Artikel Mengharukan: Aku Ingin Menyapamu

Aku ingin menyapamu.
Sungguh, aku tak sanggup lagi. Tak sanggup dengan hanya menatap tak sengaja kedua manik hitammu. Kelam. Sangat hitam. Dan aku terpesona hingga paru-paru terhenti menghisap udara. Sesak. Aku tak sanggup. Batinku luruh. Entah berapa kali kau, melakukan itu. Melakukan hal yang sama, menatap mataku dengan cepatnya. Mungkin aku yang naïf, menganggap ini semua suatu tanda. Ataukah aku yang harus menerima dengan lapang, bahwa ternyata ini hanya ilusi belaka.

Aku ingin menyapamu.
Dalam sebuah keterdiaman yang membeku. Menatapi sisi hati masing-masing yang lain dengan kaku. Aku dengan bodoh masih menanti sebuah kata yang kiranya kan mengalir tanpa kau sadari. Sial. Ternyata aku masih saja tak bisa memahami. Bahwa kebisuan itu hanya untukku. Mengalunkan nada kepahitan yang menelan jiwa. Terlalu indah untuk aku pahami. Bahwa memang sekarang bukan saatnya memaksamu berkata. Namun masih saja, aku tak mampu meredam sesak yang tumpah ruah di dada.
Aku ingin menyapamu.
Bahkan dengan sebaris senyummu pun aku tak mampu. Menari di atas kerinduan yang begitu menggebu. Menyadari bahwa sedari tadi tubuhku separo kaku. Terpaku dengan cantiknya lengkungan di bibirmu. Dan detik itu pula aku menyadari. Senyum itu sama sekali bukan milikku. Seberapapun aku menggenggam kenangan dengan sendu. Sekeras apapun usahaku memihakmu. Aku tak pernah tahu sebelum ini.  Senyum itu sama sekali bukan untukku.
Aku ingin menyapamu.
Sekali lagi aku terpengarah. Kau dengan ringan mengayunkan langkah. Melesat tanpa menyadari bahwa hatiku telah basah. Tersabit teringat bahwa aku telah salah. Apa yang salah ketika tetiba senyumku sumringah? Tak tau pasti, kenapa jiwa ini membuncah. Adakah hal ihwal yang salah? Sebab aku membuat hatiku menjadi haru. Terbuai mungkin, dengan langkahmu yang sangat cepat berlalu. Padahal aku sendiri tak sudi berlaku seperti orang bodoh. Yang tak paham juga meski ceroboh. Yang masih saja mencintai hati yang sudah roboh. Sudah kubilang aku tak mau berlagak jadi orang bodoh.
Aku hanya ingin menyapamu…..
http://lutphantomhive.wordpress.com/2013/09/29/aku-ingin-menyapamu/