Selasa, 01 Oktober 2013

Kenapa Indonesia Tidak Maju: KAPAN INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU DAN RAKYATNYA SEJAHTERA?

by: http://mirajnews.com/artikel/opini/8246-kapan-indonesia-menjadi-negara-maju-dan-rakyatnya-sejahtera.html

oleh Syarif Hidayat*
       Kapan Indonesia menjadi negara maju dan rakyatnya sejahtera? Pertanyaan ini selalu muncul di benak sebagian besar rakyat kecil setiap kali merayakan HUT Kemerdekaan RI. Mereka bingung dengan keadaan negeri ini yang sepengetahuan mereka subur makmur dengan kekayaan sumber alamnya baik di darat maupun di laut yang melimpah, tetapi sampai saat ini yakni 68 tahun setelah merdeka masih miskin sehingga belum mampu mensejahterakan sebagian besar dari rakyatnya.
      Tapi mereka juga semakin dibuat bingung karena melihat fakta-fakta seperti banyaknya mobil mewah yang berseliweran di jalanan dan di tempat parkir kantor-kantor pemerintahan dan Gedung DPR RI serta banyaknya rumah mewah di komplek-komplek perumahan elit para pejabat  negara baik sipil maupun militer dengan garasi masing-masing bagaikan "Show Room" mobil mewah.
      Ataukah Indonesia ini dari dulu memang sudah makmur, tapi keadilan belum tercapai? Pertanyaan kedua ini muncul dibenak mereka karena melihat keadaan tersebut!
       Mereka sendiri tinggal di rumah rumah kurang layak huni di perkampungan kumuh yang padat dan sering terkena gusuran, di gubuk-gubuk reyot di pinggir kali dan di pinggir rel kereta atau bahkan di kolong-kolong jembatan serta di gerobak dorong barang bekas.
       Ustadz Hussein Alatas dalam khotbah Jumat di Mesjid Attaqwa, Ponpes Al Fatah, Cileungsi, Bogor, sehari sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-68 menyoroti perayaan HUT kemerdekaan RI kali ini dengan mengajukan pertanyaan yang lebih mendasar: “Apakah kita ini sudah benar benar merdeka?”
       Indonesia telah merdeka selama 68 tahun, sudah memilki enam presiden, sumber daya alam (SDA) di darat dan di laut kaya raya dan melimpah ruah, sumber daya manusia SDM pintar-pintar mulai dari sarjana lulusan Dalam Negeri sampai Luar Negeri yang bekerja di lembaga-lembaga penyelenggaraan Negara cukup banyak, tapi kenapa adil dan makmur sesuai Amanat UUD45, belum juga tercapai.
       Penyebabnya tiada lain adalah KORUPSI yang telah MEMBUDAYA merasuk kemana-mana. Kenapa KORUPSI sampai membudaya? Salah satu penyebabnya adalah banyak diantara pejabat Negara yang "CORRUPTIBLE" (berjiwa lemah dan mudah disuap) dan adanya KOLUSI antara para KONGLOMERAT atau pengusaha yang tidak bermoral dengan para pejabat Negara yang juga tidak bermoral, karena agama hanya merupakan catatan di KTP mereka saja!.
      Keadaan ini menyebabkab kekayaan alam Indonesia sebagian besar dikuasai bangsa asing (para pengusaha asing) dan beberapa gelintir orang Indonesia yang berkolusi dengan pihak asing yang bertindak bagaikan boneka boneka mereka. “Ini merupakan penjajahan dalam bentuk baru melalui kekuatan modal asing yang menguasai sebagian besar kekayaan alam Indonesia,” kata Ustadz Hussein Alatas.
       Sebagai contoh salah satu kekayaan bahan tambang Indonesia yang dikuasai asing adalah tambang emas di Freeport, Papua. Amerika Serikat pada saat ini dilaporkan memiliki cadangan emas di Bank Sentralnya sebanyak 8.000 ton. Darimana cadangan emas Amerika Serikat itu? Tidak usah berpaling terlalu jauh, di Timika, Papua tambang emas Erstberg (sejak 1967) dan Grasberg (sejak 1988) yang konsesinya dimiliki Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc asal Amerika Serikat.
       Perusahaan AS ini berhasil menambang emas dari tanah Papua sebanyak minimal 300 ton setiap tahunnya atau senilai US$1.8 miliar. Dari konsesi yang diberikan ke perushaan AS itu, Indonesia hanya kebagian percikannya saja yakni 9.36 persen. Tapi tidak diketahui berapa uang yang masuk ke kas Negara dan berapa ke kantong para pajabat pemberi atau yang menyetujui konsesi. Jadi kita bisa menebak darimana sebagian besar cadangan emas Amerika Serikat itu berasal.
       Salah satu masalah besar yang masih dihadapi Indonesia dalam berbangsa dan bernegara adalah memang KORUPSI yang telah membudaya di sebagian (sebagian kecil atau mungkin sebagian besar) kalangan Pejabat Negara baik yang ada di Eksekutif (Pemerintah) dan Yudikatif (Instansi peradilan) maupun Legislatif (DPR).
        Budaya KORUPSI Pejabat Negara RI ini bisa membuat Negeri yang subur makmur menjadi Negeri yang sangat MISKIN dan TERKEBELAKANG. Coba kita lihat Negara tetangga Singapura dengan pendapatan per kapita (GDP per Capita) tahun 2012 sekitar 51.700 dolar AS dan Malaysia dengan pendapatan per kapita sekitar 10.300 dolar AS sudah jauh meninggalkan Indonesia, menjadi Negara maju dan sejahtera. Vietnam yang masih baru bergabung dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tengggara (ASEAN) dengan pendapatan per kapita sekitar 1.500 dolar AS nampaknya sebentar lagi juga akan mengejar dan atau bahkan meninggalkan Indonesia.
      Penduduk RI yang diperkirakan sekitar 250 juta jiwa itu tidak bisa dijadikan alasan kesulitan bagi Indonesia untuk mencapai kesejahteraan. China dengan penduduknya yang diperkirakan mencapai lebih 1,5 miliar jiwa itu, negaranya jauh lebih maju dan rakyatnya lebih sejahtera dengan pendapatan per kapita pada tahun 2012 sekitar 6000 dolar AS dibanding dengan Indonesia yang pendapatan per kapitanya pada tahun yang sama hanya sekitar 3500 dolar AS. China pada saat ini telah menjadi salah satu keuatan ekonomi dunia.
       Salah satu kunci untuk keberhasilan kemajuan ekonomi China itu adalah Pemerintah Beijing berhasil memberantas tuntas wabah KORUPSI disana dengan fatwa salah satu Perdana Meterinya yakni Zhu Rongji (dari Maret 1998 sampai Maret 2003) yang sangat terkenal di seluruh dunia dan sangat ditakuti para KORUPTOR dan calon KORUPTOR di China. Zhu Rongji kala itu berfatwa: "Sediakan 100 peti mayat, 99 untuk para pejabat negara yang melakukan KORUPSI dan sisakan satu peti mayat untuk saya kalau saya melakukan hal yang sama." Beranikah para pejabat negara kita berfatwa begitu?
 KORUPSI lebih buruk dari PROSTITUSI dan lebih berbahaya dari TERORISME
