Selasa, 25 Maret 2014
INILAH NASEHAT KHUSUS UNTUK PARA WANITA MUSLIMAH
Berikut ini adalah salah satu dari soal-soal (pertanyaan) yang masuk ke situs www.darul-ilmi.com, yang dijawab oleh Ustadz Abi Abdirrohman Yoyok Wahyu Nugroho secara tertulis, khususnya tentang salah satu kebiasaan para wanita sekarang (khususnya para remaja muslimah) yang senang chatting lewat internet atau facebook, baik di hp atau di warnet dan sejenisnya.
Di dalam jawaban tersebut, terkandung nasehat yang semoga bermanfaat untuk segenap wanita muslimah khususnya, yang merindukan kebaikan dan kemuliaan untuk dirinya, di dunia dan di akhirat nanti.
Tafaddhol………….., silahkan menyimak, barokallohu fiikum
4. Pertanyaan dari Abu Fajar (Kendari) :
Bismillah.
Mau tanya ustadz, ada seorang muslimah yang dia ingin sekali menjadi wanita yang solehah, tapi wanita muslimah ini masih mau berhubungan dengan lelaki ajnabi (asing) baik lewat internet, chatting ustadz.
sedang wanita muslimah ini rencananya mau nikah 4 bulan mendatang. bagaiman nasehat untuk wanita muslimah ini ustadz?
Jazakumullah atas nasehat ustadz.
Jawaban :
Seorang wanita muslimah, sudah seharusnya bercita-cita yang tinggi untuk bisa menjadi wanita yang sholihah, bahkan tidak hanya sekedar bercita-cita, tetapi benar-benar mewujudkan pada dirinya sifat-sifat wanita sholihah tersebut. Karena sesungguhnya wanita yang sholihah itu adalah sebaik-baik perhiasan di dunia ini, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam : “Sesungguhnya dunia ini semuanya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.” (HR Imam Muslim no. 1467, Ahmad (2/166), An-Nasa’i (6/69), Ibnu Majah (10/571) dan lain-lain)
Dan untuk bisa menjadi wanita yang sholihah, dia harus mengerti ilmunya, yakni tentang bagaimana sebenarnya sifat-sifat wanita yang sholihah itu, lalu dia berusaha untuk mengamalkannya (yakni mewujudkan sifat-sifat tersebut sebagai hiasan pada dirinya). Kami persilahkan kepada setiap wanita muslihah, untuk mempelajari sifat-sifat tersebut di kitab-kitab para ulama.
Kemudian, terkait dengan kebiasaan wanita yang ditanyakan oleh saudara penanya dalam kasus ini, maka hal yang bisa kami nasehatkan untuk wanita tersebut dan juga para wanita pada umumnya adalah sebagai berikut :
Pertama : Ketahuilah dan sadarilah wahai saudariku muslimah, bahwa sesungguhnya keberadaan anda dan seluruh para wanita itu sendiri, sesungguhnya adalah fitnah (sebagai ujian keimanan) bagi kaum laki-laki. Sebagaimana hal itu diperingatkan oleh Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya : “Tidak aku tinggalkan setelahku (yakni setelah wafatku, edt.) suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada (fitnahnya) para wanita.” (HR Imam al-Bukhori (9/5096), Muslim (4/2097), At-Tirmidzi no. 2780, Ibnu Majah no. 3998 dan lain-lain, dari hadits Usamah bin Zaid rodhiyallohu ‘anhuma)
Dalam hadits yang lainnya, dari Abu Sa’id al-Khudhri rodhiyallohu ‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya dunia ini manis dan hijau (enak), dan sesungguhnya Alloh ta’ala mengangkat kalian sebagai kholifah (yang mengatur urusan) di dunia ini, lalu Dia akan melihat bagaimana kalian beramal. Maka berhati-hatilah kalian dari dunia, dan berhati-hatilah kalian terhadap (fitnahnya) wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa bani isro’il adalah masalah wanita.” (HR Imam Muslim (4/2098) dan Ibnu Majah 2/4000)
Mungkin ada yang bertanya, apa bahaya dan fitnah yang ditimbulkan oleh wanita terhadap kaum laki-laki ? Ketahuilah, bahaya dan fitnahnya adalah, sebagaimana bahaya dan fitnah syaithon kepada Nabi Adam ‘alaihis salam, yang menghiasi kebathilan dalam bentuk al-haq, dan seruan mereka kepada perkara yang bathil (kejelekan) (lihat firman Alloh ta’ala dalam QS Al-A’rof : 27)
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah mengabarkan : “Sesungguhnya wanita itu dari arah depan dalam bentuk syaithon, dan dari arah belakang pun dalam bentuk syaithon. Oleh karena itu jika salah seorang dari kalian melihat wanita (dan ia tertarik/tergoda karenanya), hendaknya ia mendatangi istrinya (pulang menemuinya), karena hal itu akan bisa menolak/melawan apa yang ada dalam hatinya.” (HR Imam Muslim, 2/1021)
