Senin, 30 Desember 2013

JANGAN BENCI AKU, MAMA (kisah nyata di irlandia utara)

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah. Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNmBVniIb4pxHDsP0jCoAUcTiPWp96uUGKqqPg3qr5RzaHOngwyd3dhAjSCZGjhjGdNtz7hto4CIffDWUKNKKJkVZOHGDP6dNH0EAyseglA9BwT5yu6snMGH67-bEWnxmHiZMxkWsK4ws/s400/sienaShadow.jpg
Saat usia Angelica 2 tahun Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak kejadian itu.
Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.
Sampai suatu malam. Malam di mana saya bermimpi tentang seorang anak. Wajahnya agak tampan namun tampak pucat sekali. Ia melihat ke arah saya. Sambil tersenyum ia berkata, “Tante, Tante kenal mama saya? Saya lindu cekali pada Mommy!” Setelah berkata demikian ia mulai beranjak pergi, namun saya menahannya, “Tunggu…, sepertinya saya mengenalmu.
Siapa namamu anak manis?”
“Nama saya Elic, Tante.”
“Eric? Eric… Ya Tuhan! Kau benar-benar Eric?”
Saya langsung tersentak dan bangun. Rasa bersalah, sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpa diri saya saat itu juga. Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.Rasanya seperti mau mati saja saat itu. Ya, saya harus mati…, mati…, mati… Ketika tinggal seinchi jarak pisau yang akan saya goreskan ke pergelangan tangan, tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric…
Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.
“Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.” tTpi aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. ..
Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangissaya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric… Saya meninggalkan Eric di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih saya berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu. Gelap sekali… Tidak terlihat sesuatu apa pun! Perlahan mata saya mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah.
Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. .. Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sulit dilukiskan, saya pun keluar dari ruangan itu… Air mata saya mengalir
dengan deras. Saat itu saya hanya diam saja. Sesaat kemudian saya dan Brad mulai menaiki mobil untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, saya melihat seseorang di belakang mobil kami. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.
“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Ibu, apa ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?” Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu sungguh perempuan terkutuk! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mommy…, mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”
Saya pun membaca tulisan di kertas itu…
“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…?
Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…” Saya menjerit histeris membaca surat itu.
“Bu, tolong katakan… katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”
Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.
“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana … Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana .
Nyonya,dosa anda tidak terampuni!”
Saya kemudian pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi. (kisah nyata di irlandia utara)
http://sangatmenarik.wordpress.com/2010/08/27/jangan-benci-aku-mama/
Mesin pencari semakin hari semakin canggih, dan arah mata angin yang semakin deras cara penilaian pemeringkatan SERP adalah quality. Nah, salah satu cara bagaimana menilai kualitas suatu situs oleh SE adalah dengan melihat dari sisi bounce Rate sebuah situs.

Banyak master SEO kelas dunia yang bilang bahwa bounce rate yang tinggi merupakan salah satu alasan kuat, mengapa sebuah blog pengunjungnya tiba-tiba bisa turun drastis.

Mengingat betapa pentingya, Untuk itu mari kita bahas, apakah bounce rate dan cara menghindarinya.


Apakah yang disebut Bounce rate?...
Secara bahasa  mungkin bisa diartikan dengan rasio pentalan. Penjlentrehan yang lebih luas mungkin bisa berarti, pengunjung yang segera pergi terlalu cepat(bounce) dari halaman web/blog Kamu = mental. Dikatakan mereka pergi terlalu cepat, karena durasi waktunya yang tidak mungkin dikatakan telah membaca seluruh isi artikel.

Bagaimanakah bounce rate tinggi?
Sebuah situs dengan Bounce rate yang tinggi, katakanlah 90%. Artinya hanya sebesar 10% saja pengunjung yang tinggal lama, yang masih bisa dimungkinkan membaca artikel. Cobalah lihat distatistik blog kamu, jika bounce ratenya dibawah 20%, berarti itu sudah sangat baik. Bagaimana kalau 90% atau 100%?,, sebaiknya segera mengadakan perbaikan.

Bagaimana cara melihatnya?
Banyak tool yang bisa digunakan untuk mengetahui porsentasi bounce rate, katakan semisal histats.com, atau google analystic. Para mesin seperti itu sangat mudah mengetahui bounce rate sebuah blog, apalagi crawler SE yang memang sudah tugasnya sehari-hari.

Kenapa dikatakan fatal terhadap SEO?
Seperti yang dikatakan diatas tadi, trend pemeringkatan SE saat ini sangat didasarkan oleh quality. So, jika sangat sedikit pengunjung yang bertahan lama disebuah blog, maka asumsinya sangat logis dan sederhana " situs tidak bermanfaat, dan tidak memberikan pengalaman yang baik pada visitor".

Bagaimana situs yang berkualitas?
Tidak hanya kualitas artikel, sistem antarmuka juga sangat berpengaruh, dan bisa menyebabkan bounce rate tinggi. Misalnya, jika blog desainnya berantakan, atau loading dan fitur yang buruk. Dengan demikian, penyebab bounce rate tinggi adalah tidak hanya pada kualitas artikel.

