Sabtu, 24 Mei 2014
Artikel Tentang Jokowi - Prabowo Terbaru: Jokowi - Prabowo, Mengapa Harus Dipilih?
SAYA setuju penilaian pengamat kalau Jokowi dan Prabowo adalah dua sosok calon presiden (capres) yang memiliki nilai ‘lebih dan kurang’. Melalui layar kaca televisi swasta, pagi Kamis (22/ 05) ini pengamat itu –tidak usahlah saya sebut namanya– mengatakan bahwa kedua-duanya memang layak untuk menjadi presiden. Dan dengan pernyataan ini saya semakin jengkel mendengar dan atau membaca komentar pro Jokowi yang menyebut Prabowo tak layak menjadi RI-1 atau sebaliknya. Saya juga tambah tak simpati pada ‘kampanye hitam’ yang dilayangkan kedua kubu dalam beberapa hari pasca deklarasi presiden dan wakil presiden itu.
Sisa waktu menjelang 9 Juli 2014 seharusnya adalah sisa waktu yang sejatinya bukan untuk membuka ‘borok’ lawan. Benar, manusia pasti ada kebobrokannya. Siapa manusia yang tidak bersalah di dunia ini? Umat beragama diajarkan dan sangat percaya hal ini. Maka tidak pantas menyebut-nyebut dosa masa lalu hanya sekedar ingin menjatuhkan lawan. Naiklah tinggi-tinggi tapi tidak berdiri di kepala lawan. Pasang dan hidupkanlah lampu masing-masing hingga terang tanpa mematikan lampu lawan. Ah, saya malah jadi sok tahu dan sintimentil. Lebay, ah.
Tapi saya sependapat dengan pakar yang diundang salah satu televisi itu bahwa seharusnya rakyat diberi tahu dulu kebutuhan Indonesia terhadap dua sosok itu. Karena keduanya sebenarnya layak memimpin Indonesia dengan segala ‘lebih-kurang’-nya maka rakyat diberi tahu dulu sosok yang mana saat ini yang dibutuhkan Indonesia. Jika brand Jokowi adalah capres yang merakyat dan mendeso, lemah-lembut dan suka senyum, apakah sosok seperti itu yang dibutuhkan Indonesia yang besar dan luas ini? Ini harus dicerdaskan masyarakat sebelum membuat keputusan.
Atau jika pengamat mengatakan Prabowo adalah sosok dengan brand tegas dan keras, benci Asing yang dianggapnya masih ‘menjajah’, apakah pula itu yang dibutuhkan Indonesia? Dua karakter asli yang berbeda inilah yang seharusnya dipahami rakyat. Dan rakyat diberi tahu kalau negara Indonesia memang sedang membutuhkan atau lebih membutuhkan salah satunya. Kan tidak bisa kedua sekaligus menjadi presiden. Jikapun kedua karakter itu diperlukan tetap saja tidak bisa karena keduanya adalah capres terpisah dalam dua koalisi yang berbeda. Jika pun dipaksa tentu saja tidak bisa lagi. Mereka sepakat untuk maju sebagai calon presiden.
Makanya ke depan, pro Jokowi tidak perlu mengulang-ulang menyebut dosa Prabowo dan atau sebaliknya yang pro Prabowo pun tidak harus mencari-cari kesalahan Jokowi. Tentang Jokowi yang diragukan keislamannya, tentang pendukung PKB yang tidak akan mendukung Jokowi karena benci ke Muhaimin, tentang Jokowi yang tidak ‘tepat janji’ karena dengan entengf meninggalkan Solo atau DKI selagi berkuasa dan entah apa lagi. Itu semua tidak harus dijadikan kampanye ‘perusak’. Itu tidak mendidik.
Sebaliknya tidak perlu juga menyebut-nyebut kasus ‘trisakti’ yang seolah-olah adalah dosa Prabowo, kasus Lapindo yang akan merusak Prabowo karena didukung Golkarnya ARB, atau kasus Haji yang menjerat orang-orang partai pendukung Prabowo, dan mungkin banyak lagi. Itu semua juga tidak akan mendidik masyarakat. Hanya akan membuat kita akan saling bermusuhan. Padahal kita butuh persatuan yang kokoh.
Jadi, sebenarnya mengapa kita harus memilih Jokowi atau Prabowo itulah yang penting dibantujelaskan oleh para pakar ke masyarakat. Perihal kampaney negatif akan menmabah onggok permusuhan. Mari memilih dengan hati yang benar, bukan emosi yang terbakar.***
http://politik.kompasiana.com/2014/05/23/1-658764.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com