       KORUPSI lebih buruk daripada PROSTITUSI dilihat dari pengaruhnya dalam merusak moralitas bangsa. PROSTITUSI mungkin hanya merusak  moral seseorang secara individual. Tetapi budaya KORUPSI bisa merusak moral banyak orang (para Pejabat Negara dan para pengusaha) dan seluruh negeri menanggung akibatnya.
       KORUPSI juga lebih berbahaya dari TERORISME: Para TERORIS membahayakan jiwa manusia dan merusak bangunan sesaat mereka melakukan serangan bom pada sasaran tertentu., sedangkan para KORUPTOR selain merugikan keuangan Negara miliaran sampai triliunan rupiah juga menimbulkan kerugian yang multi dimensi yang meliputi korban jiwa manusia dan kerusakan lingkungan hidup.
       Kegiatan para KORUPTOR mengakibatkan Pembangunan terhambat, Pengangguran bertambah dan Kemiskinan bertambah pula. Dana yang seharusnya bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan kesejahteraan rakyat, banyak yang dirampok para KORUPTOR.
        Ingat kasus KORUPSI Besar (penipuan besar-besaran oleh para banker maling) dana BLBI saja kerugian Negara diperkirakan mencapai sekitar Rp600 triliun, belum terhitung yang lainnya seperti uang pajak yang hilang akibat "Kerjasama Bisnis"antara para Markus Pajak dan para konglomerat atau pengusaha pengemplang pajak serta uang pajak yang sudah masuk yang ditilep para KORUPTOR.
        Disamping itu Lingkungan hidup juga rusak karena banyak hutan yang gundul akibat ulah para KORUPTOR. Penggundulan hutan tropis di Indonesia oleh para KORUPTOR ini menimbulkan kerusakan alam multi dimensi juga antara lain menimbulkan banjir, longsor sampai pemanasan Global yang bisa menimbulkan korban jiwa manusia berkelanjutan sampai beberapa generasi kedepan.
 PORNOGRAFI dan KORUPSI (Negara terkorup di Asia Pasifik)
       Sementara negara negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura sedang memasuki level negara maju dan sejahtera, Indonesia juga mencapai kemajuan yang sangat menonjol, tetapi di bidang-bidang yang negative yakni: PORNOGRAFI dan KORUPSI.
        PORNOGRAFI: Associated Press (AP) menobatkan Indonesia sebagai Surganya Pornografi kedua di dunia setelah Rusia. PORNOGRAFI di Indonesia: Kita bisa dengan mudah menemukan VCD, majalah dan tabloid porno di tempat-tempat terbuka yang bisa diakses siapapun, termasuk anak-anak. Harganya relatif lebih murah dibanding media-media lain yang lebih sopan.
        Maka wajarlah, Kantor berita Amerika,Associated Press (AP) menobatkan Indonesia sebagai SURGANYA PORNOGRAFI Kedua di dunia setelah Rusia.
       Hasil penelitian lembaga riset ekonomi di Hongkong baru baru ini menyebutkan Indonesia merupakan sebuah Negara terKORUP diantara 16 negara tujuan investasi di kawasan Asia Pasifik.
      KORUPSI di Indonesia: Berdasarkan hasil survey Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy Ltd (PERC), Indonesia merupakan negara TERKORUP di Kawasan Asia-Pasifik. Berikut ini adalah daftar 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik, mulai dari yang terKORUP (Indonesia) sampai dengan yang terbersih (Singapura) hasil survey PERC 2010:
1.Indonesia(terkorup)
2.Kamboja (korup)
3.Vietnam(korup)
4.Filipina (korup)
5.Thailand
6.India
7.China
8.Taiwan
9.Korea
10.Macau
11.Malaysia
12.Jepang
13.Amerika Serikat (bersih)
14.Hong Kong (bersih)
15.Australia(bersih)
16.Singapura (terbersih).
KORUPTOR aman dan nyaman.
      Enak benar menjadi seorang KORUPTOR di Indonesia, sudah rampok uang Negara miliaran sampai triliunan Rupiah, kalau tertangkap hukumannya ringan dan sudah di penjara pun dapat menikmati sel mewah.Disamping itu, masih ada lagi bonus lainnya yang diberikan Pemerintah (Mahkamah Agung) terutama kepada para KORUPTOR yang punya fulus miliaran Rupiah, yakni potongan masa hukuman.
        Para KORUPTOR Indonesia juga bisa bebas samasekali dari jeratan hukum dengan jalan melarikan diri ke Luar Negeri atau mendadak sakit seperti sakit perut mules-mulas sewaktu ditangkap, sakit jantung ringan sampai berat dan ada pula yang sakit hilang ingatan.
       Para KORUPTOR atau Banker Maling dana BLBI.(sekitar 17 orang dengan kerugian Negara sekitar Rp 600 triliun) hidup dengan aman dan nyaman, dan bahkan sebagian dari mereka menjadi investor yang dihormati di tempat persembunyian mereka di luar negeri, sebagian besar di Singapura.
       Dalam memberantas dua masalah besar yang membahayakan bangsa dan negara Indonesia ini yakni Gerakan TERORISME dan Budaya KORUPSI, Pemerintah (POLRI) nampaknya lebih serius dan berhasil dalam melakukan pemberantasan Gerakan Terorisme.
       POLRI (Densus 88) telah mencatat keberhasilan demi keberhasilan dalam memburu para gembong TERORIS dari tempat persembunyian mereka dan membunuh sebagian dari mereka. Apakah mereka yang dibunuh itu benar-benar TERORIS atau bukan hanya POLRI yang tahu!
       Sementara itu para gembong KORUPTOR besar yang lari ke luar negeri sampai saat ini tetap aman dan nyaman di tempat persembunyian mereka dan tidak tersentuh para pemburu. Apakah pada saat ini ada penegak hukum yang sedang memburu para Gembong KORUPTOR yang telah merugikan negara sampai ratusan triliun rupiah itu? Tidak Jelas!
        Kenapa POLRI lebih berhasil dalam memburu TERORIS? Jawaban secara kebijakan Pemerintah hanya Presiden SBY dan parapembantunya di jajaran penegak hukum yang tahu.
        Tetapi jawaban menurut "common sense" (akal sehat) kita, mungkin para TERORIS tidak punya uang banyak dan pasti tidak memiliki teman di kalangan penyelenggara negara, karena baik dari kalangan Eksekutif, Yudikatif maupun Legislatif pasti akan sangat KETAKUTAN sekali berteman dengan mereka.
        Sementara itu para KORUPTOR memiliki banyak uang dan teman. Kalau tidak punya temanpun dengan uang banyak bisa cepat membikin teman dan dengan uang banyak, pasti BANYAK YANG MAU menjadi teman, paling tidak pengacara yang professional dan bekend pun bisa dengan mudah didapat.
        Para KORUPTOR juga lebih berbahaya daripada para TERERORIS, karena KORUPTOR bisa menciptakan TERORIS untuk kepentingan politik mereka, sedangkan TERORIS tidak bisa memproduksi KORUPTOR untuk kepentingan kegiatan mereka!
Pengadilan Allah SWT Yang Maha Adil

