Sekujur tubuh terbaring, muka pucat, sejuk,
beku dan kaku tidak bermaya.Tapi nun di satu sudut, rohnya masih berada
di sisi jasad memperhatikan saja tubuhnya di perlakukan
orang.
Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu.
Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.
“Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu karena Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut …!”
Oleh karena itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut.
Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.
Begitu juga waktu dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia.
Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: “Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pula terlalu sejuk.Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh.”
Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: “Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku.”
Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis kepada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh berasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.
Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya berikanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya’asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.
Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup.
Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.
Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
“Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya.Anak-anak ku7 telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka .. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya.”
Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sadar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal karena mereka sebenarnya tidak tahu(jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau tempat khusus untuk menjaga keaiban pada mayat tadi.
Dan yang paling harus diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah..!!
Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu. Untuk menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.
Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebut sesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan samapai di kuburkan.
Sebaik-baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.
Penghantaran ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat sehingga akhir, ke liang-Lahat karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga, mengawal dan menentukan mayat sampai selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir sehingga di kuburkan ...
Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Mengumpul Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Mengumpulmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu?’ ...
KETIKA MAYAT TERGELETAK AKAN DIMANDIKAN ..
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan …
• – Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah? ...
• – Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara? ...
• – Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa? ...
• – Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Ghaib Tak Bersuara? ...
KETIKA MAYAT SIAP DIKAFANKAN ...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,’Wahai Fulan Anak Si Fulan
• – Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Redha Allah ..
• – Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah ..
• – Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal ..
• – Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya ..
• – Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.’ ...
KETIKA JENAZAH DI USUNG ...
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan ...
• – Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat ..
• – Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.’ ...
KETIKA MAYAT SIAP DISHOLATKAN ...
Terdengar dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat ..
• – Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik ..
• – Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.’ ..
KETIKA MAYAT DIBARINGKAN DI LIANG LAHAD ...
terdengar Suara Memekik Dari Langit,’Wahai Fulan Anak Si Fulan…
• Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini ...
Wahai Fulan Anak Si Fulan…
• – Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis ..
• – Dahulu Kau Bergembira, Kini Dalam Perutku Kau Berduka ...
• – Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.’ ..
KETIKA SEMUA MANUSIA MENINGGALKANNYA SENDIRIAN ...
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:
"Wahai hamba-Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pulang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur.
Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan karena anak.
Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan Aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."
Allah Berkata Kepadanya, ‘Wahai Hamba-Ku …. .
• Kini Kau Tinggal Seorang Diri ...
• Tiada Teman Dan Tiada Kerabat ...
• Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap ...
• Mereka Pergi Meninggalkanmu. … Seorang Diri ...
• Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar PerintahKu ....
• Hari Ini, …. Akan Kutunjukan Kepadamu ...
• Kasih Sayang-Ku ...
• Yang Akan Takjub Seisi Alam ..
• Aku Akan Menyayangimu ...
• Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya’ ...
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman , ‘Wahai Jiwa Yang Tenang
• Kembalilah Kepada Tuhanmu ..
• Dengan Hati Yang Puas Lagi Diredhai-Nya ...
• Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku ..
• Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku’ ...
Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
Subhanallah ......
Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu.
Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.
“Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu karena Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut …!”
Oleh karena itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut.
Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.
Begitu juga waktu dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia.
Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: “Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pula terlalu sejuk.Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh.”
Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: “Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku.”
Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis kepada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh berasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.
Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya berikanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya’asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.
Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup.
Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.
Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
“Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya.Anak-anak ku7 telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka .. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya.”
Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sadar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal karena mereka sebenarnya tidak tahu(jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau tempat khusus untuk menjaga keaiban pada mayat tadi.
Dan yang paling harus diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah..!!
Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu. Untuk menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.
Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebut sesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan samapai di kuburkan.
Sebaik-baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.
Penghantaran ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat sehingga akhir, ke liang-Lahat karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga, mengawal dan menentukan mayat sampai selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir sehingga di kuburkan ...
Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Mengumpul Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Mengumpulmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu? ...
• – Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu?’ ...
KETIKA MAYAT TERGELETAK AKAN DIMANDIKAN ..
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan …
• – Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah? ...
• – Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara? ...
• – Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa? ...
• – Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Ghaib Tak Bersuara? ...
KETIKA MAYAT SIAP DIKAFANKAN ...
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,’Wahai Fulan Anak Si Fulan
• – Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Redha Allah ..
• – Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah ..
• – Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal ..
• – Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya ..
• – Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.’ ...
KETIKA JENAZAH DI USUNG ...
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan ...
• – Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat ..
• – Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.’ ...
KETIKA MAYAT SIAP DISHOLATKAN ...
Terdengar dari Langit Suara Memekik, ‘Wahai Fulan Anak Si Fulan..
• – Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat ..
• – Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik ..
• – Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.’ ..
KETIKA MAYAT DIBARINGKAN DI LIANG LAHAD ...
terdengar Suara Memekik Dari Langit,’Wahai Fulan Anak Si Fulan…
• Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini ...
Wahai Fulan Anak Si Fulan…
• – Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis ..
• – Dahulu Kau Bergembira, Kini Dalam Perutku Kau Berduka ...
• – Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.’ ..
KETIKA SEMUA MANUSIA MENINGGALKANNYA SENDIRIAN ...
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:
"Wahai hamba-Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pulang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur.
Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan karena anak.
Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan Aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."
Allah Berkata Kepadanya, ‘Wahai Hamba-Ku …. .
• Kini Kau Tinggal Seorang Diri ...
• Tiada Teman Dan Tiada Kerabat ...
• Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap ...
• Mereka Pergi Meninggalkanmu. … Seorang Diri ...
• Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar PerintahKu ....
• Hari Ini, …. Akan Kutunjukan Kepadamu ...
• Kasih Sayang-Ku ...
• Yang Akan Takjub Seisi Alam ..
• Aku Akan Menyayangimu ...
• Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya’ ...
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman , ‘Wahai Jiwa Yang Tenang
• Kembalilah Kepada Tuhanmu ..
• Dengan Hati Yang Puas Lagi Diredhai-Nya ...
• Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba-Ku ..
• Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku’ ...
Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
Subhanallah ......
http://jsurga.blogspot.com/2012/10/bila-roh-meninggalkan-tubuh-kita.html