Seringkali manusia merenung sembari
bertanya pada dirinya sendiri, “untuk apa aku melakukan ini, untuk apa
aku melakukan itu?”. Hatinya hampa dan sering timbul rasa cemas pada
diri. Keraguan menyelimuti setiap sudut relung jiwanya. “Sia-siakah yang
kuperbuat selama ini?” dan masih banyak lagi pertanyaan terbersit dalam
benaknya.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mengapa muncul kekosongan dan kehampaan dalam hati? Mengapa keraguan bisa muncul?
Tentu kekosongan, kehampaan, dan keraguan
akan muncul ketika seseorang tidak memiliki pegangan, pedoman, serta
petunjuk dalam menjalani kehidupannya. Mereka terombang-ambing dalam
arus kehidupan karena ketidaktahuannya akan arah akhir yang ingin
dituju.
Ada pula manusia yang tetap merasa
kosong, hampa, dan ragu meskipun telah memiliki pegangan dan pedoman.
Mengapa hal ini terjadi? Ternyata memiliki pegangan dan pedoman saja
tidak cukup ketika pedoman tersebut bukanlah petunjuk yang Haq (Benar).
Pedoman yang Haq
Telah kita yakini bersama bahwa manusia
diciptakan oleh Allah. Selain menciptakan manusia, Allah juga
menciptakan alam sebagai tempat manusia tinggal. Lalu untuk apa manusia
tinggal di alam ini? Apakah Allah membiarkan begitu saja tanpa ada
tujuan yang jelas?
Selain manusia dan alam, Allah juga
menciptakan petunjuk untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia,
apakah itu? Tentunya petunjuk itu adalah Al-Quran yang setiap konsepnya
telah termaktubkan dalam lembaran-lembaran (mushaf) Usmani. Dengan
demikian, sudah menjadi fitrah manusia untuk menjalankan Al-Quran
(sebagai petunjuk) di Alam ini.
Ada dua penyebab kekosongan dan keraguan
hati terjadi, pertama karena tidak memiliki pedoman, atau yang kedua
pedoman yang ia yakini selama ini bukanlah pedoman yang haq.
Ibarat sekolah, manusia penghuninya
adalah kepala sekolah, guru, murid, satpam, dan sebagainya. Tentunya
tempat mereka tinggal adalah di sekolah tersebut. Lalu peraturan apa
yang dijadikan petunjuk serta pedoman dalam menjalankan kehidupan di
sekolah? Tentunya yang digunakan adalah peraturan sekolah.
Begitu pula di Rumah Sakit, manusia
penghuninya adalah dokter, pasien, satpam, dan sebagainya. Tempat mereka
tinggal adalah di Rumah Sakit tersebut. Peraturan yang digunakanpun
adalah peraturan rumah sakit tersebut.
Dengan demikian, dalam kehidupan ini
(yang berasal dari Allah), manusia sebagai ciptaan-Nya, yang tinggal di
bumi Allah, seharusnya menggunakan petunjuk serta pedoman yang juga
berasal dari Allah. Itulah pedoman dan petunjuk yang Haq, yang tidak
lain dan tidak bukan adalah Al-Quran.
Al-Quran sebagai petunjuk (Hudan), termaktub dalam banyak ayat di Al-Quran, beberapa diantaranya:
“Kitab ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk (Hudan) bagi mereka yang bertaqwa” (Q.S. Al-baqarah (2): 2)
“Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk (hudan) dan rahmat bagi kaum yang meyakini.” (Q.S. Al-Jatsiyah (45) : 20)
Dari kedua ayat tesebut, maka dengan
tegas telah dijelaskan bahwa kitab Al-Quran adalah petunjuk. Petunjuk
haruslah diikuti dan dijadikan tuntunan. Bukan hanya sekedar dibaca! Namun harus dimaknai untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan.
Pesan terakhir Rasulullah
Selain termaktub dalam Al-Quran,
Rasulullah juga berpesan ketika haji wada’. Pesan ini pulalah pesan
terakhir Rasulullah semasa hidup di dunia.
تركت فيكم امرين ما ا ن تمسّكتم بهما لن تضلّو ا ا بدا, كتاب الله و سنّت رسوله
Artinya:
“Telah aku tinggalkan dua perkara untuk
kalian, jika kalian berpegang teguh kepada keduanya, niscaya kalian
tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul”
Rasulullah Muhammad yang merupakan
manusia paling terpercaya, yang setiap kata dan perbuatannya adalah
wahyu, hanya menjamin 2 perkara di dunia ini, yaitu kitabullah dan
sunnah rasul. Selain kedua itu, tidak ada jaminan akan kebenarannya yang
tentu pula tidak ada jaminan bahwa kita akan dibawa pada jalan yang
benar.
Jika memang kita mengaku beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, maka sudah seharusnya kita percaya sepenuhnya,
tanpa keraguan sedikitpun, kepada semua yang bersumber dari Allah dan
Rasul-Nya.
Paham dan Ikuti Petunjuk yang Haq
Selama mengikuti petunjuk yang Haq, maka
tidak akan ada lagi kekosongan, kehampaan, dan keraguan dalam hati.
Sudah seharusnyalah manusia sebagai ciptaan-Nya, yang tinggal di bumi
Allah, menggunakan petunjuk serta pedoman yang juga berasal dari Allah,
yang tidak lain dan tidak bukan adalah Al-Quran.
Al-Quran diciptakan salah satunya untuk
menjadi petunjuk. Dengan demikian, Al-Quran diciptakan untuk difahami
dan kemudian dilaksanakan dalam kehidupan. Bukan sekedar di baca!
Ibarat sebuah perjalanan, ketika kita
ingin pergi ke suatu kota, maka kita akan mengikuti petunjuk yang
tertera di papan penunjuk jalan. Ketika kita hanya membaca tanpa menjalankan instruksinya, maka sudah dipastikan kita akan tersesat.
Ketika ingin ke Bogor, maka kita akan mengikuti petunjuk jalan yang
mengarahkan ke Bogor, sedangkan ketika ingin ke kota lain, maka kita
akan mengikuti arahan sesuai dengan tulisan yang tertera pada papan
penunjuk.
Kita yang diciptakan oleh Allah dan akan
kembali pada Allah (inna lillaahi wa inna ilaihi raaji’un), maka tujuan
akhir kita, termasuk dalam kehidupan di dunia ini, adalah Allah. Dengan
demikian, kita harus mengikuti petunjuk yang berasal dari Allah, yaitu
Al-Quran. Untuk dapat mengikuti petunjuk tersebut, kita harus memahami
Al-Quran.
Oleh karena itu, mari tanyakan pada diri
sendiri, sudah seberapa banyak waktu yang kita luangkan untuk memahami
Al-Quran, bukan sekedar membacanya? Dan sudahkan kita melaksanakan apa
yang termaktub dalam kitab Al-Quran?
https://mahdikarim.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com