by: http://sosbud.kompasiana.com/2013/10/21/malaysia-membangun-dalam-diam-603563.html
Sebenarnya membangun dalam diam itu dilakukan oleh banyak negara yang mana masyarakatnya sudah rata-rata cerdas seperti Jepang, Amerika, Australia, Singapura dan sebagainya..
Ini karena di negara yang rata-rata rakyatnya sudah cerdas itu tidak bisa dibohongi dan ditipu. Mereka sadar sesadar-sadarnya bahwa pembangunan itu tidak menggunakan uang Gubernur, Presiden dll dan juga bukan menggunakan uang partainya tapi uang rakyat.!
Namun memberi contoh Malaysia karena saya lebih tahu tentang negara ini dari negara lainnya di atas. Jika kita meninggalkan Kuala Lumpur beberapa bulan saja, maka kita akan melihat pembangunan baru, jalan yang sudah diperbaiki, walaupun belum rusak. Pembangunan akan ditulis tanggal mulai dan tanggal siapnya. Jika kontraktor tidak menyiapkan pembangunan itu tepat waktu atau tidak sesuai kualitas, maka kontraktor akan didenda yang bisa membawa pada kebangkrutan perusahaannya.
Seorang mantan pejabat tinggi Malaysia merasa kagum dengan pembangunan jambatan untuk pejalan kaki yang melintasi kota yang hampir saja tidak diketahuinya kapan dibangun dan sudah kapan siapnya.
Tentu ini beda sekali dengan seorang Gubernur kita yang AKAN membangun monorel menggunakan uang rakyat tetapi menamakan monorel itu dengan namanya JET (jokowe engkau tipu?). Gerbong monorel juga akan di import dari negara Cina yang semua orang tahu tentang lemahnya kualitas produk cina. Anehnya lagi harga monorel itu jauh lebih mahal dari harga monorel di Cina sendiri dan jauh lebih mahal dari produk buatan lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan Cina.
Saat ini Kuala Lumpur memiliki banyak kereta api dan pada tanggal juli 2017 sebuah MRT sepanjang 51 KM akan siap. Jalan toll di Kuala Lumpur terdapat sangat banyak, salah satunya antar propinsi. Pada bulan Juli 2013 Ini Jembatan Ke-2 Pulau Pinang 24 km Akan Siap. Terowong Smart yang berfungsi sebagai jalan bawah tanah Kuala Lumpur dan sebagai alat mengatasi banjir sudah lama siap sepanjang 9,7 KM.
Taman rekreasi gratis masuk, gratis parkir, (tidak dicabut pentilnya seperti di Jakarta), bebas pengemis, pengamen, penjual asongan. Subsidi bahan kebutuhan pokok dan memberikan BLSM dilakukan tiap tahun sepanjang masa tanpa perlu menaikkan BBM dan tidak pernah mengklaim itu adalah wang pemimpin atau partai, rakyat berhak mendenda aparat yang tidak menjalankan kerjanya sesuai amanah dan banyak lagi.
Bagi pemerintah yang memiliki pemikiran maju jauh ke depan, bukan hanya sekadar untuk lima tahun ke depan atau sewaktu menjabat saja, pembangunan infrastruktur yang akan dimanfaatkan masyarakat umum jauh lebih baik daripada uang itu dikorupsi untuk kepentingan diri dan keluarga yang tidak akan membawa kebahagiaan jangka panjang. Ini karena jabatan bukan untuk selamanya, suatu saat dia akan menjadi masyarakat biasa. Tidak semua keluarganya orang kaya dan pejabat negara, infrastruktur itu akan dinikmati oleh ahli keluarganya juga. Atau akan memberikan pengaruh yang tidak langsung seperti infrastruktur yang baik akan memacu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan negara dan kemakmuran warganegara.
Di Malaysia hampir semua bangunan infrastruktur dibangun dengan diam. Tidak akan ada Presiden atau Gubernur membanggakan diri, ini pembangunan dizaman saya. Saya yang membangun ini, bangunan ini ada karena saya. Tidak akan ada gubernur yang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai bahan untuk meningkatkan populeritas sang gubernur atau partainya seperti yang sering berlaku di Indonesia.
Ini karena pada hari yang sama kenyataan itu keluar, blog atau media sosial akan dipenuhi kritikan, hujatan, cacian, dan makian yang mengatakan “emangnya itu dibangun dari duit moyang loe” “dari gaji lu”, dari uang peribadi loe??? Bukan.. itu dibangun dari uang rakyat.
