by: http://muda.kompasiana.com/2013/10/20/ketika-suami-ketahuan-selingkuh-apa-yang-harus-dilakukan-603184.html
Dalam percakapan ringan tapi berat ketika arisan beberapa bulan lalu
dengan para sahabat wanita seangkatan saya, salah seorang sahabat tiba
tiba mengajukan pertanyaan ini. Apa yang harus saya lakukan ketika suami ketahuan selingkuh ?.
Jawaban yang saya dengar beragam sekali. Mulai dari, “lempar pot bunga di kepalanya,” sampai yang paling fatal dan bisa berujung di penjara adalah,“potong alat kelaminya (cabut pentilnya)”.
Ada yang serius memberi jawaban dengan cukup logis, namun lebih banyak
menjawab dengan penuh emosi. Ada juga yang langsung mengatakan,“ceraikan, dan biarkan dia keluar rumah dengan pakaian di badan.”
Setelah kurang lebih setengah jam, para tante tante mempesona ini
perlahan mulai mengarahkan pandangannya kepada saya dan dengan emosi
yang sudah lebih terkontrol perlahan bertanya meminta
jawaban. Ini
situasi yang sebenarnya paling menyesakkan bagi saya yang juga seorang
wanita dengan segala kompleksitas emosi yang kurang lebih sama dengan
wanita lainnya, namun menjawab pertanyaan ini emosi berapi api seorang
wanita yang merasa dikhianati, harus saya kesampingkan agar dapat
berpikir logis untuk mencari penyelesaian yang baik.
Reaksi marah, kecewa, sakit hati yang biasanya ditunjukkan lewat
tangisan ataupun berteriak kesal merupakan hal yang lumrah. Merasa
ditipu dan tidak dihargai ketika sebagai istri anda sudah memberikan
segalanya, adalah gejolak emosi yang bisa memampukan seorang wanita
untuk melakukan tindakan anarkis bahkan membunuh.
Reaksi emosional yang biasanya langsung mengikuti adalah keinginan untuk membalaskan sakit hati. “Biar dia tahu rasa bagaimana perihnya dikhianati.”
Ini juga merupakan luapan emosi yang mausiawi, meskipun tidak dewasa
dan akan lebih banyak menyakiti orang lain terutama anak anak anda
sendiri.
Nah, mumpung ini hari Minggu, dalam situasi dan suasana santai, ijinkan
saya sedikit berbagi sesuai dengan pengalaman menjadi konsultan krisis
rumah tangga , dan pengetahuan yang saya miliki untuk mencoba menjawab
dengan kepala dingin pertanyaan “tingkat tinggi” diatas yang berpotensi
memicu perang saudara.
Tanya Diri Anda Sebelum Bertanya Kepada Suami
Ini penting sekali dilakukan karena anda adalah pihak yang disakiti, dan
anda sendiri perlu menentukan bagaimana kehidupan anda setelah
“pengkhianatan” ini terjadi.
Maaf bagi para penggemar Mario Teguh, namun ada satu hal mendasar yang
tidak saya setujui dengan apa yang dikatakan Mario Teguh. Sering sekali
saya mendengar bahwa Pak Mario dan istrinya tidak menolerir ketidak
setiaan, dan sekali selingkuh artinya bercerai.
Saya tidak menghakimi keputusan pribadi pak Mario dan istrinya yang
tentu saja merupakan hak mereka sepenuhnya. Bagi saya cinta dan rumah
tangga bukanlah semata didasari pada satu kesalahan dan melupakan segala
kebaikan dan kelebihan yang dimiliki oleh pasangan kita.
Jika ada yang bertanya kepada saya apakah selingkuh menyebabkan
perceraian ? Maka jawaban saya adalah “Tidak!”. Bukan tindakan
selingkuh itu yang menyebabakan perceraian, tapi perceraian terjadi
ketika salah satu pihak tidak lagi bisa memaafkan dan menolerir
kesalahan atau penghianatan yang dilakukan oleh pasangannya. Mau seratus
kali selingkuh, kalau dimaafkan toh tidak bercerai juga ?.
Keputusan memaafkan atau tidak memaafkan sekarang berada di
tangan anda sebagai pihak yang tersakiti. Sebelum berkonfrontir dengan
suami, maka ambil waktu dan tanyakan ini secara serius kepada diri anda.
Masih adakah pintu maaf bagiku untuknya ?.
Jika anda sudah berkeyakinan untuk tidak memaafkannya, maka daripada
ribut dan berteriak teriak , jauh lebih baik mengajak suami anda bicara
empat mata diluar rumah dan ajukan permintaan untuk berpisah dengannya ,
dengan syarat syarat yang anda kehendaki. Bicarakan baik baik dengan
selalu mengedepankan kepentingan anak anak diatas rasa ego anda berdua.
Jika anda masih mencintainya dan merasa tidak sanggup hidup tanpa dia ?.
Nah disini justru rumitnya, karena akan ada peperangan di dalam batin
untuk menunjukkan kemarahan anda, namun pada saat yang sama tidak ingin
bepisah.
Ada baiknya anda mengambil waktu keluar dari rumah untuk sejenak
menenangkan diri. Meski hati anda sedang panas, coba pikirkan juga hal
hal baik yang dimiliki suami anda. Secara adil dan fair saya harus
mengatakan bahwa tidaklah adil menghukum seseorang hanya karena satu
kesalahan dan melupakan seribu kebaikan yang sudah dilakukannya.
Kita juga bukan manusia sempurna yang bebas dari salah dan keliru. Hanya
karena kita tidak “selingkuh”, bukan berarti kita tidak memiliki
kesalahan atau dosa yang lain. Kecenderungan manusia untuk meringankan
dosanya sendiri dan memberatkan dosa orang lain itu memang selalu ada.
Tapi ingat, di mata Tuhan dosa itu dosa. Hanya Tuhan yang berhak
menghakimi yang mana lebih berat.
Ketika anda memutuskan untuk memaafkannya, maka saatnya anda memanggil
dia untuk bicara dan mengatakan dengan jujur apa yang anda rasakan.
Marahlah… berteriaklah… (ada bagusnya ada berdua keluar kota untuk
bicara, dan berhenti di tepi hutan supaya ketika anda ingin berteriak,
anda bebas melakukannya).
Katakan kepadanya bahwa anda memaafkannya tapi membutuhkan kerja sama
dari dirinya untuk bisa memulihkan kepercayaan anda. Katakan apa yang
anda inginkan dan bagaimana menutup celah celah yang selama ini
menyebabkan terjadinya perselingkuhan.
Bukan merupakan tindakan yang bijaksana mencari si pihak ketiga dan
mengumbar kemarahan nada. Ingat yang berkomitmen ketika anda berdua
menikah adalah anda dan suami. Pernikahan anda adalah urusan anda
berdua. Meskipun hati anda sedang hancur, jangan ikuti emosi anda dan
membuka aib rumah tangga dengan berteriak marah kepada pihak ketiga.
Ajak suami untuk lebih tekun beribadah maupun sholat dan meminta ampun
kepada Tuhan. Luka hati yang anda rasakan hanya bisa disembuhkan dengan
doa dan kekuatan memaafkan hanya bisa datang dari Tuhan. Dekatkan
keluarga anda kepada jalanNya. Sesungguhnya manusia memang lemah dan
tidak pernah jauh dari khilaf, tapi kebaikan Tuhan selalu mampu menuntun
kita untuk menjauhi pencobaan dan memampukan kita melawan godaan setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com