by: http://hukum.kompasiana.com/2013/10/18/beberapa-kejanggalan-pengusutan-pembunuhan-holly-angela-602759.html
Terlalu cepatnya pihak Polisi menetapkan Gatot
Supiartono, suami siri Holly Angela sebagai Otak Pelaku Pembunuhan
terhadap Holly membuat banyak pihak menjadi heran dan menaruh curiga.
Banyak dari mereka seperti yang terlihat pada komentar-komentar di
detiknews maupun Kompas.com malah menduga Gatot Supiartono sengaja “diAntasarikan” oleh polisi dalam kasus ini. Benarkah seperti itu kenyataannya? Mari kita coba teliti ada tidak kejanggalan pengusutan polri dalam kasus pembunuhan ini.
Gatot Supiartono Auditor Utama dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) pada Rabu malam tanggal 16 Oktober telah resmi
ditetapkan sebagai Tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya dalam
kaitannya dengan kasus pembunuhan istri siri Gatot yang bernama Holly
Angela pada tanggal 30 September 2013 jam 23.00. Gatot disangka
melanggar pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan (juncto) Pasal
338 KUHP tentang Pembunuhan.
A. PENETAPAN GATOT SEBAGAI TERSANGKA.
Polisi menetapkan Gatot sebagai tersangka berdasarkan beberapa alasan sebagai berikut :
1. Gatot Memiliki Motivasi.
Pengakuan dari Surya Hakim seorang Supir Rent a Car langganan Gatot yang
mengaku kepada polisi bahwa Gatot menyuruhnya dirinya (Surya) bersama
kawan-kawannya (5 orang) untuk membunuh Holly karena Gatot sering
dirongrong oleh Holly. Holly terlalu banyak menuntut : menuntut Mobil, Rumah, Apartemen hingga menceraikan Istri Pertama dari Gatot. Inilah Motivasi dari seorang Gatot untuk membunuh istri sirinya. (Kesimpulan Polisi ini Berdasarkan pengakuan Surya Hakim).
2. Adanya 2 Alat Bukti. Menurut
Polisi (Kombes Rikwanto) ditemukan adanya 2 alat bukti yang kuat
sehingga dipastikan Gatot terlibat dalam pembunuhan Holly. Alat bukti
tersebut adalah Kartu Akses Kamar Holly dan Kunci Duplikat Kamar. Kartu Akses berada di tangan pelaku tetapi Kunci Duplikat belum ditemukan.
Kunci Duplikat memang pernah dibuat oleh Surya Hakim berdasarkan
perintah/pesanan Gatot. (Lagi-lagi polisi sangat percaya dengan pengakuan Surya Hakim).
3. Imbalan Rp.250 Juta. Polisi
sangat percaya dengan pengakuan Surya Hakim dimana menurut Surya, Gatot
akan membayar jasa untuk membunuh Holly dengan uang sejumlah Rp.250
Juta. Rp. 50 Juta sudah dibayar dan dijadikan dana operasional (untuk
menyewa Apartemen, membeli 2 buah Gitar dan Box nya dan lain-lain).
Sisanya menurut polisi berada di tangan tersangka lainnya yaitu P yang
masih buron.
4. Perencanaan Pembunuhan Yang Aneh. Berdasarkan pengusutan polisi
sangat yakin pembunuhan Holly merupakan pembunuhan berencana dimana
Gatot menyewa jasa pembunuh dengan tahapan rencana : Melibatkan orang
sebanyak 5 orang, Mengintai selama 2 Bulan, Menyewa Apartemen yang sama
selama 2 bulan, membeli gitar listrik dan box nya, bersandiwara selama 2
bulan kepada tetangga apartemen dengan setiap pagi menenteng-nenteng
gitar dan akhirnya berakhir dengan eksekusi yang juga mengorbankan
(mengakibatkan korban) satu orang pelaku yang tewas karena terjun bebas
ke dasar apartemen.
