Setelah acara marah-marah yang sempat diliput banyak media yang menjadikannya HeadLine pemberitaan yaitu ketika sidak
ke kantor Walikota Jakarta TImur, Jokowi langsung menggebrak lagi
dengan kebijakan barunya. Gubernur Jakarta asal Solo itu berencana akan
melarang segala bentuk eksploitasi monyet yang selama ini sering dipakai
untuk sarana mencari uang oleh sebagian masyarakat. Dengan dalih
menyelamatkan monyet-monyet dari penyiksaan dan perlakuan tidak baik
lainnya, di tahun 2014 mendatang Jokowi akan melarang hiburan topeng
monyet di Jakarta.
Seperti dirilis liputan6 jokowi mengatakan bahwa
Pemprov DKI akan menyelamatkan hewan primata tersebut dengan membeli
semua monyet yang digunakan untuk hiburan topeng monyet.
“Benar. Masa enggak percaya. Topeng monyet, dibeli semua monyetnya. Diambil
beli monyetnya. Orangnya dibina. Jangan anggap main-main. Itu sudah
menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya,” kata Jokowi di kawasan
Monumen Nasional (Monas), Jumat (18/10/2013)
Atraksi topeng monyet memang mengasyikkan, sangat
menghibur terutama untuk anak-anak yang masih banyak membutuhkan
hiburan. Tetapi dibalik kelucuan dan kepintaran yang dilakukan oleh
monyet itu, tidak jarang terjadi penyiksaan yang melampaui batas yang
diberikan oleh pemilik monyet kepada monyetnya. Untuk melatih monyet
seperti itu kadang dilakukan penyiksaan agar monyet mau menurut seperti,
mengikat kaki dan tangan bahkan sampai monyet tersebut di gantung.
Tetapi penyakit sosial di Jakarta bukanlah terjadi
pada monyet saja. Masih banyak anak jalanan yang berkeliaran
dijalan-jalan Ibu kota Jakarta. Bahkan dari tahun ke tahun jumlah anak
jalanan di Jakarta ini cenderung semakin meningkat. Berdasarkan data
dari Dinas Sosial DKI Jakarta, jumlah anak jalanan pada tahun 2009
sebanyak 3.724 orang, tahun 2010 meningkat menjadi 5.650 orang, dan pada
tahun 2011 juga meningkat menjadi 7.315 orang. Dengan tren peningkatan
tersebut bisa diprediksi bahwa pada tahun 2013 ini jumlah anak jalanan
bisa lebih dari 7500 atau 8000 anak. Pada umumnya mereka bekerja sebagai
pengemis, pengamen, pengelap kaca mobil, pedagang asongan, joki 3 in 1 , dan parkir liar.
Dengan fenomena semakin meningkatnya jumlah
anak-anak yang berkeliaran dijalanan, ditengarai pemprov DKI belum
mempunyai program yang jelas untuk menanggulanginya. Selama ini yang
dilakukan hanyalah tindakan menjaga lokasi atau jalan-jalan yang biasa
dipakai tempat mangkal para anak jalanan, dengan menempatkan satpol PP
pada jalan-jalan yang sekiranya biasa dipakai oleh anak jalanan untuk
sekedar nongkrong atau mencari uang dengan mengemis atau mengamen.
Selain itu sebenarnya pemprov sendiri sudah mempunyai Perda yang berupa
larangan untuk memberi kepada pengemis atau pengamen yang dituangkan
dalam Perda DKI No 8 tahun 2007. Tetapi seperti biasa perda ini hanya
tinggal nama saja, karena tidak pernah dijalankan oleh warga Jakarta.
Mungkin saat ini Jokowi masih disibukkan menangani
kemacetan dan masalah banjir serta relokasi penduduk yang menempati
lahan-lahan terlarang dan milik pemda. Selain itu juga masih focus
memikirkan monyet-monyet yang mendapat siksaan dari tuannya sehingga
sampai melupakan anak-anak jalanan yang hidupnya sebagian besar
dihabiskan dipinggir jalanan ibu kota.
Jadi mungkin saja benar apa yang dikatakan M Ihsan ,
Ketua Satgas Perlindungan Anak seperti yang dilansir oleh
detik(dot)com, bahwa jokowi lebih mementingkan monyet-monyet dari pada
anak manusia karena mendapat tekanan dari pihak asing.
“Pak Jokowi punya konsep jelas untuk
monyet tapi belum jelas untuk anak jalanan. Mungkin karena masalah anak
jalanan belum disampaikan langsung oleh dunia internasional pada Pak
Jokowi”
Inilah sindiran dan kritikan pedas dari seorang
Ketua Satgas PA, bahwa seolah-olah Jokowi bekerja hanya berdasarkan
tekanan dunia Internasional.
Akhir kata : Selamat Ulang tahun yang pertama untuk
Jokowi – Ahok dalam mempimpin DKI Jakarta, semoga kedepannya jauh lebih
baik lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com