by: http://sosbud.kompasiana.com/2013/10/21/malaysia-membangun-dalam-diam-603563.html
Sebenarnya membangun dalam diam itu dilakukan oleh banyak negara yang mana masyarakatnya sudah rata-rata cerdas seperti Jepang, Amerika, Australia, Singapura dan sebagainya..
Ini karena di negara yang rata-rata rakyatnya sudah cerdas itu tidak bisa dibohongi dan ditipu. Mereka sadar sesadar-sadarnya bahwa pembangunan itu tidak menggunakan uang Gubernur, Presiden dll dan juga bukan menggunakan uang partainya tapi uang rakyat.!
Namun memberi contoh Malaysia karena saya lebih tahu tentang negara ini dari negara lainnya di atas. Jika kita meninggalkan Kuala Lumpur beberapa bulan saja, maka kita akan melihat pembangunan baru, jalan yang sudah diperbaiki, walaupun belum rusak. Pembangunan akan ditulis tanggal mulai dan tanggal siapnya. Jika kontraktor tidak menyiapkan pembangunan itu tepat waktu atau tidak sesuai kualitas, maka kontraktor akan didenda yang bisa membawa pada kebangkrutan perusahaannya.
Seorang mantan pejabat tinggi Malaysia merasa kagum dengan pembangunan jambatan untuk pejalan kaki yang melintasi kota yang hampir saja tidak diketahuinya kapan dibangun dan sudah kapan siapnya.
Tentu ini beda sekali dengan seorang Gubernur kita yang AKAN membangun monorel menggunakan uang rakyat tetapi menamakan monorel itu dengan namanya JET (jokowe engkau tipu?). Gerbong monorel juga akan di import dari negara Cina yang semua orang tahu tentang lemahnya kualitas produk cina. Anehnya lagi harga monorel itu jauh lebih mahal dari harga monorel di Cina sendiri dan jauh lebih mahal dari produk buatan lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan Cina.
Saat ini Kuala Lumpur memiliki banyak kereta api dan pada tanggal juli 2017 sebuah MRT sepanjang 51 KM akan siap. Jalan toll di Kuala Lumpur terdapat sangat banyak, salah satunya antar propinsi. Pada bulan Juli 2013 Ini Jembatan Ke-2 Pulau Pinang 24 km Akan Siap. Terowong Smart yang berfungsi sebagai jalan bawah tanah Kuala Lumpur dan sebagai alat mengatasi banjir sudah lama siap sepanjang 9,7 KM.
Taman rekreasi gratis masuk, gratis parkir, (tidak dicabut pentilnya seperti di Jakarta), bebas pengemis, pengamen, penjual asongan. Subsidi bahan kebutuhan pokok dan memberikan BLSM dilakukan tiap tahun sepanjang masa tanpa perlu menaikkan BBM dan tidak pernah mengklaim itu adalah wang pemimpin atau partai, rakyat berhak mendenda aparat yang tidak menjalankan kerjanya sesuai amanah dan banyak lagi.
Bagi pemerintah yang memiliki pemikiran maju jauh ke depan, bukan hanya sekadar untuk lima tahun ke depan atau sewaktu menjabat saja, pembangunan infrastruktur yang akan dimanfaatkan masyarakat umum jauh lebih baik daripada uang itu dikorupsi untuk kepentingan diri dan keluarga yang tidak akan membawa kebahagiaan jangka panjang. Ini karena jabatan bukan untuk selamanya, suatu saat dia akan menjadi masyarakat biasa. Tidak semua keluarganya orang kaya dan pejabat negara, infrastruktur itu akan dinikmati oleh ahli keluarganya juga. Atau akan memberikan pengaruh yang tidak langsung seperti infrastruktur yang baik akan memacu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan negara dan kemakmuran warganegara.
Di Malaysia hampir semua bangunan infrastruktur dibangun dengan diam. Tidak akan ada Presiden atau Gubernur membanggakan diri, ini pembangunan dizaman saya. Saya yang membangun ini, bangunan ini ada karena saya. Tidak akan ada gubernur yang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai bahan untuk meningkatkan populeritas sang gubernur atau partainya seperti yang sering berlaku di Indonesia.
Ini karena pada hari yang sama kenyataan itu keluar, blog atau media sosial akan dipenuhi kritikan, hujatan, cacian, dan makian yang mengatakan “emangnya itu dibangun dari duit moyang loe” “dari gaji lu”, dari uang peribadi loe??? Bukan.. itu dibangun dari uang rakyat.
Senin, 21 Oktober 2013
Pria Makin Kaya Makin Nakal, Wanita Makin Nakal Makin Kaya ( Sudah menjadi rahasia umum, seseorang yang sukses secara materi akan mudah memperoleh apa yang diingininya )
by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/21/pria-makin-kaya-makin-nakal-wanita-makin-nakal-makin-kaya-600908.html
Sudah menjadi rahasia umum, seseorang yang sukses secara materi akan mudah memperoleh apa yang diingininya, karena secara materi sudah tak masalah.
Coba anda perhatikan di jalan-jalan, di Mall, dan ditempat-tempat umum lainnya. Ada sebegitu banyaknya pria sukses yang menggandeng wanita cantik. Yang pria biasanya botak, gendut, dan tua. Tapi yang wanitanya busyet deh alamak cantiknya bikin air liur melenting kesana-kemari tak tentu arah.
Sudah pasti yang pria adalah orang berduit. Kalau bukan pejabat, pasti pengusaha sukses, atau kalau masih kerja sama orang, minimal jabatan mereka itu levelnya Direktur.
Freddy Numberi saja yang orang Papua itu, cewek simpanannya cantiknya bukan main. Kalau saja Freddy Numberi itu orang miskin tak berduit, wanita cantik mana yang mau sama dia?
Begitu pulak wanita. Semakin nakal, semakin genit, maka akan semakin kaya. Yang penting modal wajah cantik dan body aduhai seksinya, sudah cukup membuat para ABG tua yang kaya raya itu terkaing-kaing. Asalkan berani melirik genit suami orang, pasang senyum manis menggoda nan memikat, selanjutnya siap terima harta dan fasilitas ketika alarm response positif dari para bokap-bokap berduit yang peltu (nempel metu) itu sudah menyala berkedip-kedip.
Ada pepatah mengatakan hidup ini hanya sekali, oleh karena itu jangan bikin diri susah. Ini ada benarnya juga, tapi jangan bikin susah istri-istri tua ya. Kasihan. Sudah jarang disentuh, makan hati pulak haha.
Beda dengan pria yang tampan dan macho tapi tak punya duit alias kere. Mereka-mereka ini seringkali dapat ledekan, makan tuh ganteng. Tapi jangan salah, pria ganteng yang miskin melarat juga bisa kaya raya dalam sekejap asalkan mau dijadikan simpanan para tante girang dan emak-emak ganjen yang butuh kehangatan, pelukan penuh kasih sayang, dan ciuman mesra penuh cinta yang jarang didapatkan dari suami-suami mereka.
Banyak istri-istri pejabat, dan pengusaha wanita yang kesepian dan butuh belaian kasih sayang dari para ketimun muda. Contohnya teman sekolah aku semasa SMA dulu. Hidupnya kini berkelimpahan harta dan materi, punya rumah bagus, punya beberapa unit apartemen, punya mobil mewah, dan uang di dompetnya tak boleh kurang dari 2 juta cash.
Ini karena ia rela dijadikan simpanan para istri-istri kaya yang kesepian dan wanita-wanita mapan berstatus pengusaha yang butuh pelukan hangat penuh kasih sayang. Pernah aku tanya ke teman aku itu rahasianya apa bro kok situ bisa punya banyak langganan. Ia jawab singkat katanya harus brajil, boss. Ketika ku tanya apa itu brajil, ia menjawab (maaf) brani jilat haha reseh.
Yeah, semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Kalau mau hidup bergelimpangan harta tanpa takut dosa, silahkan anda lakoni hidup anda macam begitu. Itu adalah pilhan anda sendiri. Takdir hidup anda sendiri. Kalau aku ketika disodorin tante yang kaya raya tapi banyak selulitnya dipaha, lengan, dan perut, sorry to say, aku langsung teringat akan ibuku. Bagaimana jika itu ibu aku yang ditiduri pria muda macam aku ini. Duh, jangan sampai deh. Amit-amit jabang babon.
Terima kasih sudah baca. Semoga bermanfaat bagi anda.
Sudah menjadi rahasia umum, seseorang yang sukses secara materi akan mudah memperoleh apa yang diingininya, karena secara materi sudah tak masalah.
Coba anda perhatikan di jalan-jalan, di Mall, dan ditempat-tempat umum lainnya. Ada sebegitu banyaknya pria sukses yang menggandeng wanita cantik. Yang pria biasanya botak, gendut, dan tua. Tapi yang wanitanya busyet deh alamak cantiknya bikin air liur melenting kesana-kemari tak tentu arah.
Sudah pasti yang pria adalah orang berduit. Kalau bukan pejabat, pasti pengusaha sukses, atau kalau masih kerja sama orang, minimal jabatan mereka itu levelnya Direktur.
Freddy Numberi saja yang orang Papua itu, cewek simpanannya cantiknya bukan main. Kalau saja Freddy Numberi itu orang miskin tak berduit, wanita cantik mana yang mau sama dia?
Begitu pulak wanita. Semakin nakal, semakin genit, maka akan semakin kaya. Yang penting modal wajah cantik dan body aduhai seksinya, sudah cukup membuat para ABG tua yang kaya raya itu terkaing-kaing. Asalkan berani melirik genit suami orang, pasang senyum manis menggoda nan memikat, selanjutnya siap terima harta dan fasilitas ketika alarm response positif dari para bokap-bokap berduit yang peltu (nempel metu) itu sudah menyala berkedip-kedip.
Ada pepatah mengatakan hidup ini hanya sekali, oleh karena itu jangan bikin diri susah. Ini ada benarnya juga, tapi jangan bikin susah istri-istri tua ya. Kasihan. Sudah jarang disentuh, makan hati pulak haha.
Beda dengan pria yang tampan dan macho tapi tak punya duit alias kere. Mereka-mereka ini seringkali dapat ledekan, makan tuh ganteng. Tapi jangan salah, pria ganteng yang miskin melarat juga bisa kaya raya dalam sekejap asalkan mau dijadikan simpanan para tante girang dan emak-emak ganjen yang butuh kehangatan, pelukan penuh kasih sayang, dan ciuman mesra penuh cinta yang jarang didapatkan dari suami-suami mereka.
Banyak istri-istri pejabat, dan pengusaha wanita yang kesepian dan butuh belaian kasih sayang dari para ketimun muda. Contohnya teman sekolah aku semasa SMA dulu. Hidupnya kini berkelimpahan harta dan materi, punya rumah bagus, punya beberapa unit apartemen, punya mobil mewah, dan uang di dompetnya tak boleh kurang dari 2 juta cash.
Ini karena ia rela dijadikan simpanan para istri-istri kaya yang kesepian dan wanita-wanita mapan berstatus pengusaha yang butuh pelukan hangat penuh kasih sayang. Pernah aku tanya ke teman aku itu rahasianya apa bro kok situ bisa punya banyak langganan. Ia jawab singkat katanya harus brajil, boss. Ketika ku tanya apa itu brajil, ia menjawab (maaf) brani jilat haha reseh.
Yeah, semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Kalau mau hidup bergelimpangan harta tanpa takut dosa, silahkan anda lakoni hidup anda macam begitu. Itu adalah pilhan anda sendiri. Takdir hidup anda sendiri. Kalau aku ketika disodorin tante yang kaya raya tapi banyak selulitnya dipaha, lengan, dan perut, sorry to say, aku langsung teringat akan ibuku. Bagaimana jika itu ibu aku yang ditiduri pria muda macam aku ini. Duh, jangan sampai deh. Amit-amit jabang babon.
Terima kasih sudah baca. Semoga bermanfaat bagi anda.
Berikut Bukti-Bukti Konspirasi Atas Didiskualifikasinya Marc Marquez
by: http://olahraga.kompasiana.com/balap/2013/10/21/inilah-bukti-konspirasi-atas-didiskualifikasinya-marc-marquez-601017.html
Jika saja kemarin, pada balapan motogp seri philip island, marc marquez tidak didiskualifikasi dari jalanya balapan, nenek-nenek juga tau, jorge lorenzo bakal disikat habis oleh pembalap rookie yg berjuluk baby alien tersebut.
sebelum lap 10, yakni batas para pembalap harus masuk pitstop dan ganti motor, jarak antara marc dengan jorge yg sedang memimpin balapan hanya terpaut 0,2 detik. tinggal nunggu celah sedikit, dijamin marquez akan mengambi alih posisi jorge sebagaimana yg terjadi di seri sebelumnya.
inilah yg ditunggu2 para penonton, sebab jorge biasanya sangat ngotot dan dongkol dan akan berusaha mengambil alih lagi posisi marc. dan pasti, akan terjadi pertarungan seru yg sangat ditunggu2, meski pada ahirnya kita tahu, pertarungan itu bagi marc hanyalah layaknya sebuah permainan, yg pada ahirnya akan melakukan jurus pamungkas yaitu buka sitik josss, marc akan melaju habis2an, meninggalkan lorenzo yg kemungkinan besar akan dihabisi lagi oleh pedrosa.
setidaknya itu adalah ekspektasi penonton pada balapan philip island kemarin, dan tampaknya agak sedikit berbeda dengan ekspektasi dorna selaku penguasa motogp. sebab, jika kemarin marc berhasil finis di puncak podium, bocah 20 tahun itu telah dipastikan sebagai juara dunia motogp 2013. permasalahanya adalah disini, lalu dimana lagi serunya motogp? jorge juga sudah pasti malas2 nggeber motor di dua ser terahir. lebih2 lagi pedrosa, sudah pasti dia bakal memilih bertarung dengan tim satelit di belakang. unjung2nya, penonton bakal tidak tertarik menonton dan penjualan tiket berkurang, ujung2nya dorna selaku penyelenggara mengalami penuruann uang masuk.
akhirnya, dibuatlah konspirasi, bagaimana supaya marc tersingkir dari lintasan agar jorge bisa naik podium pertama hingga peluang world champion 2013 masih terbuka lebar bagi siapa saja. hasilnya, marc marquez didiskualifikasi. sekarang, perhatikan rangkaian kejanggalan sebalum didiskualifikasi MM93.
