by: http://hukum.kompasiana.com/2013/10/05/satu-sebab-utama-seseorang-melakukan-korupsi-597975.html
“Kesombongan adalah dosa favorit iblis”
Pemberitaan media yang marak mengulas
tentang kejadian-kejadian penangkapan KPK atas tindak korupsi pejabat
negara dan semakin hari semakin luar biasa, katakanlah seperti kasus
yang baru-baru saja dipublikasikan diantaranya kasus dugaan grativikasi
Rudi Rubiandini hingga Ketua MK, Akil Muchtar yang terkena dugaan
penyuapan untuk pengarahan hasil putusan MK, dimana juga menyeret
seorang Bupati di Kabupaten Gunung Mas dan juga terseret seorang
anggota DPRRI (legislatif), belum terhitung laporan dugaan korupsi yang
masuk ke KPK mencapai lebih dari 56 ribu pengaduan (tentu belum
diproses) karena KPK pasti akan memilih kasus yang paling vital dulu,
hanya menyisakan teka-teki pada seluruh rakyat Indonesia, mengapa ini
terjadi dan kenapa hari demi hari semakin besar ?
Mungkin ada yang berpikir bahwa
kejadian ini harus ditimpakan kepada Presiden SBY, karena ini terjadi
pada pemerintahannya dan memang kejadian ini dipergunakan untuk
menjatuhkan reputasi Bapak Presiden yang sesungguhnya adalah Pemimpin
dan Simbol Negara, sebagian mungkin ada yang menyalahkan lembaga
Kepolisian, sebagian menyalahkan lembaga Yudikatif sehingga ini
merangsang jamur baru, diskriminasi kepada simbol-simbol negara. Namun
itu sebenarnya tidak perlu dilakukan, bila mengetahui sebab utama
korupsi terjadi dan kepada calon pemimpin baru pengganti pejabat yang
korupsi tidak perlu melakukannya lagi dengan alasan apapun karena dosa
kepada suatu negara jauh dan teramat besar juga karena doa orang yang
terzolimi, dikecewakan seperti rakyat, besar tenaganya.
Tidak akan cukup satu hari untuk
membahas kasus demi kasus ini, artikel ini hanya membahas suatu latar
belakang masalah “Apa sebab utama seseorang melakukan korupsi?”. dan
juga di inspirasikan oleh beberapa pertanyaan-pertanyaan ringan ; kenapa
tega sekali ? kenapa tidak keluarga? kenapa tidak percaya rejeki dari
Sang Pencipta? Kenapa sewenang-wenang merasa tidak dapat tersentuh
hukum? dan banyak lagi pertanyaan lain yang jawabannya mengerucut kepada
jawaban sederhana, tetapi dapat diuji tingkat kebenarannya baik secara
kuantitatif, kualitatif dari sudut pandang ; keyakinan dan pengetahuan
Dan unsur-unsur Kesombongan terdiri dari beberapa hal unsur sebagai berikut :
1. Tidak memiliki kemampuan untuk Mengucap syukur kepada Tuhan atas amanah yang diberikan kepadanya, yang sebenarnya adalah tugas besar kepada negaranya dengan hasil yang sebenarnya sudah besar.
Dalam ukuran ini dapat diasumsikan Koruptor itu sama dengan Atheis, mereka lebih percaya kepada uang dibanding menghindari larangan Tuhan.
2. Tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan bisnis dan investasi.
Mereka ini menganggap sumber uang hanya dari kekuasaan, bukan berasal dari Investasi dan Bisnis sedangkan fakta bisnis dan investasi mengambil bagian 80% dalam berjalannya suatu negara. Ketika menerima uang suap senilai Rp 3 milyar/ 1 Kabupaten kota, mereka tidak pernah mengetahui bahwa kontraktor tambang setingkat Small Medium Enterprise dengan bermodal kerja keras + legalitas + ketekunan + sedikit uang + dukungan investasi dari Bank rata-rata menghasilkan penjualan kotor antara USD 1 Juta s/d USD 4 Juta perbulan. Harga jabatan, sekolah, pengalaman dan harga diri seluruh keluarga besar dan juga puluhan tahun untuk merintis jabatan tinggi dijual hanya dengan nilai lebih rendah dari nilai kontraktor tambang sekelas SME dengan tetap dapat memberikan rejeki kepada ratusan karyawannya.
3. PRO-SARA
Unsur kesombongan yang ketiga adalah Pro-SARA, dengan memiliki jabatan tinggi, didalam imajinasi gila mereka, uanglah yang menjadi benteng perlindungan mereka, mereka ingin berbeda dengan sesamanya, sedangkan UUD menjamin kemerdekaan dan kesetaraan. Mereka ingin membangun konglomerasi sedangkan Indonesia menganut paham demokrasi.
4. Hubungan Emosi Suami Isteri, anak-anak dan keluarga Buruk
Seseorang yang sudah berumahtangga baik perempuan ataupun laki-laki adalah “satu pikiran dengan 2 tubuh” mereka meninggalkan orangtua masing-masing dan membangun rumah tangga dan menjadi satu pikiran. Dengan alasan jabatan tinggi, seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan korupsi, 99% kemungkinan dilakukan dengan rahasia, tidak berdiskusi, review keuntungan dan risiko. Korupsi dilakukan ditempat tersembunyi, sayangnya KPK terlalu cerdas untuk ukuran mereka.
5. Tidak Memiliki Percaya DIri
Mereka dangat tergantung dengan kekuasaan dan mempergunakannya dengan cara apapun, karena didunia luar mereka tahu, mereka hanya orang yang lemah. Apabila anda ingin melihat orang yang punya mental kuat, belajarlah dengan Marketing Asuransi dan Produk Perbankan. Menurut pandangan saya, kemampuan bertahan seorang koruptor berbanding dengan mental berhasil sales asuransi adalah 1:100 (satu berbanding seratus) dan kabar buruknya mental mereka hanya 1/100 dari mental sales asuransi yang tahan panas dingin siang malam untuk mencari rejeki halal kepada keluarganya dengan gaji bulanan.
6. Walau Pintar, Mereka Tidak Cerdas.
Ada perbedaan signifikan antara pintar dan cerdas dalam sudut pandang ini. Kira2 seperti ini
“Orang yang pintar adalah orang yang belajar dari pengalamannya sendiri”
dan
“Orang yang cerdas adalah orang yang belajar dari pengalaman orang lain”
Terlalu pintar untuk harus merasakan bahwa korupsi yang dilakukan pendahulunya, harus diulangi sendiri.
jadi Satu Sebab Utama Seseorang Melakukan Korupsi adalah Kesombongan.
Orang yang sombong adalah seperti orang yang menyimpan bara api dan kemudian terbakar sendiri.
Semoga Tuhan senantiasa melindungi Bangsa dan Rakyat Indonesia. Terimakasih
salam sukses
= Rimawan =
Sumber lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com