Sabtu, 18 April 2015

KISAH NYATA MASUK ISLAM “Saya dan Cucu Akhirnya Memilih Islam”

“Saya dan Cucu Akhirnya Memilih Islam” 
Saya bersama cucu, Casey.

Malam itu tidak akan pernah saya lupakan; ketika kita telah mempertimbangkannya, apalagi yang lebih penting dibanding ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Allah?

SAYA ingat saat pertama kali cucu saya, Casey, berusia 18 tahun, mulai berdiskusi dengan saya tentang Islam dan semua hal tentang itu. Rupanya dia telah membaca sejumlah artikel di media online dan juga mendengarkan pembicaraan yang disampaikan Ahmed Deedat dan pembicara lain yang ia sebut “mualaf.”
Saya awalnya bingung dengan ketertarikannya pada Islam. Meskipun dibesarkan sebagai seorang Kristen, Casey telah menunjukkan sedikit minat dengan isu-isu agama, walaupun awalnya jarang mendiskusikannya dengan saya. Saat berbicara dengan dia, saya segera mengetahui bahwa ia telah melakukan banyak pemikiran dan penelitian tentang Islam, dan lebih khusus lagi, Al-Qur’an.
Diskusi kami dengan segera berkisar tentang apa yang telah dipelajarinya, juga pertanyaannya yang diarahkan kepada saya tentang dasar iman Kristen saya. Pertanyaan kepada saya antara lain: “Mengapa ada begitu banyak versi yang berbeda dari Alkitab?”, “Mengapa ada begitu banyak perbedaan pandangan (doktrin) yang dianut oleh orang-orang Kristen, dan mengapa ada sekitar 43.000 penyebutan Kristen yang berbeda di dunia saat ini?”
Saya kemudian menjelaskan, ribuan penyebutkan tersebut terkait dengan perbedaan keyakinan yang diajarkan Alkitab. Mereka mungkin setuju pada banyak hal, tapi ada banyak isu yang mereka juga tidak setuju.




Pertanyaan Casey tersebut adalah salah satu yang juga ada dalam benak saya selama bertahun-tahun, tetapi saya tidak bisa mendapatkan jawabannya.
Saya hanya diajarkan untuk merujuk pada ayat dari Kitab Ibrani ketika saya tidak menemukan jawaban dari Kitab Bibel, yang bunyinya: “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang buktinya tidak terlihat.”
Mungkin salah satu hal besar yang membuat saya ingin mengetahui secara mendalam ke dalam Islam adalah ajaran yang hanya ada satu Tuhan, bukan Trinitas seperti yang diajarkan di sebagian besar aliran Kristen. Doktrin Trinitas mengatakan bahwa ada tiga bagian Tuhan, yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ajaran ini selalu mengganggu saya; ini yang paling sulit untuk diterima. Padahal di dalam “Kejadian”, buku pertama dari Alkitab, memberitahu kita tentang Tuhan, yakni satu Tuhan, yang menciptakan dunia.
Yang juga mengganggu lainnya adalah doktrin dosa asal. Ini berarti bahwa semua manusia dilahirkan dalam dosa karena orang tua pertama kita (Adam dan Hawa) berdosa. Saya lantas mengetahuinya bahwa Islam menyangkal keyakinan tersebut.




Saya kemudian mulai mendengarkan Ahmed Deedat dan guru agama lainnya secara online. Saya tertantang untuk mengetahui hal yang berbeda dari yang saya ketahui. Setelah saya mengetahui, saya pun terkesan terhadap beberapa hal: satu adalah bagaimana Al-Qur’an itu berasal. Ini tidak seperti Bibel, yang tidak jelas asalnya. Juga tidak ada versi yang berbeda-beda dari Al-Qur’an. Selain itu, Tuhan yang digambarkan dalam Alkitab sering melakukan hal-hal yang Anda sendiri tidak akan berpikir Tuhan akan melakukannya. Hal semacam ini tidak ada dalam Al Qur’an.
Kemudian saya beruntung menemukan Mohamed Haroon Sait melalui website Carolina Muslim. Dia dengan murah hati mengirimkan saya Qur’an serta berbagai bahan bacaan.
Casey dan saya mempelajarinya. Saya belajar tentang 5 Rukun Islam dan sangat terkesan dengan rukun ini karena merupakan instruksi tentang bagaimana menjalani hidup yang memuaskan dan menyenangkan Allah. Saya pun berpikir dalam hati: ini merupakan kitab suci yang berasal dari Allah, keyakinan yang dipraktekkan setiap hari, bukan hanya sekali pada akhir pekan. Saya pun mulai ingin menjadi bagian dari ini.
Kami beruntung, Casey dan saya diundang oleh Haroon untuk mengunjungi Charlotte untuk bertemu dengan dia dan Muslim lainnya. Aku tidak akan pernah lupa dengan keramahan penyambutannya yang hangat. Saat itu Jumat siang, yang kemudian kami diajak makan siang serta bercakap-cakap. Casey dan saya memiliki kesempatan untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran kami. Setiap orang memberikan perhatian yang tulus dari apa yang kami katakan dan tanya.




Selang beberapa waktu kemudian Casey dan saya memutuskan menjadi Muslim dan mengucapkan Syahadat . Keputusan kami ambil saat malam hari di Masjid Mustafa. Itu merupakan malam yang saya tidak akan pernah lupa; ketika kita telah mempertimbangkannya, apalagi yang lebih penting dibanding ketika kita menyerahkan hidup kita kepada Allah?
Cucu saya dan saya selamanya berterima kasih kepada saudara saya Mohamed Haroon dan semua yang telah ia lakukan untuk kami. Selain itu, saya tidak bisa melupakan Saudara-saudara dari Charlotte, serta cinta dan kebaikan mereka selamanya. Memang saya akui keluarga saya, teman-teman Casey, dan teman-teman saya, masih belum memahami keyakinan kami ini. Tetapi saya berharap kami dapat mempengaruhi orang-orang lain melalui apa yang akan kami jalani, sehingga mereka akan mengetahui tentang keindahan dan kebenaran Islam.*/Dikisahkan David Cavall dalam Carolina Muslims.
Rep: Admin Hidcom
Editor: Syaiful Irwan

http://www.hidayatullah.com/feature/cermin/read/2014/11/04/32570/saya-dan-cucu-akhirnya-memilih-islam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com