1. tiba2 balapan dibuat layaknya formula 1, dimana para pembalap harus masuk pit ketika bapalan sedang berlangsung. alasanya, persis F1, daya tahan ban! produsen brigdstone tiba2 ketakukan dan gka berani jamin daya tahan ban mampu bertahan lebih dari 10 putaran. ini konyol, sebab pada sesi free practice dan kualifikasi, para pembalap bebas menggeber motor melebihi 10 lap tnpa ganti ban. tujuan dibuatnya atura ini adalah, memperbesar peluang jorge naik podium 1. sebab, siapapun tahu, jorge adalah rajanya ngacir di awal balapan, dan bakal disikat oleh marc pada ahir2 balapan. entah karena faktor motor atau pembalap, tapi itulah yg terjadi diseri2 lalu. begitupun yg terjadi di australia, jorge ngacir duluan di lap2 awal, dan begitu ia hampir2 kehilangan posisi, aturan masuk pit ternyata ampuh mengatasi kejadian ini.
2.akan menjadi pertanyaan besar, bahwa tim sekelas HRC mebuat kesalahan sebesar dan seserius itu. yakni mengabaikan peraturan yg telah diumumkan dengan sangat jelas oleh pihak Motogp. yakni para pembalap harus ganti motor maksimal pada lap 10. ee, tim HRC malah membiarkan marc melenggang hingga lap 11. kesalah bukan pada MM, sebab memang tidak ada perintah pit board, alhasil marc terus ngacir dan baru masuk pada lap 11.
3. terlambatnya pengibaran bendera hitam. tampaknya, pihak penyelenggaramotogp melihat2 dulu situasi kondisi lapangan, begitu marc marquez keluar dari pit, MM berada pada posisi 3 di belakangan DP dan jorge. sejauh ini tampak race direction membiarkan marc melenggang terus. ingat, tujuan utama konspirasi itu adalah membuat jorge meraih podium teratas, dan meminimalisir poin MM. selama posisi marc belum mengancam, race direction belum mengambil keputusan apa2. namun langsung keputusan didiskualifikasi keluar, setelah tiga lap berlalu, dan posisi marc kini berada tipis di belakang jorge. seharusnya, jika marc menyalahi aturan, di pintu keluar pitstop marc seharusnya sudah dikibari bendera hitam.
meski kelihatan sedikit bego, tapi tim HRC gak bego2 amat. sebab, tampaknya telah terjadi kesepakatan antara petinggi HRC dan dorna terkait keputusan tim yg sangat nyeleneh dan konyol yakni membiarkan marc melanggar aturan dengan melanggar batas maksimum lap. sebab, sbagaimana dungkap marc dan petinggi HRC, keputusan untuk membiarkan marc marcquezmelaju hingga lap 11 adalah keputusan bersama. jadi sekali lagi ini bukan suatu ketidak sengajaan melainkan memang direkayasa sedemiian rupa. teknisnya, tentu atas permintaan dorna kepada HRC untuk membuat keputusa nyeleneh tersebut dengan iming2 dolar. lagi pula, petinggi HRC tau, dengan melihat potensi yg dimiliki MM, toh mereka tau, pada dua seri tersisa, marc tak kan memberi ampun pada jorge. saat ini, posisi klasmen konstruktor dan pembalap masih di pengang oleh honda. jadi ada kesepakatan sama2 untung antara dorna dan HRC.
Jika saja kemarin, pada balapan motogp seri philip island, marc marquez tidak didiskualifikasi dari jalanya balapan, nenek-nenek juga tau, jorge lorenzo bakal disikat habis oleh pembalap rookie yg berjuluk baby alien tersebut.
sebelum lap 10, yakni batas para pembalap harus masuk pitstop dan ganti motor, jarak antara marc dengan jorge yg sedang memimpin balapan hanya terpaut 0,2 detik. tinggal nunggu celah sedikit, dijamin marquez akan mengambi alih posisi jorge sebagaimana yg terjadi di seri sebelumnya.
inilah yg ditunggu2 para penonton, sebab jorge biasanya sangat ngotot dan dongkol dan akan berusaha mengambil alih lagi posisi marc. dan pasti, akan terjadi pertarungan seru yg sangat ditunggu2, meski pada ahirnya kita tahu, pertarungan itu bagi marc hanyalah layaknya sebuah permainan, yg pada ahirnya akan melakukan jurus pamungkas yaitu buka sitik josss, marc akan melaju habis2an, meninggalkan lorenzo yg kemungkinan besar akan dihabisi lagi oleh pedrosa.
setidaknya itu adalah ekspektasi penonton pada balapan philip island kemarin, dan tampaknya agak sedikit berbeda dengan ekspektasi dorna selaku penguasa motogp. sebab, jika kemarin marc berhasil finis di puncak podium, bocah 20 tahun itu telah dipastikan sebagai juara dunia motogp 2013. permasalahanya adalah disini, lalu dimana lagi serunya motogp? jorge juga sudah pasti malas2 nggeber motor di dua ser terahir. lebih2 lagi pedrosa, sudah pasti dia bakal memilih bertarung dengan tim satelit di belakang. unjung2nya, penonton bakal tidak tertarik menonton dan penjualan tiket berkurang, ujung2nya dorna selaku penyelenggara mengalami penuruann uang masuk.
akhirnya, dibuatlah konspirasi, bagaimana supaya marc tersingkir dari lintasan agar jorge bisa naik podium pertama hingga peluang world champion 2013 masih terbuka lebar bagi siapa saja. hasilnya, marc marquez didiskualifikasi. sekarang, perhatikan rangkaian kejanggalan sebalum didiskualifikasi MM93.
1. tiba2 balapan dibuat layaknya formula 1, dimana para pembalap harus masuk pit ketika bapalan sedang berlangsung. alasanya, persis F1, daya tahan ban! produsen brigdstone tiba2 ketakukan dan gka berani jamin daya tahan ban mampu bertahan lebih dari 10 putaran. ini konyol, sebab pada sesi free practice dan kualifikasi, para pembalap bebas menggeber motor melebihi 10 lap tnpa ganti ban. tujuan dibuatnya atura ini adalah, memperbesar peluang jorge naik podium 1. sebab, siapapun tahu, jorge adalah rajanya ngacir di awal balapan, dan bakal disikat oleh marc pada ahir2 balapan. entah karena faktor motor atau pembalap, tapi itulah yg terjadi diseri2 lalu. begitupun yg terjadi di australia, jorge ngacir duluan di lap2 awal, dan begitu ia hampir2 kehilangan posisi, aturan masuk pit ternyata ampuh mengatasi kejadian ini.
2.akan menjadi pertanyaan besar, bahwa tim sekelas HRC mebuat kesalahan sebesar dan seserius itu. yakni mengabaikan peraturan yg telah diumumkan dengan sangat jelas oleh pihak Motogp. yakni para pembalap harus ganti motor maksimal pada lap 10. ee, tim HRC malah membiarkan marc melenggang hingga lap 11. kesalah bukan pada MM, sebab memang tidak ada perintah pit board, alhasil marc terus ngacir dan baru masuk pada lap 11.
3. terlambatnya pengibaran bendera hitam. tampaknya, pihak penyelenggaramotogp melihat2 dulu situasi kondisi lapangan, begitu marc marquez keluar dari pit, MM berada pada posisi 3 di belakangan DP dan jorge. sejauh ini tampak race direction membiarkan marc melenggang terus. ingat, tujuan utama konspirasi itu adalah membuat jorge meraih podium teratas, dan meminimalisir poin MM. selama posisi marc belum mengancam, race direction belum mengambil keputusan apa2. namun langsung keputusan didiskualifikasi keluar, setelah tiga lap berlalu, dan posisi marc kini berada tipis di belakang jorge. seharusnya, jika marc menyalahi aturan, di pintu keluar pitstop marc seharusnya sudah dikibari bendera hitam.
meski kelihatan sedikit bego, tapi tim HRC gak bego2 amat. sebab, tampaknya telah terjadi kesepakatan antara petinggi HRC dan dorna terkait keputusan tim yg sangat nyeleneh dan konyol yakni membiarkan marc melanggar aturan dengan melanggar batas maksimum lap. sebab, sbagaimana dungkap marc dan petinggi HRC, keputusan untuk membiarkan marc marcquezmelaju hingga lap 11 adalah keputusan bersama. jadi sekali lagi ini bukan suatu ketidak sengajaan melainkan memang direkayasa sedemiian rupa. teknisnya, tentu atas permintaan dorna kepada HRC untuk membuat keputusa nyeleneh tersebut dengan iming2 dolar. lagi pula, petinggi HRC tau, dengan melihat potensi yg dimiliki MM, toh mereka tau, pada dua seri tersisa, marc tak kan memberi ampun pada jorge. saat ini, posisi klasmen konstruktor dan pembalap masih di pengang oleh honda. jadi ada kesepakatan sama2 untung antara dorna dan HRC.
Inilah Sebuah Kecurangan di Jalur TransJakarta - Kopaja AC
Beberapa waktu lalu saya sempat naik bis Trans
Jakarta (TJ) jalur yang melewati Pasar Festival ke Ragunan. Setelah
membeli tiket untuk tujuan ke Halte Deptan sebesar Rp3.500,00 saya
menunggu kedatangan moda transportasi umum yang termasuk modern di
Jakarta itu. Saya bilang modern karena sistem transportasi ini relatif
masih baru dan cikal-bakal alat transportasi yang berpotensi jadi baik
karena teratur dan memiliki jalur sendiri, meskipun saat ini kondisinya
masih memprihatinkan.
Setelah menunggu sekitar 15 menit tidak satu pun
bis yang melewati jalur tersebut. Waktu telah menunjukkan hampir pukul
21.00 WIB. Tidak lama kemudian muncul bis di jalur tersebut, tetapi
bukan bis TJ, melainkan bis Kopaja AC yang memang melewati jalur busway,
jalur tempat bis TransJakarta beroperasi. Bis itu berhenti di halte
tempat saya menunggu dan beberapa penumpang lain, mungkin sekitar 10
orang. Kenek Kopaja tersebut teriak-teriak mengundang calon penumpang ke
arah Lebak Bulus dan menyatakan bahwa TJ masih lama.
Oleh karena sudah lelah menunggu TJ, saya tergoda
masuk ke Kopaja tersebut bersama beberapa penumpang lain. Bis Kopaja itu
kemudian bergerak meluncur menyusuri busway. Kemudian kenek Kopaja
mulai menagih ongkos ke beberapa penumpang yang baru naik, termasuk
saya. Beberapa orang yang duduk di belakang saya terdengar bersitegang
dengan kenek mempertanyakan ongkos yang diminta. Ia merasa telah membeli
tiket melalui loket, tetapi masih ditagih lagi sebesar Rp5.000,00.
Ketika giliran saya ditagih, saya juga
mempertanyakan bagaimana dengan tiket yang telah saya beli di loket
tadi. Kenek itu menyatakan saya harus tetap membayar lagi Rp5.000,00 dan
seharusnya di loket tadi saya membeli tiket Kopaja yang harganya
Rp5.000,00. Saya menawarkan untuk menambah ongkos kekurangannya, yakni
Rp1.500,00 sambil menyerahkan tiket yang saya beli di loket, tetapi
kenek itu menolak. Saya mulai merasa dicurangi dengan sistem perongkosan
ini seperti juga yang dirasakan beberapa penumpang di belakang saya.
Akhirnya, saya merelakan saja membayar ongkos yang diminta dengan tetap
merasa kecewa.
Sebetulnya bukan selisih nilai ongkos tersebut yang
saya keluhkan, tetapi di sini ada beberapa hal yang tidak benar dan
sebaiknya dibenahi.
Pertama, untuk jalur busway yang juga dilalui bis
semacam Kopaja AC ini seharusnya menerapkan pilihan tiket di loketnya,
yaitu naik TransJakarta atau Kopaja dengan ongkos yang berbeda. Jalur
Kopaja ini memang lebih panjang, yakni dari Senen ke Lebak Bulus jadi
memang wajar kalau menerapkan ongkos lebih mahal, meskipun akhirnya akan
merugikan bagi penumpang yang jarak pendek. Akan tetapi, jika dari awal
sudah diinformasikan oleh petugas loket atau setidaknya ada papan
daftar harga, hal ini akan mengurangi kekecewaan penumpang. Dengan
begini, penumpang yang membeli tiket Kopaja (lebih mahal) akan memiliki
pilihan memakai TJ atau Kopaja.
Kedua, bisa juga diberlakukan penumpang yang
membeli tiket TJ ketika naik Kopaja tinggal membayar selisih harga atau
paling tidak membayar ekstra, misalnya maksimal Rp2.000,00 di atas bis
saat ditagih kenek dengan menyerahkan tiket TJ yang telah ia beli di
loket yang seharga Rp3.500,00. Hal itu akan terasa lebih fair bagi
penumpang.
Perongkosan yang diberlakukan sekarang mengundang
atau membuka peluang kecurangan awak Kopaja dengan meminta ongkos penuh,
tetapi tidak memberi tiket seperti halnya saat meminta bukti tiket dari
penumpang yang memang telah membeli tiket 5 ribu di loket.
Mohon pemerintah DKI dan otoritas yang berwenang
terhadap masalah ini segera meninjau ulang sistem ongkos jalur busway
yang juga dilalui Kopaja. Bis Kopaja ini juga tidak memenuhi standar
sistem menurunkan dan menaikkan penumpang. Mereka bisa mengambil dan
menurunkan penumpang di mana saja di sepanjang jalur busway. Semoga ini
akan jadi masukan bagi pemerintah DKI selain beberapa hal yang lain
seperti jalur yang belum steril dan bis yang mulai tidak nyaman (AC mati
dan bangku rusak) demi sistem transportasi umum yang lebih baik dan
nyaman.
Menengok Aalsmeer, Pusat Lelang Bunga Terbesar Dunia “Besok kita ke Pusat Lelang Bunga Aalsmeer, pusat lelang tanaman hias terbesar dan terhebat di dunia,”
by: http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2013/10/20/menengok-aalsmeer-pusat-lelang-bunga-terbesar-dunia-603293.html
“Besok
kita ke Pusat Lelang Bunga Aalsmeer, pusat lelang tanaman hias terbesar
dan terhebat di dunia,” demikian ujar Arjan, selepas lunch-break siang itu. Arjan adalah salah satu dosen pada program kursus Export
Management and Global Trade in Horticulture, yang sedang saya, dan 29
peserta lain ikuti di HAS Den Bosch University, di kota
‘s-Hertogenbosch, Belanda, Oktober-November, 2010 (artikel terkait di sini).