Makna hadits : “Sesungguhnya wanita itu dari arah depan dalam bentuk syaithon, dan dari arah belakang pun dalam bentuk syaithon”, dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rohimahulloh sebagai berikut : “Para ulama mengatakan, maknanya adalah : (bahwa para wanita itu) mengisyaratkan/mengajak kepada hawa nafsu dan ajakan kepada fitnah dengannya. Sebagaimana yang Alloh telah jadikan di dalam hati para laki-laki kecenderungan pada para wanita serta berlezat-lezat dengan memandangnya dan apa saja yang berkaitan dengan mereka (lihat QS Ali Imron ayat 14, edt.). maka dengan inilah wanita itu menyerupai syaithon dalam ajakannya kepada kejelekan dengan was-was-nya (godaannya) dan pengelabuhannya (tipu muslihatnya) kepada kejelekan tersebut.” (Syarh Shohih Muslim, 9/187)
Dalam hadits lainnya, dari Abdulloh bin Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wanita itu adalah aurot, jika dia keluar (dari rumahnya), maka syaithon akan mengikutinya.” (HR Imam At-Tirmidzi (3/1123), dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani rohimahulloh dalam Irwa’ul Gholil (no. 273), dan Syaikh Muqbil rohimahulloh dalam As-Shohihul Musnad)
Berdasarkan itulah, maka sudah sepantasnya bagi kaum wanita khususnya, untuk tidak keluar dari rumahnya atau tidak berkumpul (bergaul) dengan laki-laki lain yang bukan mahromnya, kecuali dalam keadaan terpaksa (dhorurat/yang sangat penting), seperti untuk belanja keperluannya, atau berobat dan lain-lain, karena dikuatirkan fitnah yang ditimbulkannya. Apalagi kalau sampai keluar ke warnet (warung internet) untuk keperluan chatting atau main facebook atau sejenisnya. Jelas hal ini akan menimbulkan fitnah yang besar, baik bagi dirinya sendiri maupun orang laki-laki di sekitarnya.
Kedua : Nasehat kami untuk para wanita khususnya atau untuk seluruh kaum muslimin pada umumnya, hendaknya kita semua jangan mengikuti langkah-langkah dan tipu daya syaithon. Alloh subhanahu wa ta’ala telah berfirman (yang artinya) : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaithon. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah syaithon, maka sesungguhnya syaithon itu menyuruh kepada perbuatan keji dan mungkar.” (QS An-Nuur : 21)
Ketahuilah, langkah-langkah dan tipu daya syaithon untuk menyesatkan manusia sangat banyak. Intinya adalah, dia mengajak kita kepada perbuatan keji (al-fahsyaa’ / al-faahisyah). Adapun makna al-fahsyaa’ tersebut adalah : “Semua hal yang sangat jelek, yang berupa dosa-dosa dan perbuatan maksiat. Dan banyak pula dimaknai dengan zina. Sehingga semua hal yang menghasilkan kejelekan, maka itu adalah al-faahisyah / al-fahsyaa’, baik yang berupa ucapan-ucapan maupun perbuatan.” (An-Nihaayah fii Ghoriibil Hadits (2/415), karya Imam Ibnul Atsir rohimahulloh)
Al-Fairuz Abadi rohimahulloh dalam kitab Al-Qomus (2/411) menjelaskan : “Al-Fahisyah adalah zina dan segala sesuatu yang sangat jelek, yang berupa dosa-dosa, dan segala sesuatu yang dilarang oleh Alloh azza wa jalla. Adapun Fahsyaa’ adalah bakhil (kikir) dalam menunaikan zakat.”
Walhasil, intinya al-fahisyah itu adalah seluruh jenis kejelekan, dan inilah inti ajakan syaithon untuk seluruh manusia. Karena itulah Alloh mengingatkan kita dalam firman-Nya yang lain (yang artinya) : “Wahai manusia, sesungguhnya janji Alloh itu adalah benar. Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia itu memperdayakan kamu (menipumu), dan janganlah sekali-kali syaithon yang pandai menipu itu memperdayakan kamu tentang Alloh. Sesungguhnya syaithon itu adalah musuhmu, maka ambillah dia (jadikanlah dia) sebagai musuh. Sesungguhnya syaithon itu hanyalah mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka sa’iir (neraka yang menyala-nyala).” (QS Fathir : 5-6)
Oleh karena itu, kita harus mewaspadai setiap jalan yang kita tempuh dalam kehidupan di dunia ini, agar tidak masuk dalam perangkap/tipu daya syaithon.
