“Cinta yang besar adalah cinta yang mempertaruhkan nyawanya sendiri”.
Inilah kecinta Para nabi-nabi dan Rasulullah saw kepada Allah swt.
Kecintaan kepada Dzat yang telah menghidupkan mereka di dunia ini.
Saking cinta kepada-Nya, para nabi dan Rasulullah saw mempertaruhkan
hidup dan matinya demi menjunjung tinggi derajat Allah swt.
“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota
badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam dan
tidak dapat tidur.” (HR. Muslim)
Perlu kita ketahui saudara-saudara bahwa, jika kita mencintai Allah
swt dengan keikhlasan hati, dijamin kita akan hidup bahagia baik di
dunia maupun akhirat. Sudah dipersiapkan dengan matang oleh Allah swt,
yang sangat mencintai-Nya sebagai bukti Maha Adil-Nya kepada umat Islam
di dunia.
Cinta kepada Allah swt berarti menjauhi segala larangannya, dan
mematuhi segala perintah-perintahnya. Cinta kepada Allah swt haruslah
dengan sungguh-sungguh. Cinta kepada Allah swt adalah takut kepada Allah
swt. Ketakutan ini bukannya lari terbirit-birit dan pergi menjauh di
suatu daerah. Namun takut Allah swt marah kepada kita, murka kepada
kita, dan Kita diberi Ahzab yang pedih oleh-Nya.
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja
kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)
Cinta kepada Allah swt adalah jaminan masuk surga. Jaminan bagi
orang-orang yang salih. Pintu-pintu surga terbuka lebar bagi siapa pun
yang mencintai Allah swt dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya kita sebagai umat Islam menjunjung tinggi Dzat Yang Maha
Agung, Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Tak Tertandingi, supaya kita
termasuk ke dalam golongan ahli surga.
Jadi oleh sebab itu, berikanlah kecintaan kita kepada Allah swt
dengan sepenuh hati. Dengan segenap nyawa kita yang telah Dia berikan.
Toh nantinya Allah swt juga membalas kecintaan kita kepada-Nya.
Akhirulsam. Wassalamu’alaikum wr wb
“(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung
halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah
dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah
orang-orang yang benar(ash-shodiquun). Dan orang-orang yang telah
menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan)
mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah
kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan
dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin). Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri
mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang
beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 8-9)
Hak Cipta
[Luqman Abdurrahman Shaleh]
https://arraahmanmedia.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com