Saya melongo, demikian juga 29 peserta yang terdiri dari petani dan pelaku usaha tanaman hias asal Jawa Timur. Betapa
tidak; ini adalah saat yang kami nanti-nantikan; menyaksikan dari dekat
kegiatan lelang bunga di pusat lelang bunga terbesar dan terhebat di
dunia. Tak semua orang bisa berada di pusat lelang itu tanpa alasan yang
jelas.
Besoknya,
hari Kamis, di minggu pertama rangkaian kursus, setelah menempuh
perjalanan setengah jam bermobil dari ‘s-Hertogenbosch, kami sampai di
kota Aalsmeer menjelang pukul 7 pagi, saat yang tepat untuk berkunjung
ke Bloemenveiling Aalsmeer atau Aalsmeer Flower Auction alias Pusat Lelang Bunga Aalsmeer.
“Lelang
bunga dimulai pukul 7 pagi dan berakhir sekitar pukul 9,” kata petugas
yang menyambut kami. Dari petugas penyambut yang berbahasa Inggris itu,
saya menyimak informasi awal tentang pusat lelang ini. Sebagai pusat
lelang terbesar di dunia, Pusat Lelang Bunga Aalsmeer menempati kawasan
seluas 990.000
m², setara dengan 200 lapangan sepak bola.. Setiap hari, berbagai macam
tanaman hias segar tiba di pusat lelang pada pukul 4 pagi dari seluruh
Belanda, Eropa, Asia, Afrika,
dan negara-negara Amerika Latin. Produk-produk tanaman hias segar ini
harus menjalani 30 tahapan proses grading (kualitas, kesegaran, ukuran,
kemungkinan penyakit dan lain-lain) sebelum ditetapkan sebagai tanaman
hias layak lelang dan diberi peringkat mutu A1, A2 dan B.
Petugas
mempersilakan kami naik ke balkon. Dari Balkon itu kami mendapatkan
pemandangan ke Auction Hall, yang dibatasi kaca tembus padang. Auction
Hall itu berada di bawah kami, dan memiliki meja-meja dalam
barisan-barisan trap-trap menurun persis pemandangan di bursa efek. Kami
bisa melihat meja-meja yang dilengkapi peralatan komputer canggih mulai
dipenuhi orang.
“Itu adalah bidders,
para penawar dan tengkulak bunga yang datang dari berbagai negara,”
ujar petuga, “Tunggu sesaat lagi, lelang bunga akan dimulai”
Kami bertigapuluh menatap dengan mata nyaris tak berkedip. Dua layar besar (kiri dan kanan) yang berada di hadapan para bidders
menyala dan menayangkan ucapan selamat datang. Lelang dimulai.
Masing-masing layar kiri dan kanan menayangkan foto bunga yang akan
dilelang, lengkap dengan nama bunga, spesifikasi produk, grade,
kuantitas, , asal negara dan harga.
Apakah para bidders hanya bisa melihat foto bunga? Ternyata tidak. Dari rel yang melingkari masing-masing layar, datanglah trolley-trolley yang mengangkut bakpbak bermuatan sample bunga yang sudah tertata rapi. Jadi, ini semacam ‘beauty-contest’ bunga. Pada saat inilah para bidders menginputkan angka penawaran pada komputer di masing-masing meja. Trolley-trolley sampel itu berjalan tidak pelan dan tidak diulang; dan dengan demikian para bidders tak bisa berlama-lama berpikir
“Berbeda
dengan sistem lelang konvensional yang dimulai dari angka rendah ke
angka tinggi,, sistem lelang di pusat lelang ini justru dimulai dari
angka tertinggi. Pemenang lelang adalah bidder yang angka tawarnya
persis di bawah angka patokan kami. Inilah yang disebut sebagai Dutch
Auction, Ini dimaksudkan agar kami tetap bisa mengendalikan harga
terbaik,” ucap petugas.
Uih! Ini menarik sekali, pikir saya.
“Lalu, apa yang terjadi dengan bunga-bunga yang sudah terjual?” saya bertanya pada petugas.
“Data
dari komputer pemenang lelang di meja-meja itu langsung terbaca di
pusat informasi kami. Bunga-bunga yang sudah terjual langsung diangkut
melalui trolley pada rel-rel delivery sesuai tujuannya : Eropa, Asia,
Afrika dan sebagainya,” ujar petugas, sembari mengisyaratkan agar kami
mengikutinya ke kawasan di balik Auction Hall.
Di
belakang dinding itu kami melihat bunga-bunga yang sudah terjual
seperti secara otomatis meluncur di atas trolley pakai rel ke kawasan
pengiriman. Di masing-masing kawasan delivery itu telah menanti
awak-awak pusat lelang yang siap dengan proses packing.
Setelah proses packing, bunga langsung diangkut ke masing-masing
kontainer, dan container-kontainer itu kemudian saat itu siap
diberangkatkan ke Bandara Schiphol Amsterdam (10 menit dari Aalsmeer)
atau ke pelabuhan Rotterdam (90 menit dari Aalsmeer).
“Apakah pernah terjadi salah kirim, salah barang atau salah grade barang?” tanya saya.
“Sangat
minim,” kata petugas. “Semua proses dikerjakan dengan komputer dan
mesin serta petugas-petugas yang bergerak cepat dan cermat,” petugas itu
menunjuk kawasan pengatur delivery di bawah sana. Seliweran trolley di
atas rel atau kotak-kotak bunga yang diangkut dari satu tempat ke tempat
lain dengan semacam otoped berkemudi memang menunjukkan kerumitan
sekaligus kecermatan dan kecepatan kerja.
“Kami ingin barang pesanan segera dikirim dan segera sampai di negara tujuan pembeli dalam keadaan segar,” kata petugas.
Petugas
mengijinkan kami mengeksplorasi semua bagian pusat lelang itu. Tak
habis-habisnya saya kagum cara negara ini menangani pusat distribusi
perdagangan tanaman hias kelas dunia itu. Sejumlah trolley darat dan
trolley gantung berseliweran, membagi bak-bak berisi tanaman hias sesuai
dengan kawasan tujuan delivery.
Lelang
hari itu berakhir pukul 9 pagi. Petugas kemudian mengajak kami memasuki
sebuah ruangan pertemuan. Di ruangan itu telah menanti seorang lelaki,
yang adalah kepala lembaga pusat lelang yang menangani bidang-bidang
advisory tataniaga dan kualitas bunga export.
“Tanaman
hias adalah bisnis utama negeri Belanda,” pria itu menjelaskan, “Bisnis
itu terwakili melalui Pusat Lelang Aalsmeer yang berdiri sejak tahun
1917. Pusat Lelang Aalsmeer terbuka untuk umum antara jam 7 sampai jam11
pada hari-hari Senin, Selasa, Rabu dan Jumat, dan antara pukul 7 sampai
pukul 9 pada hari Kamis. Tidak ada lelang pada Sabtu dan Minggu. Setiap
hari, sekitar produk tanaman hias dari 6.000 petani di seluruh dunia
rata-rata 20 juta bunga terjual pada kurang lebih 2.000 pembeli. Angka
penjualan ini bisa meningkat pada momen-momen tertentu, misalnya
menjelang Valentine’s Day dan Mother’s Day. Nilai transaksi pertahun
dari pelelangan ini adalah sekitar 2 milyar Euro (Rp
30.924.000.000.000)”
Alamak! Bisnis hebat banget!
Saya
ingin tahu lebih lanjut tentang nasib bunga yang tidak lolos uji
seleksi dan tidak terjual. Saya tanyakan ini pada pria yang saya lupa
namanya itu.
“Bunga yang tidak lolos seleksi dan tidak terjual kami bakar habis. Kami tidak pernah menjual obral bunga sisa atau bunga yang tidak
lolos seleksi. Bunga yang tidak laku kami bakar dengan tujuan untuk
menjaga kewibawaan harga, dan bunga yang tidak lolos seleksi kami bakar
untuk menghindarkan penularan penyakit tanaman,” katanya.
Ia
juga menambahkan bahwa lembaganya juga bertugas memberikan jasa
kepenasehatan kepada petani peserta lelang mengenai kualitas tanaman,
cara menangani tanaman, penetapan harga (pricing) dan keseinambungan
produksi (sustainability). “Ini penting untuk memastikan bisnis besar
ini tetap memiliki keseimbangan permintaan dan penawaran,” katanya.
Puaslah
hati ini hari itu dengan pengalaman yang teramat berharga mengenai
bisnis tanaman hias, tataniaga dan peluang-peluangnya. Seusa dari pusat
lelang, tim kami beranjak ke Pasar Bunga Aalsmeer dan Flora Holland.
Flora Holland adalah etalase perkumpulan petani bunga Belanda (semacam
koperasi petani tanaman hias) yang belakangan (Januari 2008) bergabung
untuk memperkuat Pusat Lelang Aalsmeer.
Saya akan mengisahkan Flora Holland –yang tak kalah serunya dengan Pusat Lelang Aalsmeer–pada lain kesempatan.
Selamat menikmati hari minggu dengan kesegaran tanaman hias.
Demokrat Terancam Karam? ( Partai Demokrat didikan presiden RI saat ini Susilo Bambang Yudhoyono sepertinya akan terus mengalami goncangan peluru yang tidak henti-hentinya menghantam tembok pertahanannya )
by: http://politik.kompasiana.com/2013/10/21/demokrat-terancam-karam-602537.html
Partai Demokrat didikan presiden RI saat ini Susilo Bambang Yudhoyono sepertinya akan terus mengalami goncangan peluru yang tidak henti-hentinya menghantam tembok pertahanannya. Di penghujung masa jabatan Ketua Umum Partai sebagai presiden demokrat mengalami banyak tragedi. Belum lagi Ibu Negara yang beberapa kali “berulah” di media sosial dengan bahasanya membalas komentar follower tidak sopan.
Tahun-tahun dimana para partai politik mulai sebuk mencari sosok-sosok yang akan dimajukan sebagai bakal calon presiden, dimana partai-partai politik berlomba-lomba menarik simpati rakyat, di saat partai-partai berjuang menunjukkan komitmen sebagai partai yang mementingkan kepentingan bangsa. Demokrat justru linglung mencari sosok sekaliber SBY yang namanya cukup tenar ke seluruh penjuru negeri, Demokrat kini seolah mustahil mengulangi sukses pemilu 2004 karena miskinnya sosok yang bisa menarik hati rakyat.
Demokrat semakin mengalami degradasi kepercayaan dari publik dimulai dari kader-kadernya yang tidak berkomitmen hidup bersih dari korupsi, hal ini tentu berbanding terbalik dengan yel-yel partai “Katakan Tidak Pada Korupsi”. Bahkan iklan ini pun sempat ditayangkan di televisi Indonesia dengan bintang iklan Angelina Sondakh yang kini mendekam dsel KPK karena terlibat kasus korupsi Wisma Atlet serta Kementrian Pendidikan. Andi Alfian Malarangeng, mantan juru bicara presiden SBY dan mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang kini sedang menjalani pemeriksaan kasus Hambalang, kemudian mantan Ketua Umum Parta Demokrat Anas Urbaningrum yang kini masih berkeliaran membentuk ormas PPI dengan dgaan kasus yang sama. Nyatanya mereka hanya MENGATAKAN TIDAK yang tidak diikuti oleh tindakan.
Tidak hanya itu, beberapa kader Demokrat yang ada di luar Jakarta juga terlibat kasus korupsi Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu, Sukawi Sutarip, Walikota Semarang, terlibat dugaan penyimpangan APBD 2004 di Semarang, pos dana komunikasi senilai Rp5 miliar. Djufri, Walikota Bukit Tinggi yang juga kader Demokrat terjerat kasus pengadaan tanah untuk pembangunan kantor DPRD dan pool kendaraan sub dinas kebersihan serta pertamanan kota Bukit Tinggi. Andrias Palino Popang, Wakil Bupati Tanah Toraja, kasus korupsi anggaran pendapatan dan belanja Tanah Toraja 2003-2004 senilai Rp1,9 miliar, As’ad Syam, Yusran Aspar, Sarjan Tahir serta beberapa kader demokrat lainnya. Terungkapnya kasus korupsi yang melibatkan orang-orang Demokrat tentu menjadi ancaman besar bagi partai penguasa selama dua periode ini.
Penderitaan kubu Demokrat tidak berhenti sampai di situ saja, semakin komplitlah masalah dalam tubuh partai karena kader-kadernya juga mengalami perpecahan, dalam masa kepemimpinan Anas Urbaningrum keretakan mulai terjadi hal ini terjadi karena krisis kepemimpinan sepeninggal SBY. Lalu tergelindingnya wacana yang disulut oleh mantan bendahara umum yang terlibat kasus korupsi M Nazaruddin yang mengatakan bahwa ketua umum partai juga terlibat dalam kasus Hambalang, menyebabkan masalah baru. Penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK diduga memiliki sangkut paut dengan “pengusirannya” dari tubuh sekaligus ketua umum partai.
Lengsernya Anas dari ketua umum partai membuatnya panas, tak hanya itu, kader Demokrat pun terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Anas dan kubu SBY yang kemudian kembali mengambil alih tampuk kepemimpinan. Akibat “orkes sakit hati” Anas bergerak bersama kader yang pro padanya mendirikan sebuah ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Mungkin sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan janjinya pada masa dimana ia menyatakan mundur dari Demokrat. Kala itu ia berkata “ini baru permulaan. Ini baru awal dari langkah-langkah besar, ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan kita baca bersama untuk kebaikan kita bersama,”.
Mantan ketua Komisi III DPR Gede Pesek Suardika yang juga kader Demokrat (kubu Anas) mendapat imbas dari keterlibatannya dalam ormas bentukan Anas, PPI, efeknya ia dicopot dari kursi pimpinan Komisi III yang notabene jatah Demokrat. Ruhut sempat ditunjuk sebagai penggantinya namun dikeroyok anggota komisi, kehadirannya ditolak karena tidak dinilai tidak memiliki kapasitas memimpin Komisi III.
