. Keluarga pasien yang meninggal seringkali mendapatkan penghiburan karena kehadirannya. Dalam iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar.
Dr.Dosa berkata,"Keluarga yang ditinggalkan mengalami penghiburan yang luar biasa karena menyadari Oscar ada disisi orang yang mereka cintai ketika mereka tidak dapat hadir."
Inilah yang membuat Oscar menjadi spesial.
(telegraph.co.uk)
[selengkapnya] Dr. David Dosa, seorang geriatrik (dokter spesialis manula) yang juga asisten profesor di Brown University mengatakan bahwa selama lima tahun, Oscar hampir tidak pernah melakukan kekeliruan. Malah seringkali Oscar membuktikan salahnya prediksi staf medis di panti jompo itu mengenai mana pasien yang akan segera meninggal.
Kucing itu, yang sekarang berumur 5 tahun, dikenal sebagai kucing yang tidak suka bersosialisasi. Sewaktu masih kecil, ia diadopsi oleh Panti Jompo Steere House and Rehabilitation Centre di Providence, Rhode Island, yang khusus merawat orang-orang tua yang mengalami dementia dan Alzheimer. Oscar dipelihara dan tumbuh besar di lantai 3 fasilitas itu.
Dr. Dosa pertama kali mempublikasikan kemampuan Oscar pada sebuah artikel di New England Journal of Medicine di tahun 2007. Sejak itu, Oscar telah berhasil memprediksi kematian dalam jumlah yang lebih banyak. Kemampuan ini juga yang membuat para staf medis di panti jompo itu menjadi yakin.
Oscar biasanya berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Jika merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, ia akan segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya dan berdiam diri di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk pasien yang tidak sekarat.
Jika pintu kamar pasien yang akan meninggal tertutup, Oscar akan menggaruk-garuk pintu minta dibukakan.
Pernah suatu hari, para staf medis memperkirakan seorang pasien akan segera meninggal. Jadi, mereka mengambil Oscar dan menempatkannya di samping tempat tidur sang pasien.
Oscar yang tidak merasakan kematian segera berlari keluar dan duduk di kamar pasien lainnya. Penilaian Oscar ternyata lebih akurat dibanding perawat, pasien kedua yang dihampirinya meninggal pada malam harinya. Sedangkan pasien pertama baru meninggal dua hari setelahnya.
Dr. Dosa dan staf lainnya menjadi sangat yakin dengan penilaian Oscar sehingga mereka akan segera memberitahukan keluarga pasien ketika melihat Oscar melompat ke salah satu tempat tidur pasien dan berbaring di situ.
"Perilaku Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar menganggapnya sebagai ritual," Tulis Dr.Dosa.
Panti jompo itu juga memelihara lima kucing lainnya. Namun tidak ada satupun yang menunjukkan perilaku yang sama dengan Oscar.
Dalam bukunya yang berjudul,"Making rounds with Oscar : The extraordinary gift of an ordinary cat", Dr Dosa tidak bisa memberikan penjelasan sains yang solid mengenai perilaku Oscar.
Ia hanya menduga bahwa Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau Kanker dan mendeteksi Ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.
Nicolas Dodman, seorang pakar perilaku hewan di Tufts University Cummings School of Veterinary Medicine menyarankan untuk mendokumentasi perilaku Oscar lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah ia benar-benar merasakan kematian atau hanya sekedar tertarik dengan selimut hangat yang memang sering diberikan untuk pasien yang sekarat.
Daniel Estep, PhD, seorang ahli perilaku hewan di Littleton, Colorado juga punya pendapat mirip. "Satu hal yang terjadi kepada orang-orang yang sekarat adalah kenyataan bahwa mereka tidak banyak bergerak. Mungkin kucing itu melihat fakta bahwa sang pasien sangat tenang sehingga ia tertarik mendekatinya."
Namun, kebanyakan para ahli hewan lainnya setuju dengan teori bahwa Oscar mencium bau ketones.
Peran Oscar ternyata bukan hanya mengetahui saat kematian pasien. Keluarga pasien yang meninggal seringkali mendapatkan penghiburan karena kehadirannya. Dalam iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar.
Dr.Dosa berkata,"Keluarga yang ditinggalkan mengalami penghiburan yang luar biasa karena menyadari Oscar ada disisi orang yang mereka cintai ketika mereka tidak dapat hadir."
Inilah yang membuat Oscar menjadi spesial.
(telegraph.co.uk)
Monday, February 1, 2010
Precognitive Dream - Fenomena mimpi yang menjadi kenyataan
Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.
Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.
Saya akan mulai dari definisinya.
Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.
Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.
Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.
Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.
Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.
Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.
Kategori Precognitive Dream
Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.
3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.
Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.
Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.
Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.
Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.
Contoh paling sederhana adalah rumor.
Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.
Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?
Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"
Inilah self fulfilling prophecy.
Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.
Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."
Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.
Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.
Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.
Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.
Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.
Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Siapa yang biasa mengalaminya ?
Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.
Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.
Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.
Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.
Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.
Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.
Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.
Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?
Sains tidak bisa menjawab ini.
Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :
Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.
Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.
Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.
Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.
Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.
Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?
Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?
Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.
Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.
Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"
Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :
"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"
Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.
Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?
Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.
Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.
Just food for thought :)
(wikipedia, psychic-abilities.suite101.com)
Komentar Pilihan
Mr. Jonathan Archer memberikan komentar di bawah ini di tulisan saya sebelumnya mengenai deja vu. Mungkin ini cocok untuk menggambarkan contoh mengenai Precognitive dream (atau bukan dream).
Jonathan Archer said...
Hai om enigma,mau share n tanya:
Dari kecil saya (kadang) bisa ngeliat gambaran/kejadian apa yg terjadi d masa depan ttng khidupan saya/org lain,kadang lewat mimpi,kadang skedar lewat aja/flashing gk jelas. And saat terjadinya mimpi ke kenyataan sangat cepat,butuh waktu jam-an saja,gk harian...contoh2nya:
1.tragedi Wtc 11 sept,ada kluarga jauh yg mw nek psawat itu,gk tw sebabnya apa,tw2 aku telp mreka,suruh cancel penerbangan,aku sampe maki2 mreka biar ngebatalin,akhirnya batal...5 org kluargaku selamat.
2.tsunami di aceh,aku lg tdur,berasa aneh,mimpi kabur gk jelas,latar belakang merah darah,org2 teriak,ksakitan,dll.pas bangun,badan lemes,kasur basah ama keringet,mata sembab,mimpi skitar 1 jam an,stelah baca berita,d waktu yg sama dgn mimpi,terjadi tsunami.
3.gempa jogja:lg telp2an ama pacar,tau2 kaya sejenis flashing memory gt,tiba2 ngomong ma pacar: yank,hari ini bakal ada gempa besar,hati2 ya...2 jam kmudian,jogja bergoya.
4.gempa padang kmarin2,mimpi tau2 kebangun dr tdur jam 1an,bingung,kosong,tau2 nelp pacar: hri ini sumatra bakal kena gempa besar,pacar cuma nenangin aja,cuma mimpi,tenang aja.tau2 sore/mlm hari dy telp,coba liat berita...padang gempa. Banyak lg contohnya,tp kpanjangan ntar.
Kadang bingung,mimpi apa yg akan kejadian,mana yg cuma mimpi,tapi ciri2nya,kuping kiri saya berdenging 5-10 menit,migrain tiba2...
Tolong yg om enigma,kira2 dgn crita saya,saya ngalami apa?saya pernah sampe k suatu masa d mana saya down bgt tentang anomali saya,n sempet mau bunuh diri,krna berpikir org2 yg jd korban itu meninggal krn mimpi saya...mu ke psikolog,kyanya sia2,crita2 ke temen,disangka orang gila.ya udah dah,saya share kesini aja...tambahan informasi,saya muslim,tp gk bgitu taat,gak punya ilmu macem2,n gk niat mw punya sesuatu yg lebih,saya cuma mu jd manusia biasa tanpa beban mimpi2 n petunjuk2 kelas berat itu...please help!!
January 27, 2010 3:59 PM
[selengkapnya] Fenomena ini memang tidak akan bisa dipahami sepenuhnya dari segi sains. Karena itu, ketika menulis soal ini, kebanyakan sumber yang saya temukan adalah situs new age atau paranormal. Jadi, jangan berharap tulisan ini dapat menjawab semua pertanyaan yang kalian miliki mengenai fenomena ini.
Saya akan mulai dari definisinya.
Precognitive Dream adalah sebuah mimpi yang memberikan kepada seseorang informasi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Dengan kata lain, mimpi ini memiliki sifat meramalkan.
Precognitive Dream dan Manusia
Kebanyakan mimpi yang bersifat ramalan ini berkaitan dengan bencana, perang, pembunuhan, kecelakaan, bahkan kuda pacu yang akan keluar sebagai pemenang. Namun, kadang hanya berhubungan dengan hal-hal kecil yang terjadi di kemudian hari.
Oh ya, jika saya berbicara mengenai precognitive dream, saya tidak sedang berbicara mengenai kemampuan khusus yang dimiliki oleh paranormal. Saya berbicara mengenai pengalaman yang dialami oleh sebagian besar manusia di bumi ini, termasuk anda dan saya.
Pada konferensi Association for the Study of Dreams, Robert Waggoner, seorang psikolog dan peneliti mimpi, mengatakan bahwa precognitive dream mengabaikan status, jabatan, budaya dan agama.
