Tak terasa sudah setahun masa
Jabatan Jokowi memimpin DKI Jakarta. Tepat hari ini 16 Oktober 2012 yang
lalu Jokowi di lantik . Sesaat setelah dilantik Jokowi langsung saja
blusukan ke daerah Pademangan dan daerah lainnya untuk mengumpulkan
permasalahan DKI Jakarta.
Jokowi dibantu Ahok alias Basuki
Tjahya Purnama menggebrak Jakarta. Mereka berdua bekerja cepat, sehingga
para pegawai pemrov “keteteran” mengikuti ritme cara kerja mereka
berdua. Banyak yang tak sanggup sehingga mengundurkan diri dari jabatan
mereka. Mereka tak biasa bekerja cepat tepat dan efisien. Selama ini
mereka bekerja biasa-biasa saja seperti di daerah-daerah lain di
Indonesia. Nyaris tanpa tantangan seperti di Jakarta.
Tak ayal selama setahun kepemimpinan
Jokowi, banyak sudah yang bisa dirubah dari DKI Jakarta. Penataan
pedagang pasar, pembangunan transportasi massal. mengatur perparkiran
dan relokasi penduduk dari waduk Pluit dan Ria-Rio yang semuanya
menjadikan Jakarta lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Gerakan dan gebrakan Jokowi Ahok
membuat “iri” rakyat di daerah lain. Mereka merindukan pemimpin yang
cekatan, bekerja tanpa pamrih dan semua kebijakannya menyentuh
kepentingan rakyat banyak. Sementara daerah lain sepertinya adem-adem
ayem tanpa perubahan yang drastis. Malah ada pejabat daerah yang hanya
memperkaya “dinasti” mereka seperti daerah Banten yang akhir-akhir ini
heboh melakukan kecurangan pilkada demi melanggengkan kekuasaan dinasti
mereka.
Banyak yang mengelu-elukan
keberhasilan Jokowi. Memuji-muji dan berharap Jokowi jangan meninggalkan
DKI. Jokowi harus “ditahan” di DKI sampai masa jabatannya berakhir 2017
mendatang. Padahal rakyat sudah membutuhkan sosok Jokowi yang bisa
menjadi motor penggerak pejabat yang lain untuk bisa bekerja cepat
seperti dirinya.
Wacana “penahanan” Jokowi di DKI dan
tak diizinkan nyapres oleh segelintir penduduk DKI yang ketakutan jika
Jokowi menjadi presiden maka Ahok lah yang akan menjadi gubernur DKI.
Lalu isu sara pun dimainkan oleh mereka yang tak menginginkan Ahok alias
Basuki Tjaya Purnama menjadi gubernur menggantikan Jokowi yang
“melenggang” ke Istana. Ketakutan yang tak berdasarkan dan sangat tidak
etis dalam kehidupan bernegara yang berdasarkan Pancasila yang menjamin
setiap warganya untuk duduk dalam pemerintahan apapun agama dan
etnisnya.
Sejak Jokowi Ahok mencalonkan diri
menjadi Gubernur dan wakil gubernur isu sara ini juga telah dihembuskan.
Apa lacur mereka tak berhasil menjalankan misi mereka untuk
menggagalkan Jokowi Ahok. Warga DKI adalah warga yang cerdas tak
termakan isu sara itu.
Demikian juga sekarang ini warga DKI
yang cerdas pastilah akan mendukung Jokowi untuk menjadi presiden di
negeri yang sudah hampir “kolaps” ini. Mereka tidaklah egois dan pasti
ingin bukan hanya DKI yang maju tapi seluruh daerah di Indonesia harus
maju.
Bagi Jokowi tak ada aturan yang
dilanggar jika mencalonkan diri menjadi Presiden RI. Malah jika beliau
ditahan-tahan karena alasan Jokowi masih dibutuhkan di DKI, itulah yang
sebenarnya melanggar konstitusi. Karena tak ada aturan yang melarang.
Apakah mereka tidak berfikir bahwa Jokowi itu bukan saja dibutuhkan DKI,
memangnya rakyat Indonesia tak butuh Jokowi?
Padahal kita tahu bahwa jika Jokowi
menjadi presiden 2014 ini. Kita akan dipimpin oleh orang yang bekerja
cepat menyelesaikan segala permasalahan di negeri ini. Jokowi akan
melakukan gebrakan-gebrakan yang “signifikan”. Karena negeri ini butuh
motor penggerak. Dan motor penggerak itu ada pada diri Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com