Selain itu, ketidakpuasan publik akan kepemimpinan SBY di periode kedua juga membuat Demokrat seolah-olah akan karam dari benak masyarakat. SBY dinilai gagal mensejahterakan rakyat, SBY dinilai lambat dalam menangani permasalahan yang dialami rakyat, kebijakan-kebijakan SBY dinilai tidak pro rakyat. Mendengar tentang Partai Demokrat adalah mendengar tentang SBY, artinya kegagalan SBY serta kabinetnya secara langsung mengarahkan pandangan rakyat ke arah tubuh partai.
Kapal Demokrat pun dinilai kian kehilangan arah terkhusus menjelang pemilu 2014, nihilnya sosok “andalan” menjadi semakin komplit dengan serangan bertubi-tubi dari kubu lawan terhadap SBY dan Partainya. Demi mencari sosok yang tepat sebagai pengganti SBY, konvensi pun dilakukan dengan peserta 11 orang yang berasal dari luar partai, hingga kini belum terlihat tokoh yang mencolok dan calon-calon diingini rakyat. Salah satunya Gita Wirjawan malah sempat menuai kritik karena iklannya yang dinilai kontroversi, alih-alih meningkatkan popularitas, Gita malah dikecam publik, salah satu yang paling norak adalah kehadirannya dalam salah satu acara televisi swasta.
Serangan-serangan yang bisa merusak citra SBY dan Demokrat juga mucul satu persatu, SBY dibuat marah oleh Luthfi Hakim (PKS) karena tudingan kedekatan dengan Bunda Putri. Terbaru PPI menuding adanya aksi penculikan ‘penculikan’ pendiri Partai Demokrat Subur Budisusanto. Menurut kabar yang beredar, Subur sengaja diculik untuk menghalangi kehadirannya dalam acara diskusi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Jumat lalu.
Kian dekatnya pemilu 2014 memang membuat panas panggung perpolitikan Indonesia, setiap hal terkesan dipolitisasi, setiap kesalahan partai lawan menjadi kesempatan menjatuhkan dan mengambil “muka”. Hingga kini SBY beserta Demokrat menjadi langganan serangan-serangan lawan, selain masalah yang juga muncul dari internal partai.
Apakah SBY sebagai orang yang paling berpengaruh di Demokrat akan mampu mengayuh perahu agar tidak karam? Tentu perjuangan akan cukup berat baginya, waktu semakin singkat untuk berbenah diri demi pertarungan dalam pesta demokrasi. Akankah muncul tokoh yang benar-benar bisa “menjamin” suara rakyat memilih Demokrat (lagi) sebagai partai asal presiden? Atau Demokrat akan? kita tunggu saja. Good luck. Salam.
Partai Demokrat didikan presiden RI saat ini Susilo Bambang Yudhoyono sepertinya akan terus mengalami goncangan peluru yang tidak henti-hentinya menghantam tembok pertahanannya. Di penghujung masa jabatan Ketua Umum Partai sebagai presiden demokrat mengalami banyak tragedi. Belum lagi Ibu Negara yang beberapa kali “berulah” di media sosial dengan bahasanya membalas komentar follower tidak sopan.
Tahun-tahun dimana para partai politik mulai sebuk mencari sosok-sosok yang akan dimajukan sebagai bakal calon presiden, dimana partai-partai politik berlomba-lomba menarik simpati rakyat, di saat partai-partai berjuang menunjukkan komitmen sebagai partai yang mementingkan kepentingan bangsa. Demokrat justru linglung mencari sosok sekaliber SBY yang namanya cukup tenar ke seluruh penjuru negeri, Demokrat kini seolah mustahil mengulangi sukses pemilu 2004 karena miskinnya sosok yang bisa menarik hati rakyat.
Demokrat semakin mengalami degradasi kepercayaan dari publik dimulai dari kader-kadernya yang tidak berkomitmen hidup bersih dari korupsi, hal ini tentu berbanding terbalik dengan yel-yel partai “Katakan Tidak Pada Korupsi”. Bahkan iklan ini pun sempat ditayangkan di televisi Indonesia dengan bintang iklan Angelina Sondakh yang kini mendekam dsel KPK karena terlibat kasus korupsi Wisma Atlet serta Kementrian Pendidikan. Andi Alfian Malarangeng, mantan juru bicara presiden SBY dan mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, yang kini sedang menjalani pemeriksaan kasus Hambalang, kemudian mantan Ketua Umum Parta Demokrat Anas Urbaningrum yang kini masih berkeliaran membentuk ormas PPI dengan dgaan kasus yang sama. Nyatanya mereka hanya MENGATAKAN TIDAK yang tidak diikuti oleh tindakan.
Tidak hanya itu, beberapa kader Demokrat yang ada di luar Jakarta juga terlibat kasus korupsi Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu, Sukawi Sutarip, Walikota Semarang, terlibat dugaan penyimpangan APBD 2004 di Semarang, pos dana komunikasi senilai Rp5 miliar. Djufri, Walikota Bukit Tinggi yang juga kader Demokrat terjerat kasus pengadaan tanah untuk pembangunan kantor DPRD dan pool kendaraan sub dinas kebersihan serta pertamanan kota Bukit Tinggi. Andrias Palino Popang, Wakil Bupati Tanah Toraja, kasus korupsi anggaran pendapatan dan belanja Tanah Toraja 2003-2004 senilai Rp1,9 miliar, As’ad Syam, Yusran Aspar, Sarjan Tahir serta beberapa kader demokrat lainnya. Terungkapnya kasus korupsi yang melibatkan orang-orang Demokrat tentu menjadi ancaman besar bagi partai penguasa selama dua periode ini.
Penderitaan kubu Demokrat tidak berhenti sampai di situ saja, semakin komplitlah masalah dalam tubuh partai karena kader-kadernya juga mengalami perpecahan, dalam masa kepemimpinan Anas Urbaningrum keretakan mulai terjadi hal ini terjadi karena krisis kepemimpinan sepeninggal SBY. Lalu tergelindingnya wacana yang disulut oleh mantan bendahara umum yang terlibat kasus korupsi M Nazaruddin yang mengatakan bahwa ketua umum partai juga terlibat dalam kasus Hambalang, menyebabkan masalah baru. Penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK diduga memiliki sangkut paut dengan “pengusirannya” dari tubuh sekaligus ketua umum partai.
Lengsernya Anas dari ketua umum partai membuatnya panas, tak hanya itu, kader Demokrat pun terpecah menjadi dua kubu, yakni kubu Anas dan kubu SBY yang kemudian kembali mengambil alih tampuk kepemimpinan. Akibat “orkes sakit hati” Anas bergerak bersama kader yang pro padanya mendirikan sebuah ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Mungkin sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan janjinya pada masa dimana ia menyatakan mundur dari Demokrat. Kala itu ia berkata “ini baru permulaan. Ini baru awal dari langkah-langkah besar, ini baru halaman pertama. Masih banyak halaman berikutnya yang akan kita buka dan kita baca bersama untuk kebaikan kita bersama,”.
Mantan ketua Komisi III DPR Gede Pesek Suardika yang juga kader Demokrat (kubu Anas) mendapat imbas dari keterlibatannya dalam ormas bentukan Anas, PPI, efeknya ia dicopot dari kursi pimpinan Komisi III yang notabene jatah Demokrat. Ruhut sempat ditunjuk sebagai penggantinya namun dikeroyok anggota komisi, kehadirannya ditolak karena tidak dinilai tidak memiliki kapasitas memimpin Komisi III.
Selain itu, ketidakpuasan publik akan kepemimpinan SBY di periode kedua juga membuat Demokrat seolah-olah akan karam dari benak masyarakat. SBY dinilai gagal mensejahterakan rakyat, SBY dinilai lambat dalam menangani permasalahan yang dialami rakyat, kebijakan-kebijakan SBY dinilai tidak pro rakyat. Mendengar tentang Partai Demokrat adalah mendengar tentang SBY, artinya kegagalan SBY serta kabinetnya secara langsung mengarahkan pandangan rakyat ke arah tubuh partai.
Kapal Demokrat pun dinilai kian kehilangan arah terkhusus menjelang pemilu 2014, nihilnya sosok “andalan” menjadi semakin komplit dengan serangan bertubi-tubi dari kubu lawan terhadap SBY dan Partainya. Demi mencari sosok yang tepat sebagai pengganti SBY, konvensi pun dilakukan dengan peserta 11 orang yang berasal dari luar partai, hingga kini belum terlihat tokoh yang mencolok dan calon-calon diingini rakyat. Salah satunya Gita Wirjawan malah sempat menuai kritik karena iklannya yang dinilai kontroversi, alih-alih meningkatkan popularitas, Gita malah dikecam publik, salah satu yang paling norak adalah kehadirannya dalam salah satu acara televisi swasta.
Serangan-serangan yang bisa merusak citra SBY dan Demokrat juga mucul satu persatu, SBY dibuat marah oleh Luthfi Hakim (PKS) karena tudingan kedekatan dengan Bunda Putri. Terbaru PPI menuding adanya aksi penculikan ‘penculikan’ pendiri Partai Demokrat Subur Budisusanto. Menurut kabar yang beredar, Subur sengaja diculik untuk menghalangi kehadirannya dalam acara diskusi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Jumat lalu.
Kian dekatnya pemilu 2014 memang membuat panas panggung perpolitikan Indonesia, setiap hal terkesan dipolitisasi, setiap kesalahan partai lawan menjadi kesempatan menjatuhkan dan mengambil “muka”. Hingga kini SBY beserta Demokrat menjadi langganan serangan-serangan lawan, selain masalah yang juga muncul dari internal partai.
Apakah SBY sebagai orang yang paling berpengaruh di Demokrat akan mampu mengayuh perahu agar tidak karam? Tentu perjuangan akan cukup berat baginya, waktu semakin singkat untuk berbenah diri demi pertarungan dalam pesta demokrasi. Akankah muncul tokoh yang benar-benar bisa “menjamin” suara rakyat memilih Demokrat (lagi) sebagai partai asal presiden? Atau Demokrat akan? kita tunggu saja. Good luck. Salam.
Survei LSI; Capres Riil 2014, Megawati, Aburizal dan Dahlan Iskan
Megawati dan Jokowi di satu Mobil (Foto : tempo.co)
by: http://politik.kompasiana.com/2013/10/21/survei-lsi-capres-riil-2014-megawati-aburizal-dan-dahlan-iskan-602569.html
Lingkaran Survei Indonesia, merilis hasil survei terkait dengan Pemilu dan Pilpres 2014 dengan jusul “Indeks Capres Pemilu 2014: Capres riil versus capres wacana.” Survei dilaksanakan antara tanggal 12-15 Oktober 2013 di 33 Provinsi Indonesia. Metode yang digunakan multistage random sampling, dengan estimasi kesalahan sekitar plus minus 2,9 persen. Survei LSI dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka. Peneliti LSI Adjie Alfaraby menyatakan bahwa survei indeks capres 2014 ini dibiayai oleh LSI sendiri.
Adie menyebutlkan bahwa survei menggunakan tiga indikator yang disebut sebagai indeks capres 2014. Dikatakannya, ”Pertama, capresnya dicalonkan oleh 3 partai besar atau teratas dalam perolehan pemilu 2014, kedua pengurus struktural partai atau pemenang konvensi, dan ketiga dicalonkan secara resmi oleh partai.”
Dijelaskan, hasil survei menunjukkan, ”Dalam indeks Capres 2014 LSI kali ini ada tiga capres riil, yaitu Aburizal Bakrie (Partai Golkar dan koalisinya), Megawati (PDIP dan koalisinya), dan pemenang (konvensi) Partai Demokrat,” ujar Adjie. ”Partai Golkar dengan perolehan 20,4 persen, kedua PDIP dengan capaian 18,7 persen, dan Partai Demokrat 9,8 persen, sedangkan partai lainnya di bawah 7 persen,” katanya. Oleh karena itu LSI kali ini hanya memunculkan tiga nama capres pada pilpres 2014, yang disebut memenuhi syarat dari metodologi yang digunakan LSI yang kemudian disebut capres riil.
Elektabilitas parpol lain dari survei LSI yang berada dibawah tiga besar adalah Gerindra (6,6 persen), PAN (5,2 persen), PPP (4,6 persen), PKB (4,6 persen), PKS (4,4 persen), Hanura (3,4 persen), NasDem (2 persen), PBB (0,6 persen), dan PKPI (0,3 persen).
Mengacu dengan indikator diatas, maka LSI hanya memunculkan nama Aburizal Bakrie dari Partai Golkar, Megawati dari PDIP, dan nama-nama capres dari peserta konvensi Partai Demokrat yang kemudian elektabilitasnya diadu satu persatu dengan Megawati dan Aburizal Bakrie. Megawati tetap menjadi calon presiden riil potensial tahun 2014 dengan rata-rata perolehan suara 31,4 persen, Aburizal Bakrie dengan capaian rata-rata 30,35 persen. Dari capres Partai Demokrat yang masih tahap konvensi tertinggi Dahlan Iskan 9,2 persen, Marzuki Alie 5,5 persen, Pramono Edhie 3,5 persen, Capres Demokrat hanya memperoleh angka 1,9 persen saat semuanya diadu dengan Megawati dan Aburizal Bakrie.
Khusus untuk dua nama capres yang banyak diunggulkan lembaga survei lainnya, Jokowi dan Prabowo, LSI menyatakan tidak menampiknya. Adie menjelaskan, ”Jokowi dan Prabowo walau tinggi elektabilitasnya, hanya akan menjadi capres wacana. Jokowi bukan petinggi partai PDIP secara struktural. Maju tidaknya Jokowi sebagai capres tergantung keputusan Megawati. Jadi dalam survei ini nama Jokowi tidak dimasukkan,” kata Adjie di Gedung LSI, Jalan Pemuda 70, Rawamangun, Minggu (20/10/2013).
Sedangkan untuk Prabowo, menurut Adjie hanya memiliki elektabilitas 19,2 persen dan itu di bawah Megawati dan Aburizal Bakrie. Selain itu, dalam hasil survei LSI kali ini, elektabilitas Prabowo tidak diimbangi dengan elektabilitas Partai Gerindra (di bawah 10 persen dan itu di bawah tiga partai besar, Golkar, PDIP, dan Demokrat). ”Elektabilitas Prabowo belum mampu dikonversi menjadi elektabilitas partai,” kata Adjie.
Oleh karena posisi Prabowo dan Jokowi sementara ini tidak memenuhi syarat yang diutarakan LSI, maka keduanya sementara ini disebut sebagai capres wacana.