      Dengan menggunakan kekuatan uang, para kriminal kaya tersebut mungkin bisa selamat dari pengadilan di dunia dengan hanya mendapatkan vonis ringan atau bebas sama sekali, tetapi di akhirat nanti akan ada pengadilan Allah SWT Yang Maha Adil. Tidak hanya KORUPTOR, tapi semua manusia akan dimintai pertangungjawabannya atas semua amal perbuatannya selama hidup di dunia!
      Hari akhirat, hari setelah kematian yang wajib diyakini kebenarannya oleh setiap orang yang beriman kepada Allah ta’ala dan kebenaran agama-Nya. Hari itulah hari pembalasan semua amal perbuatan manusia, hari perhitungan yang sempurna, hari ditampakkannya semua perbuatan yang tersembunyi sewaktu di dunia, hari yang pada waktu itu orang-orang yang melampaui batas akan berkata dengan penuh penyesalan.
       Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.  Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami {1} pembicaraan sedikit pun? - Al Qur’an, Surah An-Nisaa, Ayat 78.
 {1}Kemenangan dalam peperangan atau rezeki.
{2}Pelajaran dan nasihat-nasihat yang diberikan.
”Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.” (Al Qur’an, Surat Al Mudathsir, ayat 38)“Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya. Dan berdo’alah kepadaNya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS : Surat al-A’raf, 56)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Qs. Al Hasyr: 18)

