Dalam benakku yang ada hanyalah secuil kenangan. Tak banyak
yang terungkap dalam lamunan sore ini. Bersama secangkir teh kunikmati
soreku bersama rangkaian hujan. Kulangkahkan pikiranku untuk sekedar
menyapamu sore ini. Apa kabar tanyaku? segurat senyum melambai dan
mengajakku bernostalgia. Kamu dan senyuman itu menghiasi soreku yang
sendu.
Kamu adalah sosok lelaki pertama yang mampu membawaku ke dalam alam imaji. Tawamu segarkan semua lelahku dan bahkan memudarkan keraguanku tentang sebuah kesedihan. Aku tak tahu apa yang menyihirku, tapi aku menikmatinya. Setiap melangkah dan bergandengan denganmu, entah kenapa aku merasa yakin, engkaulah yang akan terus menuntunku ke masa depan. Aku tidak takut, sama sekali tidak takut dengan apa yang disebut masa depan. Karena aku yakin, ada kamu yang akan menggandengku dan memapahku ketika aku tersungkur. Dan engkau pasti akan menggendongku ketika jeritan lelahku membahana dalam benakku.
Aku tidak perlu berteriak kencang dan memanggilmu. Aku tidak harus mengejarmu dan memintamu tetap tinggal. Aku hanya bisa duduk lemah dan kau datang dengan sayap sayangmu. Tak kau indahkan segala perih, sakit dan lelahmu. Demi aku yang merasa sendiri dan lelah. BAPAK…..disini, di kotak lamunanku, aku menyapamu…SELAMAT ULANG TAHUN yang ke 71 tahun…tetap sehat dan selalu semangat…aku akan selalu merindukan dongengan dan gendonganmu di masa itu. Kelak, ketika aku berjalan ke altar untuk merangkai cerita baru dengannya, aku ingin engkau yang menggandengku ke depan. Maaf untuk kenakalanku….Berkah Dalem buat Bapak.
http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2013/02/26/disini-di-kotak-lamunanku-aku-menyapamu-538394.html
Kamu adalah sosok lelaki pertama yang mampu membawaku ke dalam alam imaji. Tawamu segarkan semua lelahku dan bahkan memudarkan keraguanku tentang sebuah kesedihan. Aku tak tahu apa yang menyihirku, tapi aku menikmatinya. Setiap melangkah dan bergandengan denganmu, entah kenapa aku merasa yakin, engkaulah yang akan terus menuntunku ke masa depan. Aku tidak takut, sama sekali tidak takut dengan apa yang disebut masa depan. Karena aku yakin, ada kamu yang akan menggandengku dan memapahku ketika aku tersungkur. Dan engkau pasti akan menggendongku ketika jeritan lelahku membahana dalam benakku.
Aku tidak perlu berteriak kencang dan memanggilmu. Aku tidak harus mengejarmu dan memintamu tetap tinggal. Aku hanya bisa duduk lemah dan kau datang dengan sayap sayangmu. Tak kau indahkan segala perih, sakit dan lelahmu. Demi aku yang merasa sendiri dan lelah. BAPAK…..disini, di kotak lamunanku, aku menyapamu…SELAMAT ULANG TAHUN yang ke 71 tahun…tetap sehat dan selalu semangat…aku akan selalu merindukan dongengan dan gendonganmu di masa itu. Kelak, ketika aku berjalan ke altar untuk merangkai cerita baru dengannya, aku ingin engkau yang menggandengku ke depan. Maaf untuk kenakalanku….Berkah Dalem buat Bapak.
http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2013/02/26/disini-di-kotak-lamunanku-aku-menyapamu-538394.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com