Dari hasil survei LSI tersebut, maka mulai terlihat dan terbaca peta politik dalam pemilu serta pilpres 2014. Sementara ini parpol yang terkuat akan duduk di nomor satu papan atas adalah Golkar, kedua PDIP. Karena elektabilitasnya belum juga terdongkrak keatas, maka Partai Demokrat masih harus bergulat di papan tengah.
Survei riil seperti ini jelas akan menguntungkan PDIP, karena PDIP masih menyimpan tokoh muda yang menjadi idola publik serta menjadi media darling, hingga elektabilitasnya tinggi. Ini berarti bahwa PDIP mempunyai harapan kembali akan menguasai panggung pemerintahan serta kepemimpinan nasional. Megawati kini sudah berada di posisi capres riil, entah berapa elektabilitas Jokowi apabila nanti dimunculkan dengan teori serupa. Disinilah nilai plus PDIP yang sabar walau kalau dalam dua pemilu terdahulu.
Kini pesaing utama Megawati adalah Aburizal Bakrie. Lantas kemana tokoh besar lainnya? Wiranto misalnya. Wiranto harus menaikkan dahulu elektabilitas Hanura yang ternyata dalam survei ini hanya di posisi sembilan (3,4 persen). Kerasnya upaya mengiklankan ternyata kurang sebanding dengan hasil elektabilitas, yang diperlukan adalah bagaimana membangun citra, kredibilitas, dan kepercayaan. Rakyat benar-benar harus percaya seseorang bisa dipercaya dan kata kuncinya adalah bersih. Sudah terbentuk opini bahwa banyak pemimpin yang tidak bisa dipercaya, tidak bersih, kedua, tidak memperhatikan rakyat.
Peluang lainnya dari Prabowo, sebagai capres dengan elektabilitas cukup kuat adalah dengan membangun koalisi dengan parpol lainnya, nampaknya tidak cukup hanya dengan satu parpol, diperlukan dua atau tiga parpol. Menurut UU Nomor 42 Tahun 2008, tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, ditetapkan sebesar 25 persen dari hasil suara pemilihan anggota legislatif atau 20 persen dari jumlah kursi di DPR. Memang berat persyaratan ini bagi parpol yang nanti perolehan suaranya dibawah 5 persen. Peluang yang dimiliki adalah bergabung dalam sebuah koalisi mendukung parpol papan atas.
Demikian informasi survei oleh Lingkaran Survei Indonesia, beserta ulasannya. Hasil survei jangan di tolak, terlebih apabila dibiayai oleh lembaga itu sendiri, Sebaiknya dijadikan referensi, tanpa harus mengeluarkan biaya, parpol mendapat informasi terbaru yang akan menentukan mati hidupnya parpol serta calonnya. Semoga bermanfaat.
Oleh : Prayitno Ramelan, www.ramalanintelijen.net
Minggu, 20 Oktober 2013
Berita SBY dan Anas: SBY vs Anas Semakin Seru
by: http://politik.kompasiana.com/2013/10/19/sby-vs-anas-semakin-seru-600551.html
Iklim perpolitikan Indonesia menjelang akhir 2013 ini tambah seru aja. Beberapa saat yang lalu sempat beredar tayangan youtube yang menyatakan bahwa prof Subur diamankan oleh BIN, karena akan mengisi suatu diskusi politik yang diadakan oleh Ormas PPI yang didirikan oleh Anas Urbaningrum. Karena di amankan BIN itulah akhirnya Prof Subur gagal menghadirinya. Tayangan youtube itu bahkan diunggah oleh berbagai media online termasuk detik.com
Tetapi tidak seberapa lama, BIN langsung merespon pemberitaan miring tentang pengamanan tokoh partai demokrat pro anas tersebut. Kepala BIN menolak keras tuduhan itu, bahkan dia mensinyalir ini adalah fitnah yang keji dan pelakunya harus meminta maaf secara terbuka kepada publik.
“Saya minta mereka yang menyampaikan itu bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan. Mereka harus meminta maaf atas pernyataan yang sangat kami sesalkan itu,” kata Kepala BIN Marciano Norman di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2013). (sumber )
Kejadian berturut-turut ini bak saling berbalas pantun antara kubu SBY melawan kubu Anas. Kalau memang benar apa yang dituduhkan pihak Anas mengenai Prof Subur yang diamankan itu hanyalah isapan jempol belaka, kelihatannya Anas harus lebih mengajari para loyalisnya untuk bermain politik yang lebih cantik, tidak kasar seperti ini hanya melakukan tuduhan dan fitnah yang tanpa bukti.
Untuk saat ini kubu SBY, dimana kali ini yang diserang adalah BIN untuk sementara ini posisinya masih diatas angin. Tuduhan, tudingan dan fitnah yang dilontarkan loyalis Anas yang sempat beredar di masyarakat ini bisa-bisa akan menjadi senjata makan tuan.
Ditengarai saat ini BIN lagi mengejar si pelontar fitnah, untuk dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang sudah dituduhkan kepada BIN. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut pihak yang menyebarkan informasi bahwa BIN menjemput Subur. Si penyebar tudingan bernama M Rahmad itu kini bersembunyi.
Untuk saat ini, pertarungan antara SBY dan Anas semakin seru saja. Siapakah diantara kedua kubu ini yang akan memenangkan pertarungan tersebut…? Kita sebagai rakyat hanya menonton dan berkomentar saja, siapapun yang kalah atau siapapun yang menang tidak akan merubah nasib rakyat kecil seperti kita ini.
Iklim perpolitikan Indonesia menjelang akhir 2013 ini tambah seru aja. Beberapa saat yang lalu sempat beredar tayangan youtube yang menyatakan bahwa prof Subur diamankan oleh BIN, karena akan mengisi suatu diskusi politik yang diadakan oleh Ormas PPI yang didirikan oleh Anas Urbaningrum. Karena di amankan BIN itulah akhirnya Prof Subur gagal menghadirinya. Tayangan youtube itu bahkan diunggah oleh berbagai media online termasuk detik.com
Tetapi tidak seberapa lama, BIN langsung merespon pemberitaan miring tentang pengamanan tokoh partai demokrat pro anas tersebut. Kepala BIN menolak keras tuduhan itu, bahkan dia mensinyalir ini adalah fitnah yang keji dan pelakunya harus meminta maaf secara terbuka kepada publik.
“Saya minta mereka yang menyampaikan itu bertanggung jawab atas apa yang mereka ucapkan. Mereka harus meminta maaf atas pernyataan yang sangat kami sesalkan itu,” kata Kepala BIN Marciano Norman di kantornya, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/10/2013). (sumber )
Kejadian berturut-turut ini bak saling berbalas pantun antara kubu SBY melawan kubu Anas. Kalau memang benar apa yang dituduhkan pihak Anas mengenai Prof Subur yang diamankan itu hanyalah isapan jempol belaka, kelihatannya Anas harus lebih mengajari para loyalisnya untuk bermain politik yang lebih cantik, tidak kasar seperti ini hanya melakukan tuduhan dan fitnah yang tanpa bukti.
Untuk saat ini kubu SBY, dimana kali ini yang diserang adalah BIN untuk sementara ini posisinya masih diatas angin. Tuduhan, tudingan dan fitnah yang dilontarkan loyalis Anas yang sempat beredar di masyarakat ini bisa-bisa akan menjadi senjata makan tuan.
Ditengarai saat ini BIN lagi mengejar si pelontar fitnah, untuk dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang sudah dituduhkan kepada BIN. Bahkan Presiden SBY sudah memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengusut pihak yang menyebarkan informasi bahwa BIN menjemput Subur. Si penyebar tudingan bernama M Rahmad itu kini bersembunyi.
Untuk saat ini, pertarungan antara SBY dan Anas semakin seru saja. Siapakah diantara kedua kubu ini yang akan memenangkan pertarungan tersebut…? Kita sebagai rakyat hanya menonton dan berkomentar saja, siapapun yang kalah atau siapapun yang menang tidak akan merubah nasib rakyat kecil seperti kita ini.
Dapat Tekanan dari Asing Jokowi Larang Topeng Monyet ( Setelah acara marah-marah yang sempat diliput banyak media yang menjadikannya HeadLine pemberitaan yaitu ketika sidak ke kantor Walikota Jakarta TImur, Jokowi langsung menggebrak lagi dengan kebijakan barunya )
Setelah acara marah-marah yang sempat diliput banyak media yang menjadikannya HeadLine pemberitaan yaitu ketika sidak
ke kantor Walikota Jakarta TImur, Jokowi langsung menggebrak lagi
dengan kebijakan barunya. Gubernur Jakarta asal Solo itu berencana akan
melarang segala bentuk eksploitasi monyet yang selama ini sering dipakai
untuk sarana mencari uang oleh sebagian masyarakat. Dengan dalih
menyelamatkan monyet-monyet dari penyiksaan dan perlakuan tidak baik
lainnya, di tahun 2014 mendatang Jokowi akan melarang hiburan topeng
monyet di Jakarta.
Seperti dirilis liputan6 jokowi mengatakan bahwa
Pemprov DKI akan menyelamatkan hewan primata tersebut dengan membeli
semua monyet yang digunakan untuk hiburan topeng monyet.
“Benar. Masa enggak percaya. Topeng monyet, dibeli semua monyetnya. Diambil
beli monyetnya. Orangnya dibina. Jangan anggap main-main. Itu sudah
menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya,” kata Jokowi di kawasan
Monumen Nasional (Monas), Jumat (18/10/2013)
Atraksi topeng monyet memang mengasyikkan, sangat
menghibur terutama untuk anak-anak yang masih banyak membutuhkan
hiburan. Tetapi dibalik kelucuan dan kepintaran yang dilakukan oleh
monyet itu, tidak jarang terjadi penyiksaan yang melampaui batas yang
diberikan oleh pemilik monyet kepada monyetnya. Untuk melatih monyet
seperti itu kadang dilakukan penyiksaan agar monyet mau menurut seperti,
mengikat kaki dan tangan bahkan sampai monyet tersebut di gantung.
Tetapi penyakit sosial di Jakarta bukanlah terjadi
pada monyet saja. Masih banyak anak jalanan yang berkeliaran
dijalan-jalan Ibu kota Jakarta. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah anak
jalanan di Jakarta ini cenderung semakin meningkat. Berdasarkan data
dari Dinas Sosial DKI Jakarta, jumlah anak jalanan pada tahun 2009
sebanyak 3.724 orang, tahun 2010 meningkat menjadi 5.650 orang, dan pada
tahun 2011 juga meningkat menjadi 7.315 orang. Dengan tren peningkatan
tersebut bisa diprediksi bahwa pada tahun 2013 ini jumlah anak jalanan
bisa lebih dari 7500 atau 8000 anak. Pada umumnya mereka bekerja sebagai
pengemis, pengamen, pengelap kaca mobil, pedagang asongan, joki 3 in 1 , dan parkir liar.
Dengan fenomena semakin meningkatnya jumlah
anak-anak yang berkeliaran dijalanan, ditengarai pemprov DKI belum
mempunyai program yang jelas untuk menanggulanginya. Selama ini yang
dilakukan hanyalah tindakan menjaga lokasi atau jalan-jalan yang biasa
dipakai tempat mangkal para anak jalanan, dengan menempatkan satpol PP
pada jalan-jalan yang sekiranya biasa dipakai oleh anak jalanan untuk
sekedar nongkrong atau mencari uang dengan mengemis atau mengamen.
Selain itu sebenarnya pemprov sendiri sudah mempunyai Perda yang berupa
larangan untuk memberi kepada pengemis atau pengamen yang dituangkan
dalam Perda DKI No 8 tahun 2007. Tetapi seperti biasa perda ini hanya
tinggal nama saja, karena tidak pernah dijalankan oleh warga Jakarta.
Mungkin saat ini Jokowi masih disibukkan menangani
kemacetan dan masalah banjir serta relokasi penduduk yang menempati
lahan-lahan terlarang dan milik pemda. Selain itu juga masih focus
memikirkan monyet-monyet yang mendapat siksaan dari tuannya sehingga
sampai melupakan anak-anak jalanan yang hidupnya sebagian besar
dihabiskan dipinggir jalanan ibu kota.
Jadi mungkin saja benar apa yang dikatakan M Ihsan ,
Ketua Satgas Perlindungan Anak seperti yang dilansir oleh
detik(dot)com, bahwa jokowi lebih mementingkan monyet-monyet dari pada
anak manusia karena mendapat tekanan dari pihak asing.
“Pak Jokowi punya konsep jelas untuk
monyet tapi belum jelas untuk anak jalanan. Mungkin karena masalah anak
jalanan belum disampaikan langsung oleh dunia internasional pada Pak
Jokowi”
Inilah sindiran dan kritikan pedas dari seorang
Ketua Satgas PA, bahwa seolah-olah Jokowi bekerja hanya berdasarkan
tekanan dunia Internasional.
Akhir kata : Selamat Ulang tahun yang pertama untuk
Jokowi – Ahok dalam mempimpin DKI Jakarta, semoga kedepannya jauh lebih
baik lagi.
Ketika Tuhan ( Belum ) Memberimu Seorang Anak ( Anak, merupakan salah satu bahagian dari kebahagian sekaligus merupakan anugerah yang tiada ternilai harganya )
by: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/10/20/ketika-tuhan-belum-memberimu-anak--602247.html
Salam
Jikalau ditanya, mungkin dan saya yakin tidak ada
yang tidak menginginkan hadirnya buah hati dalam sebuah pernikahan.
Anak, merupakan salah satu bahagian dari kebahagian sekaligus merupakan
anugerah yang tiada ternilai harganya. Walaupun, disana sini, masih
banyak yang membuang anaknya. Membunuh anaknya, tidak menginginkan
kelahiran anaknya, dan sebagainya.
Terlepas dari itu semua, saya hanya ingin mengajak
kita melihat beberapa kenyataan ketika Tuhan belum juga memberikan kita
anak sebagai pelipur lara. Dalam sebuah pernikahan, anak adalah hal yang
di nanti-nanti. Seolah-olah tanpa seorang anak, pernikahan kita tak lah
lengkap jadinya. Sehingga tak sedikit orang menempuh
berbagai cara untuk bisa mendapatkan seorang anak dalam hidup berumah
tangga. Dari mulai mendatangi dokter kandungan sampai dukun beranak.
Dari mulai pakai obat-obatan sampai ke bayi tabung.
