Artikel Menarik: Memotret Transaksi Ayam Kampung

60 ribu ya!

http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2013/12/24/memotret-transaksi-ayam-kampung-619256.html

Sudah menjadi kebiasaan, jika kulit kambing hasil sembelihan telah terkumpul,
saatnya menjual ke pengepul kulit yang mangkal di pasar hewan Pakem, Sleman.
Itulah rejeki tambahan buat keluarga saya selama beberapa tahun mengelola
usaha rumahan, catering aqiqah dan nasi box.
Seperti umumnya pasar hewan di wilayah Jogja yang hanya berlangsung sesuai
hari pasaran, di Pakem juga sama, disini pasar hewan hanya ada tiap hari pasaran
Legi, atau setiap lima hari sekali, karena ada lima hari pasaran dalam tradisi Jawa.
Begitu juga pengepul kulit yang siap membeli kulit kambing yang dihargai rata-rata
lima puluh ribu rupiah.
Setelah menjual kulit-kulit kambing ini, langsung menuju pasar tradisional Pakem
yang hanya berjarak 100 meter dari pasar hewan. Sambil menunggu istri belanja
kebutuhan sehari-hari, saya iseng memotret para penjual ayam kampung yang
sedang bertransaksi.
Salah satu bentuk usaha perekonomian yang sederhana, ada penjual, ada pembeli,
ada barang dagangan berupa ayam kampung betina atau ayam jago. Tak perlu
tempat khusus, hanya berlangsung dipinggir jalan, diluar pagar pasar, yang penting
harga cocok.
Suara tawar-menawar dalam bahasa Jawa antara penjual dan pembeli kadang
terlihat seru, “Entuk seket ewu ora? Nek ora sewidak ora tak kekno!” yang berarti,
“Boleh lima piluh ribu tidak? Kalau tidak enam puluh ribu tidak saya kasihkan”
Harga ayam kampung betina sekarang sekitar 40-80 ribu dan ayam jago sekitar
60-100 ribu lebih tergantung ukurannya.
Inilah beberapa jepretan kamera, merekam serba-serbi penjual hewan unggas ini:

murah kok mas!

wani piro?

nyantai sejenak…

ada bebek dan mentog juga…

simbah menggelar dagangannya…

Jogja, 24/12/2013
#semua foto koleksi pribadi