Karena itu, siapa saja di dunia ini, selama ia adalah manusia dan masih hidup pasti bisa mengalaminya. Yang berbeda hanyalah intensitas pengalaman tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh universitas Baylor menemukan bahwa 52 persen masyarakat percaya dengan precognitive dream. Bahkan sebuah survei pernah menemukan adanya 66 persen responden yang mengalami precognitive dream yang akurat.
Dalam sejarah, Abaham Lincoln pernah bermimpi melihat tubuhnya terbaring di sebuah peti mati, dua minggu sebelum pembunuhannya. Lalu seorang insinyur dari Inggris bernama John Dunne pernah memimpikan mengenai letusan sebuah gunung api di Perancis yang kemudian menjadi kenyataan.
Kategori Precognitive Dream
Menurut para peneliti yang sebagian besar adalah psikolog, tidak semua mimpi yang menjadi kenyataan dapat disebut sebagai precognitive. Untuk memenuhi syarat sebagai precognitive, maka mimpi yang menjadi kenyataan itu TIDAK BOLEH memenuhi empat unsur di bawah ini, yaitu :
- Menjadi nyata karena probabilitas
- Sang pemimpi sudah mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
- Self fulfilling prophecy
- Pengaruh Telepati
Menjadi nyata karena probabilitas.
Contohnya, kita membaca berita bahwa 3 hari lagi akan diadakan demo besar-besaran. Lalu malamnya, kita bermimpi mengenai demo tersebut dan kita melihat terjadinya aksi lempar-lemparan batu antara pendemo dengan polisi.
3 Hari kemudian, memang ada demo besar-besaran dan terjadi aksi lempar-lemparan batu.
Mimpi kita menjadi kenyataan, namun tidak bisa disebut precognitive karena probabilitas terjadinya aksi anarki pada demo sangat tinggi.
Sang pemimpi sudah mengetahui mengenai kejadian tersebut.
Syarat ini memiliki contoh sama seperti di atas. Kita telah mengetahui akan terjadi demo sebelumnya. Karena itu, ketika kita memimpikannya, kita tidak bisa menyebutnya sebagai precognitive.
Self fulfilling prophecy
Self Fulfilling prophecy (Ramalan yang dipenuhi sendiri) adalah sebuah prediksi yang secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkannya menjadi kenyataan.
Misalnya, ada sebuah ramalan palsu yang diberitakan. Namun ketika ia dideklarasikan sebagai ramalan sejati, maka deklarasi ini mungkin akan mempengaruhi orang-orang untuk membuatnya menjadi kenyataan.
Contoh paling sederhana adalah rumor.
Misalnya, di masyarakat beredar sebuah rumor bahwa bank enigmus (misalnya) mengalami kesulitan likuiditas dan mungkin akan ditutup oleh pemerintah. Padahal kenyataannya bank enigmus sama sekali tidak mengalami kesulitan keuangan apapun. Rumor itu dihembuskan oleh para pesaingnya untuk menjatuhkan reputasi bank tersebut. Lalu para nasabah yang jumlahnya banyak menjadi khawatir dengan rumor tersebut dan segera berbondong-bondong ke bank untuk menarik simpanan mereka.
Tebak, apa yang terjadi selanjutnya ?
Bank enigmus yang baik-baik saja mengalami kolaps karena penarikan dana secara besar-besaran. Bank enigmus pun dilikuidasi (atau di bail out) oleh pemerintah. Dan nasabah pun akan berkata,"Ternyata rumor tersebut benar !"
Inilah self fulfilling prophecy.
Jadi, Jika kalian memimpikan sebuah peristiwa dan turut serta dalam menjadikannya kenyataan, maka jelas itu bukan precognitive.
Pengaruh telepati
Sigmund Freud, bapa psikoanalisa pernah mempelajari hubungan antara mimpi dan pikiran bawah sadar. Ia pernah berkata "Adalah sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati."
Percaya atau tidak, pernyataan ini terbukti dari banyak eksperimen. Salah satunya adalah eksperimen yang dilakukan oleh psikiater Italia bernama GC Ermacora dimana Ia berhasil memberikan pesan kepada seseorang yang sedang tertidur dan bermimpi.
Jadi, dengan kata lain, mimpi seseorang bisa dipengaruhi oleh telepati. Tentu saja, jika mimpi yang dialami berasal dari pengaruh telepati, maka mimpi tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai precognitive.
Precognitive Dream dan Tekanan Psikologi
"Para pemimpi yang mendapatkan mimpi precognitive sering mengatakan bahwa mereka merasakan perasaan yang berbeda ketika mendapatkan mimpi itu dibanding dengan mimpi biasa." Kata EW Kellog III.Ph.D.
Mereka juga akan menjadi sangat terganggu. Banyak juga yang melaporkan perasaan yang sangat nyata setelah terbangun dan bahkan mereka benar-benar percaya bahwa mimpi itu akan segera terjadi.
Pemimpi yang lain mengatakan bahwa ingatan akan mimpi itu biasanya melekat terus di dalam pikiran mereka selama bertahun-tahun. Karena itulah, banyak pemimpi precognitive yang depresi. Mereka ketakutan karena berpikir bahwa sebuah kecelakaan terjadi karena mereka memimpikannya atau memikirkannya.
Namun ketakutan ini tidak beralasan karena precognitive dream TIDAK menyebabkan sesuatu terjadi. Precognitive dream HANYA menerima informasi mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Siapa yang biasa mengalaminya ?
Hasil uji scan terhadap otak menunjukkan bahwa manisfestasi precognition berasal dari bagian otak yang mengontrol emosi. Pada individu yang memiliki emosi yang lebih terkendali, akurasi precognition juga menjadi lebih tinggi.
Studi terbaru juga menunjukkan bahwa individu yang kreatif menunjukkan akurasi yang lebih tinggi atas uji precognitive.
Lalu, pada artikel berjudul "Time : Exploring the Unexplained", penelitian menunjukkan bahwa mereka yang secara aktif dan teratur mengikuti disiplin mental seperti yoga dan meditasi juga memiliki tingkat akurasi precognitive yang tinggi.
Dari hasil studi ini, kita bisa menyimpulkan bahwa pemimpi precognitive jelas bukan orang gila atau orang aneh, melainkan orang yang memiliki emosi yang terkendali dan kreatif.
Mendengar ini, mungkin kalian akan menjadi sedikit bangga menjadi seorang precog dreamer.
Teori-teori precognitive
Precognitive dream adalah sebuah fenomena yang belum bisa dijelaskan oleh sains secara sempurna. Walaupun begitu, ketertarikan akan subyek ini telah bermula sejak masa Aristoteles. Pada masa yang lebih modern sekarang ini, beberapa teori sains lahir untuk menjelaskan, atau paling tidak, memberikan sedikit gambaran mengenai fenomena ini. Ini diantara teori-teori tersebut yang saya anggap cukup menarik.
Teori Frekuensi
Sebelum terjadi gempa, hewan-hewan akan berlarian keluar. Para ilmuwan percaya bahwa pergeseran lempeng bumi telah menciptakan frekuensi yang dapat ditangkap oleh otak hewan. Bumi, dalam kondisi normal memiliki frekuensi sekitar 7,83 hertz. Seseorang (atau hewan) yang selaras dengan frekuensi tersebut dapat merasakan perubahan itu, karena itu mereka berlarian keluar.
Berdasarkan argumen ini, lahirlah teori frekuensi. Menurut teori ini, selama bermimpi, pikiran bawah sadar kita mulai terbebas dari belenggu pikiran sadar dan mulai dapat mengontrol bagian otak yang mengatur intuisi dan emosi. Dan hasilnya adalah "tune in" dengan frekuensi yang lain yang menyebabkan terjadinya precognitive dream.
Masalahnya dengan teori ini adalah, apakah "waktu masa depan" memiliki frekuensinya sendiri ?
Sains tidak bisa menjawab ini.
Law of Large Numbers
Teori ini diajukan oleh seorang skeptis bernama Robert Todd Carroll, penulis buku "The Skeptic's Dictionary'. Ia mengatakannya sebagai berikut :
"Katakanlah, kemungkinannya adalah satu juta banding satu ketika seorang individu memimpikan sebuah pesawat jatuh dan keesokan harinya sebuah pesawat benar-benar jatuh. Dengan adanya 6 milyar manusia yang memiliki sekitar 250 tema mimpi yang berbeda setiap malam, maka pastilah akan ada sekitar 1,5 juta manusia dalam sehari yang memiliki mimpi yang sepertinya bersifat meramalkan."Bagi Robert, precognitive dream hanyalah sebuah kebetulan atau sebuah probabilitas yang muncul karena hukum statistik.
Teori ini, sejalan dengan argumen lain yang menyebutkan bahwa keberhasilan precognitive dream sebenarnya terjadi karena bias memori.
Bias Memori
Artinya, Memori kita hanya akan mengingat mimpi yang menjadi kenyataan dan melupakan mimpi yang tidak menjadi kenyataan.
Ketika sebuah peristiwa terjadi, otomatis, sang pemimpi hanya mengingat mimpinya yang akurat dan ia akan berkata,"Aku sudah pernah memimpikannya !" Tapi ketika mimpi itu tidak menjadi kenyataan, ia akan segera melupakan mimpi tersebut.