Dan ketahuilah, termasuk bentuk tipu daya syaithon pada kita adalah ikhthilat dan kholwat. Ikhthilath artinya berkumpulnya sekelompok orang laki-laki dan wanita dalam satu tempat, dengan tanpa adanya hijab (pembatas) antara mereka. Adapun Kholwat yaitu berdua-duaan (bersepi-sepian) antara seorang laki-laki dan wanita tanpa adanya mahrom si wanita tersebut. Contoh yang paling nyata dan paling banyak dua hal tersebut di atas adalah apa yang diistilahkan dengan “pacaran”.
Pacaran adalah perkara yang dilarang dalam agama kita, apapun bentuknya. Baik pacaran secara langsung, atau lewat telephon, atau lewat sms, atau lewat chatting di internet, atau lewat facebook dan lain-lainnya, karena semuanya adalah wasilah (jalan/sarana) menuju pada perbuatan keji, yakni perzinahan. Kenyataan di lapangan telah banyak membuktikan hal itu.
Sedangkan agama islam ini menutup celah dan jalan-jalan yang menyebabkan kita terjatuh pada perbuatan keji tersebut. Perhatikanlah, Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman (yang artinya) : “Dan apabila kalian meminta sesuatu pada mereka (kaum wanita), mintalah kalian pada mereka dari balik hijab (tabir/pembatas)….”. (QS Al-Ahzab : 53)
Dalam hadits Uqbah bin ‘Amir rodhiyallohu ‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hati-hatilah kalian dari masuk (menemui) para wanita.” Kemudian seseorang dari Anshor bertanya : “Apa pendapat anda wahai Rosululloh tentang “al-Hamwu” ?” Beliau bersabda : “Al-Hamwu adalah kematian (kebinasaan) !” (HR. Imam al-Bukhori no. 5232 dan Imam Muslim no. 2172)
Catatan : Al-Hamwu adalah kerabat laki-laki dari suami seorang wanita, apakah dia itu kakak atau adik laki-laki dari suaminya (yakni iparnya si wanita tersebut), atau anak laki-laki mereka, anak laki-laki pamannya, dan lainnya. Adapun diserupakan al-hamwu tersebut dengan al-maut (kematian/kebinasaan), karena ketakutan/kekuatiran, kejelekan dan fitnah yang ditimbulkan oleh mereka, lebih besar daripada yang selain mereka, karena biasanya kholwat diantara mereka dianggap biasa sehingga tidak ada pengingkaran terhadap hal itu. (dinukil secara ringkas dari Syarh Shohih Muslim (14/306) dan Riyadhus Sholihin no. 1636, keduanya oleh Imam An-Nawawi rohimahulloh).
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam juga telah bersabda : “Janganlah salah seorang dari kalian berkholwat dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan mahromnya.” (HR Imam al-Bukhori no. 5233 dan Imam Muslim no. 1341, dari hadits Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma)
Demikanlah, dalil-dalil dan penjelasan tersebut di atas menunjukkan pada kita pentingnya berhati-hati dari tipu daya syaithon dengan segala bentuk dan caranya.
Maka, kami ingatkan secara khusus untuk anda wahai para wanita muslimah, apakah anda merasa aman dari bisikan dan tipu daya syaithon melalui rayuan dan ajakan orang laki-laki lain yang belum anda kenal, meskipun sekedar dialog lewat sms, telepon atau chatting di internet atau facebook dan lain-lain ? Awalnya sekedar perkenalan, lalu saling mencurahkankan isi hati dan perasaan (curhat), terus berusaha mengadakan pertemuan, terus….terus, terjadilah apa yang sering terjadi, ujung-ujungnya adalah penyesalan.
Ittaqillah ya ukhti muslimah (takutlah kamu kepada Alloh, wahai saudariku muslimah), hiasilah dirimu dengan taqwa dan akhlak yang mulia, jagalah hijabmu, jagalah kesucianmu, bersegeralah menikah kalau anda telah sanggup untuk menikah, karena dengannya akan bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wahai para pemuda, barangsiapa yang mempunyai kemampuan (untuk menikah/berjima’), bersegeralah untuk menikah, karena sesungguhnya pernikahan itu (lebih bisa) untuk menundukkan pandangan dan lebih bisa menjaga kemaluan. Barangsiapa yang tidak mampu (menikah), maka puasa itu adalah sebagai tameng/perisai baginya.” (HR Imam al-Bukhori, Muslim dan lain-lainnya, dari hadits Ibnu Mas’ud rodhiyallohu ‘anhu) Wallohu a’lamu bis showab.
Itulah beberapa nasehat yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi kami dan bagi seluruh kaum muslimin, dan secara khusus untuk para wanita muslimah. Walhamdu lillahi robbil ‘aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com