Berikut ini kumpulan pertanyaan yang masuk ke website www.darul-ilmi.com dan dijawab oleh al Ustadz Abu Ubaidah :
1. Menyikapi orang yang suka menghina kita
2. Sikap yang benar menyikapi pelecehan terhadap Rosulillah shollallohu’alaihi wasallam
3. Hukum menerima donor darah dari orang yang tidak jelas
4. Hijrah ke negeri muslim
Pertanyaan pertama:
dari : Muhammad Eko
Bismillah
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh….! Nama saya akbar,sekolah
di pesantren,afwan ana la takalam billugha…..misalnya:ana ada pertanyaan
mohon di jawab ya ustadz apa hukumnya kalau orang yang suka menghina
saya.dan saya itu tidak ridha kalau di hina apa lagi menghina ciptaan
aalah gimana tad…….!
Jawaban :
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, washolatu wassalamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala alihi wa shahbih. Amma ba’du:
Ketahuilah wahai saudaraku, semoga Allah ta’ala merahmatimu..
Seorang muslim adalah seorang yang baik keyakinan, perkataan dan
perbuatannya. Perhatikanlah bagaimana Allah membuat suatu permisalan
seorang muslim..
Allah ta’ala berfirman: 24.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit, 25. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap
musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu
untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. Ibrohim)
Akar yang teguh adalah iman, cabangnya adalah amal shaleh dan buahnya adalah akhlaqul karimah.
Al
Imam Al Bukhari meriwayatkan dalam Al Adabul Mufrad (no.360), dari
hadits Ibnu Umar rodhiyallohu’anhuma, dia berkata: Rasulullah
bersabda: “Beritakanlah kepadaku tentang sebuah pohon yang permisalannya
adalah permisalan seorang muslim, yang memberikan buahnya pada setiap
musim dengan seizin Rabbnya, yang daunnya tidak pernah jatuh?!” Maka
terbetik dalam fikiranku bahwa pohon itu adalah kurma, akan tetapi aku
tidak suka untuk berbicara sementara disana ada abu bakr dan umar.
Ketika keduanya tidak berbicara, maka Nabi bersabda: “pohon itu adalah
kurma.” Maka ketika aku keluar bersama ayahku, aku berkata: wahai ayah!
Terbetik dalam diriku bahwa pohon itu adalah kurma. Dia (umar )
berkata: apa yang menghalangimu untuk mengatakannya? Andaikan engkau
mengatakannya itu lebih aku sukai dari pada demikian dan demikian. Dia
(Ibnu Umar ) berkata: tidak ada yang menghalangiku untuk mengatakannya
melainkan aku melihat engkau dan Abu Bakr tidak berbicara maka aku tidak
suka. –selesai-
Maka tidak sepantasnya seorang muslim menjadi orang yang kotor keyakinan, ucapan dan perbuatannya.
Allah ta’ala berfirman: 11.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik. dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan
gelaran yang mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan Barangsiapa yang tidak bertobat,
Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim. 12. Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari
keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah
seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurot)
Allah ta’ala berfirman: 58.
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah
memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda: “Orang
mu’min bukanlah orang yang suka mencela, tidak pula orang yang suka
melaknat, tidak pula orang yang keji dan tidak pula orang yang kotor
perkataannya.” (Ash Shahihah:320)
Sahabat Ali pernah ditanya tentang seseorang yang berkata kepada saudaranya: Hai fasik! Hai orang jelek! Maka beliau berkata: itu kekejian, ada hukum ta’dzir padanya dan tidak ada hukum had padanya. (Irwa’ul Ghalil:2393)
Dari Al Barra’ bin ‘Azib, Rasulullah bersabda: Sesungguhnya riba yang paling buruk adalah sikap seseorang yang menjatuhkan kehormatan saudaranya. (Ash Shahihah:1871)
Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda:
“Aku tidak suka menirukan seseorang dan bahwa aku memiliki ini dan itu” (Shahih Sunan Abi Daud:4080)
Berkata Al Munawi (Faidhul Qodir): yaitu aku berbuat seperti
perbuatannya atau aku mengatakan seperti perkataannya dalam rangka
menampakkan kekurangannya.
Maka
jelaslah dari sini bahwa merendahkan seorang muslim adalah dosa besar,
wajib bagi pelakunya untuk taubat dan mengembalikan kehormatan
saudaranya tersebut.
Dan bagi saudara yang disakiti oleh temannya, ana nashihatkan untuk menjadi orang yang sabar.
Allah ta’ala berfirman: 20.
Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. dan Kami jadikan
sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. maukah kamu bersabar?;
dan adalah Tuhanmu Maha melihat.
Jadilah orang yang pemaaf agar Allah ta’ala memaafkan kesalahan kita. Allah ta’ala berfirman: 22.
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di
antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada
kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang
berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema’afkan dan
berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan
Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wallahu A’lam bish Showab. Wa Shallallahu ‘ala nabiyyina muhammad wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com