Teori ini mungkin ada benarnya juga. Dalam salah satu eksperimen, subyek diminta untuk menulis mimpi mereka dalam sebuah buku catatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah memori selektif bekerja. Setelah dibandingkan dengan peristiwa nyata, mimpi yang tercatat tersebut sepertinya kehilangan akurasinya.
Kesimpulannya, kita bermimpi banyak. Banyak yang tidak akurat dan sebagian akurat. Semuanya hanyalah kebetulan semata.
Ya, saya tahu, kalian tidak puas dengan teori-teori ini. Tapi memang sains tidak bisa menjelaskan fenomena ini dengan sempurna. Mau apa lagi ?
Sekarang, setelah sedikit mengasah otak dengan beberapa teori yang rumit, kita akan masuk ke dalam pertanyaan terpentingnya, yaitu : why me ?
Mengapa precognitive dream terjadi ?
Ini adalah pertanyaan yang banyak ditanya oleh para pemimpi precognitive.
Sekali lagi, para peneliti tidak memiliki jawaban yang pasti. Mereka hanya mengatakan, Mungkin mimpi itu terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan hidup manusia. Dengan suatu cara, mereka diingatkan akan bahaya yang akan datang. Banyak kesaksian yang menyebutkan adanya perubahan jadwal perjalanan tiba-tiba yang menyelamatkan seseorang dari bencana - Ingat film Final Destination.
Lalu, kalian mungkin akan berkata,"Ya, itu mimpi yang berkaitan dengan diri kita sendiri. Bagaimana dengan mimpi yang berkaitan dengan orang lain ? Bagaimana jika saya memimpikan mengenai kecelakaan yang akan dialami oleh sahabat saya ?"
Saya tidak menemukan jawaban pertanyaan ini dari para ilmuwan. Tapi jika kalian bertanya kepada saya, maka saya akan menjawab :
"Tuhan ingin memakai kalian untuk memperingatkan mereka. Jadi, angkat teleponmu dan hubungi dia !"
Precognitive Dream - Last Words
Kita bukan sebuah robot yang terdiri dari mesin-mesin mekanis. Kita adalah manusia yang terdiri dari darah, daging dan roh. Karena itu, manusia disebut juga makhluk spiritual.
Siapa yang bisa mengambil roh manusia dan menelitinya di bawah mikroskop ?
Sebagai makhluk spiritual, adalah hal yang wajar jika kita mengalami beberapa pengalaman spiritual. Jika kita bisa memahami ini dan menerimanya apa adanya, maka mungkin kita bisa menjadi lebih tenang dan bahagia.
Dalam kasus precognitive dream, saya lebih suka menganggapnya sebagai wilayah spiritual dibanding sains.
Just food for thought :)
(wikipedia, psychic-abilities.suite101.com)
Komentar Pilihan
Mr. Jonathan Archer memberikan komentar di bawah ini di tulisan saya sebelumnya mengenai deja vu. Mungkin ini cocok untuk menggambarkan contoh mengenai Precognitive dream (atau bukan dream).
Jonathan Archer said...
Hai om enigma,mau share n tanya:
Dari kecil saya (kadang) bisa ngeliat gambaran/kejadian apa yg terjadi d masa depan ttng khidupan saya/org lain,kadang lewat mimpi,kadang skedar lewat aja/flashing gk jelas. And saat terjadinya mimpi ke kenyataan sangat cepat,butuh waktu jam-an saja,gk harian...contoh2nya:
1.tragedi Wtc 11 sept,ada kluarga jauh yg mw nek psawat itu,gk tw sebabnya apa,tw2 aku telp mreka,suruh cancel penerbangan,aku sampe maki2 mreka biar ngebatalin,akhirnya batal...5 org kluargaku selamat.
2.tsunami di aceh,aku lg tdur,berasa aneh,mimpi kabur gk jelas,latar belakang merah darah,org2 teriak,ksakitan,dll.pas bangun,badan lemes,kasur basah ama keringet,mata sembab,mimpi skitar 1 jam an,stelah baca berita,d waktu yg sama dgn mimpi,terjadi tsunami.
3.gempa jogja:lg telp2an ama pacar,tau2 kaya sejenis flashing memory gt,tiba2 ngomong ma pacar: yank,hari ini bakal ada gempa besar,hati2 ya...2 jam kmudian,jogja bergoya.
4.gempa padang kmarin2,mimpi tau2 kebangun dr tdur jam 1an,bingung,kosong,tau2 nelp pacar: hri ini sumatra bakal kena gempa besar,pacar cuma nenangin aja,cuma mimpi,tenang aja.tau2 sore/mlm hari dy telp,coba liat berita...padang gempa. Banyak lg contohnya,tp kpanjangan ntar.
Kadang bingung,mimpi apa yg akan kejadian,mana yg cuma mimpi,tapi ciri2nya,kuping kiri saya berdenging 5-10 menit,migrain tiba2...
Tolong yg om enigma,kira2 dgn crita saya,saya ngalami apa?saya pernah sampe k suatu masa d mana saya down bgt tentang anomali saya,n sempet mau bunuh diri,krna berpikir org2 yg jd korban itu meninggal krn mimpi saya...mu ke psikolog,kyanya sia2,crita2 ke temen,disangka orang gila.ya udah dah,saya share kesini aja...tambahan informasi,saya muslim,tp gk bgitu taat,gak punya ilmu macem2,n gk niat mw punya sesuatu yg lebih,saya cuma mu jd manusia biasa tanpa beban mimpi2 n petunjuk2 kelas berat itu...please help!!
January 27, 2010 3:59 PM
Sunday, January 31, 2010
Majestic-12 - Kelompok super rahasia Amerika Serikat ?
Pada Desember 1984, sebuah paket misterius tiba di tangan seorang produser film Hollywood dan peneliti UFO bernama Jaime Shandera. Di dalam paket tersebut terdapat sebuah negatif film ukuran 35mm. Tidak ada alamat pengirim. Yang ada hanyalah cap pos yang berasal dari Alburqueque, New Mexico. Paket ini kemudian menjadi sumber utama beredarnya rumor mengenai keberadaan organisasi super rahasia bernama Majestic-12. Benarkah organisasi ini benar-benar ada ?
Dokumen Shandera
Ketika diproses, negatif film tersebut ternyata menghasilkan delapan halaman dokumen yang disiapkan tanggal 18 November 1952. Di dalamnya, terdapat sebaris kalimat peringatan "This is a TOP SECRET - EYES ONLY document containing compartmentalized information essential to the national security of the United States".
Pada halaman kedua, terdapat 12 nama yang diketahui ternyata berasal dari para ilmuwan, petinggi militer dan penasehat militer Amerika Serikat.
Sampai disini, masih belum jelas apa maksud delapan halaman dokumen itu. Namun ketika Jaime membaca halaman ketiga, semuanya menjadi jelas.
Halaman ketiga dokumen itu memiliki subyek "Penemuan piring terbang jatuh dan mayat-mayat alien dekat Roswell, New Mexico, Juli 1947"
Dokumen itu menceritakan bahwa pada bulan Juli 1947, sebuah pesawat berbentuk piring terbang telah jatuh di Roswell, New Mexico, dan "Extra terestrial biological entities" (EBEs) ditemukan oleh militer waktu itu.
Ketika presiden Truman diinformasikan mengenai peristiwa ini, Ia segera memberikan otorisasi kepada menteri pertahanan Forrestal untuk membentuk sebuah komite yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Di dalamnya Truman menginstruksikan Forrestal untuk meneruskan "Operation Majestic-12". Namun di dalamnya tidak ada penjelasan apa yang dimaksud dengan Majestic-12.
Lahirnya Majestic-12 atau MJ-12
Pada bagian lain dari dokumen ini, terdapat nama-nama yang merupakan anggota dari Majestic-12. Kalimat pada halaman tersebut berbunyi :
"Operasi Majestic-12 adalah sebuah penelitian dan operasi intelijen super rahasia yang bertanggung jawab langsung dan hanya kepada presiden Amerika Serikat. Operasi ini dilaksanakan dan dikendalikan oleh Majestic-12 (MAJIC-12), sebuah kelompok yang dibentuk dengan perintah eksekutif presiden Truman pada tanggal 24 September 1947 berdasarkan rekomendasi Dr. Vannevar Bush dan menteri James Forrestal. Para anggota kelompok Majestic-12 adalah sebagai berikut :"
1. Adm. Roscoe H. Hillenkoetter
2. Dr. Vannevar Bush
3. Secy. James V. Forrestal
4. Gen. Nathan F. Twining
5. Gen. Hoyt S. Vandenberg
6. Dr. Detlev Bronk
7. Dr. Jerome Hunsaker
8. Mr. Sidney W. Souers
9. Mr. Gordon Gray
10. Dr. Donald Menzel
11. Gen. Robert M. Montague
12. Dr. Lloyd V. Berkner
Dua belas nama ini adalah para pejabat dan peneliti yang menduduki berbagai posisi penting di Amerika Serikat.
Misalnya Adm (Admiral) .Roscoe H Hillenkoetter adalah direktur utama Badan Intelijen Amerika.
Lalu Gen. Hoyt S Vandenberg yang merupakan kepala intelijen Militer selama perang dunia II.
Lalu Dr. Jerome Hunsaker yang merupakan seorang perancang pesawat dan merupakan kepala penasehat nasional bidang penerbangan.
