Merdeka.com - Sejak dinyatakan hilang pada Sabtu (8/3) dini hari, hingga kini sudah sepekan lebih pesawat Malaysia Airlines MH370 belum ditemukan. Banyak spekulasi muncul terkait dengan hilangnya pesawat yang mengangkut 239 penumpang dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China, itu.
Dimulai
dari dugaan pesawat jatuh ke Laut China Selatan, kemudian jatuh ke
Selat Malaka, Laut Andaman, hingga Samudera Hindia karena kehabisan
bahan bakar hingga dugaan pesawat jatuh karena pilot bunuh diri dan
terkait terorisme. Isu terorisme ini muncul setelah diketahui ada dua
penumpang membeli tiket menggunakan paspor curian.
Sejak
dinyatakan hilang, sedikitnya 7 negara ikut dalam operasi pencarian, di
antaranya Vietnam, China, Malaysia, Indonesia, India dan Amerika. Namun
tanda-tanda pesawat jatuh ke laut tidak ditemukan. Beberapa penemuan di
laut, misalnya dua titik genangan minyak, kemudian serpihan kapal
hingga rakit penyelamat, ternyata tidak terkait dengan pesawat.
Belakangan,
misteri hilangnya pesawat jenis Boeing 777-200, itu memunculkan
spekulasi lain. Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak,
dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Sabtu (15/3) kemarin, mengatakan
penelusuran pesawat Malaysia Airlines di laut dihentikan, dan dialihkan
pada dugaan aksi pembajakan.
Keamanan Malaysia juga telah
melakukan investigasi terhadap para petugas (kokpit pilot) dan para
penumpang pesawat. Misalnya rumah Pilot Malaysia Airlines Kapten Zaharie
Ahmad Shah. Setelah diobok-obok, di rumah pilot itu polisi menemukan
alat simulator penerbangan Boeing 777.
"Menyusul perkembangan
terbaru ini, pemerintah Malaysia mengalihkan fokus investigasi kepada
petugas dan penumpang pesawat tersebut," kata Tun Razak seperti dikutip
dari utusan.com.
Kabar mengejutkan lain, pilot pesawat yang
hilang itu juga dikaitkan dengan isu politik. Dia disebut-sebut sebagai
pendukung fanatik Datuk Seri Anwar Ibrahim, pemimpin partai oposisi
Malaysia, PKR (Partai Keadilan Rakyat). Zaharie disebut-sebut ikut dalam
persidangan kasus sodomi Anwar Ibrahim, tujuh jam sebelum membawa
pesawat.
Media Malaysia, The Star, mengutip laporan media Inggris
The Time yang menulis sumber-sumber kepolisian yang menyebut Zaharie
adalah seorang aktivis politik. Dia dikenal vokal dan ada kekhawatiran
keputusan pengadilan terhadap Anwar Ibrahim meninggalkan kemarahan luar
biasa bagi dia.
Apalagi, Wakil Presiden PKR R Sivarasa juga
mengakui bahwa Zaharie Ahmad Shah adalah anggota partai oposisi itu, dan
tahun lalu pernah ikut kampanye partai tersebut. Namun demikian, Siva
membantah bahwa keanggotaan itu memiliki hubungan dengan hilangnya
Malaysia Airlines.
"Dia adalah anggota PKR sejak 23 Januari tahun
lalu dan berkampanye untuk kami selama pemilihan umum. Tapi ini tidak
relevan dengan kasus ini," kata Sivarasa dalam jumpa pers, Minggu
(16/3), membantah pemberitaan The Time.
Bantahan dugaan
petunjuk-petunjuk itu sampai kini memicu simpang siur informasi penyebab
hilangnya MH370. Hal itu juga memantik ketegangan hubungan antara
pemerintah China-Malaysia. Sabtu (15/3) kemarin, China mendesak Malaysia
memberikan 'informasi menyeluruh dan benar' terkait hilangnya pesawat
itu.
China pantas geram dengan simpang siur informasi dari
Malaysia, sebab di antara 239 penumpang pesawat yang hilang itu sebanyak
154 penumpang merupakan warga negara China.
"Kami mendesak
Malaysia untuk memperluas dan menentukan area pencarian pesawat yang
hilang dan meningkatkan intensitas pencarian," kata Qin, sambil mendesak
Malaysia untuk memanggil lebih banyak negara untuk berpartisipasi dalam
pencarian pesawat yang hilang.
Dengan demikian, kasus hilangnya
Malaysia Airlines ini masih misterius. Straitstimes.com, mengutip sumber
di Inggris yang mengatakan dengan bahan bakar cukup MH370 bisa terbang
ke manapun, misalnya dari Pakistan ke Australia Barat. Bila benar
dibajak, pesawat itu juga bisa mendarat di 634 landasan pacu.
Hal
ini didasarkan pada peta dari WNYC, situs non-profit, non-komersial.
Menurut WNYC, pesawat yang hilang (MH370) bisa mendarat di 634 landasan
pacu di 26 negara berbeda, misalnya Gan Airport (Maladewa), Dalanzadgad
Airport (Mongolia), Yap Airport (Micronesia), Miyazaki Airport (Jepang).
Dengan
segala simpang siur informasi dan sulitnya melacak posisi pesawat,
wajar jika banyak yang menyebut hilangnya MH370 sebagai misteri.
"Hilangnya pesawat MH370 adalah misteri terbesar dalam sejarah
penerbangan modern," demikian tulis The Globe and Mail.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com