Selasa, 25 Maret 2014

Artikel Islami Penerang Hati: TENTANG MENGHINA ORANG LAIN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHqifICCVnFX9b5wi6nR0aFdlCBN0iyNxzIPSiK8Usw6r5_zzTRdEUmjX8VjLhZL6iaS4TBTE93R2t3YWDODbEZPJanaah0mEULTcc8dpw1jzcWmvJqKugiSwSVgBelD7eCUVQxP53KJw/s1600/sombong.JPG
Sobat, pernah tidak sih kalian
menghina teman kalian? ntah
dengan fisiknya yang buruk atau
keluarganya yang rendah atau
juga kemampuan mereka
berfikir. tapi sobat itu
sebenarnya dilarang Agama..
Hayooo...
mungkin sobat tidak merasa apa
yang sobat bilang ke mereka
dapat sakit hati. dan kalau
mereka sudah sakit hati doain
sobat yang tidak-tidak , doa
mereka bisa mujarab lo . Karena
Kata Allah SWT orang yang
teraniaya maka doanya akan
mujarab. berikut hadist rasulullah
yang menjelaskan tentang
menghina orang lain semoga
bermanfaat :))
Rasulullah saw bersabda :
ﺑِﺤَﺴْﺐِ ﺍﻣْﺮِﺉٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﺃَﻥْ ﻳَﺤْﻘِﺮَ ﺃَﺧَﺎﻩُ
ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢَ (ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ )
“Adalah sebuah keburukan
yang nyata, apabila seorang
muslim menghina
saudaranya.” (HR. Muslim)
Penggalan hadits Rasulullah saw
ini berisi larangan keras bagi
seorang muslim untuk menghina
saudara muslim lainnya, dengan
jalan apapun ia merendahkannya
dan karena sebab apapun.
Menghina adalah memicingkan
mata dan meremehkan
seseorang, orang yang hina
adalah yang kecil tak bermakna,
baik dilihat dari sisi fisik maupun
maknanya, dengan ini kita bisa
membedakan antara kritik yang
disyariatkan apabila ada alasan
yang mendasarinya dengan
penghinaan yang tidak
disyariatkan sekalipun ada alasan
dan situasi yang mendukungnya.
Kritik adalah koreksi atas
kesalahan sehingga terhindar
darinya untuk kali kedua, adapun
menghina adalah sikap
merendahkan dan meremehkan
pribadi pelaku kesalahan tanpa
memandang kerja keras dan
usaha yang dilakukan.
Apabila jelas perbedaan ini dalam
pandangan kita, maka, sekalipun
masih ada sebagian kita yang
belum memahaminya, maka kita
akan tahu hikmah Rasulullah saw
melarang sifat buruk ini apapun
dengan cara dan alasan apapun.
Sikap menghina apapun
bentuknya adalah sifat destruktif
yang tidak membawa angin baik
sama sekali, baik kepada pribadi
yang dihina dan masyarakat di
mana ia hidup, bahkan yang
terjadi adalah sebaliknya, ia
membawa bibit kebencian,
pertentangan dan perpecahan.
Kalau seandainya orang yang
menghina itu mengharap
kebaikan orang yang dihina atau
masyarakatnya, maka hendaknya
ia sentuh kesalahan itu bukan
pribadi yang bersalah, jika ia
lakukan itu maka ia akan
mendapatkan buah kebaikan
dari kesalahan yang terjadi dan
semuanya menjadi lebih mudah
dan ringan untuk diterima.
Kebanyakan orang yang suka
menghina saudaranya adalah
orang-orang yang suka mencari
kesalahan dan kekurangannya
dibanding meneliti kebaikan dan
keutamaannya. Orang yang
sepanjang hidupnya memilki
prilaku seperti ini, selamanya
tidak akan pernah memiliki rasa
tertarik kepada siapapun, dan
selamanya tidak akan mampu
melakukan perbaikan apapun.
Sunnatullah yang berlaku pada
manusia, kecuali para Nabi dan
Rasul, diri mereka terbangun di
atas gabungan dua hal,
kekurangan dan kesempurnaan.
Setiap orang berbeda dan
bertingkat antara satu dengan
yang lain, namun kepaduan dua
ha ini akan selalu menyatu dan
bercokl dalam tabiat
kemanusiaan mereka, dan
mencari-cari kesalahan dan aib
orang lain adalah termasuk
termasuk aib dan kekurangan
manusia yang paling berbahaya.
Orang yang tidak mampu
mengendalikan sikap mencari-
cari aneka kekurangan orang
lain, pada akhirnya tidak mampu
untuk menghindarkan dirinya
jatuh dalam sikap menghina dan
meremehkannya, karena ia tidak
akan mampu untuk mengkritik
aib orang lain dengan kritik yang
korektif dan membangun, karena
jika itu terjadi maka manusia
yang ada di hadapannya pasti
telah menjadi malaikat yang
terpelihara, ini adalah hal yang
mustahil terjadi, karenanya kritik
terhadap aib orang lain itu
berubah menjadi penghinaan
terhadap pribadi yang dikritik.
Obat penawar bagi orang yang
suka menghina adalah dengan
kembali melihat dirinya dengan
teliti sebagaimana ia melihat
orang yang ada di luar dirinya,
maka jika ia orang yang berakal
dan sadar, ia pasti akan
mendapati kekurangan yang
mana ia menghina orang lain
berdasar kekurangan tersebut,
kemudian ia berusaha untuk
selalu memperbaiki kekurangan
itu, seandainya ia tidak memilki
kemampuan untuk
menghilangkan dan
membersihkan aib dan
kekurangan itu, maka hendaklah
ia tahu bahwa itu adalah
Sunnatullah di alam semesta ini,
manusia tidak pernah lepas dari
kekurangan dan itu adalah
tabiatnya, sehingga dengan
kesadaran ini ia akan bersikap
rendah hati terhadap yang lain,
ia berusaha untuk menutup mata
ketika melihat kekurangan itu
ada menggantung dalam diri
seseorang.
Namun bukan berarti syariat
Islam membiarkan kita diam dan
rela terhadap penyimpangan
sebagian kita, justru syariat ini
mengajak kita dengan dua
potensi positif dan negatif itu
agar saling bekerjasama dalam
memperbaiki segala hal dan
saling menyokong agar sampai
kepada derajat kesempurnaan
semaksimal mungkin. Sangat
berbeda antara kritik
membangun yang didasarkan
pada unsur saling kerjasama dan
nasehat-menasehati, dengan
sikap menghina yang berdiri di
atas sikap takjub kepada diri
sendiri dan iri.
Rasulullah saw mengingatkan
kita : “Agama adalah nasihat.”
Dan dalam sabda yang
lain : “Adalah sebuah keburukan
yang nyata, apabila seorang
muslim menghina
saudaranya.” (HR. Muslim dari
Abu Hurairah ra)

https://id-id.facebook.com/permalink.php?story_fbid=515946531800995&id=217358484993136

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com