Namun dari 12 nama ini, ada satu nama yang agak aneh, yaitu Dr. Donald Menzel yang merupakan seorang profesor Astrofisika dari universitas Harvard. Prof. Menzel adalah seorang anti UFO dan telah menulis beberapa buku yang membantah keberadaan UFO.
Karena keberadaan nama Dr.Menzel itu juga, banyak yang percaya bahwa dokumen ini palsu.
Dokumen MJ-12 Lainnya
Menambah rumitnya misteri ini, peneliti ufo lainnya bernama Bill Moore bersama Jaime Shandera kemudian mendapatkan sebuah petunjuk dari sumber rahasia yang mengaku sebagai anggota intelijen angkatan udara. Berdasarkan petunjuk ini. mereka kemudian mencari ke arsip nasional untuk menemukan referensi dokumen resmi lainnya yang mungkin mengarah ke Majestic-12. Lalu mereka menemukannya.
Dokumen itu adalah sebuah memo bertanggal Juli 1954 yang berasal dari Jenderal Robert Cutler, asisten presiden Eisenhower, yang merefer kepada "MJ-12 SSP" (Special Studies Project) yang diselenggarakan di gedung putih pada tanggal 16 bulan itu.
Sampai saat ini, Moore dan Shandera masih belum merilis dokumen yang diterimanya ke publik. Namun pada Juli 1987, seorang pria misterius memberikan sebuah dokumen kepada penulis Inggris bernama Timothy Good. Dokumen ini juga berisi salinan dokumen rahasia MJ-12. Mengetahui bahwa Timothy Good akan merilisnya ke publik, Moore dan Shandera kemudian merilis dokumen yang mereka terima ke publik termasuk memo Cutler.
Hasilnya adalah kehebohan massal. The New York Times dan media-media utama lainnya ikut meliput berita ini yang menyebabkan FBI turun tangan. Kontroversi seputar dokumen itu dan keberadaan MJ-12 tetap menjadi bahan diskusi yang menarik selama beberapa lama.
MJ-12 - IPU - ONE
Sebagian peneliti yang meragukan keberadaan MJ-12 mengajukan teori bahwa MJ-12 sebenarnya adalah nama lain dari Interplanetary Phenomenon Unit (IPU), yaitu sebuah organisasi resmi peneliti UFO yang dibentuk militer Amerika dan aktif dari tahun 1940-1950.
Peneliti lain menyebutkan bahwa MJ-12 mungkin sebenarnya adalah salah satu departemen dalam CIA yang bernama Office of National Estimates (ONE). Departemen ini dibentuk tahun 1950 oleh direktur CIA, Walter Bedell Smith, dan memiliki tujuan resmi untuk menyediakan data-data intelijen yang terkoordinasi. Yang membuat orang menghubungkannya dengan MJ-12 adalah jumlah anggotanya yang juga 12 orang, termasuk Smith sendiri.
Dalam sebuah artikel yang berisi mengenai sejarah CIA, disebut juga bahwa ONE pernah menerima briefing intelijen mengenai UFO pada tanggal 30 Januari 1953.
Namun, baru pada tahun 2007, sebuah petunjuk mengenai keaslian dokumen ini muncul ke permukaan. Dan petunjuk ini datang dari seorang peneliti UFO sendiri.
Dokumen Bob Pratt
Awalnya, peneliti UFO terpecah menjadi dua. Sebagian mempercayai keaslian dokumen ini, sebagian lagi tidak.
Bill Moore, Stanton Friedman dan Jaime Shandera percaya bahwa dokumen itu asli. Namun peneliti UFO lainnya seperti Kevin Randle, Armen Victorian dan Philip Klass percaya bahwa dokumen tersebut adalah dokumen palsu.
Then came along Brad Sparks.
Pada simposium MUFON (Mutual UFO Network) tahun 2007, seorang peneliti UFO bernama Brad Sparks mempresentasikan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa dokumen-dokumen MJ-12 sebenarnya adalah sebuah kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Bill Moore, Richard Doty dan personel angkatan udara lainnya.
Informasi ini berasal dari seorang reporter bernama Bob Pratt yang memberikannya kepada MUFON sebelum kematiannya pada tahun 2005.
Lalu bagaimana hubungan antara Moore, Pratt, Doty dan Sparks sebenarnya ?
Rencana Moore untuk merekayasa
Pada tahun 1980, Richard Doty menghubungi Moore dan mengaku sebagai penghubung dari 10 anggota intelijen militer Amerika yang menentang kerahasiaan UFO. Kelompok 10 intelijen militer ini dijuluki Moore dengan nama "The Aviary".
Lalu pada January 1981, Doty memberikan kepada Moore salinan dokumen Aquarius yang didalamnya juga menyinggung MJ-12. Dokumen ini di kemudian hari terbukti sebagai dokumen palsu.
Pada tahun 1982, Moore mendekati peneliti UFO lainnya yang bernama Stanton Friedman untuk mengajaknya bekerja sama menciptakan dokumen palsu mengenai Roswell. Tujuannya adalah untuk mendorong majunya saksi yang mungkin ada mengenai Roswell.
Pada tahun yang sama juga, Moore mendekati Bob Pratt yang saat itu merupakan reporter National Enquirer untuk membuat sebuah novel fiksi yang berjudul MAJIK-12. Ia ingin Pratt membuatkan novel itu berdasarkan pada plot dan cerita yang dibuat oleh Moore.
Akibatnya, Pratt selalu percaya bahwa dokumen MJ-12 adalah sebuah rekayasa. Sebelum kematiannya pada tahun 2005, ia menyerahkan dokumen hasil percakapan itu kepada MUFON. Dan ketika MUFON mendigitalisasi dokumen-dokumen mereka, dokumen Pratt tersingkap. Dan dokumen inilah yang dipresentasikan oleh Brad Sparks.
Pada tahun 1983, Moore memberitahukan kepada Brad Sparks mengenai rencananya untuk memalsukan dokumen pemerintah. Moore percaya bahwa pemalsuan ini akan memancing para mantan pejabat militer untuk berbicara mengenai rahasia UFO yang disimpan pemerintah.
Sparks menolak rencana ini dan ia meminta Moore untuk tidak melakukannya. Sparks lalu menelepon Stanton Friedman dan sangat marah ketika ia mendengar Friedman menganggap ide Moore adalah ide yang bagus.
Pada tahun 1984, dokumen misterius sampai ke tangan Jaime Shandera.
Penipuan yang terus berlanjut
Lalu, ketika Moore, Shandera dan Friedman merilis dokumen MJ-12 untuk pertama kalinya, mereka membuat seakan-akan dokumen itu telah disensor oleh pemerintah. Belakangan mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan sensor itu sendiri.
Ini menunjukkan indikasi bahwa mereka bertiga tahu bahwa dokumen tersebut adalah palsu. Jika mereka yakin dengan keasliannya, mengapa harus di "make up" lagi ?
Petunjuk lainnya
Selain koneksi Moore, Dooty dan Pratt, peneliti lainnya menemukan kecurigaan-kecurigaan lainnya berdasarkan pada forensik atas dokumen tersebut. Diantaranya adalah :
Cap pos : Pada paket yang diterima Shandera, cap posnya menunjukkan bahwa paket tersebut dikirim dari Alberqueque, New Mexico. Dan tebak, siapa yang tinggal disitu. Yang tinggal disitu adalah Richard Doty. Namun, pada awal perilisan dokumen tersebut, Moore mengatakan tidak ada tanda alamat pengirim. Tentu saja, karena jika alamat pengirim disebutkan, maka orang akan segera mengkaitkannya dengan Richard Doty.
Tanggal : Dokumen militer menggunakan format penulisan surat yang sangat ketat. Pada tahun 1950an, surat militer menggunakan struktur tanggal day month year, tanpa koma. Namun dokumen MJ-12 menggunakan tanda koma. Briefing itu dilakukan pada level pejabat tinggi sehingga tidak mungkin kesalahan seperti itu dibiarkan terjadi.
Pangkat Hillenkoetter : Dalam daftar 12 nama anggota MJ-12, pangkat Hillenkoetter disebut sebagai Adm (Admiral). Padahal pangkat sebenarnya adalah Rear Admiral. Kesalahan ini bisa terjadi pada masyarakat sipil. Namun karena dokumen tersebut bersifat militer, seharusnya tidak mungkin terjadi kesalahan seperti itu.
Verbal : Pada dokumen itu, ada kata "media" untuk menyebut pers. Padahal, kata media untuk merujuk kepada pers baru digunakan mulai 1970an.
Memo Cutler : Pada memo Cutler - Twining, ada stempel bertuliskan "Top Secret Restricted Information". Pada tahun 1954, tidak pernah ada klasifikasi dokumen seperti itu di dalam militer Amerika.
MAJIC : Kode nama ini disebut sebagai kode bagi proyek Majestic-12. Namun penulisan kode ini melanggar aturan penamaan kode militer. Soalnya sesudah perang dunia II, kode MAGIC digunakan untuk merefer kepada proyek untuk memecahkan kode rahasia diplomat Jepang. Militer tidak mungkin menggunakan dua kode yang memiliki penyebutan (fonetik) yang sama.
Majestic-12 - Kesimpulan
Majestic-12 cukup lengkap untuk menjadi dasar sebuah skenario film sejenis The X-Files. Di dalamnya ada konspirasi pemerintah, ada ufo dan ada alien. Bahkan sebenarnya memang ada film seri yang menceritakan mengenai Majestic-12.
Jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya bahwa Majestic-12 adalah sebuah rekayasa yang dilakukan oleh Bill Moore dan rekan-rekannya. Tujuan mereka jelas, membuat sebuah kisah fiktif untuk memancing keluar kisah yang sebenarnya. Taktik seperti ini memang biasa dilakukan oleh banyak pihak.
Tapi, paling tidak, kisah ini memang mengandung konspirasi kan ?
Jadi, apakah kalian masih mempercayai keasliannya ?
Namun, karena Bill Moore tidak pernah mengakui perbuatan pemalsuannya, maka saya masih memasukkan tulisan ini ke dalam kategori UFO dan Extra Terestrial, bukan Hoax.
We are waiting Mr. Moore.
Jika kalian ingin membaca dokumen Shandera mengenai MJ-12, klik disini.
(wikipedia, roswellfiles.com, ufo-aliens.co.uk)
[selengkapnya] Dokumen Shandera
Ketika diproses, negatif film tersebut ternyata menghasilkan delapan halaman dokumen yang disiapkan tanggal 18 November 1952. Di dalamnya, terdapat sebaris kalimat peringatan "This is a TOP SECRET - EYES ONLY document containing compartmentalized information essential to the national security of the United States".
Pada halaman kedua, terdapat 12 nama yang diketahui ternyata berasal dari para ilmuwan, petinggi militer dan penasehat militer Amerika Serikat.
Sampai disini, masih belum jelas apa maksud delapan halaman dokumen itu. Namun ketika Jaime membaca halaman ketiga, semuanya menjadi jelas.
Halaman ketiga dokumen itu memiliki subyek "Penemuan piring terbang jatuh dan mayat-mayat alien dekat Roswell, New Mexico, Juli 1947"
Dokumen itu menceritakan bahwa pada bulan Juli 1947, sebuah pesawat berbentuk piring terbang telah jatuh di Roswell, New Mexico, dan "Extra terestrial biological entities" (EBEs) ditemukan oleh militer waktu itu.
Ketika presiden Truman diinformasikan mengenai peristiwa ini, Ia segera memberikan otorisasi kepada menteri pertahanan Forrestal untuk membentuk sebuah komite yang bertujuan untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Di dalamnya Truman menginstruksikan Forrestal untuk meneruskan "Operation Majestic-12". Namun di dalamnya tidak ada penjelasan apa yang dimaksud dengan Majestic-12.
Lahirnya Majestic-12 atau MJ-12
Pada bagian lain dari dokumen ini, terdapat nama-nama yang merupakan anggota dari Majestic-12. Kalimat pada halaman tersebut berbunyi :
"Operasi Majestic-12 adalah sebuah penelitian dan operasi intelijen super rahasia yang bertanggung jawab langsung dan hanya kepada presiden Amerika Serikat. Operasi ini dilaksanakan dan dikendalikan oleh Majestic-12 (MAJIC-12), sebuah kelompok yang dibentuk dengan perintah eksekutif presiden Truman pada tanggal 24 September 1947 berdasarkan rekomendasi Dr. Vannevar Bush dan menteri James Forrestal. Para anggota kelompok Majestic-12 adalah sebagai berikut :"
1. Adm. Roscoe H. Hillenkoetter
2. Dr. Vannevar Bush
3. Secy. James V. Forrestal
4. Gen. Nathan F. Twining
5. Gen. Hoyt S. Vandenberg
6. Dr. Detlev Bronk
7. Dr. Jerome Hunsaker
8. Mr. Sidney W. Souers
9. Mr. Gordon Gray
10. Dr. Donald Menzel
11. Gen. Robert M. Montague
12. Dr. Lloyd V. Berkner
Dua belas nama ini adalah para pejabat dan peneliti yang menduduki berbagai posisi penting di Amerika Serikat.
Misalnya Adm (Admiral) .Roscoe H Hillenkoetter adalah direktur utama Badan Intelijen Amerika.
Lalu Gen. Hoyt S Vandenberg yang merupakan kepala intelijen Militer selama perang dunia II.
Lalu Dr. Jerome Hunsaker yang merupakan seorang perancang pesawat dan merupakan kepala penasehat nasional bidang penerbangan.
Namun dari 12 nama ini, ada satu nama yang agak aneh, yaitu Dr. Donald Menzel yang merupakan seorang profesor Astrofisika dari universitas Harvard. Prof. Menzel adalah seorang anti UFO dan telah menulis beberapa buku yang membantah keberadaan UFO.
Karena keberadaan nama Dr.Menzel itu juga, banyak yang percaya bahwa dokumen ini palsu.
Dokumen MJ-12 Lainnya
Menambah rumitnya misteri ini, peneliti ufo lainnya bernama Bill Moore bersama Jaime Shandera kemudian mendapatkan sebuah petunjuk dari sumber rahasia yang mengaku sebagai anggota intelijen angkatan udara. Berdasarkan petunjuk ini. mereka kemudian mencari ke arsip nasional untuk menemukan referensi dokumen resmi lainnya yang mungkin mengarah ke Majestic-12. Lalu mereka menemukannya.
Dokumen itu adalah sebuah memo bertanggal Juli 1954 yang berasal dari Jenderal Robert Cutler, asisten presiden Eisenhower, yang merefer kepada "MJ-12 SSP" (Special Studies Project) yang diselenggarakan di gedung putih pada tanggal 16 bulan itu.
Sampai saat ini, Moore dan Shandera masih belum merilis dokumen yang diterimanya ke publik. Namun pada Juli 1987, seorang pria misterius memberikan sebuah dokumen kepada penulis Inggris bernama Timothy Good. Dokumen ini juga berisi salinan dokumen rahasia MJ-12. Mengetahui bahwa Timothy Good akan merilisnya ke publik, Moore dan Shandera kemudian merilis dokumen yang mereka terima ke publik termasuk memo Cutler.
Hasilnya adalah kehebohan massal. The New York Times dan media-media utama lainnya ikut meliput berita ini yang menyebabkan FBI turun tangan. Kontroversi seputar dokumen itu dan keberadaan MJ-12 tetap menjadi bahan diskusi yang menarik selama beberapa lama.
MJ-12 - IPU - ONE
Sebagian peneliti yang meragukan keberadaan MJ-12 mengajukan teori bahwa MJ-12 sebenarnya adalah nama lain dari Interplanetary Phenomenon Unit (IPU), yaitu sebuah organisasi resmi peneliti UFO yang dibentuk militer Amerika dan aktif dari tahun 1940-1950.
Peneliti lain menyebutkan bahwa MJ-12 mungkin sebenarnya adalah salah satu departemen dalam CIA yang bernama Office of National Estimates (ONE). Departemen ini dibentuk tahun 1950 oleh direktur CIA, Walter Bedell Smith, dan memiliki tujuan resmi untuk menyediakan data-data intelijen yang terkoordinasi. Yang membuat orang menghubungkannya dengan MJ-12 adalah jumlah anggotanya yang juga 12 orang, termasuk Smith sendiri.
Dalam sebuah artikel yang berisi mengenai sejarah CIA, disebut juga bahwa ONE pernah menerima briefing intelijen mengenai UFO pada tanggal 30 Januari 1953.
Namun, baru pada tahun 2007, sebuah petunjuk mengenai keaslian dokumen ini muncul ke permukaan. Dan petunjuk ini datang dari seorang peneliti UFO sendiri.
Dokumen Bob Pratt
Awalnya, peneliti UFO terpecah menjadi dua. Sebagian mempercayai keaslian dokumen ini, sebagian lagi tidak.
Bill Moore, Stanton Friedman dan Jaime Shandera percaya bahwa dokumen itu asli. Namun peneliti UFO lainnya seperti Kevin Randle, Armen Victorian dan Philip Klass percaya bahwa dokumen tersebut adalah dokumen palsu.
Then came along Brad Sparks.
Pada simposium MUFON (Mutual UFO Network) tahun 2007, seorang peneliti UFO bernama Brad Sparks mempresentasikan sebuah dokumen yang menyebutkan bahwa dokumen-dokumen MJ-12 sebenarnya adalah sebuah kampanye disinformasi yang dilakukan oleh Bill Moore, Richard Doty dan personel angkatan udara lainnya.
Informasi ini berasal dari seorang reporter bernama Bob Pratt yang memberikannya kepada MUFON sebelum kematiannya pada tahun 2005.
Lalu bagaimana hubungan antara Moore, Pratt, Doty dan Sparks sebenarnya ?
Rencana Moore untuk merekayasa
Pada tahun 1980, Richard Doty menghubungi Moore dan mengaku sebagai penghubung dari 10 anggota intelijen militer Amerika yang menentang kerahasiaan UFO. Kelompok 10 intelijen militer ini dijuluki Moore dengan nama "The Aviary".
Lalu pada January 1981, Doty memberikan kepada Moore salinan dokumen Aquarius yang didalamnya juga menyinggung MJ-12. Dokumen ini di kemudian hari terbukti sebagai dokumen palsu.
Pada tahun 1982, Moore mendekati peneliti UFO lainnya yang bernama Stanton Friedman untuk mengajaknya bekerja sama menciptakan dokumen palsu mengenai Roswell. Tujuannya adalah untuk mendorong majunya saksi yang mungkin ada mengenai Roswell.