B. KEHIDUPAN SOSIAL HOLLY DAN GATOT.
Dari point- point diatas tentunya kita semua
penasaran apakah Gatot sejahat itu atau Benarkah Holly memang banyak
menuntut dari Gatot sehingga membuat Gatot ingin melenyapkan Holly? Mari kita lihat sedikit kehidupan social mereka :
1. Kehidupan Sosial Holly. Berdasarkan
informasi dari Kompas.com pada topic Berita Pembunuhan Holly di
Kalibata City (kompas.com 2 Okt, 07:18), dapat diinformasikan data
seperti berikut :
Holly menurut rekan-rekan sejawatnya adalah orang
yang baik dan ramah. Holly memiliki seorang ibu angkat bernama Anie di
Cibubur. Holly sering mengunjungi dan menelpon anie di Cibubur.
Anie juga sempat bercerita ke media tentang
kedekatannya dengan Holly dan bahwa sebenarnya Holly punya rencana
bersama suaminya untuk liburan ke Singapura, sayangnya ajalnya telah
tiba. “Holly ini mau berlibur ke Singapura sama anaknya. Ketemuan sama
suaminya di sana,” kata ibu angkat Holly, Ani, di Jakarta, Selasa
(1/10/2013).
Tetangga apartemen dan sejumlah petugas satpam di Kalibata City mengaku mengenal sosok Holly. Mereka selalu bertegur sapa dengan Holly. Perempuan ini juga beberapa kali terlihat bersama laki-laki yang diakuinya sebagai suami. Akan tetapi, semua tetangga dan petugas satpam ( sebagai saksi) mengaku tak tahu nama dan latar belakang suami Holly
Tetangga apartemen dan sejumlah petugas satpam di Kalibata City mengaku mengenal sosok Holly. Mereka selalu bertegur sapa dengan Holly. Perempuan ini juga beberapa kali terlihat bersama laki-laki yang diakuinya sebagai suami. Akan tetapi, semua tetangga dan petugas satpam ( sebagai saksi) mengaku tak tahu nama dan latar belakang suami Holly
Holly mempunyai teman baik bernama Inal yang
memiliki sebuah usaha di Manggarai Inal mengatakan Holly orangnya baik
dan sering memberi motivasi utk dirinya. (Inal ini yang sempat
bersama-sama Satpam menemukan Holly terluka parah di kamarnya).
Inal mengenal Holly secara baik dan tahu persis
Holly dua kali menikah : “Yang jelas, Mbak Holly itu menikah dua kali.
Dari suami yang pertama, dia punya seorang anak perempuan yang tinggal
di Salatiga,” kata Inal.
Inal mengaku mengenal Holly sejak 2007 dalam acara
pemberian santunan anak yatim di sebuah rumah di Jalan Talang, Kelurahan
Pegangsaan, Jakarta Pusat. Rumah tersebut sesuai dengan alamat resmi
yang tercantum di KTP Holly. Rumah tersebut terdata atas nama Vera
tetapi saat ini ditinggali oleh ibu Tati.
“Rumah ini milik Bu Vera. Dulu Holly memang pernah
ikut tinggal di sini, tetapi sudah lama dia pindah,” kata Tati (60),
penghuni rumah yang juga merupakan teman Holly. Ibu Tati juga mengatakan
Holly sering menyumbang anak yatim piatu dan sering memberinya uang THR
dan lain-lain. Sepengetahuan Tati, hubungan antara Holly dan suaminya
baik-baik saja. Meskipun Holly tidak pernah bercerita mengenai suaminya
secara lengkap. “Orangnya baik, enggak ada musuh. Kalau ke sini juga
selalu ngabarin suaminya. Kadang juga datang sama suaminya, naik mobil,” kata Tati.
Salah seorang Sahabat Holly, Tamara, menyebutkan,
suami Holly saat ini tengah berada di Australia. Seorang penghuni lain
di apartemen itu menyebutkan, “Suaminya pejabat di sebuah lembaga
negara.”
