Sabtu, 12 Oktober 2013

Tentang Perselingkuhan: Inilah 8 Penyebab Perselingkuhan dan Cara Mengatasinya

by: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2012/04/06/8-penyebab-perselingkuhan-dan-cara-mengatasinya-452902.html
PERSELINGKUHAN terjadi tentu karena berbagai alasan. Bagi pelaku, hal itu didasari oleh beberapa hal yang ternyata bersifat kekanakan dan ketidakmampuan menjaga komitmen. Bagi korban, ini tentu sangat menyakitkan (jadi ingat masa lalu Y_Y). Dalam artikel ini saya akan mencoba menguak alasan-alasan seseorang melakukan perselingkuhan dengan metode ANALitik.
http://manado.tribunnews.com/foto/bank/images/selingkuh-ist.jpg
1. Bosan
Rasa bosan bisa dirasakan siapa saja. Bosan karena setiap hari berinteraksi mesra baik secara langsung maupun komunikasi udara/maya dengan orang yang sama. Keinginan untuk berpaling pun mulai terbuka ditambah ketidakmampuan seseorang untuk membuat hubungan menjadi lebih segar.
Rasa bosan tercipta karena tidak ada cinta. Perasaan cinta yang luntur membuatmu menganggap pacarmu sejenis PS dengan kaset yang itu-itu saja. Putuskan hubungan dengan cara dewasa, jangan berselingkuh karena hanya akan membuat pasanganmu semakin luka. Jangan pula berselingkuh untuk mengatasi rasa bosan.
2. Tergoda
Godaan kerap datang jika seseorang berinteraksi dengan lain orang di lingkungannya. Rasa simpati pun diam-diam muncul dan kemudian berubah menjadi perasaan sayang, suka, dan perasaan ingin memiliki. Biasanya kita akan tertarik pertama kali pada seseorang yang menarik secara fisik. Bisa jadi karena kecocokan dalam berkomunikasi. Namun perselingkuhan hanya dilakukan oleh orang-orang yang mudah tergoda.

3. Ingin Mencari yang Terbaik
Apa yang belum atau tidak kita dapatkan, belum berarti yang terbaik untuk kita. Kita sudah memiliki seorang pacar, sudah barang pasti kita menerima satu paket utuh dari seseorang yang sudah kita pilih. Jadi adalah naif jika seseorang terus mencari yang terbaik sementara dia terikat komitmen. Sebab seseorang tipikal begini akan terus menerus mencari seseorang yang tak pernah ada. Mungkin dia harus kawin sama dirinya sendiri. Menggerayangi cermin atau manekin berbentuk dirinya.

4. Salah Pasangan
Pelaku selingkuh biasanya mengambil alibi ini untuk melegalkan aksi perselingkuhannya. Misalnya bagi yang sudah kawin berbini bersuami atau beranak, perselingkuhan satu malam akan menjadi legal karena pasangan dianggap kurang hot di ranjang. Bisa pula karena kepribadian pasangan dianggap sudah tidak membikin nyaman. Padahal pasangan yang baik adalah pasangan yang bisa memperbaiki dirimu, bukan malah membiarkan karakter merugikan menumpuk menjadi bagian dari dirimu yang tak bisa diubah.

5. Iseng
Perselingkuhan terjadi karena aksi main kucing-kucingan yang menyenangkan bagi sebagian pelakunya. Dan dia mungkin berpikir ‘toh pacar gue enggak tahu, jadi enggak apa-apa, dong?’. Tipe peselingkuh semacam ini biasanya terjadi bagi kalangan yang melegalkan free seks. Baik yang sudah berumah tangga maupun yang masih berpacaran. Dan mereka mengibaratkan diri mereka sebagai botol. Botol akan selalu milik pasangan tetap, tapi airnya kan bisa kemana-mana. Betapa kotor.

6. Dendam
Bagi sebagian orang, melakukan hal yang sama yang dilakukan pasangan peselingkuh, adalah cara baik dalam menuntaskan masalah. Merasa tidak mau kalah, sang korban melakukan perselingkuhan. Ini juga kerap di dapati di berbagai kalangan. Ketika ego merasuk kepada korban maupun pelaku, sehingga sang korban biasanya akan berkata ‘kalo lu bisa, kenapa gue enggak?’. Dan sebenarnya kalimat itu berisi permohonan berupa ‘plis balik lagi ama gue. Lo enggak rela kan, gue jadi milik orang lain?’