Kemungkinan penyebab bounce rate yang tinggi

Hasil Pencarian yang Tidak Relevan

Orang mencari sesuatu di mesin pencari dengan harapan menemukan informasi yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Apa akibatnya jika informasi yang dilihat di artikel  blog kamu tidak sesuai dengan kata kunci?, Bisa ditebak, mereka akan segera kabur dan mencari informasi lain di SE.

Solusinya?
Menulislah artikel dengan semaksimal mungkin. Perhatikan judul dan keyword, dan harus sesuai dengan konten yang kamu sajikan.

Informasi yang tidak memiliki nilai tambah

Konten yang tidak memiliki nilai tambah merupakan penyebab bounce rate tinggi.  Berikan informasi yang informatif dan berimbang dalam setiap artikel kamu. What I mean?...

Walaupun kontennya adalah jualan produk tertentu, ada baiknya juga diberikan informasi yang mendidik. Misalnya kamu mengulas produk jualan minyak bulus, ulas juga tentang kompoisisi dan masing-masing manfaatnya.

Contoh: "Produk ini mengandung zat besi, yang memiliki manfaat antara lain: Memproduksi sel darah merah, sehingga Anda akan terbebas dari anemia.

Asupan zat besi yang baik bagi kesehatan adalah 4 kilogram dalam sehari. Dan dengan mengkonsumsi produk ini, maka Anda sudah memenuhi kebutuhan zat besi Anda sebesar 60% dalam sehari".

Bala-bla-bla;;;;;;;;;;; :)

Konten yang tidak unik juga merupakan penyebab bounce rate tinggi. Misalnya: Jika Kamu membuat tutorial tertentu, sajikan dengan cara lain yang lebih baru, artinya tidak sama dengan kebanyakan informasi yang telah banyak beredar. Sehingga dengan demikian pengunjung tidak segera pergi dengan nggerundel " Ini lagi ini lagi,,,,"

Pengalaman pengguna yang buruk


Berikan kesan yang baik pada pengguna pada 3 detik pertama ia berkunjung ke blog Kamu. Hal ini berkaitan dengan desain, fitur dan loading blog Kamu. Kalau masalah desain itu sih relatif, biasanya tergantung mood.

Bagaimana desain yang baik?.
Perhatikan perpaduan antara text dan background, paling tidak tulisan harus serasi dan tidak melukai mata ketika dibaca.
Fitur seperti popup pada umumnya berpotensi mengganggu pengunjung, bahkan javascript yang kurang baik juga dapat menyebabkan loading yang lambat. Coba saja bayangkan jika diri Kamu mengunjungi blog yang muncul popup yang besar, dan harus nunggu sekian detik untuk menutup. Atau harus meninggu loadingnya yang berat. Nggak enak bukan?...

Artikel membosankan

Bahasa yang kurang baik juga bisa membosankan,sehingga visitor memutuskan untuk menghentikan membaca. Selain itu, artikel yang bertele-tele atau terkesan tidak menyampaikan informasi dengan cepat juga bisa membosankan pembaca.

Tulislah artikel dengan bahasa yang mudah dimengerti, to the poin kepada informasi inti yang akan diberikan. Walaupun kamu menggunakan bahasa yang tidak baku, asal dikemas dengan kretaif dan bikin pembaca terhibur mungkin akan baik untuk menurunkan angka bounce rate.

Jika artikel kamu panjang kali lebar, solusinya dengan membuat beberapa paragraf dan kalau perlu diberikan numbering dan subheading, agar artikel kelihatan lebih teratur, menarik sehingga tidak berubah menjadi membosankan. - See more at: http://artikel-luarbiasa.blogspot.com/2013/12/bounce-rate-tinggi-masalah-seo-fatal.html#sthash.nUExH45P.dpuf
Mesin pencari semakin hari semakin canggih, dan arah mata angin yang semakin deras cara penilaian pemeringkatan SERP adalah quality. Nah, salah satu cara bagaimana menilai kualitas suatu situs oleh SE adalah dengan melihat dari sisi bounce Rate sebuah situs.

Banyak master SEO kelas dunia yang bilang bahwa bounce rate yang tinggi merupakan salah satu alasan kuat, mengapa sebuah blog pengunjungnya tiba-tiba bisa turun drastis.

Mengingat betapa pentingya, Untuk itu mari kita bahas, apakah bounce rate dan cara menghindarinya.


Apakah yang disebut Bounce rate?...
Secara bahasa  mungkin bisa diartikan dengan rasio pentalan. Penjlentrehan yang lebih luas mungkin bisa berarti, pengunjung yang segera pergi terlalu cepat(bounce) dari halaman web/blog Kamu = mental. Dikatakan mereka pergi terlalu cepat, karena durasi waktunya yang tidak mungkin dikatakan telah membaca seluruh isi artikel.

Bagaimanakah bounce rate tinggi?
Sebuah situs dengan Bounce rate yang tinggi, katakanlah 90%. Artinya hanya sebesar 10% saja pengunjung yang tinggal lama, yang masih bisa dimungkinkan membaca artikel. Cobalah lihat distatistik blog kamu, jika bounce ratenya dibawah 20%, berarti itu sudah sangat baik. Bagaimana kalau 90% atau 100%?,, sebaiknya segera mengadakan perbaikan.