Lalu, setelah semua usaha gagal, maka tak jarang
kita lupa diri dengan mengutuk diri. Sekali lagi, ini terlepas dari
mereka yang benar-benar di vonis tidak bisa punya anak. (misalnya
pernikahan sesama jenis, mana mungkin bisa punya anak. Lha, sesama model
seksualnya. Terus yang tidak ada rahim, dan yang mamdul).
Dari sekian banyak yang berusaha selama
bertahun-tahun, memang ada yang akhirnya di berikan oleh Allah apa yang
di inginkannya. Anak itu datang juga. Bersemayam didalam rahim.
Merengkuh dan bermanjaan didalamnya. Tapi lihatlah ketika akan
melahirkan dan setelah melahirkan. Lalu sampailah dalam tahap
membesarkan anak. Disinilah masalah mulai terjadi.
Ada beberapa pengalaman yang sering terjadi di era
gadget sekarang ini. Sebagian dari ibu-ibu rumah tangga kini cukup
memberikan anak-anaknya gadget biar mereka bisa bermain. Dan si ibu?
Tentu saja agar si ibu bisa melenggang kangkung bersama dengan
keinginannya sendiri.
Kebetulan, disekitar saya, ada beberapa hal yang
menarik untuk di jadikan bahan renungan. Ada sepasang suami-istri yang
sudah menikah 8 tahun tapi belum juga diberikan anak. Ketika mulai masuk
di usia pernikahan yang ke sembilan, Allah memberikan mereka seorang
anak. Belum sampai proses membesarkan anak, ternyata sang ibu tidak
ingin melahirkan normal. Alasannya? Proses melahirkan itu sakit sekali.
Jadinya ia ingin melahirkan via operasi. Muantab! Ketika sang bayi
lahir, sang ibu bingung harus berbuat apa. Asinya belum keluar sempurna.
Lalu, ia pun beralasan tidak bisa memberikan asi ke sang anak karena
asinya payah keluar dan sakit bila di hisap oleh sang anak. Sekali lagi,
Muantab!
Bulan berjalan, ketika sang bayi menangis karena
haus, sang ibu dengan mudah mengatakan, saya tidak ada asi, jadi berikan
saja dia Sufor. Dan si ibu juga bingung menina bobokan sang bayi.
Lantas ia menyuruh pembantunya untuk menidurkan anaknya. Sang ibu? Sibuk
dengan BeBe nya. Chat sana.. chat sini. Buka FB dan baca kapanlagi.com
Jika sudah begini, pantaskah Tuhan menunda kehadiran bayi/anak dalam perkawinan kita?
Itu hanya satu contoh kasus. Dan masih banyak
kasus-kasus yang lain. Yang mungkin bila saya jabarkan, ternyata
kasus-kasus tersebut juga terjadi pada diri kita sendiri.
Begitu banyak kini para orang tua yang sibuk
memiliki anak, tapi ketika sudah punya anak, hak sang anak di abaikan.
Sibuk mengejar pekerjaan dan karir. Sibuk berbalas-balasan ria via
gadget. Bahkan ada yang sampai tega mengajarkan anaknya yang masih
berumur satu tahun untuk mau duduk tenang di depan televisi karena sang
ibu merasa kelelahan menjaga sang bayi dan ingin membuka tabletnya. Subhanallah! Keren!
Inikah kita? Yang sibuk meminta tapi lupa
memantaskan diri sebagai orang tua yang berhak di berikan anak? Semoga
tulisan pendek ini bisa menjadi bahan renungan bagi kita untuk berbenah
diri menjadi orang tua yang siap menjadi orang tua!
Wassalam
Telah Ditemukan Buku Ajar yang Menyesatkan, Waspadalah-Waspadalah!
by: http://edukasi.kompasiana.com/2013/10/20/lagi-ditemukan-buku-ajar-yang-menyesatkan-602251.html
Sebetulnya sudah cukup lama kami mengetahui
mengenai adanya beberapa kesalahan dalam penulisan buku ajar. Terutama
untuk Sekolah Dasar. Sebagai orang tua yang sering mendampingi anak
dalam belajar, kami dapat dengan mudah mengetahui beberapa kesalahan
yang ditemukan dalam penulisan buku ajar, baik dari segi tata bahasa
maupun isi.
Misalnya dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial
Terpadu yang disusun oleh Budi Hartawan untuk kelas 6 SD. Pada halaman
30, di Bab 2 tentang Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial dan Negara
Tetangga, buku yang diterbitkan oleh penerbit Yudistira pada tahun 2010
itu menulis bila kepala negara Thailand adalah Presiden (lihat gambar).
Padahal kepala negara dari sebuah negara (yang di halaman yang sama
ditulis) berbentuk kerajaan tentu saja adalah raja. Saya mencoba
memahami, mungkin yang dimaksud penulis adalah kepala pemerintahan.
Tetapi itupun tidak tepat karena kepala pemerintahan negara Thailand
adalah seorang Perdana Menteri.
Kesalahan fatal yang sama juga pernah kami temukan
dua tahun sebelumnya. Saat itu, setelah anak kami mendapatkan buku-buku
paket pelajaran untuk semester pertama, kami sekeluarga dengan antusias
membacanya. Pada saat itulah kami menemukan kekeliruan yang dituliskan
pada halaman 129 buku Horizon Ilmu Pengetahuan Sosial untuk kelas 4 SD.
Di buku yang disusun oleh Drs Sudjatmoko Adisukarjo dan diterbitkan oleh
penerbit Yudistira itu ditulis bila Dr Ir Soekarno wafat pada tanggal
21 Mei 1970. Sementara Bung Hatta dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta
Selatan. (lihat foto).
Tentu saja, tulisan itu keliru besar. Bung Karno
wafat pada 21 Juni 1970. Sementara, Bung Hatta dimakamkan di Tanah Kusir
Jakarta Selatan. Saya tentu saja kaget dengan temuan itu. Bagaimana
mungkin terjadi kesalahan dalam penulisan mengenai kehidupan kedua tokoh
proklamasi yang juga adalah pendiri bangsa ini? Apakah penyusun buku
kurang cermat atau terlalu menyepelekan data sejarah? Entahlah. Yang
pasti pada buku yang sama (pada halaman 128) penyusun dan tim editornya
juga keliru dalam mencantumkan tanggal wafatnya Dr Douwes Dekker atau
Danudirja Setiabudi yang dinyatakan pada 28 Oktober 1950. Karena setahu
saya yang tepat adalah 28 Agustus 1950.
Namun, saya memilih untuk tak terlalu
menghiraukan kesalahan-kesalahan tersebut. Pertama, saya ingin
mengajarkan kepada anak saya konsep klarifikasi. Sebagus apapun sebuah
buku, belum tentu ia berisi kebenaran. Untuk itu, kita sebagai pembaca
harus kritis. Kedua, semua temuan kekeliruan itu akhirnya kami sampaikan
pada pertemuan komite sekolah anak saya. Saya dan istri juga mengajukan
usulan agar pihak sekolah lebih selektif dalam memilih buku paket
pelajaran yang akan diberikan kepada para murid dengan mengajukan
contoh-contoh kesalahan tadi. Pada saat itu, sekolah menyetujui dan kami
pun tidak ingin memperpanjang persoalan karena kesalahan penulisan yang
kami temukan terjadi pada mata pelajaran yang tidak diikutkan dalam
ujian nasional.
Namun, kemarin ini kami cukup jengah. Kesalahan
penulisan pada buku ajar yang menyesatkan ternyata tidak hanya terjadi
pada mata pelajaran non ujian nasional. Namun juga terjadi pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dan ini kami temui tanpa kesengajaan.
Malam itu, sambil bersantai di ruang keluarga,
istri saya menguji kepada putri bungsu kami mengenai pelajaran sekolah
tentang kelainan-kelainan yang ditemukan pada tulang belakang manusia.
Pelajaran ini merupakan pelajaran awal dalam semester pertama kelas 4 SD
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Tanpa ragu putri kami yang
baru saja mengikuti ujian tengah semester memberikan jawaban: kelainan
tulang ada 3. Pertama, skoliosis, yaitu: kelainan tulang berbentuk S.
Kedua, lordosis: kelainan tulang hingga membuat bungkuk, dan Kifosis
kelainan yg menyebabkan dada membusung.
Seperti biasa, istri saya tidak segera mencari
tahu kebenaran jawaban putri kami melalui buku ajar. Ia meminta
kakaknya, putra sulung kami yang sudah duduk di kelas 1 Madrasah
Tsanawiyah Negeri untuk menilai apakah jawaban adiknya salah. Putra
kamipun menjelaskan bila jawaban adiknya salah. Dengan jembatan
keledainya, putra kami menyatakan bila lordosis itu bukan membungkuk,
tetapi membusung. “Ingat-ingat saja, lordosis itu kan berasal dari kata
lord yang berarti raja, raja itu kan selalu membusung. Jadi kelainan
tulang lordosis itu membusung bukan membungkuk. yang membungkuk itu
kifosis,” urainya.
Mendengar penjelasan kakaknya, putri kami
protes. Ia merasa bila jawabannya sudah betul. Lalu ia pun segera
mengambil buku ajar yang diberikan gurunya. Pada halaman 10 buku Senang
Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV yang ditulis oleh S
Rositawaty dan Aris Muharam dan diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Depdiknas dan PT Karsa Mandiri Persada memang tertulis bila lordosis
adalah kelainan tulang belakang bengkok ke belakang. (lihat foto).
Lantas, apakah berarti penjelasan putra sulung tentang kelainan tulang yang sudah dihafalnya salah? Ternyata tidak!
Putra kami itu juga protes dengan tulisan dalam
buku itu. Karena ia merasa benar. Ia pun segera mengambil dan membuka
buku IPA, Asyik, Mudah dan Menyenangkan untuk kelas 4A, yang disusun
oleh Prof Yohanes Surya Phd dan diterbitkan oleh Penerbit Kandel dan
Grasindo pada tahun 2008. Pada halaman 24 buku itu, tertulis kelainan
akibat tulang punggung membengkok ke depan disebut lordosis. (lihat
foto).
Ironis. Kami menemukan fakta tentang dua data yang
berbeda dari sebuah materi pembahasan yang sama. Dan keduanya merupakan
buku paket yang diberikan oleh pihak sekolah kepada kedua anak-anak
kami. Walaupun putra kami sekolah di SD swasta, sementara putri kami
sekolah di SD negeri, namun kesalahan penulisan pada salah satu buku
tadi tetap saja menimbulkan penyesatan. Dan itu terjadi pada mata
pelajaran yang di-UN-kan.
Karena penasaran, saya mencari jawabannya di internet. Saya pun mencari jawabannya, di internet. Lalu menemukan sebuah artikel: http://www.yumeihocenter.com/some-article/mengenal-kiposis-dan-lordosis-sebagai-varian-kebengkokan-back-bone-macam-kebengkokan-tulang-belakang-212-terapi-pengobatan-yumeiho-kiposis-lordosis/ dan juga artikel: http://bugar.web.id/tulang_melengkung_ke_arah_depan_(_lordosis_).html.
Dari situ diketahui bila buku yang ditulis Prof Yohanes Surya lebih
tepat, sementara buku yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Depdiknas
keliru besar.
Saya tak ingin mencari tahu bagaimana
kekeliruan itu bisa terjadi. Namun, kesalahan penulisan data pada buku
ajar yang dijadikan rujukan para pelajar, secara nasional, tidak
sepatutnya terjadi. Saya sangat percaya dengan konsep yang menyatakan
bila anak-anak adalah spon yang sangat kuat menyerap apapun. Tidak
peduli itu benar atau salah, baik atau buruk, berdosa ataupun
sebaliknya. Seharusnya Pemerintah memiliki mekanisme kontrol dan editing
yang baik sebelum menerbitkan buku ajar dan menyebarkannya ke
sekolah-sekolah. Namun, dari beberapa kesalahan mendasar pada buku ajar
yang saya, dan mungkin juga anda, temukan tadi, dengan mudah dapat
diketahui bila guru dan pihak sekolah tidak punya filter yang cukup baik
untuk bisa meralat kekeliruan yang terjadi pada buku panduan
pengajaran.
Dari peristiwa ini, saya paham bila tradisi
keilmuan di dunia pendidikan Indonesia masih teramat sangat rendah.
Alokasi dana pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBN kita yang
jumlahnya hampir dua ribu trilyun setiap tahunnya ternyata tidak
berdampak apapun terhadap mutu pendidikan. Dan kita tahu semua apa yang
menjadi penyebabnya: mental korup dan malas.
20 Oktober 2013
Misteri Mahluk Homang: “Homang”, Sosok Misterius di Hutan Tapanuli.
by: http://unik.kompasiana.com/2013/10/20/homang-sosok-misterius-di-hutan-tapanuli-603306.html
Bagi kalangan masyarakat Tapanuli era tahun
80-an, sosok “Homang” bukanlah sesuatu yang aneh didengar. Ada banyak
peristiwa-peristiwa yang dapat dipercaya yang semakin membuat banyak
orang semakin penasaran dengan keberadaan makhluk misterius ini.
Benarkah “Homang” itu ada?, selanjutnya, siapakah mereka?.
Menurut cerita beberapa orang, (tentunya dari
cerita ke cerita). Homang adalah makhluk bertubuh besar, mirip
manusia/kera dengan rambut panjang, gigi tajam, mata merah dan hampir
semua tubuhnya dipenuhi bulu-bulu. Biasanya tinggal di pedalaman
hutan-hutan yang ada di Tapanuli. Homang tidak memiliki suara yang khas,
namun sangat mahir dalam meniru suara manusia. Sehingga bagi orang
Tapanuli, ketika ada saudara atau anggota keluarga ketinggalan di hutan,
maka sangat dipantangkan memanggil nama yang bersangkutan. Sebab jika
Homang mendengarnya, maka Homang juga akan ikut memanggil nama tersebut.
Dan tentu si Homang berharap korban akan mendengar suaranya dan semakin
mendekatinya, [homang,red]. Homang adalah makhluk pemakan tumbuhan dan
daging yang ada di sekitarnya. Satu hal yang paling membahayakan
keberadaannya adalah bahwa homang dapat membuat makhluk disekitarnya
lupa diri, bingung dan tersesat [semacam ilmu hipnotis]. Itulah sebabnya
sampai sekarang jika orang Tapanuli hilang di hutan pasti di sebut “dililuhon homang” [disesatkan homang].
Mengapa banyak orang mempercayai keberadaan Homang?
