Senin, 17 Maret 2014

Misteri Pembajakan Pesawat Malaysia Airlines: Pembajakan Malaysia Airlines via Telepon Seluler?

Seorang wanita menulis simpatinya di sebuah banner atas hilangnya Malaysia Airlines. (Foto: EPA) Seorang wanita menulis simpatinya di sebuah banner atas hilangnya Malaysia Airlines. (Foto: EPA)

  LONDON - Pihak intelijen mengkhawatirkan jika hilangnya Malaysia Airlines karena dibajak oleh para hacker yang melakukannya melalui telepon seluler.

Ahli anti teror Inggris, Dr Sally Leivesley, mengklaim jika memang hal ini terjadi, maka pembajakan tersebut merupakan yang pertama di dunia dengan menggunakan telepon seluler. Demikian seperti dilansir dari Sunday Express, Minggu (16/3/2014).

Dr Leivesley, mantan penasihat ilmiah, mengatakan para hacker bisa mengubah kecepatan pesawat, ketinggian, dan arah dengan mengirimkan sinyal radio untuk sistem manajemen penerbangannya. Mereka pun bisa mendaratkan pesawat atau membuat kecelakaan dengan memakai remote control.

Kemungkinan ini bisa saja dilakukan oleh geng-geng kriminal, teroris, atau melalui kekuatan asing. Teori baru yang mengerikan ini atas hilangnya Malaysia Airways Boeing 777 dengan 239 orang di dalamnya. Di mana pencarian udara dan laut dilakukan besar-besaran serta dibantu dari berbagai negara yang menjadi pencarian terbesar dalam sejarah.

Lebih dari Sepekan setelah penerbangan MH370 menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, polisi Malaysia mulai menggeledah rumah kapten dan ko-pilot karena hilangnya pesawat ini disebut sebagai tindakan yang disengaja.

Dr Leivesley, yang menjalankan perusahaan pelatihan dan pemerintah untuk melawan serangan terorisnya sendiri ini, mengatakan kepada Sunday Express dia percaya adanya kerangka kode berbahaya yang dipicu oleh sebuah ponsel. Kerangka ini mampu untuk mengesampingkan software keamanan pesawat.

"Tampaknya ada unsur perencanaan dari seseorang dengan pemahaman rekayasa sistem yang sangat canggih. Ini adalah versi awal dari apa yang saya sebut pesawat cerdas, pesawat fly-by-wire yang dikendalikan oleh sinyal elektronik," jelas dia.

"Sepertinya kontrol beberapa sistem diambil alih dengan cara menipu, baik secara manual, sehingga seseorang duduk di kursi utama autopilot atau melalui perangkat remote mematikan atau sistem yang berlebihan," tambah dia.

Leivesley menambahkan, jika sebuah ponsel bisa digunakan untuk melakukan hal tersebut atau dengan memakai USB. "Ketika pesawat di udara, Anda dapat memasukkan satu set perintah dan kode yang dapat memulai, pada sinyal, serta serangkaian proses," tutup Leivesley. (ade)
http://international.okezone.com/read/2014/03/16/414/955794/pembajakan-malaysia-airlines-via-telepon-seluler 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com