by: http://hukum.kompasiana.com/2013/09/12/pelaku-dan-motif-rangkaian-penembakan-terhadap-anggota-polri--588941.html
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau lebih sering kita sebut Polri kini menghadapi ujian berat sehubungan dengan peristiwa penembakan anggota Polri Bripka Sukardi.
Kepolisian Negara Republik Indonesia atau lebih sering kita sebut Polri kini menghadapi ujian berat sehubungan dengan peristiwa penembakan anggota Polri Bripka Sukardi.
Anggota Provost Kepolisian Air Udara Mabes Polri itu ditembak orang
tak dikenal tepat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa 10 September
2013 kemarin. Penembakan yang merenggut nyawa Bripka Sukardi ini
menambah panjang daftar korban penembakan misterius oleh kelompok orang
yang tidak dikenal terhadap anggota Polri sepanjang tahun 2013.
Hanya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir ini saja sedikitnya
telah terjadi 6 peristiwa penembakan oleh orang yang tidak dikenal
terhadap anggota Polri yang merenggut 7 nyawa bhayangkara negara, yaitu :
1. Pada 7 Juni 2013 terjadi peristiwa penembakan di Kediri dengan
korban Bripka Didik Puguh. Dua orang pelaku yang tidak dikenal
menembak anggota Polsek Kota Kediri itu saat berada di perempatan
Ngronggo, Kediri, Jawa Timur.
2. Pada 4 Juli 2014 Briptu Ratijo, anggota Pos Polisi Bunut Polsek
Sragi, ditembak orang tak dikenal di Simpang Tanggul, Desa Bunut,
Seragi, Lampung Selatan, sekitar pukul 18.30. Ratijo ditembak setelah
melakukan pengejaran terhadap sekelompok orang mencurigakan dari Desa
Belanga, Sragi, menuju Desa Bunut.
3. Pada 27 Juli 2013 terjadi peristiwa penembakan di Jl. Cirendeu Raya, Ciputat dengan korban Aipda Fatah Saktiyono
4. Pada 7 Agustus 2013 peristiwa penembakan terjadi di Depan RS Sari Asih, Ciputat, dengan korban Ipda Dwiyanto.
5. Pada 16 Agustus 2013 terjadi baku tembak antar tim buru sergap
polri dengan dua pelaku orang yang tidak dikenal. Dalam baku tembak itu
jatuh korban tewas di pihak Polri yakni Aipda Kus Hendratma dan Bripka
Ahmad Maulana.
6. Pada Selasa 10 September 2013 kemarin, Bripka Sukardi tewas ditembak oleh 4 orang pelaku yang mengendarai 2 sepeda motor.
Berdasarkan informasi di atas, dapat dilihat betapa intens
terjadinya peristiwa penembakan terhadap anggota Polri dalam kurun waktu
yang singkat.
Semua pelaku penembakan itu sampai saat ini belum terungkap
indentitas dan motifnya. Meski demikian, kita dapat melakukan analisa
mengenai pelaku dan motifnya sebagai berikut :
1. Para pelaku menggunakan senjata api / pistol dalam melakukan
aksinya. Di negeri ini, hanya TNI dan Polri serta kelompok kecil lain
yang sangat terbatas yang memiliki izin atau menguasai senjata api. Para
pelaku jelas bukanlah kriminal biasa.
2. Dari informasi dan kesaksian yang diperoleh, para pelaku
penembakan polisi itu disebut mahir atau ahli dalam menggunakan senjata
api. Mereka dapat menembak tepat ke sasaran yang sedang bergerak atau
mampu memenangkan /mengungguli baku tembak dengan anggota polri yang
terlatih menembak /menggunakan senjata api.
3. Para pelaku pastilah bukan anggota Polri atau TNI aktif, karena
senjata dan amunisi/peluru yang mereka (pelaku) gunakan sulit
diindentifikasi penyidik Polri (laboratorium forensik). Kemungkinan para
pelaku adalah desertir pasukan elit TNI / Polri atau anggota militer /
agen negara asing yang punya agenda khusus terhadap NKRI. Gerakan mereka
sampai saat ini belum berhasil dipatahkan oleh Polri.