7. Menjukkan Superioritas
Hal ini lebih sering berlaku pada remaja (atau yang dulu dikenal dengan istilah ABG). Biasanya terjadi pada anak-anak pelajar SMP, SMA, atau mahasiswa tingkat awal. Ketika mereka punya banyak ‘cabang’ dalam hal pacar berpacaran. Biasanya pelakunya ini bergender lelaki, karena ada kepuasan tersendiri ketika memiliki banyak pasangan. Yaitu perasaan dibutuhkan dan disayangi lebih banyak orang. Namun ‘hari gini’ para perempuan pun melakukannya demi sebuah pengakuan, seperti ‘kalau banyak yang mau jadi pacar gue, berarti gue cantik. Iya, kan?’

8. Hubungan Jarak Jauh
Paling tidak  dalam hubungan berpacaran seminggu sekali harus ada yang namanya nge-date atau jalan-jalan di akhir minggu. Berbeda halnya dengan pasangan yang terkendala tempat. Ketika hubungan mengandalkan kontak SMS/chating atau telekomunikasi telepon. Bagi salah satu pasangan yang kurang berkomitmen, kemungkinan berselingkuh akan lebih mungkin dilakukan.
Nasihat Om Saman
Buat Pelaku:
- Islam memang tidak mengenal karma. Tapi besar kemungkinan pelaku akan mendapatkan sakitnya pengalaman diselingkuhi.
- Jika memang tergoda, sudah bosan, atau alasan apapun yang membuatmu ingin pindah ke lain hati, putuskanlah hubunganmu dengan pacar pertama. Ini lebih gentle buat yang cowok, dan anggun buat yang cewek. Jangan takut menyakiti hati pacar pertamamu, karena perselingkuhan juga termasuk ke dalam kriminalitas karena mengerjai seseorang dan telah berbohong. Jadi kenapa harus berdusta kalau kamu bisa jujur.
- Jika ingin berselingkuh, pikirkanlah baik-baik. Apakah pasangan yang akan kamu jadikan pacar kedua nantinya bisa jauh lebih baik, atau malah lebih buruk. Jangan sampai kamu kangen dengan pacar pertamamu seusai putus dengan yang pertama.
- Buat yang sudah berumah tangga, perselingkuhan tingkat dewasa ini akan membawa ke hal-hal yang berbau zina, alias dosa besar. Jika memang sudah ‘kebelet’, mintalah izin istri. Berpoligamilah. Jika istrimu tidak mau, ceraikanlah baik-baik. Kalau buat istri, tidak mungkin melakukan poliandri (dalam Islam tidak boleh). Jadi mintalah talak suami, selesaikan secara dewasa. Jika sudah punya anak, pertimbangkanlah perceraian tersebut.

Buat Korban:
- Jika kita mengetahui pacar kita berselingkuh, itu artinya dia sudah kurang atau tidak menerima kita apa adanya. Hanya ada dua pilihan di sini, mempertahankan atau mengusaikan. Pilihlah cara elegan, mintalah putus. Toh kalian bertemu secara baik-baik, jadi harus berpisah secara baik-baik pula. Rasanya pasti sangat menyakitkan. Tapi tinggalkanlah dia dan untuk sementara atau seterusnya, boleh untuk memutuskan kontak dengannya. Ketimbang perasaan tersiksa, lebih baik menyendiri dulu, kan?
- Kalau kamu diselingkuhi, sebaiknya jangan melakukan perselingkuhan yang sama. Dendam adalah sifat negatif. Hormatilah dirimu sendiri dengan bersifat santun. Grasak-grusuk hanya akan bikin kehidupanmu bertambah kacau.
- Pengalaman diselingkuhi tingkat akut negatifnya bikin kita menjadi pribadi statis dan ragu untuk percaya terhadap seseorang. Sisi negatifnya bikin kita ‘waspada’ dan lebih mengenal calon pasangan kita kelak. Kecuali kalau kamu orang yang gampang ‘move on’. Sehari putus, udah bisa dapet gantinya.
- Beberapa orang memilih sendiri dalam waktu yang lama usah menerima perselingkuhan. Tapi beberapa orang gampang mendapatkan pasangan yang sekadar sebagai tempat pelarian. Yah, tipe orang kan, beda-beda. Ada yang pasangannya wafat dalam keadaan tragis, tapi malah dapet calon penggantinya dalam waktu dekat. Tapi ada pula yang tetap setia meski sedikit ‘irasional’. Yaitu tetap memilih sendirian pasca ditinggal mati pasangan.
-  Jika kita diselingkuhi, berarti kita menerima pengkhianatan. Sakitnya bisa luar biasa sekali sehingga berdampak pada penutupan diri dalam waktu yang lama. Ini terjadi pada beberapa orang yang setia. Contohnya .. yeah, yang bikin tulisan ini (curcol tingkat baphomet).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com