Keberadaan Homang memang tidak bisa dianggap
sebagai dongeng belaka. Ada kisah yang dialami beberapa orang terkait
dengan keberadaan Homang. Kisah pertama, di tahun 1980-an [kisah dari
nenek saya], Seorang pria, sebut saja Parlin [40], berangkat ke tombak
[hutan] untuk mengambil haminjon [kemenyan]. Parlin berangkat pada hari
Selasa dan bermaksud akan pulang ke rumah di hari Sabtu sore beberapa
hari berikutnya. Namun Parlin tidak pernah pulang sampai 2 tahun
berikutnya. Semua anggota keluarga bolak balik keluar masuk hutan dimana
Parlin biasanya mengambil haminjon. Dan hasilnya nihil sampai anggota
keluarganya memutuskan untuk tidak mencarinya. Namun 2 tahun berikutnya,
Parlin secara mengejutkan warga kembali dengan kondisi yang sangat
berbeda. Tubuh kurus, rambut panjang, sedikit stress, pakaian lusuh.
Awalnya keluarga sangat takut, namun Parlin mulai bercerita tentang
pengalamannya. Dia awali ceritanya Rabu pagi-pagi buta, seseorang
memanggil namanya ketika Parlin masih tertidur di sopo [pondok tempat
istirahat di hutan]. Masih menurut Parlin, dia sangat yakin suara itu
adalah suara temannya. Akhirnya Parlin terbangun dan segera keluar sopo.
Dia mencari-cari asal suara, dan tanpa sadar Parlin semakin jauh dari
soponya. Hingga dia merasa ada sesuatu yang aneh. Sesosok makhluk aneh
dan sangar berada di depannya. Parlin seperti orang gila. Tidak bisa
berbuat apa-apa. Dia menghabiskan waktunya di dalam sebuah lubang
semacam mata air sedalam 2 meter yang kiri-kanannya banyak pohon-pohon
besar. Sesekali makhluk aneh yang disebut Homang itu meninggalkannya dan
kembali lagi membawakannya daging. Begitulah selama dua tahun
kehidupannya. Masih menurut Palin, dia mendengar suara orang-orang
ketika saudara-saudaranya mencarinya diawal dia tersesat. Namun, Parlin
tidak bisa berbuat apa-apa. Dia ketakutan karena si Homang tetap
menjaganya. Happy Endingnya, ketika si Homang pergi, Parlin memberanikan
diri untuk kabur, dengan sisa-sisa tenaganya, dia berlari secepatnya
mengikuti hati nuraninya. Hingga dia tiba disebuah perkampungan daerah
Pahae. Orang-orang di kampung itu sempat mengiranya orang gila. Namun
Parlin tetap tidak peduli. Parlin hanya ingin segera sampai di rumahnya
dan berkumpul bersama keluarganya. Parlin berjalan selama 3 hari tanpa
makan dan hanya minum hingga akhirnya dia sampai di rumahnya. Menurut
nenek saya, kisah si Parlin ini sempat masuk Koran daerah Tapanuli pada
tahun 1987. [I’m not sure]. Kisah kedua, ini sedikit berbeda. Namun
tetap menceritakan tentang adanya Homang, meskipun agak sedikit kurang
bisa dipercaya. Namun kisah ini benar terjadi. Ini terjadi tahun 2006
[?], tidak jauh dari daerah saya. Oh ya, saya berasal dari Kec.
Pangaribuan, Tapanuli Utara. Sebut saja Nurdin, pria 4 anak ini
berangkat ke hutan sama seperti Parlin. Namun hingga saat ini Nurdin
tidak pernah ditemukan. Bahkan tanda-tanda bahwa Nurdin meninggalpun
sampai sekarang juga tidak ada. Keluarga masih berharap Nurdin masih
akan kembali. Hingga akhirnya keluarga memutuskan untuk bertanya pada
dukun ternama [ini nih yang membuat nilai trustnya berkurang). Konon,
menurut sang dukun. Nurdin masih hidup. Dan tidak jauh dari daerah
dimana dia biasanya bekerja mengambil haminjon. Masih menurut dukun,
Nurdin tinggal bersama makhluk besar, berambut panjang, bergigi tajam
dan berbadan gelap. Nurdin katanya sangat bahagia disana. Bahkan dia
bisa melihat setiap orang yang lewat dari sekitanya namun orang-orang
tidak melihatnya. SS[20/10/13]
Artikel Tentang Asyiknya Kota Banjarmasin: Warung Persinggahan Angkutan Banjarmasin – Pahuluan
by: http://avivsyuhada.wordpress.com/2012/01/17/warung-persinggahan-angkutan-banjarmasin-pahuluan/
Bila kita naik anggkutan umum antar kota dalam provinsi Kalimantan Selatan, maka kita akan menemui jenis angkutan nya adalah Colt L300. Jenis kendaraan yang sudah sangat jarang digunakan di Pulau Jawa sebagai angkutan dalam provinsi. Ada beberapa fenomena yang layak kita nikmti ketika kita melangsungkan perjalanan dengan menggunakan angkutan ini, salah satunya adalah tempat persinggahan angkutan untuk istirahat, makan dan minum, WARUNG.
Kadang-kadang ada yang suka kalau kita berhenti di warung, namun ada juga yang kesel kalau berhenti / singgah, karena pengen cepat sampai ke tujuan. Banjarmasin sebagai ibukota provinsi menjadi pusat tujuan dari masyarakat di daerah Pahuluan (Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Balangan dan Kab. Tabalong). Kalo lagi berhenti maka sopir dan penumpng bisa istirahat, ke wc, makan, minum dll.
Ada banyak alternatif tempat persinggahan dalam perjalanan Banjarmasin – Pahuluan yang biasanya menjadi tempat favorit bagi Colt L 300. Kalau kita runut dari Banjarmasin – Pahuluan maka antara lain sebagai berikut : *Gambut, Kab. Banjar (sate, nasi itik), *Martapura (Keu Bolu), )*Binuang, Kab. Tapin (warung-warung kue dan aneka makanan), * Pulau Pinang, Kab. Tapin (Dulu menjadi pusat persinggahan angkutan, karena tempat berkumpulnya Rumah Rumah Makan Besar dengan fasilitas yang rada lengkap- WC, Mushalla, warung, toko dll), *Tambarangan, Kab. Tapin (warung warung makan), *Hamalau, Kab. Hulu Sungai Selatan (Warung Katupat kandangan, nasi dan toko2), *Pakumpayan, Kab. Hulu Sungai Selatan (Termasuk daerah yang baru, tapi sekarang sangat rame, karena menyediakan aneka makanan dan kue tradisonal dan jalalan dengan harga murah meriah)
Bila kita naik anggkutan umum antar kota dalam provinsi Kalimantan Selatan, maka kita akan menemui jenis angkutan nya adalah Colt L300. Jenis kendaraan yang sudah sangat jarang digunakan di Pulau Jawa sebagai angkutan dalam provinsi. Ada beberapa fenomena yang layak kita nikmti ketika kita melangsungkan perjalanan dengan menggunakan angkutan ini, salah satunya adalah tempat persinggahan angkutan untuk istirahat, makan dan minum, WARUNG.
Kadang-kadang ada yang suka kalau kita berhenti di warung, namun ada juga yang kesel kalau berhenti / singgah, karena pengen cepat sampai ke tujuan. Banjarmasin sebagai ibukota provinsi menjadi pusat tujuan dari masyarakat di daerah Pahuluan (Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, Kab. Balangan dan Kab. Tabalong). Kalo lagi berhenti maka sopir dan penumpng bisa istirahat, ke wc, makan, minum dll.
Ada banyak alternatif tempat persinggahan dalam perjalanan Banjarmasin – Pahuluan yang biasanya menjadi tempat favorit bagi Colt L 300. Kalau kita runut dari Banjarmasin – Pahuluan maka antara lain sebagai berikut : *Gambut, Kab. Banjar (sate, nasi itik), *Martapura (Keu Bolu), )*Binuang, Kab. Tapin (warung-warung kue dan aneka makanan), * Pulau Pinang, Kab. Tapin (Dulu menjadi pusat persinggahan angkutan, karena tempat berkumpulnya Rumah Rumah Makan Besar dengan fasilitas yang rada lengkap- WC, Mushalla, warung, toko dll), *Tambarangan, Kab. Tapin (warung warung makan), *Hamalau, Kab. Hulu Sungai Selatan (Warung Katupat kandangan, nasi dan toko2), *Pakumpayan, Kab. Hulu Sungai Selatan (Termasuk daerah yang baru, tapi sekarang sangat rame, karena menyediakan aneka makanan dan kue tradisonal dan jalalan dengan harga murah meriah)
Para Ibu Negara yang Bikin Malu ( Istri Presiden, atau Ibu Negara itu juga manusia biasa. Kadang benar, tapi kadang ceroboh sehingga tidak mencerminkan layaknya First Lady )
by: http://sosok.kompasiana.com/2013/10/20/para-ibu-negara-yang-bikin-malu-600586.html
Istri Presiden, atau Ibu Negara itu juga
manusia biasa. Kadang benar, tapi kadang ceroboh sehingga tidak
mencerminkan layaknya First Lady. Ada contoh misalnya, seorang Ibu
Negara yang selama ini dianggap baik, santun, ramah, mampu jaga image, namun sekali ia sewot rupanya tutur bahasa santunnya luntur. Ia pun dianggap mem-bully, lantaran sempat menuding orang lain sebagai “bodoh”.
Siapakah itu? Heheheheeee .., atut aaah.
Sebenarnya contoh perilaku kurang etis
seorang First Lady seperti di atas belum seberapa. Ada Ibu Negara yang
memaki-maki asistennya. Gara-garanya, cuma karena pekerjaan menyemir
sepatu yang kurang sempurna. Adalah First Lady Israel, Sara Netanyahu, istri ketiga Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang melakukan makian tersebut.
Demi melihat hasil semir sepatu yang dilakukan asistennya kurang rapi, Sara marah-marah dan berteriak histeris: “Jika
Perdana Menteri melihat apa yang kamu lakukan, dia akan membunuhmu!
Kamu akan disembelihnya! Kamu harus membayar apa yang kamu lakukan!”
Tak cukup makian histeris, Sara pun
melemparkan sepatu ke arah asistennya. Kontan, perilaku Ibu Negara Sara
Netanyahu pun jadi pergunjingan kurang sedap. Maklum, di saat suaminya,
Benyamin Netanyahu berjuang menciptakan perdamaian, Sara justru
bertingkah-laku sebaliknya. First Lady Israel ini gagal memberi suri
teladan positif kepada rakyatnya.
Ada lagi, Ibu Negara yang kelakuannya beringas, bahkan melebihi ulah Sara. Dialah Grace Mugabe,
istri dari Presiden Zimbabwe yakni Robert Mugabe. Kejadiannya begini,
saat sedang berlibur ke Hongkong, entah karena persoalan apa, tiba-tiba
seorang fotografer asal Inggris Richard Jones, mendapat hardikan
kemarahan serta makian dari First Lady Zimbabwe ini.
Bahkan tak cuma kata-kata, Grace pun
menghadiahi tamparan dan bogem mentah kepada wartawan naas tadi.
Akibatnya fatal, wajah sang fotografer luka berdarah, lantaran jari-jari tangan
Grace selain lumayan kekar, juga terselip cincin batu berlian yang
berukuran besar. Ulah Ibu Negara Zimbabwe ini, sempat dimuat dailymail.co.uk, dan kontan berbuah sorotan serta kecaman dunia internasional terhadap dirinya.
Konon, kemarahan Grace lantaran ia
dipotret tengah berbelanja busana dan pernak-pernik asesoris mewah
lainnya. Padahal, didalam negerinya tengah mengalami kegoncangan
perekonomian dan kekacauan finansial.
Beda lagi dengan Imelda Marcos. First Lady Filipina ini hidup bak Ratu Sepatu di Negeri Dongeng.
Betapa tidak? Imelda yang merupakan istri dari Presiden Filipina ke-10
Ferdinand Marcos ini membuat malu dirinya sendiri, suami, dan keluarga,
lantaran kegemarannya mengoleksi sepatu. Koleksi sepatunya kelewat
banyak, bahkan sampai dimuseumkan. Jumlahnya konon mencapai sekitar
3.000 pasang sepatu, termasuk merek terkenal dari Amerika Serikat juga
Eropa.
Kini, sekitar 1.220 pasang sepatu
koleksi itu rusak akibat banjir dan jadi santapan rayap. Sepatu-sepatu
itu memang sempat dibiarkan tetap tersimpan di istana kepresidenan,
sebagai simbol kemewahan yang memalukan dari seorang Ibu Negara.
Memalukan karena di saat perekonomian negerinya terus terpuruk akibat
korupsi yang merajalela, namun First Lady Filipina ini malah bergaya
hidup glamor.
Hikmahnya, bagi para Ibu Negara yang
gemar mengoleksi benda (berharga), tentu harus lebih beretika dan
hati-hati. Termasuk, mengoleksi dan memamerkan foto-foto di media
sosial, Instagram. Sebab salah-salah, koleksi foto di akun Instagram itu
malah bikin orang lain mencibirkan mulut. Contoh kejadiannya? Bersyukur
bukan di Indonesia, tapi di Suriah.
Adalah First Lady Suriah Asma al-Assad,
yang dalam akun instagram Kepresidenan Suriah (syrianpresidency)
terpasang foto dirinya tengah merangkul seorang gadis cilik dan memberi
hadiah kotak berisi boneka. Banyak lagi foto-foto narsis Asma di akun
Instagram itu. Misalnya, Asma yang bercengkerama dengan pelajar, atlet,
berbicara penuh kasih dengan wanita tua di kursi roda, menanam sebatang
pohon, menjenguk pasien di rumah sakit dan masih banyak lagi.
Ironisnya, bukan citra baik yang didapat
namun justru sebaliknya. Foto-foto tersebut dikomentari dengan penuh
kebencian dan sikap sangat tidak hormat dari sesama pengguna Instagram.
Maklum, Asma dianggap hanya melakukan pencitraan melalui Instagram.
Foto-foto tersebut dituding sebagai alat propaganda untuk coba menutupi
kekejaman berdarah dan mengerikan yang dilakukan oleh rezim pimpinan
suaminya.