Pada tahun yang sama juga, Moore mendekati Bob Pratt yang saat itu merupakan reporter National Enquirer untuk membuat sebuah novel fiksi yang berjudul MAJIK-12. Ia ingin Pratt membuatkan novel itu berdasarkan pada plot dan cerita yang dibuat oleh Moore.
Akibatnya, Pratt selalu percaya bahwa dokumen MJ-12 adalah sebuah rekayasa. Sebelum kematiannya pada tahun 2005, ia menyerahkan dokumen hasil percakapan itu kepada MUFON. Dan ketika MUFON mendigitalisasi dokumen-dokumen mereka, dokumen Pratt tersingkap. Dan dokumen inilah yang dipresentasikan oleh Brad Sparks.
Pada tahun 1983, Moore memberitahukan kepada Brad Sparks mengenai rencananya untuk memalsukan dokumen pemerintah. Moore percaya bahwa pemalsuan ini akan memancing para mantan pejabat militer untuk berbicara mengenai rahasia UFO yang disimpan pemerintah.
Sparks menolak rencana ini dan ia meminta Moore untuk tidak melakukannya. Sparks lalu menelepon Stanton Friedman dan sangat marah ketika ia mendengar Friedman menganggap ide Moore adalah ide yang bagus.
Pada tahun 1984, dokumen misterius sampai ke tangan Jaime Shandera.
Penipuan yang terus berlanjut
Lalu, ketika Moore, Shandera dan Friedman merilis dokumen MJ-12 untuk pertama kalinya, mereka membuat seakan-akan dokumen itu telah disensor oleh pemerintah. Belakangan mereka mengakui bahwa mereka telah melakukan sensor itu sendiri.
Ini menunjukkan indikasi bahwa mereka bertiga tahu bahwa dokumen tersebut adalah palsu. Jika mereka yakin dengan keasliannya, mengapa harus di "make up" lagi ?
Petunjuk lainnya
Selain koneksi Moore, Dooty dan Pratt, peneliti lainnya menemukan kecurigaan-kecurigaan lainnya berdasarkan pada forensik atas dokumen tersebut. Diantaranya adalah :
Cap pos : Pada paket yang diterima Shandera, cap posnya menunjukkan bahwa paket tersebut dikirim dari Alberqueque, New Mexico. Dan tebak, siapa yang tinggal disitu. Yang tinggal disitu adalah Richard Doty. Namun, pada awal perilisan dokumen tersebut, Moore mengatakan tidak ada tanda alamat pengirim. Tentu saja, karena jika alamat pengirim disebutkan, maka orang akan segera mengkaitkannya dengan Richard Doty.
Tanggal : Dokumen militer menggunakan format penulisan surat yang sangat ketat. Pada tahun 1950an, surat militer menggunakan struktur tanggal day month year, tanpa koma. Namun dokumen MJ-12 menggunakan tanda koma. Briefing itu dilakukan pada level pejabat tinggi sehingga tidak mungkin kesalahan seperti itu dibiarkan terjadi.
Pangkat Hillenkoetter : Dalam daftar 12 nama anggota MJ-12, pangkat Hillenkoetter disebut sebagai Adm (Admiral). Padahal pangkat sebenarnya adalah Rear Admiral. Kesalahan ini bisa terjadi pada masyarakat sipil. Namun karena dokumen tersebut bersifat militer, seharusnya tidak mungkin terjadi kesalahan seperti itu.
Verbal : Pada dokumen itu, ada kata "media" untuk menyebut pers. Padahal, kata media untuk merujuk kepada pers baru digunakan mulai 1970an.
Memo Cutler : Pada memo Cutler - Twining, ada stempel bertuliskan "Top Secret Restricted Information". Pada tahun 1954, tidak pernah ada klasifikasi dokumen seperti itu di dalam militer Amerika.
MAJIC : Kode nama ini disebut sebagai kode bagi proyek Majestic-12. Namun penulisan kode ini melanggar aturan penamaan kode militer. Soalnya sesudah perang dunia II, kode MAGIC digunakan untuk merefer kepada proyek untuk memecahkan kode rahasia diplomat Jepang. Militer tidak mungkin menggunakan dua kode yang memiliki penyebutan (fonetik) yang sama.
Majestic-12 - Kesimpulan
Majestic-12 cukup lengkap untuk menjadi dasar sebuah skenario film sejenis The X-Files. Di dalamnya ada konspirasi pemerintah, ada ufo dan ada alien. Bahkan sebenarnya memang ada film seri yang menceritakan mengenai Majestic-12.
Jika kalian bertanya mengenai pendapat saya, maka saya percaya bahwa Majestic-12 adalah sebuah rekayasa yang dilakukan oleh Bill Moore dan rekan-rekannya. Tujuan mereka jelas, membuat sebuah kisah fiktif untuk memancing keluar kisah yang sebenarnya. Taktik seperti ini memang biasa dilakukan oleh banyak pihak.
Tapi, paling tidak, kisah ini memang mengandung konspirasi kan ?
Jadi, apakah kalian masih mempercayai keasliannya ?
Namun, karena Bill Moore tidak pernah mengakui perbuatan pemalsuannya, maka saya masih memasukkan tulisan ini ke dalam kategori UFO dan Extra Terestrial, bukan Hoax.
We are waiting Mr. Moore.
Jika kalian ingin membaca dokumen Shandera mengenai MJ-12, klik disini.
(wikipedia, roswellfiles.com, ufo-aliens.co.uk)
Friday, January 29, 2010
Kasus Taman Shud - Misteri paling membingungkan dalam sejarah Australia
Indeed, indeed, Repentance oft before. I swore--but was I sober when I swore?
And then and then came Spring, and Rose-in-hand. My thread-bare Penitence a-pieces tore.
The Rubaiyat - Ommar Khayam
01 Desember 1948, Pantai Somerton, Adelaide, Australia.
Pada pukul 6.30 pagi, seorang pria bernama J Lyons menemukan sesosok mayat pria tidak dikenal. Saat itu, Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini akan menjadi salah satu kasus paling misterius di Australia.
Misteri ini sering disebut sebagai kasus Taman Shud (Kadang ditulis "Tamam Shud") atau Misteri pria dari Somerton. Dan kasus ini dianggap sebagai salah satu kasus tidak terpecahkan paling aneh didalam sejarah Australia.
Mayat di Somerton
Pada tanggal 30 November 1948, satu hari sebelum penemuan mayat itu, sepasang muda-mudi bernama O'Neill dan Strapps sedang berjalan-jalan di pantai itu. Mereka kemudian melihat mayat itu tergeletak di dekat dinding penahan ombak. Awalnya mereka mengira pria tersebut sedang tertidur atau tidak sadarkan diri karena mabuk.
"Sepertinya aku harus melihatnya, jangan-jangan terjadi apa-apa." Kata O'Neill. Strapps kemudian menimpali,"Jangan terlalu ingin tahu. Siapa tahu ia sudah mati." Katanya sambil bercanda.
Jadi mereka berdua membiarkannya. O'Neill dan Strapps kemudian meneruskan berjalan-jalan di pantai itu selama setengah jam. Dalam rentang waktu tu, mereka melihat pria itu tidak bergerak sama sekali. Lalu, mereka pulang ke rumah.
Esok paginya sekitar pukul 6.30, seorang pria bernama Lyons baru saja selesai berenang bersama teman-temannya. Lalu, matanya tertuju kepada pria yang tergeletak itu.
Ia menjadi curiga dan kemudian mendekatinya. Ia memeriksanya dan menyadari bahwa pria tersebut telah meninggal. Lyons segera menghubungi kantor polisi Brighton dan segera kembali ke tempat penemuan mayat.
Petugas polisi bernama Moss bersama rekannya, Strangway, lalu datang ke lokasi dan menjumpai Lyons disitu. Moss yang memeriksa mayat tersebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di mayat tersebut. Pakaiannya masih lengkap dan tidak ada tanda-tanda bekas perampokan. Puntung rokok yang baru terbakar sebagian tergeletak di samping kerah kanan jasnya.
Pria itu diperkirakan berusia sekitar 45 tahun dengan kondisi fisik yang sehat. Penampilannya terlihat seperti orang Eropa dan ia mengenakan pakaian yang mahal.
Mayat itu lalu dibawa dengan ambulan polisi ke Rumah Sakit Royal Adelaide. Para dokter yang memeriksa menemukan bahwa pria ini meninggal pada pukul 2 pagi. Mayatnya kemudian dipindahkan ke kamar mayat dan polisi mulai menyelidiki kasus ini.
Karena tidak ada orang yang mengklaim mayat itu, dua hari kemudian, otopsi dilakukan. Dan disinilah sebuah misteri mulai muncul ke permukaan. Petugas otopsi tidak bisa menemukan penyebab kematiannya.
Siapakah dia sebenarnya ?
Mereka memang menemukan tanda-tanda keracunan pada tubuhnya yang terlihat dari banyaknya darah yang berkumpul di perut dan adanya ciri-ciri gagal jantung. Namun anehnya, tidak ditemukan sisa-sisa racun sama sekali di tubuhnya.
Di dalam tubuhnya juga tidak ditemukan bekas luka atau tanda lahir apapun.
Dalam sakunya, ditemukan beberapa benda seperti tiket kereta api menuju pantai Henley yang belum terpakai, sebuah tiket bus menuju Glenelg yang sudah terpakai, dua kotak rokok dengan merek yang berbeda, permen karet dan korek api. Tidak ditemukan adanya uang.