2. Kehidupan Sosial Gatot. Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui Sekretaris Jenderal BPK Hendar
Ristriawan menyatakan bahwa Gatot Supiartono merupakan seorang auditor
senior yang memiliki kinerja baik. Istri Gatot, Herbudiyanti juga selalu
aktif di Dharma Wanita. Sepengetahuan Hendar tidak ada tanda-tanda
Konflik sama sekali diantara keluarga Gatot.
Posisi/ jabatan Gatot terakhir di BPK adalah
sebagai auditor utama keuangan negara I. Dia fokus mengaudit bidang
Polhukam. Di antara sejumlah proyek yang diaudit oleh Gatot adalah
pengadaan proyek Simulator SIM di Korlantas Polri.
Audit Polhukam juga termasuk Audit pada Kementerian Luar Negeri, Kemenkum HAM, Kemenhan, Kemenhub, Kemenko Polhukam, Kejaksaan Agung, Polri, BIN, BNN, BMK, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Ketahanan Nasional, Lembaga Sandi Negara, Komnas HAM, KPK dan KPU.
Audit Polhukam juga termasuk Audit pada Kementerian Luar Negeri, Kemenkum HAM, Kemenhan, Kemenhub, Kemenko Polhukam, Kejaksaan Agung, Polri, BIN, BNN, BMK, Lembaga Ketahanan Nasional, Dewan Ketahanan Nasional, Lembaga Sandi Negara, Komnas HAM, KPK dan KPU.
Gatot dikenal baik oleh para tetangganya di
rumahnya di Penggilingan Jakarta Timur. Satpam komplek bercerita :
“Kalau Sabtu dan Minggu sering salat di masjid bersama istri sama
anaknya. Mereka biasanya berjalan kaki dari rumahnya,” kata Sudaris,
seorang petugas keamanan yang sudah bekerja selama 11 tahun di kompleks
Pulo Indah, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2013).
(Detiknews, focus berita : Tragedi Berdarah di Kalibata City).
Sudaris mengatakan, di hari kerja biasanya Gatot dan istrinya pergi ke masjid saat salat subuh. Dia sempat bertemu dengan Gatot saat salat subuh sebelum Gatot bertugas ke Australia. “Terakhir ketemu salat subuh sebelum berangkat ke Australia,” katanya.
Sudaris mengatakan, di hari kerja biasanya Gatot dan istrinya pergi ke masjid saat salat subuh. Dia sempat bertemu dengan Gatot saat salat subuh sebelum Gatot bertugas ke Australia. “Terakhir ketemu salat subuh sebelum berangkat ke Australia,” katanya.
Sudaris juga bercerita sebulan yang lalu Gatot
mengadakan Acara Khitanan untuk anak lelakinya Rizky (9). Saat itu,
sejumlah pejabat penting hadir ke kediaman Gatot.
“Dari Kapolda, Kapolri Timur Pradopo terus Kepala BPK datang semua. Mereka nggak kenal saya tapi saya tahu soal mukanya sering masuk TV,” imbuh Sudaris.
“Dari Kapolda, Kapolri Timur Pradopo terus Kepala BPK datang semua. Mereka nggak kenal saya tapi saya tahu soal mukanya sering masuk TV,” imbuh Sudaris.
Informasi lain dari pengacara Gatot adalah Nikah Sirinya Gatot dengan Holly sebenarnya memang sudah lama diketahui Herbudiyanti
selaku istri sahnya Gatot. Dan ketika Gatot mengetahui Holly menjadi
korban pembunuhan, Gatot segera kembali ke tanah air dari Australia
datang ke Jakarta kemudian langsung ke Semarang untuk menemui keluarga
Holly.
Sampai dengan kemarin ditetapkannya Gatot sebagai
tersangka, pihak keluarga Holly belum sekalipun membuat pernyataan ke
media tentang hal tersebut.
Sampai dengan poin ini rasanya sangat sulit mempercayai seorang Gatot Supiartono memiliki sebuah motivasi untuk mengakhiri hidup istri sirinya.
