Menelisik Penyebab Bubarnya Dewa 19
Jaringnews.com - Tak bisa dipungkiri, Dewa 19 adalah sedikit dari
grup band di Indonesia yang memiliki popularitas luar biasa dalam dunia
musik Indonesia. Namun, dalam satu tahun terakhir nasib band yang
didirikan di Surabaya 1986 silam itu berada di ujung tanduk. Bahkan
pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani secara tersirat menegaskan Dewa 19 sudah
bubar setelah 25 tahun berkarya di belantika musik Indonesia.
"Iya (bubar), vakum, bubar atau apalah sebutannya," tegas Dhani belum lama ini.
Seperti diketahui, gonjang-ganjing di tubuh Dewa 19 sudah terasa saat Once, sang vocalis mengajukan resign kepada
management Dewa 19 sejak satu tahun lalu. Ia memilih bersolo karir
ketimbang menjadi menjadi vocalis band yang pernah diisi para
musisi-musisi handal Indonesia itu. Akibatnya, Dewa 19 mati suri karena
kehilangan suara rock pemilik nama asli Elfonda Mekel itu.
Kepada Dhani, Once mengatakan tetap pada pendiriannya yakni mundur
sebagai 'tukang teriak' di Dewa 19. Dhani pun sepakat hanya menjadikan
Dewa 19 sebagai band nostalgia.
"Saya tadi baru ketemu Once, baru hari ini juga, dia belum mau
melakukan apapun dengan Dewa 19. Cuma Kita sepakat sama Once akan
membuat band Dewa ini sebagai band nostalgia," ungkap Dhani. "Saya
memutuskan band Dewa itu adalah band nostalgia. Jadi kalau main itu
dalam konteks reuni. Saya belum tahu (kapan konser), kalau sekarang kata
Once juga terlalu dekat jadi mungkin nanti," ujar Dhani.
Dhani pun mengaku sudah mendapat kata sepakat saat bicara dengan
personil Dewa 19 lainnya. "Ya saya kira memang lebih baik begitu,"
tukasnya.
Namun, masih menurut Dhani, Once sempat menyarankan agar dirinya
kembali menarik Ari Lasso menjadi vocalis Dewa 19. Tetapi saran itu
ditolak Dhani. "Nggak mau, bahkan Once menyarankan untuk menggaet Ari lasso lagi tapi saya nggak mau. Saya yang nggak mau," ketus Dhani.
Padahal, dalam waktu dekat ini Dewa 19 bakal kembali masuk dapur
rekaman. Tetapi rencana itu otomatis gagal lantaran Once keburu keluar.
"Kalau pun membuat album lagi adalah dalam bentuk Dewa 19 band
nostalgia. Dan saya nggak bubarin, memang Once-nya mengundurkan diri
kan," tegas Dhani.
Sejarah Dewa 19
Dewa 19 dikenal sebagai band yang mampu menghadirkan revolusi musik di
tanah air. Lewat sentuhan nada-nada energik yang sesekali romantis plus
lirik-lirik cinta yang ciamik dari seorang Ahmad Dhani, Dewa 19
ditasbihkan sebagai band papan atas Indonesia yang selalu mencetak
lagu-lagu populer.
Kendati begitu, Dewa 19 juga dikenal kerap berganti-ganti personel.
Sejumlah musisi kelas wahid negeri ini pernah mengisi formasi Dewa 19.
Sebut saja Ari Lasso dan Wong Aksan. Sepanjang 1900 hingga awal
millenium, Dewa 19 berhasil mencetak puluhan hits bergenre pop dan rock
serta berhasil meleburkan unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad dalam setiap lagunya.
Dewa pertama kali dibentuk pada 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6
Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama keempat personelnya,
yakni Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan
Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Namun, Wawan sempat keluar
karena tak cocok dengan perubahan genre musik Dewa dari pop
menjadi jazz seperti yang diusulkan Erwin. Nama Dewa pun diganti menjadi
'Down Beat' yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika
Serikat.
Sementara Ari Lasso baru bergabung pada awal 1990-an. Ia diajak Wawan
yang sempat mendirikan grup Band 'Outsider' dimana Ari Lasso menjadi
vocalisnya. Baru ketika nama grup band 'Slank' berkibar, wawan mengajak
Ari untuk menghidupkan kembali Dewa yang kemudian menjadi Dewa 19 karena
saat usia mereka saat itu rata-rata 19 tahun.
Lewat single 'Kangen' yang ada pada album 'Dewa 19' yang
diluncurkan pada 1992, nama Dewa 19 mulai dikenal publik dan lagu
tersebut menjadi salah satu lagu terpopuler di era 1990-an. Bahkan album
yang diproduksi Team Records itu diluar dugaan meledak dan melejitkan
nama 'Dewa 19'.
Gonta-ganti personel pun mulai terjadi pasca hengkangnya Wawan pada
1994 atau bertepatan dengan dilirisnya album kedua. Pada 1995, Wong
Aksan mengisi posisi Wawan sebagai penggebuk drum saat Dewa merilis
album 'Terbaik-Terbaik'. Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007,
menempatkan album ini di posisi 26 dalam daftar '150 Album Indonesia
Terbaik Sepanjang Masa'. Sementara itu, single pertama Dewa 19
yang berjudul 'Cukup Siti Nurbaya' berada di peringkat 20 dalam daftar
'150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa'.
Berada di puncak popularitas membuat Dewa 19 dihantam gelombang masalah. Posisi drumer sempat
beberapa kali berganti, setelah Wong Aksan, Bimo Sulaksono hingga Tyo
Nugros. Namun permasalahan terbesar adalah saat Ari Lasso dan Erwin
Prasetya mengalami ketergantungan berat narkoba. Selain menghancurkan
kehidupan pribadi mereka, narkoba juga melumpuhkan seluruh aktivitas
Dewa 19.
Ari Lasso pun terpaksa dikeluarkan dari Dewa 19 lantaran tak kunjung
membaik. Kondisi tersebut sempat membuat Dewa vakum, hingga pada 30
April 2000, Once dan Tyo masuk untuk membentuk Dewa format baru yang
terdiri dari Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel
(vokalis) dan Tyo Nugros (drumer).
Sayangnya, karena kesibukan dan proyek sampingan masing masing
personel, Dewa 19 hanya bertahan satu dekade. Dhani sibuk mengurus
management artis Republik Cinta Management, sementara Once sibuk bersolo
karir. Andra sendiri membentuk band baru (meski masih berada dalam
naungan RCM), Andra & The Backbone. Sedangkan Erwin memilih hengkang
dan posisinya digantikan Yuke Sampurna.
Meski sempat menelurkan beberapa album yang laris manis dipasaran,
album Kerajaan Cinta yang diliris pada 2007 menjadi album terakhir Dewa
19. Album ke-10 Dewa pun urung dibuat lantaran Dhani keburu membubarkan
band yang sudah membesarkan namanya itu.
Daftar Album Dewa 19:
A. Album studio
1992: Dewa 19
1994: Format Masa Depan
1995: Terbaik Terbaik
1997: Pandawa Lima
2000: Bintang Lima
2002: Cintailah Cinta
2004: Laskar Cinta
2006: Republik Cinta
2007: Kerajaan Cinta
B. Album kompilasi
1999: The Best Of Dewa 19
2008: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 1
2009: The Best Of Republik Cinta Artists Vol. 2
C. Album live
2004: Atas Nama Cinta I & II
2005: Dewa Live in Japan (Limited Edition)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com