Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. Nabi s.a.w telah bersabda:
Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naunganNya.
Hari tersebut tidak ada naungan kecuali naungan Allah.
Golongan tersebut ialah
- 1.Pemimpin yang adil
- 2.Pemuda yang mengabiskan masa mudanya di jalan Allah
- 3.Seseorang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid yaitu sangat mencintainya dan selalu melakukan shalat berjamaah,
4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah yaitu keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
5.Seorang lelaki yang diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang elok untuk melakukan kejahatan tetapi dia berkata: Aku takut kepada Allah!,
6.Seseorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya.
7.Seseorang yang mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirkan air mata dari kedua matanya.
Rekan-rekan pemuda aktifis dakwah masjid yang dirahmati Allah… Bersyukurlah kita yang masih memiliki kecenderungan pada masjid. Bersyukurlah kita di usia muda ini bisa merasakan manisnya iman dan memiliki kesempatan untuk menggunakan masa muda ini di jalan Allah. Karena apa yang tengah kita alami sekarang tidak mudah didapat. Keberadaan kita untuk beraktifitas di masjid adalah sebuah anugerah dari-Nya, hingga ringan langkah kita untuk beraktifitas di sini. Itulah hidayah, pintunya telah terbuka dan kita harus segera menggapainya.
Kita ini pemuda, adalah tonggak kejayaan bagi ummat, penegak panji sebuah kaum, serta harapan keberlangsungan sebuah peradaban. Pemuda adalah pembaharu dalam setiap zaman, juga pembangun sebuah peradaban. Maka pemudalah yang paling berpengaruh dalam mencetak sebuah sejarah bangsa maupun ummat di dunia.
Pemuda adalah sosok manusia yang penuh semangat dan energi yang berlimpah. Memiliki daya jelajah yang luas dan ketahanan fisik yang baik, serta kecemerlangan dalam berpikir. Maka tak heran, jika para pemudalah yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengemban amanah ke-ummat-an, yang mengusung kepentingan ummat dalam mencapai kedudukan mulia sebagai khalifatul fil ardh.
Di zaman Rasulullah SAW, para pemudalah yang paling bersemangat menyambut seruan jihad di medan tempur melawan musuh-musuh Allah yang memerangi Islam. Walaupun harus bertaruh nyawa, mereka siap menyambut seruan itu dan selalu berada di garis depan. Namun di zaman itu, mereka tidak hanya bersemangat di medan tempur, mereka juga bersemangat dalam mengemban amanah dakwah lainnya yang tidak kalah beratnya. Dan mereka tetap bersuka cita menjalankan tugasnya. Ya, karena mereka melakukannya semata-mata karena Allah dan Rasul-Nya.
Di zaman ini, di negeri kita… belum ada seruan perang melawan musuh-musuh Allah dengan senjata. Namun pemuda kita turun bertempur memerangi saudaranya sendiri dan tetap dengan senjata. Saling melempar, melukai bahkan membunuh, lalu meninggalkan begitu saja tubuh saudara mereka menggelepar di tengah jalan,. Dan mereka melakukan itu semua dengan penuh semangat dan sungguh-sungguh. Entah seruan siapa yang mereka sambut.
Di sini, di negeri kita, selalu diserukan dengan lantang suara adzan di masjid-masjid, yang menyeru ummat untuk menunaikan kewajiban mereka terhadap Robbnya, dari di pusat kota sampai pelosok desa adzan seruan itu begitu jelas tedengar. Tapi hanya dua – tiga baris yang menyambut seruan itu, datang bersimpuh dan bersujud menghadap Allah. Dan diantara yang khusyuk bersujud itu… lebih banyak yang renta dan beruban. Kemana perginya para pemuda yang bersemangat…?
Kita sudah salah kaprah! Suara adzan untuk Sholat kalah bersaing dengan aktifitas duniawi. Masjid Rumah Allah bukan lagi tempat nyaman untuk berkumpul. Manusia lebih suka berkumpul di mal-mal, café, dan tempat-tempat hiburan. Islam menjadi tak penting lagi. Membincangkan masalah dakwah dan ke-ummatan juga hanya dianggap bagian kecil yang tidak penting dalam kehidupan modern. Lalu ada kaidah baru dalam budaya modern, hal-hal yang menjadi penting adalah masalah-masalah pekerjaan dan karir, mode masa kini dan hiburan.
Kita harus tahu, bahwa musuh-musuh Islam sudah letih memerangi kita dengan kekerasan, karena mereka tahu bahwa dengan cara itu mereka tak akan pernah menang. Maka musuh-musuh Allah itu, memerangi kita dengan menjadikan kita ummat Islam menjadi bangsa yang bodoh dan tertinggal. Mengaburkan konsep hidup para pemuda muslim, hingga tak tahu lagi mana yang haq dan mana yang bathil. Yang halal di haramkan dan yang haram dihalalkan atau dibuat syubhat.
Rekan-rekan… inilah peperangan kita, jihad kita. Menyadarkan para pemuda Islam bahwa kita masih punya PR besar keummatan, dalam menyusun langkah . Mensyi’arkan kembali Islam yang kaffah kepada ummat. Saat ini kita tak dituntut memanggul senjata ala militer, senjata kita adalah kekuatan iman, kesiapan moral dan pengetahuan yang integral.
Jihad kita kali ini amar ma’ruf nahyi munkar. Menyeru pada siapapun agar menuju kepada kebaikan dan mencegah siapapun yang akan melakukan kemungkaran. Kita tak boleh diam jika ada yang menghalalkan segala bentuk kemaksiyatan. Kita harus berani menenatng segala bentuk kemungkaran, karena kita adalah pemuda Islam, para mujahid kebenaran yang mencari ridho Allah.
QudratSQ
Utan Kayu, 14 Agustus 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com