C. KEJANGGALAN ALASAN PENETAPAN TERSANGKA
Seperti yang sudah dijelaskan di bagian A diatas, polisi menetapkan Gatot sebagai tersangka berdasarkan : 1.
Motivasi yang dimiliki Gatot (polisi hanya berpatokan pada Pengakuan
seorang Surya Hakim). Seharusnya polisi belum dapat/ tidak boleh
langsung menetapkan Gatot sebagai Tersangka. Polisi seharusnya meminta
keterangan sebanyak-banyaknya dari orang-orang sekeliling Gatot dan
orang-orang sekeliling Holly terlebih dahulu. Benarkah rekan-rekan Holly
pernah mendengar keluhan Holly tentang kebutuhannya yang tidak pernah
dipenuhi Gatot? Benarkah rekan-rekan Gatot pernah mendengar keluhan
Gatot atas tuntutan-tuntutan dari istri sirinya?
Kalau memang ada yang sinkron dari pengakuan Surya
Hakim dengan orang-orang di lingkungan Holly atau Gatot maka mungkin
benar adanya Gatot memiliki sebuah Motivasi.
2. Adanya 2 Alat Bukti (kartu Akses Kamar dan Kunci Duplikat), Polisi meyakini 2 hal tersebut yang merupakan kaitan utama Gatot dengan para pembunuh Holly. Sebuah kartu Akses kamar ditemukan di tangan pelaku. (polisi berasumsi Gatot yang menyerahkan kepada pelaku). Sedangkan sebuah Kunci Duplikat yang sebenarnya belum ditemukan keberadaannya
oleh polisi tetapi diakui ada barangnya oleh Surya Hakim. Surya mengaku
Gatot pernah menyuruhnya membuat duplikat Kunci kamar beberapa bulan
yang lalu. Ini sungguh aneh dan terlalu sederhana dari sebuah asumsi
team penyidik polda dan polres yang sudah sangat berpengalaman dalam menangani kasus pembunuhan.
Apakah tidak ada kemungkinan jalan lain dari
pembunuh Holly untuk masuk ke Apartemen Holly selain kartu akses dan
kunci duplikat? Bukankah perencanaannya sudah menghabiskan waktu 2
bulan. Dan melihat cara kabur seorang pelaku yang berhasil melompat ke
apartemen dibawahnya bisa saja tanpa kartu Akses maupun kunci duplikat
para pelaku bisa masuk ke Apartemen tersebut.
3. Polisi meyakinin Gatot
membayar/ berniat membayar jasa pembunuhan tersebut senilai Rp. 250 Juta
berdasarkan pengakuan Surya Hakim. Disini pertanyaannya adakah bukti
transaksi dari Gatot dan Surya atas uang tersebut? Adakah rekaman
percakapan komunikasi dari Gatot dan Surya tentang “kontrak” tersebut?
Dan yang agak aneh adalah menurut polisi sisa uang sejumlah Rp. 200 Juta
yang belum dibayar saat ini berada di tangan P yang masih buron, sementara yang sejak awal berhubungan dengan Gatot adalah hanyalah seorang Surya Hakim.
4. Perencanaan Pembunuhan yang
Boros dan Kacau. Bagaimana mungkin komplotan pembunuh dengan bayaran
Rp.250 Juta untuk menghabisi nyawa seorang wanita yang tinggal sendirian
di apartemen harus melibatkan 5 orang? Harus menyewa Apartemen selama 2
bulan, harus membeli 2 buah Gitar Listrik dan Box nya, harus menyewa
mobil, harus berpura-pura beraktifitas layaknya anak band selama 2
bulan. Kemudian pada hari H nya eksekusi malah ikut mengorbankan 1
pelaku yang tewas karena terhempas ke lantai apartemen. Ini sungguh tidak masuk logika banyak orang.
Demikian kiranya beberapa kejanggalan dari
pengusutan pembunuhan Holly. Terlalu dini bila kita menyatakan Gatot
akan di-antasarikan tetapi mengapa sampai begitu aneh cara polisi
mengungkap kasus ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com