4. Para pelaku bukanlah teroris. Alasannya : modus operasi teroris
jauh berbeda. Sejarah dan modus gerakan terorisme di Indonesia tidak
pernah melakukan penembakan ke anggota Polri, kecuali mereka dalam
posisi terdesak, seperti kondisi sedang terkepung atau tiba - tiba
terpergok pada saat operasi razia Polri berlangsung. Sangat kecil
kemungkinan teroris di Indonesia melakukan serangan dengan bentuk
penembakan terhadap anggota Polri secara sengaja dan acak.
5. Motif para pelaku penembak polisi ini sudah pasti tidak terkait
RUU Keamanan Nasional (Kamnas) karena mustahil pimpinan TNI memiliki
agenda jahat seperti itu. Apalagi pembahasan RUU Kamnas sudah ditunda
oleh DPR sehingga motif ini menjadi tidak relevan.
6. Rentetan peristiwa penembakan anggota Polri dalam kurun waktu 4
bulan ini sudah pasti menyebabkan pelemahan terhadap institusi Polri,
disamping, tentu saja, kemarahan keluarga besar Polri. Siapa atau pihak
mana yang diuntung dengan melemahnya institusi Polri ?
7. Rententan peristiwa penembakan anggota Polri ini sudah pasti
menimbulkan kecemasan dan ketakutan publik, menggerogoti wibawa Polri
dan mengganggu tugas, kewenangan dan tanggung jawab Polri sesuai UU
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu
: Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Menegakkan hukum;
dan Memberikan perlindungan,pengayoman ,dan pelayanan kepada masyarakat.
8. Berdasarkan uraian tersebut di atas dan informasi yang ada, ada 2 kesimpulan sementara yang dapat dirumuskan :
a. Para pelaku diduga adalah pihak - pihak yang ingin memecah belah
institusi Polri dengan menciptakan suasana saling curiga di kalangan
pimpinan Polri dengan menunggangi rivalitas dalam suksesi Kapolri yang
menurut rencana dilakukan pada Januari 2014 mendatang.
Secara tidak langsung peristiwa penembakan terhadap para anggota
Polri, apalagi jika kasus - kasus ini tidak dapat diungkap secara
tuntas, akan menimbulkan ketidakpercayaan dan menghancurkan kredibilitas
para pimpinan Polri, terutama Kabareskrim yang disebut - sebut
sebagai calon terkuat untuk menggantikan Kapolri saat ini.
b. Rentetan peristiwa penembakan terhadap anggota Polri ini lebih
ditujukan untuk pengalihan perhatian publik terhadap isu - isu besar
yang sedang terjadi saat ini, seperti : keterlibatan teman - teman dan
orang - orang kepercayaan Presiden SBY dalam berbagai kasus korupsi
(Hambalang, Impor Daging, Pabrik Vaksin Flu Burung, Migas, dan
sebagainya) dan berbagai praktek mafia (pangan, energi, hukum, dan lain
- lain).
Namun, juga tidak tertutup kemungkinan, ada skenario besar untuk
menciptakan suasana chaos, pengalihan isu kemerdekaan Papua dan
peningkatan jumlah pasukan Marinir USA di Darwin, Australia.
Terlepas dari semua analisa tersebut di atas, sebaiknya memang kita
semua menghindari spekulasi terkait rangkaian peristiwa yang sangat
memprihatinkan seluruh rakyat Indonesia itu. Analisa ini hanya untuk
membagi informasi dan memperluas cakrawala berpikir semata.
Mari kita dukung dan doakan semoga Polri dapat mengungkap tuntas
dan menyeret pelaku pembunuhan biadab tersebut ke pengadilan agar dapat
dihukum seberat - beratnya. Amin. (Raden Nuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com