Anehnya, semua merk bajunya telah dihilangkan, sepertinya dilakukan dengan sengaja. Ia juga tidak mengenakan topi yang biasa dipakai oleh pria berjas pada masa itu.
Tangannya halus dengan kuku yang rapi, seakan-akan pria tersebut tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar. Pria ini juga memiliki tubuh yang tinggi dan berbentuk. Bahunya lebar dengan pinggang yang ramping. Telapak kakinya memiliki ciri seperti seorang penari.
Polisi lalu segera melakukan penyelidikan serius atas kasus ini.
Mereka mencetak foto dan sidik jari pria ini dan disebarkan ke seluruh Australia, Selandia Baru dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Namun, tidak ada satupun informasi memadai atau catatan mengenai pria ini muncul ke permukaan.
Lalu polisi mengawetkan mayat ini pada tanggal 10 Desember 1948 karena tidak biasanya kasus ini.
Sebuah koper misterius di dalam loker
Pada Januari 1949, penyelidikan polisi mulai mendapat titik terang. Petunjuk yang diolah menuntun mereka menemukan adanya sebuah koper yang tersimpan di stasiun kereta Adelaide. Dari identifikasinya, diketahui bahwa koper itu masuk ke loker pada tanggal 30 November. Di dalam koper tersebut ditemukan sepatu, pakaian, piyama, dasi, alat cukur, obeng, sebuah pisau dengan sepasang gunting.
Kondisi koper itu masih baru dan semua merk koper dan tanda-tanda lainnya juga telah dibuang, persis seperti kondisi pakaian mayat. Namun polisi menemukan nama "T Keane" pada sebuah dasi di dalamnya. Lalu nama ini juga ditemukan tertera di kantong laundry yang juga ada di dalam koper tersebut. Polisi percaya bahwa siapapun yang membuang semua merk baju itu telah membiarkan nama itu disitu karena mengetahui bahwa Keane bukan nama pria yang telah menjadi mayat itu.
Kasus ini menjadi semakin misterius karena bahkan media juga tidak bisa menemukan petunjuk yang bisa mengarah ke identitas pria ini.
Siapa dia ? dan apa yang menyebabkan kematiannya ?
Taman Shud yang misterius
Pada bulan April, lima bulan sejak penemuan mayat, sebuah petunjuk lain muncul ke permukaan. Namun petunjuk kecil ini malah membuat kasus ini menjadi semakin misterius. Prof John Burton Cleland yang meneliti pakaian pria tersebut menemukan sebuah potongan kertas dalam kantung kecil yang tersembunyi di celananya.
Kertas itu bertuliskan dua kata, "Taman Shud".
Dua kata ini terdengar asing bagi para petugas kepolisian. Jadi mereka memanggil petugas perpustakaan untuk menerjemahkannya. Petugas itu mengenali kata itu sebagai bagian dari buku puisi "The Rubaiyat" yang ditulis 900 tahun lalu oleh seorang penyair dari Persia bernama Omar Khayyam.
Dua kata ini kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.
Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia dan tidak menyesalinya ketika berakhir. Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut yang berarti "Selesai".
Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru. Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang. Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.
Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya pada tanggal 30 November. Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun paling tidak polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.
Empat baris kode yang aneh
Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut. Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.
Barisan kode ini tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementrian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti dan mungkin hanya barisan huruf yang acak. Para ahli matematika dan pemecah kode handal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini.
Wanita yang misterius dan Alfred Boxall
Selain kode-kode ini, di halaman belakang buku ini ditemukan adanya sebuah nomor telepon. Ketika dilacak, nomor ini mengarah kepada seorang mantan perawat yang tinggal di Glenelg, dekat dengan lokasi penemuan mayat. Wanita ini mengatakan bahwa ketika ia bekerja di rumah sakit Royal North Shore di Sidney, ia memang memiliki buku The Rubaiyat, namun pada tahun 1944, di sebuah hotel bernama Clifton Gardens, ia memberikannya kepada seorang letnan bernama Alfred Boxall yang bekerja di militer Australia. Ketika ditunjukkan foto mayat pria itu, wanita ini tidak bisa memastikan identitasnya sebagai Boxall.
Polisi semakin yakin bahwa mayat itu adalah Alfred Boxall sendiri sampai suatu hari, Boxall muncul dengan buku The Rubaiyat, lengkap dengan halaman yang berisi kata "Taman Shud".
Di halaman depan buku itu, wanita yang memberikan buku itu kepada Boxall menulis ayat 70 dari Rubaiyat :
Indeed, indeed, Repentance oft before
I swore--but was I sober when I swore?
And then and then came Spring, and Rose-in-hand
My thread-bare Penitence a-pieces tore.
Ketika ditanya media soal mengapa wanita itu menulis ayat itu, Boxall menolak untuk menjawab.
Wanita ini, yang kemudian dipercaya banyak pihak memiliki keterkaitan dengan kasus ini kemudian meminta polisi untuk merahasiakan namanya karena tidak ingin privacynya terganggu. Ia juga menolak dikait-kaitkan dengan kasus ini. Anehnya, polisi setuju. Wanita ini meninggal tahun 2007 dan nama aslinya yang dianggap bisa jadi merupakan kunci untuk memecahkan kode rahasia itu tetap tidak diketahui oleh publik.
Banyak pertanyaan yang masih menggantung.
Siapakah pria misterius ini ?
Bagaimana ia meninggal ?
Apakah ia dibunuh ?
Lalu mengapa ia seakan-akan ingin identitasnya tidak diketahui ?
Banyak orang yang percaya Boxall adalah intelijen Australia dan Pria Somerton mungkin adalah mata-mata Rusia yang mati dibunuh. Pada saat itu adalah era perang dingin dan Blokade Berlin.
Lagipula, pada April 1947, Intelijen Amerika Serikat menemukan adanya dokumen rahasia yang bocor ke pihak Sovyet dari Canberra. Skandal ini menyebabkan Amerika melarang semua transfer informasi rahasia ke Australia.
Apakah ia adalah seorang mata-mata ?
Here Lies The Unknown Man
Pada 14 Juni 1949, Pria misterius dari Somerton dikuburkan. Beberapa tahun setelah kematiannya, bunga-bunga terlihat di kuburannya. Para saksi mengaku melihat seorang wanita menaruh kembang itu di kuburannya. Namun ketika polisi menanyai wanita itu, ia menyangkal mengenal pria itu.
With them the seed of Wisdom did I sow,
And with mine own hand wrought to make it grow;
And this was all the Harvest that I reap'd--
"I came like Water, and like Wind I go."
Ommar Khayam - The Rubaiyat
(wikipedia, policejournalsa.org.au)
[selengkapnya] And then and then came Spring, and Rose-in-hand. My thread-bare Penitence a-pieces tore.
The Rubaiyat - Ommar Khayam
01 Desember 1948, Pantai Somerton, Adelaide, Australia.
Pada pukul 6.30 pagi, seorang pria bernama J Lyons menemukan sesosok mayat pria tidak dikenal. Saat itu, Ia tidak menyadari bahwa penemuan ini akan menjadi salah satu kasus paling misterius di Australia.
Misteri ini sering disebut sebagai kasus Taman Shud (Kadang ditulis "Tamam Shud") atau Misteri pria dari Somerton. Dan kasus ini dianggap sebagai salah satu kasus tidak terpecahkan paling aneh didalam sejarah Australia.
Mayat di Somerton
Pada tanggal 30 November 1948, satu hari sebelum penemuan mayat itu, sepasang muda-mudi bernama O'Neill dan Strapps sedang berjalan-jalan di pantai itu. Mereka kemudian melihat mayat itu tergeletak di dekat dinding penahan ombak. Awalnya mereka mengira pria tersebut sedang tertidur atau tidak sadarkan diri karena mabuk.
"Sepertinya aku harus melihatnya, jangan-jangan terjadi apa-apa." Kata O'Neill. Strapps kemudian menimpali,"Jangan terlalu ingin tahu. Siapa tahu ia sudah mati." Katanya sambil bercanda.
Jadi mereka berdua membiarkannya. O'Neill dan Strapps kemudian meneruskan berjalan-jalan di pantai itu selama setengah jam. Dalam rentang waktu tu, mereka melihat pria itu tidak bergerak sama sekali. Lalu, mereka pulang ke rumah.
Esok paginya sekitar pukul 6.30, seorang pria bernama Lyons baru saja selesai berenang bersama teman-temannya. Lalu, matanya tertuju kepada pria yang tergeletak itu.
Ia menjadi curiga dan kemudian mendekatinya. Ia memeriksanya dan menyadari bahwa pria tersebut telah meninggal. Lyons segera menghubungi kantor polisi Brighton dan segera kembali ke tempat penemuan mayat.
Petugas polisi bernama Moss bersama rekannya, Strangway, lalu datang ke lokasi dan menjumpai Lyons disitu. Moss yang memeriksa mayat tersebut tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di mayat tersebut. Pakaiannya masih lengkap dan tidak ada tanda-tanda bekas perampokan. Puntung rokok yang baru terbakar sebagian tergeletak di samping kerah kanan jasnya.
Pria itu diperkirakan berusia sekitar 45 tahun dengan kondisi fisik yang sehat. Penampilannya terlihat seperti orang Eropa dan ia mengenakan pakaian yang mahal.
