Inilah Beberapa Alasan Mengapa Manusia Tidak Boleh Sombong!
1. Sedikit cahaya dari Allah SWT lebih berarti dari cahaya manapun.
Sedikit hidayah Allah SWT yang masuk ke dalam hatimu, lebih berarti
dari petunjuk manusia yang mananpun. Sedikit ilmu dari Allah yang kamu
terima, lebih berarti dari ilmu manusia manapun. Sedikit harta yang
kamu terima dari Allah, lebih berarti dari harta manusia yang manapun.
Yang ada padamu semua serba sedikit, terutama ilmu, lalu apa yang mau
kau sombongkan ?
2. Ketajaman mata rohani, lebih tajam dari benda tajam yang
manapun. Sedikit kata-kata yang penuh keikhlasan, kejujuran, kebenaran,
lebih tajam dan lebih bermakna dari ribuan kata-kata yang penuh
kebohongan, apa lagi kesombongan ! Bila mata hatimu masih tumpul,
karena penuh dengan penyakit hati, maka banyak-banyaklah istigfar,
mohon ampun kepadaNya, jauhkan hatimu dari kesombongan sekecil apapun.
Apa itu kesombongan ? Meremehkan orang lain dan tak mau menerima
kebenaran !
3. Kebenaran apapun yang kamu sampaikan pada orang lain yang
membencimu, akan sia-sia. Ibarat angin lalu di tengah padang pasir yang
tandas, tak berbekas apapun. Dan jangan sombong dengan kebenaran
atau kepinteran yang kau miliki, apa lagi sampai membodoh-bodohi orang
lain, seakan kau penjadi orang yang sangat pinter dengan membodohi
orang lain, padahal tidak ! Seandainya kau pinterpun tetap tak boleh
membodoh-bodohi orang lain, apa hakmu membodohi orang lain ? Orang
yang pinter bahkan biasanya lebih rendah hati, lebih menghormati orang
lain dan lebih tawadu, seperti ilmu padi, semakin berisi semakin
merunduk ! Lalu mengapa kamu sombong ?
4. Kebenaran manusia bersipat relatif dan orang bisa membantahnya
dengan kebenaran yang lain yang sipatnya relatif pula. Selama kebenaran
yang datang dari manusia sipatnya tidak ada yang absolut, kebenaran
mutlak hanya milik Allah SWT. Jadi kalau ada manusia merasa diri paling
benar, paling pinter tanda-tanda kesombongan ada pada dirinya. Yang
repot, sudah kapir, sombong lagi, dengan menyatakan dirinya : ” Saya
kapir ! ” dengan bangganya, seakan berkata : ” Kalau saya kapir, kau mau
apa ? ” Ini orang kok sombong amat yakh ? Padahal akhir perjalanannya
hanya menjadi bangkai dan di akherat termasuk orang yang merugi.
Masih mau sombong ?
5. Telah banyak kesalahan dan dosa yang kamu perbuat, saat inilah
perlunya kerendahan hati/tidak sombong dan memohon petunjukNya dan
beristigfar/mohon ampunanNya. Kesalahan sangat manusiawi, jangan takut
salah, tapi jangan sengaja berbuat salah. Dan jangan sombong dengan
kesalahan dan kekapiran ! Jangan seperti Iblis, hanya karena
diciptakan dari api, sudah sombong ! Iblis merasa lebih mulia dari
Adam As yang diciptakan dari tanah, sehingga Iblis membantah/menolak
perintah Tuhan untuk sujud pada Adam !
6. Nabi Muhammad SAW sebagai manusia sempurna/insan kamil saja di
musuhi ummatnya yang kapir, apa lagi kamu manusia biasa yang
seringkali disengaja atau tidak disengaja menyakiti orang lain, pasti
banyak yang tak suka padamu. Dan sampai saat ini betapa banyak
manusia yang tak beriman kepada beliau, bukan hanya tak beriman, tapi
juga melecehkan, menghinanya, menghujatnya, mencaci makinya. Jadi kalau
kamu dihina atau dicaci maki orang itu belum apa-apa. Jangan-jangan
kamu dinina, memang hina beneran. Siapa sih manusia hina ? Ya manusia
yang merasa dirinya mulia, merasa suci. Padahal orang yang mulai dan
suci adalah orang yang rendah hati, bukan orang orang yang sombong !
7. Kamu bukan Muhammad SAW yang bertemu Allah dalam malam Isra’
mi’raj. Kamu bukan Musa AS yang diajak berbicara oleh Allah SWT. Kamu
bukan Ibrohim AS yang mencari dan diselamatkan Allah ketika di bakar
oleh Namruz. Kamu bukan Nuh AS yang penuh kesabaran menjalankan agama
Allah dan tetap mensyiarkan agamaNya, walaupun yang beriman sedikit.
Kamu bukan Ayub AS yang mendapat ujian begitu berat dengan penyakit
yang bertahun tahun, namun tetap sabar dan iklas kepadaNya. Kamu bukan
Adam AS yang di usir oleh Allah dan segera mohon ampun kepadaNya dan
diampuni olehNya. Kamu bukan wali yang dimuliakan Allah, karena
ketaatan ibadahnaya yang begitu banyak mereka lakukan. Kamu bukan sufi
yang menyintai Allah dengan ketulusan hati dan kesabaran jiwa. Kamu
bukan Malaikat yang sangat patuh atas semua perintah Allah sejak
diciptakan sampai ditiadakan. Kamu hanya hamba Allah yang amat kecil
dan hina dihadapanNya, tak lebih dari itu. Nah apa yang mau kau
sombongkan ?
8. Para Auliya dan orang orang yang sholeh mendekati Allah SWT
dengan caranya masing-masing, kamu tak mesti mengikuti cara-cara
mereka. maka untukmu adalah : Dekati Allah SWT dengan caramu sendiri
dan kebiasaanmu sendiri dan itu tak perlu mengasingkan diri ke
gunung-gunung atau masuk ke goa-goa dan bertapa di sana ! Allah bisa
di dekati di mana-mana, karena memang Dia ada di mana-mana dan jangan
lupa, Allah SWT lebih dekat dari urat nadimu sendiri. Dan jangan
katakan : ” Saya sudah dekat kepada Allah SWT ! ” Itu kesombongan !
Mengapa ? Karena yang mengatahui kedekatanmu pada Allah, ya Allah
sendiri, bukan karena kata-kata-katamu dan perbuatanmu. Nah masih mau
sombong juga ?
9. Di sini dan sekarang inilah saatnya kamu berusaha mendekati
Allah SWT. Jika tidak, kapan lagi ? Hari – harimu adalah hari- hari.
menuju ke kuburan, waktu-waktumu yang tersisa akan menuju ke kuburan,
usiamu semakin lama semakin menjelang kematian, rohmu semakin dekat
untuk kembali kepada asalnya yaitu Allah SWT. Sudahkah kamu simpan
amalan-amalanmu ? Sudahkan kamu menyiapkan bekal -bekalmu ? Sudahkah
kamu siap menjelang mautmu ? Sudahkah kamu mengerjakan
kewajiban-kewajibanmu ? Sudahkah kamu menghitung amalmu yang sang
sedikit itu ? Sudahkah kamu menghitung dosa-dosamu yang sangat banyak
itu ? Di sini dan sekarang inilah saatnya kamu lakukan itu semua ! Nah
masihkah kau mau sombong dengan kematianmu yang semakin dekat ?
http://azrihermawan.wordpress.com/2011/03/10/beberapa-alasan-mengapa-manusia-tidak-boleh-sombong/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com