Minggu, 20 Oktober 2013

Waw!!! Gaji Sopir Taksi di Singapura 41 Juta!

by: http://luar-negeri.kompasiana.com/2013/10/20/gaji-sopir-taksi-di-singapura-41-juta-603267.html
Memang benar kalau dibilang sopir taksi adalah pekerjaan yang cukup “basah”. Artinya banyak orang yang bisa dibilang “putus asa” mencari pekerjaan, akhirnya jalan terakhir sopir taksi menjadi salah satu pilihan, dan bisa dibilang “lalu lintas” sopir taksi berpindah dari armada satu ke armada lain juga cukup sering. Tetapi saya terkejut juga ketika mengetahui fakta bahwa gaji sopir taksi di Singapura kira-kira sebesar itu. Itupun sudah bersih, dikurangi tetek bengek segala macam seperti bahan bakar dan uang makan.
Taksi di Singapura
Taksi di Singapura (dok: asiaone.com)
Berawal dari malam itu, sepulang kerja saya memilih naik taksi karena kebetulan biaya taksi bisa diklaim karena sudah lepas jam 9 malam. Terlebih lagi, jarak waktu jika saya naik bus itu kira-kira 1 jam, lebih lama daripada naik taksi yang hanya 30 menit ke  rumah. Ketika itu saya dapat taksi yang cukup populer di Singapura, sama populernya seperti Blue Bird di Jakarta. Sopir taksi terlihat masih muda, dan dia berinisiatif mengajak ngobrol. Sopir taksi di Singapura umumnya pendiam dan tak pernah mengajak ngobrol penumpangnya, kecuali sopir taksi yang sering mangkal di bandara Changi Singapura agak lebih aktif mengajak ngobrol penumpangnya. Namun kali ini mungkin beliau merasa seumuran dengan saya, lalu mengajak ngalor ngidul bercerita apa saja.
Obrolan-obrolan itu berawal dari permasalahan pekerjaan yang buat orang Singapura sendiri susah untuk mencari pekerjaan. Mungkin hal ini tak pernah kita ketahui, bahwa Singapura yang berhasil menarik pekerja-pekerja dari luar negeri termasuk India, Malaysia, Filipina dan Indonesia, ironisnya orang Singapura sendiri tersingkirkan. Banyak sekali perusahaan asing berdiri, banyak sekali karyawan-karyawan asing bekerja di Singapura, tetapi ironisnya hanya segelintir orang Singapura yang dipekerjakan di negaranya sendiri. Perusahaan-perusahaan yang bercokol di Singapura, jika mereka membutuhkan karyawan tambahan, tanpa tedeng aling-aling akan buka lowongan dan terkadang secara “kasar” langsung mengambil karyawan dari kantor cabangnya di negara lain untuk bekerja di Singapura. Praktis kesempatan bekerja untuk warga Singapura sendiri menjadi berkurang karena praktik ini sudah berlangsung sejak lama dan menjadi rahasia umum. Dan kemudian saya menimpali dengan berusaha memberikan titik terang, bahwa saya mendengar berita bahwa mulai 2014 dari Departemen Ketenagakerjaan Singapura (Ministry of Manpower of Singapore) akan memberlakukan / memperketat aturan “impor” tenaga kerja, dan akan dibuka seluas-luasnya lowongan kerja bagi warga Singapura sendiri.
Obrolan masih berlanjut ke masalah pekerjaan. Abang sopir taksi yang ras Chinese ini juga berkata, karena fakta-fakta tersebut, beliau akhirnya jadi sopir taksi. Memang tidak mudah pada awalnya, namun jika terbiasa juga pada akhirnya tahu seberapa susah dan mudahnya menjadi sopir taksi. Saya iseng tanya, memang seberapa besar gaji sopir taksi di Singapura? Beliau bercerita, menjadi sopir taksi ini tergantung dari status sopir itu sendiri. Kebetulan juga, saya saat ini sedang ada proyek IT di sebuah armada taksi terpopuler di Singapura itu, jadi sedikit banyak juga tahu sistem pekerjaan sebagai sopir taksi di Singapura. Mungkin bahasa kasarnya sama seperti di Indonesia, ada uang setoran setiap harinya. Namun bedanya memang istilah di Singapura itu rental / sewa.
Di dalam taksi ketika macet (dok. pribadi)
Di dalam taksi ketika macet (dok. pribadi)
Di Singapura, untuk jadi sopir taksi, boleh menjadi penyewa langsung (Hirer) atau penyewa tidak langsung (Relief). Beban sewa, akan dibebankan langsung kepada penyewa / Hirer, dan Hirer ini bertanggungjawab langsung terhadap taksi yang disewanya, karena Hirer harus membayar penuh beban sewanya. Per hari, beban sewa itu sebesar S$ 100 (atau sebesar Rp. 913.801 menurut kurs sekarang ini). Karena Hirer ini bertanggungjawab penuh terhadap taksinya, oleh karena itu terserah beliau apakah mau bekerja penuh 24 jam, atau membagi dua beban pekerjaannya dengan mencari Relief, atau mau tidak bekerja sama sekali asal biaya sewa tetap dibayar ke perusahaan taksi tersebut. Relief ini juga bisa dicari sendiri, atau minta dicarikan oleh perusahaan. Umumnya jika ada relief, tentu waktu dibagi 2, masing-masing 12 jam tergantung kesepakatan antara Hirer dan Relief. Dan tergantung kesepakatan juga, biaya sewa bisa dibagi 2 juga, masing-masing S$50.