Bagaimana cara melihatnya?
Banyak tool yang bisa digunakan untuk mengetahui porsentasi bounce rate, katakan semisal histats.com, atau google analystic. Para mesin seperti itu sangat mudah mengetahui bounce rate sebuah blog, apalagi crawler SE yang memang sudah tugasnya sehari-hari.

Kenapa dikatakan fatal terhadap SEO?
Seperti yang dikatakan diatas tadi, trend pemeringkatan SE saat ini sangat didasarkan oleh quality. So, jika sangat sedikit pengunjung yang bertahan lama disebuah blog, maka asumsinya sangat logis dan sederhana " situs tidak bermanfaat, dan tidak memberikan pengalaman yang baik pada visitor".

Bagaimana situs yang berkualitas?
Tidak hanya kualitas artikel, sistem antarmuka juga sangat berpengaruh, dan bisa menyebabkan bounce rate tinggi. Misalnya, jika blog desainnya berantakan, atau loading dan fitur yang buruk. Dengan demikian, penyebab bounce rate tinggi adalah tidak hanya pada kualitas artikel.

Kemungkinan penyebab bounce rate yang tinggi

Hasil Pencarian yang Tidak Relevan

Orang mencari sesuatu di mesin pencari dengan harapan menemukan informasi yang sesuai dengan kata kunci yang dimasukkan. Apa akibatnya jika informasi yang dilihat di artikel  blog kamu tidak sesuai dengan kata kunci?, Bisa ditebak, mereka akan segera kabur dan mencari informasi lain di SE.

Solusinya?
Menulislah artikel dengan semaksimal mungkin. Perhatikan judul dan keyword, dan harus sesuai dengan konten yang kamu sajikan.

Informasi yang tidak memiliki nilai tambah

Konten yang tidak memiliki nilai tambah merupakan penyebab bounce rate tinggi.  Berikan informasi yang informatif dan berimbang dalam setiap artikel kamu. What I mean?...

Walaupun kontennya adalah jualan produk tertentu, ada baiknya juga diberikan informasi yang mendidik. Misalnya kamu mengulas produk jualan minyak bulus, ulas juga tentang kompoisisi dan masing-masing manfaatnya.

Contoh: "Produk ini mengandung zat besi, yang memiliki manfaat antara lain: Memproduksi sel darah merah, sehingga Anda akan terbebas dari anemia.

Asupan zat besi yang baik bagi kesehatan adalah 4 kilogram dalam sehari. Dan dengan mengkonsumsi produk ini, maka Anda sudah memenuhi kebutuhan zat besi Anda sebesar 60% dalam sehari".

Bala-bla-bla;;;;;;;;;;; :)

Konten yang tidak unik juga merupakan penyebab bounce rate tinggi. Misalnya: Jika Kamu membuat tutorial tertentu, sajikan dengan cara lain yang lebih baru, artinya tidak sama dengan kebanyakan informasi yang telah banyak beredar. Sehingga dengan demikian pengunjung tidak segera pergi dengan nggerundel " Ini lagi ini lagi,,,,"

Pengalaman pengguna yang buruk


Berikan kesan yang baik pada pengguna pada 3 detik pertama ia berkunjung ke blog Kamu. Hal ini berkaitan dengan desain, fitur dan loading blog Kamu. Kalau masalah desain itu sih relatif, biasanya tergantung mood.

Bagaimana desain yang baik?.
Perhatikan perpaduan antara text dan background, paling tidak tulisan harus serasi dan tidak melukai mata ketika dibaca.
Fitur seperti popup pada umumnya berpotensi mengganggu pengunjung, bahkan javascript yang kurang baik juga dapat menyebabkan loading yang lambat. Coba saja bayangkan jika diri Kamu mengunjungi blog yang muncul popup yang besar, dan harus nunggu sekian detik untuk menutup. Atau harus meninggu loadingnya yang berat. Nggak enak bukan?...

Artikel membosankan

Bahasa yang kurang baik juga bisa membosankan,sehingga visitor memutuskan untuk menghentikan membaca. Selain itu, artikel yang bertele-tele atau terkesan tidak menyampaikan informasi dengan cepat juga bisa membosankan pembaca.

Tulislah artikel dengan bahasa yang mudah dimengerti, to the poin kepada informasi inti yang akan diberikan. Walaupun kamu menggunakan bahasa yang tidak baku, asal dikemas dengan kretaif dan bikin pembaca terhibur mungkin akan baik untuk menurunkan angka bounce rate.

Jika artikel kamu panjang kali lebar, solusinya dengan membuat beberapa paragraf dan kalau perlu diberikan numbering dan subheading, agar artikel kelihatan lebih teratur, menarik sehingga tidak berubah menjadi membosankan. - See more at: http://artikel-luarbiasa.blogspot.com/2013/12/bounce-rate-tinggi-masalah-seo-fatal.html#sthash.nUExH45P.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com