Sabtu, 21 Mei 2011

Rezeki Halal Menuai Berkah

Oleh : Uti Konsen

Sejak dini, Rasulullah saw mengajarkan satu doa sebelum makan, “Ya Allah berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami ini dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka, dengan nama Allah“ (HR.Ibnu Suni). ”Jika Allah memberikan keberkahan kepada sesuatu,maka sesuatu itu akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan berkesinambungan. Karena manfaat berkah sangat besar, maka umat Islam dari zaman ke zaman berusaha mencari keberkahan tersebut dalam setiap kehidupan,“ kilah Novel bin Muhammad Alaydrus dalam buku ‘Misteri Berkah.‘ Saking utamanya rezeki yang halal, Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang yang meninggalkan sesuap nasi haram lebih utama daripada salat sunat seribu rekaat dan seribu haji.“ Seorang ulama salaf berkata, “Suapan pertama yang dimakan seorang hamba dari makanan yang halal menyebabkan dosa-dosanya yang lalu dimaafkan. Barangsiapa menempatkan diri ditempat hina sekalipun dalam mencari harta halal, semua dosanya berguguran seperti daun-daun kering yang ditiup angin.“
Dan letihnya seseorang mencari nafkah yang halal, membuat dosanya terhapus, seperti ditegaskan Nabi saw “Sesungguhnya diantara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala salat, sedekah atau haji namun hanya bisa ditebus dengan kesusahpayahan dalam mencari nafkah“ (HR.Thabrani). Dan Allah SWT pun amat menyukai hamba-Nya yang beraktivitas sungguh-sungguh secara halal, seperti disabdakan oleh Rasulullah saw “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan trampil. Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah “ (HR.Ahmad). Nafkah yang dinikmati oleh anggota keluarganya merupakan sedekah, seperti diterangkan Utusan Allah itu “Setiap suap yang kita suapkan kemulut anak dan isteri kita bernilai sedekah.“
Orang Islam diperintahkan oleh Allah untuk mencari rezeki yang halal, apapun jenis pekerjaan yang dia lakukan, tanpa mesti merasa malu atau terhina. Rasul saw bersabda “Mencari rezeki yang halal merupakan kewajiban setelah kewajiban yang lima” (HR.Thabrani dan Baihaqi). Nabi saw juga bersabda, “Mencari rezeki yang halal adalah wajib bagi semua orang Islam“ (HR.Thabrani). Seseorang yang berangkat bekerja pada pagi hari, apakah itu pergi ke sawah bagi petani, pergi melaut bagi nelayan, pergi ke pasar bagi pedagang, pergi ke ke kantor bagi karyawan dan sebagainya, kemudian bekerja keras dan pulang sore hari atau bahkan sampai malam, lalu ia istirahat melepas lelah, maka waktu istirahat tersebut dihitung sebagai waktu ampunan Allah. Masya Allah. Sama saja dengan seseorang yang mengucapkan istighfar waktu itu. Sementara orang yang istirahat selepas bekerja juga “beristighfar“. Hanya saja istighfar tanpa harus memutar tasbih. Sebab Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang beristirahat pada sore hari sesudah bersusah payah bekerja secara halal, maka ia berada pada sore hari itu dalam keadaan mendapatkan ampunan Allah.“
Selain itu,dengan istiqamah memakan atau memakai rezeki yang halal membuat doa seseorang selalu didengar Allah dan menjadikan hartanya beberkah. Seperti disabdakan Rasulullah saw “Perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan doanya “ (HR.Thabrani). ”Seorang hamba yang mencari harta tanpa cara yang haram akan mendapat keberkahan dalam hartanya….” Satu ketika Sa’ad bin Abi Waqash berkata kepada Rasulullah saw, “Doakanlah kepada Allah agar aku senantiasa menjadi orang yang dikabulkan doanya.“ Rasul menjawab seperti hadis tersebut. Hati itu ditempa oleh makanan. Makanan yang halal memudahkan hati untuk menerima kebenaran. Telah sepakat sebagian ulama bahwa “Orang yang ibadahnya pas-pasan, namun sangat menjaga kesucian hatinya, keheningan pikirannya, dan kebersihan hartanya, Insya Allah dia bisa melesat kedudukannya di sisi Allah.”
Imam Al Ghazali misalnya berkata “Tidak mengapa kalau tidak bisa tahajjud malam (karena sunat), tetapi janganlah membuat dosa, memakan yang haram di siang hari, karena tidak ada gunanya bakti pada Allah di malam hari (tahajjud) tetapi durhaka (berbuat dosa, memakan yang haram) di siangnya.“ ”Makanan halal adalah energi untuk meningkatkan semangat berbagai hal. Semangat hidup bergantung pada makanan yang dikonsumsi. Semangat belajar bergantung pada makanan yang dimakan. Bahkan, ketajaman tulisan seseorang bergantung pada kualitas makanan yang dia konsumsi saat menulis kilah ‘Abd Al Wahhab Al Asya’rani dalam buku ‘ 99 Akhlak Sufi’.’
Abd Al Qadir Al-Izzi berkata, “Kualitas keagamaan seseorang bergantung pada kualitas makanan yang ia dapat. Semakin halal makanan seseorang, semakin giat pula ibadahnya.Semakin sering ia memikirkan cara mencari harta halal, semakin sering ia memikirkan cara meningkatkan amalnya.“ Makanan yang halal, ujar Sahl RA membawa keberkahan. Tuturnya, Dan barangsiapa makanannya halal, anggota tubuhnya akan taat dan mendapat taufik melakukan bebagai kebaikan “. Betapa mulianya kelak di akhirat, orang yang selalu berusaha mencari nafkah dengan cara yang halal, seperti ditegaskan oleh Rasulullah saw “ Barangsiapa mencari dunia secara halal, membanting tulang demi keluarga dan cinta tetangga, maka pada hari kiamat Allah akan membangkitkannya dengan wajah berbinar layak rembulan bulan purnama “ (HR.Abu Huraitah). Karena itu Ali bin Abi Thalib RA amat memuji orang yang mencari rezeki dengan halal .Katanya “ Mereka yang meninggal ketika mencari rezeki dengan halal, akan mendapat ridha Allah.“
Al Harits al-Muhasabi ( 165-243 H ) memberi nasehat “Apabila Allah menganugerahimu sifat qanaah, banyaklah bersyukur kepada-Nya. Dengan kekuatan qanaah ini, seharusnya kamu terus mendekatkan diri kepada-Nya. Carilah jalan yang terbaik untuk mencapai qanaah. Raihlah akhiratmu dengan hasil usaha yang baik. Oleh karenanya, kamu harus secepatnya bersikap qanaah, agar hidupmu di dunia ini terasa tenang dan tentram“ (Buku karangan beliau ‘ Sederhana Penuh Berkah’). Wallahualam. **

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com