Hirer dan Relief, menurut sopir taksi saya tadi, tidak pernah mendapatkan cuti. Kalau mereka mau cuti / istirahat, mereka tetap bayar S$100 per harinya, karena tetap dihitung sewa. Namun menurut dia, ada yang namanya Super Relief, yang biaya sewanya lebih murah, kurang lebih S$80, dan Super Relief bisa mendapatkan cuti 3-5 hari per tahun tanpa membayar biaya sewa. Saya kurang paham apa saja ketentuan Super Relief ini, karena tak sempat menanyakan di akhir pembicaraan.
Lalu beliau bercerita, bahwa setiap hari tergantung kondisi juga, untuk 8 jam saja dia sudah dapat kurang lebih S$120 untuk hari biasa dan S$150 - S$160 untuk weekend. Penghasilan kotor per hari umumnya berkisar $250, lalu dikurangi bayar sewa S$50 (karena beliau ini Relief, bagi sewa dengan Hirernya sama rata), dan dikurangi biaya bahan bakar sebesar S$80. Jika dihitung bekerja setiap hari dengan angka harian tadi S$120, maka per bulan beliau mendapatkan S$3600! Ini setara Rp. 32.900.000! Gaji ini bisa dibilang sudah melebihi pekerja kantoran dan professional IT dengan pengalaman rendah. Beliau tidak ambil 12 jam karena baginya 8 jam sudah cukup melelahkan, 4 jam dia gunakan untuk istirahat dan makan. Lalu dengan kisaran gaji harian sebesar itu dan berbeda-beda setiap harinya, dengan 8 jam bekerja, beliau menimpali, sebenarnya dalam 1 bulan beliau bisa menerima total gaji bersih kurang lebih S$4500 atau Rp. 41. 120.000!
Armada baru ComfortDelGro (dok: stcars.sg)
Armada baru ComfortDelGro (dok: stcars.sg)
Jika beliau butuh dana tambahan, cukup bekerja kurang lebih  10 atau 11 jam, maka dana tambahan bisa didapat. Kalau untuk 11 jam, bisa mendapatkan kurang lebih S$180. Pada kondisi tertentu, seperti musim hujan, panas berlebih di siang hari (karena suhu di Singapura pada bulan tertentu cukup panas, 34 C), atau ada festival / kegiatan tertentu (F1, tahun baru Chinese, musim liburan), terkadang pendapatan per hari bisa mencapai S$250 - S$350 bersih!
Jika terjadi kecelakaan fatal,  maka sesegera mungkin harus melapor ke armada dan Hirer (jika supirnya adalah Relief), supaya biaya sewa bisa segera di-stop sejak jam kecelakaan. Sesegera mungkin juga harus dicari penyebabnya, apakah karena kesalahan sopir atau pihak ketiga. Jika terjadi masalah semacam ini seperti kecelakaan dan hal lain, maka yang bertanggungjawab penuh adalah Hirer juga. Misalkan Relief melakukan kesalahan berakibat kecelakaan, tetap secara hukum Hirer yang bertanggungjawab dan harus membayar biaya perbaikan. Dan tergantung Hirer mengatur biaya sendiri dengan Relief. Mungkin Hirer bisa diibaratkan ketua kelompok di dalam sebuah group.
Dan akhirnya sampailah saya dirumah dan tak lupa membayar biaya taksi. Biaya taksi di Singapura juga cukup mahal, S$0.22 per kilometer, umumnya sama di semua jenis taksi. Dan biaya buka pintu berbeda-beda tiap taksi, mulai dari S$3 untuk taksi model Toyota Crown tua, $3.60 untuk Hyundai Sonata, S$3.9 untuk BMW, hingga S$6 untuk taksi limousine mewah semacam Bentley. Jika dari Bandara Changi ke kota, umumnya seharga S$20. Jika Anda berada di Peak Hour (6 pagi hingga 9:30 pagi, 6 sore hingga 9:30 malam, Senin s/d Jumat), maka berapapun biaya taksi Anda akan ditambahkan 25%. Jika Anda menggunakan taksi tengah malam (mulai 12 malam hingga 6 pagi), maka akan ditambahkan 50%. Biaya tambahan semacam ERP, parkir juga akan dibebankan kepada Anda.
Taksi Limousine BMW (dok.: stcars.sg)
Taksi Limousine BMW (dok.: stcars.sg)
Cara pembayaran juga cukup mudah, cashless, menggunakan EzLink atau NETS Flashpay (semacam BCA Flazz) yang bisa digunakan untuk naik MRT atau bus, atau bisa menggunakan NETS (segala macam kartu debet ada logo NETS), atau VISA.
Terakhir, sang sopir taksi tak lupa mengucapkan “Good night, nice talking with you”…
** Tentunya sebagai pemanis, dibumbui dengan berita di The Sunday Times bahwa masih ada juga sopir taksi memiliki pendapatan bersih S$7000 per bulan! **
$7000 Cab Driver (dok: newnation.sg)
$7000 Cab Driver (dok: newnation.sg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com