Mayat itu lalu dibawa dengan ambulan polisi ke Rumah Sakit Royal Adelaide. Para dokter yang memeriksa menemukan bahwa pria ini meninggal pada pukul 2 pagi. Mayatnya kemudian dipindahkan ke kamar mayat dan polisi mulai menyelidiki kasus ini.
Karena tidak ada orang yang mengklaim mayat itu, dua hari kemudian, otopsi dilakukan. Dan disinilah sebuah misteri mulai muncul ke permukaan. Petugas otopsi tidak bisa menemukan penyebab kematiannya.
Siapakah dia sebenarnya ?
Mereka memang menemukan tanda-tanda keracunan pada tubuhnya yang terlihat dari banyaknya darah yang berkumpul di perut dan adanya ciri-ciri gagal jantung. Namun anehnya, tidak ditemukan sisa-sisa racun sama sekali di tubuhnya.
Di dalam tubuhnya juga tidak ditemukan bekas luka atau tanda lahir apapun.
Dalam sakunya, ditemukan beberapa benda seperti tiket kereta api menuju pantai Henley yang belum terpakai, sebuah tiket bus menuju Glenelg yang sudah terpakai, dua kotak rokok dengan merek yang berbeda, permen karet dan korek api. Tidak ditemukan adanya uang.
Anehnya, semua merk bajunya telah dihilangkan, sepertinya dilakukan dengan sengaja. Ia juga tidak mengenakan topi yang biasa dipakai oleh pria berjas pada masa itu.
Tangannya halus dengan kuku yang rapi, seakan-akan pria tersebut tidak pernah melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar. Pria ini juga memiliki tubuh yang tinggi dan berbentuk. Bahunya lebar dengan pinggang yang ramping. Telapak kakinya memiliki ciri seperti seorang penari.
Polisi lalu segera melakukan penyelidikan serius atas kasus ini.
Mereka mencetak foto dan sidik jari pria ini dan disebarkan ke seluruh Australia, Selandia Baru dan negara-negara berbahasa Inggris lainnya. Namun, tidak ada satupun informasi memadai atau catatan mengenai pria ini muncul ke permukaan.
Lalu polisi mengawetkan mayat ini pada tanggal 10 Desember 1948 karena tidak biasanya kasus ini.
Sebuah koper misterius di dalam loker
Pada Januari 1949, penyelidikan polisi mulai mendapat titik terang. Petunjuk yang diolah menuntun mereka menemukan adanya sebuah koper yang tersimpan di stasiun kereta Adelaide. Dari identifikasinya, diketahui bahwa koper itu masuk ke loker pada tanggal 30 November. Di dalam koper tersebut ditemukan sepatu, pakaian, piyama, dasi, alat cukur, obeng, sebuah pisau dengan sepasang gunting.
Kondisi koper itu masih baru dan semua merk koper dan tanda-tanda lainnya juga telah dibuang, persis seperti kondisi pakaian mayat. Namun polisi menemukan nama "T Keane" pada sebuah dasi di dalamnya. Lalu nama ini juga ditemukan tertera di kantong laundry yang juga ada di dalam koper tersebut. Polisi percaya bahwa siapapun yang membuang semua merk baju itu telah membiarkan nama itu disitu karena mengetahui bahwa Keane bukan nama pria yang telah menjadi mayat itu.
Kasus ini menjadi semakin misterius karena bahkan media juga tidak bisa menemukan petunjuk yang bisa mengarah ke identitas pria ini.
Siapa dia ? dan apa yang menyebabkan kematiannya ?
Taman Shud yang misterius
Pada bulan April, lima bulan sejak penemuan mayat, sebuah petunjuk lain muncul ke permukaan. Namun petunjuk kecil ini malah membuat kasus ini menjadi semakin misterius. Prof John Burton Cleland yang meneliti pakaian pria tersebut menemukan sebuah potongan kertas dalam kantung kecil yang tersembunyi di celananya.
Kertas itu bertuliskan dua kata, "Taman Shud".
Dua kata ini terdengar asing bagi para petugas kepolisian. Jadi mereka memanggil petugas perpustakaan untuk menerjemahkannya. Petugas itu mengenali kata itu sebagai bagian dari buku puisi "The Rubaiyat" yang ditulis 900 tahun lalu oleh seorang penyair dari Persia bernama Omar Khayyam.
Dua kata ini kemudian menjadi identik dengan nama kasus ini.
Tema puisi Rubaiyat adalah seseorang harus hidup dengan bahagia dan tidak menyesalinya ketika berakhir. Kata "Taman Shud" dapat ditemukan pada akhir buku puisi tersebut yang berarti "Selesai".
Polisi lalu mengarahkan petugasnya untuk mencari buku Rubaiyat dengan halaman akhir yang hilang. Kemudian, apa yang dicari muncul juga. Liputan media yang luas membawa satu petunjuk baru. Seorang dokter yang tinggal di Glenelg datang ke polisi dan menyerahkan buku The Rubaiyat karangan Omar Khayyam. Halaman terakhir buku itu hilang. Polisi segera melakukan pengujian mikroskopis dan menemukan bahwa potongan kertas yang ditemukan di saku pria tersebut memang berasal dari buku tersebut.
Namun, petunjuk berharga ini tidak memberikan jawaban apapun karena dokter tersebut menemukan buku itu tergeletak di kursi depan mobilnya yang sedang diparkir di halaman rumahnya pada tanggal 30 November. Kasus ini menjadi gelap kembali. Namun paling tidak polisi memegang buku yang mungkin bisa menjadi petunjuk.
Empat baris kode yang aneh
Ketika buku ini diteliti, polisi menemukan adanya empat baris tanda yang dibuat dengan pensil di belakang buku tersebut. Namun, penemuan ini kembali membingungkan polisi karena empat baris kata ini hanya berupa deretan kata yang tidak berarti.
Barisan kode ini tidak terpecahkan hinggi kini. Bahkan ketika diserahkan kepada kementrian pertahanan Australia pada tahun 1978, departemen ini juga menyimpulkan bahwa kode-kode ini tidak memiliki arti dan mungkin hanya barisan huruf yang acak. Para ahli matematika dan pemecah kode handal juga tidak dapat menemukan arti dari huruf-huruf ini.
Wanita yang misterius dan Alfred Boxall
Selain kode-kode ini, di halaman belakang buku ini ditemukan adanya sebuah nomor telepon. Ketika dilacak, nomor ini mengarah kepada seorang mantan perawat yang tinggal di Glenelg, dekat dengan lokasi penemuan mayat. Wanita ini mengatakan bahwa ketika ia bekerja di rumah sakit Royal North Shore di Sidney, ia memang memiliki buku The Rubaiyat, namun pada tahun 1944, di sebuah hotel bernama Clifton Gardens, ia memberikannya kepada seorang letnan bernama Alfred Boxall yang bekerja di militer Australia. Ketika ditunjukkan foto mayat pria itu, wanita ini tidak bisa memastikan identitasnya sebagai Boxall.
Polisi semakin yakin bahwa mayat itu adalah Alfred Boxall sendiri sampai suatu hari, Boxall muncul dengan buku The Rubaiyat, lengkap dengan halaman yang berisi kata "Taman Shud".
Di halaman depan buku itu, wanita yang memberikan buku itu kepada Boxall menulis ayat 70 dari Rubaiyat :
Indeed, indeed, Repentance oft before
I swore--but was I sober when I swore?
And then and then came Spring, and Rose-in-hand
My thread-bare Penitence a-pieces tore.
Ketika ditanya media soal mengapa wanita itu menulis ayat itu, Boxall menolak untuk menjawab.
Wanita ini, yang kemudian dipercaya banyak pihak memiliki keterkaitan dengan kasus ini kemudian meminta polisi untuk merahasiakan namanya karena tidak ingin privacynya terganggu. Ia juga menolak dikait-kaitkan dengan kasus ini. Anehnya, polisi setuju. Wanita ini meninggal tahun 2007 dan nama aslinya yang dianggap bisa jadi merupakan kunci untuk memecahkan kode rahasia itu tetap tidak diketahui oleh publik.
Banyak pertanyaan yang masih menggantung.
Siapakah pria misterius ini ?
Bagaimana ia meninggal ?
Apakah ia dibunuh ?
Lalu mengapa ia seakan-akan ingin identitasnya tidak diketahui ?
Banyak orang yang percaya Boxall adalah intelijen Australia dan Pria Somerton mungkin adalah mata-mata Rusia yang mati dibunuh. Pada saat itu adalah era perang dingin dan Blokade Berlin.
Lagipula, pada April 1947, Intelijen Amerika Serikat menemukan adanya dokumen rahasia yang bocor ke pihak Sovyet dari Canberra. Skandal ini menyebabkan Amerika melarang semua transfer informasi rahasia ke Australia.
Apakah ia adalah seorang mata-mata ?
Here Lies The Unknown Man
Pada 14 Juni 1949, Pria misterius dari Somerton dikuburkan. Beberapa tahun setelah kematiannya, bunga-bunga terlihat di kuburannya. Para saksi mengaku melihat seorang wanita menaruh kembang itu di kuburannya. Namun ketika polisi menanyai wanita itu, ia menyangkal mengenal pria itu.
With them the seed of Wisdom did I sow,
And with mine own hand wrought to make it grow;
And this was all the Harvest that I reap'd--
"I came like Water, and like Wind I go."
Ommar Khayam - The Rubaiyat
(wikipedia, policejournalsa.org.au)
0 komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com