“Adapun orang-orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)”(Qs.  An Naazi’aat: 37-41).

“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan (maksiat) di (muka) bumi, dan kesudahan (yang baik) itu (surga) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”(Qs. Al Qashash: 83)

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”(Qs. Ibrahim: 27)
       Mari kita mulai dari diri sendiri berbuat yang positif untuk mengatasi dan juga bertindak untuk memberantas budaya KORUPSI ini atau kalau tidak mempunyai kekuasaan untuk melakukan tindakan, berbicaralah dan kemukakan pendirian kita yang menentang wabah moral dan mental yang merusak bangsa dan Negara ini.
        Tetapi kalau juga tidak mempunyai keberanian untuk berbicara, berdo’alah untuk menyelamatkan negeri ini dari para Koruptor dan Koruptorsaurus atau “Monster Monster” penghisap “darah” (ekonomi dan kekayaan ) Bangsa dan Negara agar kita dapat mewariskan negeri yang merupakan tanah air yang subur makmur dengan kekayaan alamnya yang melimpah ini kepada anak dan cucu generasi kita mendatang dengan seadil-adilnya.  Wallahu a’lam bish shawab. (T/E1/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
*Editor MINA (Ia dapat dihubungi via email: alhajsyarif@yahoo.com)
Bibliotheque:

1. The World Bank Report (GDP per Capita by country 2012)

2. Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy Ltd (PERC) Survey
3. Al Qur'an Translation in English by Yusuf Ali and Dr. Mohsin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com