Dahulu, penjara memang tempat yang lekat dengan stereotip menyeramkan. Banyak penyiksaan, pemalakan, sodomi, peredaran obat bius, dll. kejahatan. Tetapi itu dahulu. Sekarang, seramnya penjara makin berkurang. Kini, penjara lebih manusiawi.
Ganasnya penjara hanyalah pengecualian di tempat-tempat tertentu yang korup dan sipir serta pejabatnya bermental korup plus kendala kapasitas muatan yang berlebihan. Perilaku menyimpang aparat di penjara selalu ada, tetapi ini bukan dibenarkan oleh hukum, melainkan bentuk kejahatan tersendiri yang cepat atau lambat akan diberantas.
Begitu pun perilaku menyimpang tahanan dan warga binaan hanyalah pengecualian di lapas-lapas atau rutan yang dikelola dengan buruk. Jika penjara dikelola dengan baik, sesuai prosedur, dan antisuap maka penjara dapat menjadi tempat yang tidak kalah “menyenangkan” dengan di rumah. Dalam keadaan ini penjara menjadi tempat yang sangat baik untuk menempa diri menjadi pribadi baru.
Kisah penjara yang pengap dan sangat menyiksa hanya di tempat-tempat tertentu, seperti penjara koruptor Sukamiskin, Lapas Cipinang yang kelebihan muatan, ruang tahanan di polsek-polsek, dll. Kondisi ini tidak semua. Di lapas dan rutan-rutan lainnya di Indonesia masih banyak yang lebih nyaman dan manusiawi.
Tahanan dan warga binaan diperiksa kesehatannya—di luar waktu masih bebas saja kadang orang tak memeriksakan kesehatan kecuali sakit, dikasih makan tiga kali sehari, diberi waktu dan fasilitas olahraga, diberi waktu dan fasilitas beribadah, diberi waktu dan medium untuk sosialisasi, dst.
Bahkan, ada yang menyalurkan bakat bertani, merias bunga, mengurus taman bunga yang indah, membuat kerajinan tangan, dan lain-lain pekerjaan yang menghasilkan uang dan kesenangan rohaniah. Bayangkan, pekerjaan begini di luaran tidak ditemukan, di penjara malah diberi fasilitas dan dapat duit lagi.
Makanya, bagi orang-orang yang masuk penjara tapi merasa tidak pernah bersalah—ingat, banyak orang masuk penjara sebenarnya tidak pantas dihukum—bisa menyesuaikan alam kejiwaannya. Bagi yang memang merasa bersalah, penjara jadi tempat yang menyenangkan untuk introspeksi diri dan mengubah perilaku jadi lebih baik.
Menerima apa adanya situasi baru bernama penjara adalah salah satu solusi kejiwaan yang penting. Itulah resep inti kebahagiaan: menyesuaikan harapan dengan realitas. Realitas tubuh di dalam penjara, ya, harus diterima dan dinikmati. Coba saja, pikiran terus menolak dipenjara, sementara realitasnya si tubuh ada di penjara, ya, dijamin bakalan stres bahkan jadi gila. Judulnya: Berdamai dengan Situasi.
Penjara makin menyenangkan jika penghuninya hidup teratur dan disiplin. Pagi-pagi bangun tidur, minum air putih, beribadah, olah raga ringan, lalu sarapan. Sesudah itu ikuti kegiatan-kegiatan yang diatur oleh pihak rutan atau lapas. Sore hari, jika memungkinkan, kembali olah raga seperti bola voli dll. Olah raga membuat tubuh fit dan pikiran terang, stabilitas emosi juga lebih baik. Malam, tidur tepat waktu.
Di sela waktu lainnya dimanfaatkan dengan membaca buku, koran, dll. Membaca membuat otak selalu aktif dan waspada. Otak terang dan dapat difungsikan dengan baik jika diperlukan.
Jika gigih dapat memanfaatkan waktu luang dengan bekerja dan menambah keterampilan sekalian mendapatkan pemasukan uang, mengerjakan order pekerjaan yang difasilitasi pihak lapas, dan membantu teman-teman yang membutuhkan. Fakta di rutan dan lapas: tahanan dan warga binaan yang hidupnya paling menyenangkan adalah yang paling aktif di antaranya.
Selebihnya, manfaatkan waktu dan suasana untuk bersosialisasi, mengobrol, mengamati perilaku orang, dan mengambil pelajaran darinya. Sangat menyenangkan dan membuat plong perasaan jika aktif bertukar cerita satu sama lain.
Untuk tahanan dan warga binaan yang tergolong intelektual (terpelajar), apalagi yang terbiasa menulis, penjara tempat yang sangat menyenangkan untuk membaca, merenung, dan menuangkan pikiran menjadi tulisan. Fokus dan waktu yang berlimpah ruah. Persis seperti dilakukan Andi Alfian Mallarangeng.
Teruslah melakukan kegiatan menyenangkan selama 24 jam tiap hari di penjara. Lama-lama tak terasa sudah sekian tahun di dalam penjara. Tahu-tahu sudah bebas atau dapat pembebasan bersyarat. Makanya, selalu ada alumni yang kangen bertemu kembali suasana penjara yang menyenangkan itu.^_^
(Sutomo Paguci)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com