Sebenarnya membangun dalam diam itu dilakukan oleh banyak negara yang mana masyarakatnya sudah rata-rata cerdas seperti Jepang, Amerika, Australia, Singapura dan sebagainya..
Ini karena di negara yang rata-rata rakyatnya sudah cerdas itu tidak bisa dibohongi dan ditipu. Mereka sadar sesadar-sadarnya bahwa pembangunan itu tidak menggunakan uang Gubernur, Presiden dll dan juga bukan menggunakan uang partainya tapi uang rakyat.!
Namun memberi contoh Malaysia karena saya lebih tahu tentang negara ini dari negara lainnya di atas. Jika kita meninggalkan Kuala Lumpur beberapa bulan saja, maka kita akan melihat pembangunan baru, jalan yang sudah diperbaiki, walaupun belum rusak. Pembangunan akan ditulis tanggal mulai dan tanggal siapnya. Jika kontraktor tidak menyiapkan pembangunan itu tepat waktu atau tidak sesuai kualitas, maka kontraktor akan didenda yang bisa membawa pada kebangkrutan perusahaannya.
Seorang mantan pejabat tinggi Malaysia merasa kagum dengan pembangunan jambatan untuk pejalan kaki yang melintasi kota yang hampir saja tidak diketahuinya kapan dibangun dan sudah kapan siapnya.
Tentu ini beda sekali dengan seorang Gubernur kita yang AKAN membangun monorel menggunakan uang rakyat tetapi menamakan monorel itu dengan namanya JET (jokowe engkau tipu?). Gerbong monorel juga akan di import dari negara Cina yang semua orang tahu tentang lemahnya kualitas produk cina. Anehnya lagi harga monorel itu jauh lebih mahal dari harga monorel di Cina sendiri dan jauh lebih mahal dari produk buatan lokal yang memiliki kualitas yang tidak kalah dengan buatan Cina.
Saat ini Kuala Lumpur memiliki banyak kereta api dan pada tanggal juli 2017 sebuah MRT sepanjang 51 KM akan siap. Jalan toll di Kuala Lumpur terdapat sangat banyak, salah satunya antar propinsi. Pada bulan Juli 2013 Ini Jembatan Ke-2 Pulau Pinang 24 km Akan Siap. Terowong Smart yang berfungsi sebagai jalan bawah tanah Kuala Lumpur dan sebagai alat mengatasi banjir sudah lama siap sepanjang 9,7 KM.
Taman rekreasi gratis masuk, gratis parkir, (tidak dicabut pentilnya seperti di Jakarta), bebas pengemis, pengamen, penjual asongan. Subsidi bahan kebutuhan pokok dan memberikan BLSM dilakukan tiap tahun sepanjang masa tanpa perlu menaikkan BBM dan tidak pernah mengklaim itu adalah wang pemimpin atau partai, rakyat berhak mendenda aparat yang tidak menjalankan kerjanya sesuai amanah dan banyak lagi.
Bagi pemerintah yang memiliki pemikiran maju jauh ke depan, bukan hanya sekadar untuk lima tahun ke depan atau sewaktu menjabat saja, pembangunan infrastruktur yang akan dimanfaatkan masyarakat umum jauh lebih baik daripada uang itu dikorupsi untuk kepentingan diri dan keluarga yang tidak akan membawa kebahagiaan jangka panjang. Ini karena jabatan bukan untuk selamanya, suatu saat dia akan menjadi masyarakat biasa. Tidak semua keluarganya orang kaya dan pejabat negara, infrastruktur itu akan dinikmati oleh ahli keluarganya juga. Atau akan memberikan pengaruh yang tidak langsung seperti infrastruktur yang baik akan memacu pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan negara dan kemakmuran warganegara.
Di Malaysia hampir semua bangunan infrastruktur dibangun dengan diam. Tidak akan ada Presiden atau Gubernur membanggakan diri, ini pembangunan dizaman saya. Saya yang membangun ini, bangunan ini ada karena saya. Tidak akan ada gubernur yang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai bahan untuk meningkatkan populeritas sang gubernur atau partainya seperti yang sering berlaku di Indonesia.
Ini karena pada hari yang sama kenyataan itu keluar, blog atau media sosial akan dipenuhi kritikan, hujatan, cacian, dan makian yang mengatakan “emangnya itu dibangun dari duit moyang loe” “dari gaji lu”, dari uang peribadi loe??? Bukan.. itu dibangun dari uang rakyat.
20.35 | 0
komentar | Read More