Tak pelak, komentar yang muncul pun
banyak yang pedas dan menusuk! Meskipun ada juga juga yang pro pada
kegiatan Asma dalam foto-foto tersebut. Ada pengguna Instagram yang
berkomentar: “Saya suka pakaian dan sepatunya. Namun itu dibayar oleh darah rakyat Suriah!” Yang lainnya menulis: “Lihatlah setan yang menyamar”. Komentar lain cukup berani: “Jewish Propaganda!”, atau tulisan komentar: “Baik Bashar atau Asma dapat mencuci darah yang menutupi tangan mereka”.
Selain karena ulah zalim kediktatoran
suaminya Bashar al-Assad, rakyat menganggap Ibu Negara Suriah ini juga
memalukan lantaran gaya hidup mewahnya di tengah penderitaan rakyat.
Asma, seperti dimuat alarabiya, dikabarkan hobi belanja barang dan perhiasan mewah secara online, memesan panganan mewah dari Barat, dan diketahui membeli furnitur mewah dari Inggris seharga Rp 4,6 miliar.
Mungkin, menanggapi komentar pedas di
Instagram itu, Asma sudah terbiasa. Barangkali, Asma lebih memilih tutup
mata juga telinga. Malah, Asma mungkin tidak serta-merta sewot lalu
menulis komentar balasan, dengan menyebut kata Arab “jaahilun” alias “bodoh”.
Asma bisa jadi sudah paham bahwa sebuah komentar di Instagram tak
melulu harus berupa sanjung puji. Kecuali, Asma seorang Ibu Negara yang
“gila pujian”.
Lalu, siapa lagi Ibu Negara yang kisahnya juga bikin malu?
Salah Paham Orang Bali dan Jawa
by: http://hiburan.kompasiana.com/humor/2013/10/20/salah-paham-orang-bali-dan-jawa-600685.html
Ketika kami liburan di Bali tepatnya di Pasar Sukowati ada teman yang ke kamar kecil. Setelah keluar dari Kamar kecil terjadi dialog kecil dengan orang yang menjaga kamar kecil tersebut .
Orang Bali : Bli tidak bawa pipis
Orang Jawa : dak mas untuk apa bawa pipis ( tersenyum karena mengangap orang Bali bercanda )
Orang Bali : Kalau tidak bawa pipis kok masuk bli
Orang Jawa : Ya masuk karena saya ingin kencing dan pipisnya ada di dalam silahkan ambil kalau mau
Orang bali tersebut masuk ke dalam sebentar lalu keluar kembali dan berkata
Orang Bali : Saya sudah masuk bli dan tidak ada pipisnya Jangan bohong bli ayo kita lihat bareng bareng
Kedua orang itu masuk ke dalam
Orang Bali : Mana bli pipisnya dak ada kan
Orang jawa : Itu pipisnya sudah campur dengan air
Orang Bali : Bukan itu bli, pipis itu uang untuk bayar karena sudah kencing ( Pipis bahasa Bali artinya Uang )
Orang Jawa : Eala saya kira pipis itu kencing dak tahunya Uang ( Pipis bahasa Jawa artinya kencing ) tidak dari tadi bilangnya .
Akhirnya orang Jawa itu menyerahkan uang dan pergi diiringi pandangan tak mengerti orang Bali.
Ketika kami liburan di Bali tepatnya di Pasar Sukowati ada teman yang ke kamar kecil. Setelah keluar dari Kamar kecil terjadi dialog kecil dengan orang yang menjaga kamar kecil tersebut .
Orang Bali : Bli tidak bawa pipis
Orang Jawa : dak mas untuk apa bawa pipis ( tersenyum karena mengangap orang Bali bercanda )
Orang Bali : Kalau tidak bawa pipis kok masuk bli
Orang Jawa : Ya masuk karena saya ingin kencing dan pipisnya ada di dalam silahkan ambil kalau mau
Orang bali tersebut masuk ke dalam sebentar lalu keluar kembali dan berkata
Orang Bali : Saya sudah masuk bli dan tidak ada pipisnya Jangan bohong bli ayo kita lihat bareng bareng
Kedua orang itu masuk ke dalam
Orang Bali : Mana bli pipisnya dak ada kan
Orang jawa : Itu pipisnya sudah campur dengan air
Orang Bali : Bukan itu bli, pipis itu uang untuk bayar karena sudah kencing ( Pipis bahasa Bali artinya Uang )
Orang Jawa : Eala saya kira pipis itu kencing dak tahunya Uang ( Pipis bahasa Jawa artinya kencing ) tidak dari tadi bilangnya .
Akhirnya orang Jawa itu menyerahkan uang dan pergi diiringi pandangan tak mengerti orang Bali.
Waw!!! Gaji Sopir Taksi di Singapura 41 Juta!
by: http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/10/20/gaji-sopir-taksi-di-singapura-41-juta-603267.html
Memang benar kalau dibilang sopir taksi
adalah pekerjaan yang cukup “basah”. Artinya banyak orang yang bisa
dibilang “putus asa” mencari pekerjaan, akhirnya jalan terakhir sopir
taksi menjadi salah satu pilihan, dan bisa dibilang “lalu lintas” sopir
taksi berpindah dari armada satu ke armada lain juga cukup sering.
Tetapi saya terkejut juga ketika mengetahui fakta bahwa gaji sopir taksi
di Singapura kira-kira sebesar itu. Itupun sudah bersih, dikurangi
tetek bengek segala macam seperti bahan bakar dan uang makan.
Berawal dari malam itu, sepulang kerja
saya memilih naik taksi karena kebetulan biaya taksi bisa diklaim karena
sudah lepas jam 9 malam. Terlebih lagi, jarak waktu jika saya naik bus
itu kira-kira 1 jam, lebih lama daripada naik taksi yang hanya 30 menit
ke rumah. Ketika itu saya dapat taksi yang cukup populer di Singapura,
sama populernya seperti Blue Bird di Jakarta. Sopir taksi terlihat masih
muda, dan dia berinisiatif mengajak ngobrol. Sopir taksi di Singapura
umumnya pendiam dan tak pernah mengajak ngobrol penumpangnya, kecuali
sopir taksi yang sering mangkal di bandara Changi Singapura agak lebih
aktif mengajak ngobrol penumpangnya. Namun kali ini mungkin beliau
merasa seumuran dengan saya, lalu mengajak ngalor ngidul bercerita apa
saja.
Obrolan-obrolan itu berawal dari
permasalahan pekerjaan yang buat orang Singapura sendiri susah untuk
mencari pekerjaan. Mungkin hal ini tak pernah kita ketahui, bahwa
Singapura yang berhasil menarik pekerja-pekerja dari luar negeri
termasuk India, Malaysia, Filipina dan Indonesia, ironisnya orang
Singapura sendiri tersingkirkan. Banyak sekali perusahaan asing berdiri,
banyak sekali karyawan-karyawan asing bekerja di Singapura, tetapi
ironisnya hanya segelintir orang Singapura yang dipekerjakan di
negaranya sendiri. Perusahaan-perusahaan yang bercokol di Singapura,
jika mereka membutuhkan karyawan tambahan, tanpa tedeng aling-aling akan
buka lowongan dan terkadang secara “kasar” langsung mengambil karyawan
dari kantor cabangnya di negara lain untuk bekerja di Singapura. Praktis
kesempatan bekerja untuk warga Singapura sendiri menjadi berkurang
karena praktik ini sudah berlangsung sejak lama dan menjadi rahasia
umum. Dan kemudian saya menimpali dengan berusaha memberikan titik
terang, bahwa saya mendengar berita bahwa mulai 2014 dari Departemen
Ketenagakerjaan Singapura (Ministry of Manpower of Singapore) akan
memberlakukan / memperketat aturan “impor” tenaga kerja, dan akan dibuka
seluas-luasnya lowongan kerja bagi warga Singapura sendiri.
Obrolan masih berlanjut ke masalah
pekerjaan. Abang sopir taksi yang ras Chinese ini juga berkata, karena
fakta-fakta tersebut, beliau akhirnya jadi sopir taksi. Memang tidak
mudah pada awalnya, namun jika terbiasa juga pada akhirnya tahu seberapa
susah dan mudahnya menjadi sopir taksi. Saya iseng tanya, memang
seberapa besar gaji sopir taksi di Singapura? Beliau bercerita, menjadi
sopir taksi ini tergantung dari status sopir itu sendiri. Kebetulan
juga, saya saat ini sedang ada proyek IT di sebuah armada taksi
terpopuler di Singapura itu, jadi sedikit banyak juga tahu sistem
pekerjaan sebagai sopir taksi di Singapura. Mungkin bahasa kasarnya sama
seperti di Indonesia, ada uang setoran setiap harinya. Namun bedanya
memang istilah di Singapura itu rental / sewa.
Di Singapura, untuk jadi sopir taksi,
boleh menjadi penyewa langsung (Hirer) atau penyewa tidak langsung
(Relief). Beban sewa, akan dibebankan langsung kepada penyewa / Hirer,
dan Hirer ini bertanggungjawab langsung terhadap taksi yang disewanya,
karena Hirer harus membayar penuh beban sewanya. Per hari, beban sewa
itu sebesar S$ 100 (atau sebesar Rp. 913.801 menurut kurs sekarang ini).
Karena Hirer ini bertanggungjawab penuh terhadap taksinya, oleh karena
itu terserah beliau apakah mau bekerja penuh 24 jam, atau membagi dua
beban pekerjaannya dengan mencari Relief, atau mau tidak bekerja sama
sekali asal biaya sewa tetap dibayar ke perusahaan taksi tersebut.
Relief ini juga bisa dicari sendiri, atau minta dicarikan oleh
perusahaan. Umumnya jika ada relief, tentu waktu dibagi 2, masing-masing
12 jam tergantung kesepakatan antara Hirer dan Relief. Dan tergantung
kesepakatan juga, biaya sewa bisa dibagi 2 juga, masing-masing S$50.
Hirer dan Relief, menurut sopir taksi
saya tadi, tidak pernah mendapatkan cuti. Kalau mereka mau cuti /
istirahat, mereka tetap bayar S$100 per harinya, karena tetap dihitung
sewa. Namun menurut dia, ada yang namanya Super Relief, yang biaya
sewanya lebih murah, kurang lebih S$80, dan Super Relief bisa
mendapatkan cuti 3-5 hari per tahun tanpa membayar biaya sewa. Saya
kurang paham apa saja ketentuan Super Relief ini, karena tak sempat
menanyakan di akhir pembicaraan.
Lalu beliau bercerita, bahwa setiap hari
tergantung kondisi juga, untuk 8 jam saja dia sudah dapat kurang lebih
S$120 untuk hari biasa dan S$150 - S$160 untuk weekend. Penghasilan
kotor per hari umumnya berkisar $250, lalu dikurangi bayar sewa S$50
(karena beliau ini Relief, bagi sewa dengan Hirernya sama rata), dan
dikurangi biaya bahan bakar sebesar S$80. Jika dihitung bekerja setiap
hari dengan angka harian tadi S$120, maka per bulan beliau mendapatkan
S$3600! Ini setara Rp. 32.900.000! Gaji ini bisa dibilang sudah melebihi
pekerja kantoran dan professional IT dengan pengalaman rendah. Beliau
tidak ambil 12 jam karena baginya 8 jam sudah cukup melelahkan, 4 jam
dia gunakan untuk istirahat dan makan. Lalu dengan kisaran gaji harian
sebesar itu dan berbeda-beda setiap harinya, dengan 8 jam bekerja,
beliau menimpali, sebenarnya dalam 1 bulan beliau bisa menerima total
gaji bersih kurang lebih S$4500 atau Rp. 41. 120.000!
Jika beliau butuh dana tambahan, cukup
bekerja kurang lebih 10 atau 11 jam, maka dana tambahan bisa didapat.
Kalau untuk 11 jam, bisa mendapatkan kurang lebih S$180. Pada kondisi
tertentu, seperti musim hujan, panas berlebih di siang hari (karena suhu
di Singapura pada bulan tertentu cukup panas, 34 C), atau ada festival /
kegiatan tertentu (F1, tahun baru Chinese, musim liburan), terkadang
pendapatan per hari bisa mencapai S$250 - S$350 bersih!
Jika terjadi kecelakaan fatal, maka
sesegera mungkin harus melapor ke armada dan Hirer (jika supirnya adalah
Relief), supaya biaya sewa bisa segera di-stop sejak jam kecelakaan.
Sesegera mungkin juga harus dicari penyebabnya, apakah karena kesalahan
sopir atau pihak ketiga. Jika terjadi masalah semacam ini seperti
kecelakaan dan hal lain, maka yang bertanggungjawab penuh adalah Hirer
juga. Misalkan Relief melakukan kesalahan berakibat kecelakaan, tetap
secara hukum Hirer yang bertanggungjawab dan harus membayar biaya
perbaikan. Dan tergantung Hirer mengatur biaya sendiri dengan Relief.
Mungkin Hirer bisa diibaratkan ketua kelompok di dalam sebuah group.
Dan akhirnya sampailah saya dirumah dan
tak lupa membayar biaya taksi. Biaya taksi di Singapura juga cukup
mahal, S$0.22 per kilometer, umumnya sama di semua jenis taksi. Dan
biaya buka pintu berbeda-beda tiap taksi, mulai dari S$3 untuk taksi
model Toyota Crown tua, $3.60 untuk Hyundai Sonata, S$3.9 untuk BMW,
hingga S$6 untuk taksi limousine mewah semacam Bentley. Jika dari
Bandara Changi ke kota, umumnya seharga S$20. Jika Anda berada di Peak
Hour (6 pagi hingga 9:30 pagi, 6 sore hingga 9:30 malam, Senin s/d
Jumat), maka berapapun biaya taksi Anda akan ditambahkan 25%. Jika Anda
menggunakan taksi tengah malam (mulai 12 malam hingga 6 pagi), maka akan
ditambahkan 50%. Biaya tambahan semacam ERP, parkir juga akan
dibebankan kepada Anda.
Cara pembayaran juga cukup mudah,
cashless, menggunakan EzLink atau NETS Flashpay (semacam BCA Flazz) yang
bisa digunakan untuk naik MRT atau bus, atau bisa menggunakan NETS
(segala macam kartu debet ada logo NETS), atau VISA.
Terakhir, sang sopir taksi tak lupa mengucapkan “Good night, nice talking with you”…
** Tentunya sebagai pemanis, dibumbui
dengan berita di The Sunday Times bahwa masih ada juga sopir taksi
memiliki pendapatan bersih S$7000 per bulan! **