Tulisan
ini sama sekali bukan untuk memprovokasi pembaca untuk main hakim
sendiri. Namun hanya berbagi cerita bahwa aksi massa dalam membrantas
preman bisa terjadi di mana saja.
Simpang dam, sampai
tahun 2003 merupakan daerah yang sangat ramai namun kumuh. Bisa
dikatakan seperti teminal plus pasar basah. Pedagang kaki lima ramai
memadati jalan masuk pintu satu. Sehingga tidak bisa dijadikan akses
masuk ke kawasan Batamindo. Di sana juga tempat turun naiknya penumpang
yang menuju ke segala arah.
Tempat seperti ini menjadi lahan empuk para
calo dan preman untuk beraksi. Setiap hari ada saja tindak kejahatan
terjadi di sana. Kecopeten, pelecehan seksual, jambret, pembunuhan, dan
tak jarang pengeroyokan.
Bukan tidak pernah dirazia, aksi aparat ini hanya bisa meredam keadaan satu dua hari saja. Habis itu kembali seperti semula.
Aksi yang sering membuat jengah para supir yaitu pengutipan uang calo. Supir wajib memberi upeti 500 – 1000 rupiah untuk setiap keberangkatan. Tak terkecuali yang sekedar lewat, dimintai juga.
Sebenarnya sebuah pos
polisi berdiri berada di titik rawan kejahatan. Entah petugas pura-pura
tidak tahu atau tahu sama tahu aksi para calo tersebut dibiarkan saja.
Karena dinilai tempat
basah, simpangdam pun sering menjadi rebutan geng preman antar suku..
Hukum rimba pun berlaku siapa kuat itu yang berkuasa. Mereka saling
intai mencari titik lemahnya. Salah satu kejadian yang menggenaskan
ketika aksi balas dendam dilakukan salah satu suku. Secara berkelompok
mereka memburu orang yang dinilai menjadi musuhnya dan mengejar sampai
ke dalam gedung plaza. Sekuriti dan orang-orang sekitar tidak bisa
berbuat banyak ketika di depan matanya segerombolan preman membantai dan
mencincang lawannya.
Kejadian serupa terus
terulang. Tidak nampak tindakan tegas dari aparat. Hanya opini yang
bermain di surat kabar. Di lapangan tak kelihatan aksinya.
Simpang Dam berubah
aman, disebabkan terbunuhnya seorang supir taksi. Kejadiannya kurang
lebih seperti ini. Salah seorang supir taksi yang mau berangkat dimintai
uang oleh seorang preman sambil menegak minuman keras. Namun, Supir
menolaknya dengan alasan tak dapat penumpang. Merasa keinginannya tidak
digubris, secara tiba-tiba dia menusukkan pisau ke dada supir. Nyawa
sopir pun tak tertolong lagi.
Ternyata sopir itu
warga kampung aceh yang tinggal di sekitar Simpang Dam. Hal inimenyulut
kemarahan warga setempat. Spontan warga kampung aceh pun menyerbu tempat
mangkalnya para calo. Entah bagaiamana nasibnya para preman saat itu
yang tertangkap, masih beruntung yang bisa kabur menyelamatkan diri.
Untuk mengantisipasi kejadian selanjutnya dan dikhawatirkan preman
kembali datang, secara bergilir warga pun bergantian piket untuk menjadi
mata-mta di sekitar Simpang Dam. Mereka sepakat bila ada preman dan
sejenisnya, akan dihabisi.
Salah satu ekspresi
tekad bulat dalam memerangi preman. Wargapun membuat statmen dalam plang
“Kami menolak calo di sekitar simpang dam” tertanda warga aceh.
Seperti dalam film
India aparat dan pejabat kota baru turun tangan untuk menyelesaikannya.
Sebuah pos polisi permanen dibangun di sekitar simpang dam. Sampai saat
ini simpang dam aman. Aman saja. Bila ada ingin mencoba jadi preman di
sini, siap-siap saja kena ronceng warga kapung Aceh.
Paparan di atas
sebagai contoh, bisa secara tiba-tiba, tanpa diketahui waktunya, massa
bergerak sporadis dan main hakim sendiri untuk menyelesaikan masalah
premanisme. Hal ini saya khawatirkan benar-benar terjadi di Yogya. Bila
petrus di lakukan aparat, bisa jadi brutus (perburuan misterius) akan
dilakukan warga Yogya. Siapa yang menjamin bisa hal itu tidak akan
terjadi?
Untuk itu saya sarankan aparat
segera bergerak cepat merespon keinginan masyarakat. Tangkap para
pelaku premanisme, Perlihatkan keadilan dan kebenaran kepada warga. Satu
lagi laksanakan slogan kami melayani dan mengayomi dengan
sebenar-benarnya.
sumber: http://hukum.kompasiana.com/2013/04/13/cara-warga-kampung-aceh-mengakhiri-premanisme-550844.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com