Selasa, 22 Oktober 2013

HAL YANG ANEH TENTANG PARA KORUPTOR INDONESIA: Kenapa Koruptor Indonesia Selalu Tersenyum Ceria???

13650478391033488307
Karikatur di Kompas Minggu, 17 Maret 2013)

by: http://hukum.kompasiana.com/2013/04/04/kenapa-koruptor-indonesia-selalu-tersenyum-ceriah-548186.html
Salah satu ciri khas koruptor Indonesia yang tidak dimiliki koruptor di manapun di dunia adalah perlakuan istimewa terhadap mereka. Oleh karena itu tidak heran, mereka pun selalu tampil ceriah, tersenyum lebar dan tertawa senang di depan kamera, yang juga merupakan ciri khas lainnya dari koruptor Indonesia yang tidak ada belahan dunia manapun juga. Mereka pun masih bebas mengenakan busana dan asesoris super mahal yang dibeli dari hasil korupsinya. Tak ada bedanya dengan selebritis. Semakin besar korupsinya, semakin istimewa pula perlakuannya.
Untuk urusan seragam tahanan saja, setelah sekian lama baru-baru ini baru ada seragam tahanan khusus koruptor di KPK.
Seragam tahanan KPK pun dirancang dengan desain yang modis, jauh dari kesan seragam seorang tahanan yang bisa membikin malu pemakainya. Bandingkan dengan seragam tahanan polisi yang bahan, warna, dan desainnya mampu membuat pemakainya merasa malu.
Dengan bahan kain berwarna putih seragam KPK itu lebih terkesan sebagai jaket daripada seragam tahanan. Tak heran ketika memakainya ada saja para koruptor itu yang malah kelihatan semakin modis, ganteng, atau cantik.
Heran, kenapa KPK memilih warna putih untuk seragam para “penguasa kegelapan” ini. Bukankah warna putih sudah dianggap mewakili hal-hal yang suci, bersih, dan jujur?
Bandingkan dengan “kolega” mereka sesama koruptor di beberapa negara lain. Ketika ditangkap dan disorot kamera. Wajah mereka kelihatan sangat kusut menahan malu dan tidak berani memandang kamera. Hal yang di Indonesia hanya ada di para tahanan kelas maling dan copet di Kepolisian.
13650474311010417187
Maling sepeda motor, masih punya malu dibandingkan koruptor kakap/paus(sumber gambar: tadulakonews.com)
13650475331625785039
Tak pernah koruptor mendapat perlakuan seperti tahanan maling sepeda motor ini (sumber gambar: tempo.co)
Sebagai contoh pembanding, di bawah ini anda bisa melihat contoh beberapa koruptor (kelas kakap dan paus) di Hongkong, Tiongkok daratan, dan AS.
Bulan Maret 2012, kakak-adik, Thomas Kwok (60) dan Raymond Kwok (58), pemilik perusahaan properti terbesar di Hongkong (kedua di dunia), Sun Hung Kai Properties, ditangkap  the Independent Commission Against Corruption (ICAC), KPK-nya Hongkong, karena kasus suap.
Selain Thomas dan Raymond Kwok, ICAC juga menangkap Rafael Hui (64), mantan Chief Secretary for Administration of Hongkong (2005-2007), dan mantan penasihat Sun Hung Kai.
Keluarga Kwok pemilik Sun Hung Kai ini tercatat sebagai orang terkaya ke-27 di dunia, dengan kekayaan sekitar US$ 18.300.000.000, menurut versi Majalah Forbes. Sun Hung Kai-lah pemilik beberapa pencakar langit (tertinggi) di Hongkong, seperti the International Commerce Center (IFC), Central Plaza, dan International Commerce Centre (ICC).
13650454591420560199
Gedung pencakar langit milik Sun Hung Kai: Central Plaza (kiri) dan IFC (tengah, paling tinggi) (Sumber gambar: bloomberg.com)
13650460301511125437
Gedung-gedung pencakar langit di Hongkong milik Sun Hung Kai Properties (sumber gambar: online.wsj.com)
Orang-orang ini ketika ditangkap ICAC, merasa sangat malu, wajah masam dan kusut, dan tidak berani memandang kamera-kamera wartawan yang menyorot mereka.
Demikian juga dengan ekspresi dan reaksi yang ditunjukkan oleh Walikota Trenton, Tony Mack. Trenton adalah ibu kota Negara Bagian New Jersey, Amerika Serikat. Pada September 2012 Tony Mack ditangkap FBI karena dugaan kasus suap dan korupsi senilai US$ 119.000 di proyek lahan parkir di kota tersebut. Sedangkan kakak sang Walikota, Raphiel Mack, yang juga diduga terlibat menyerahkan diri kepada FBI.
Joseph “Jojo” Giorgianni, seorang pengusaha restoran steak ternama di Trenton juga ikut ditangkap FBI atas sangkaan sebagai penyuapnya. Meskipun Jojo sedang dalam keadaan sakit, sampai duduk di kursi roda,  FBI tetap membawanya.
Sedangkan di Tiongkok, para koruptornya, diperlihatkan di depan umum. Jadi, tontonan rakyat, sebelum dieksekusi mati.
1365045840771814735
Raymond Kwok, pemilik Sun Hung Kai Properties ketika ditangkap ICAC. Tak berani memandang kamera (Sumber gambar: rthk.org.hk.com)
13650464551444477961
Zheng Xiaoyu (tengah), Kepala Administrasi Makanan dan Obat Tiongkok (1998-2005) setelah divonis mati di Mahkamah Agung Rakyat di Beijing (Sumber gambar: Chinadaily.com)
13650552661234059588
Koruptor terpidana mati meraung (Sumber gambar: Reuters.com)
13650463531781219876
Koruptor-koruptor di Tiongkok menjelang dieksekusi mati (Sumber gambar: freelist.com)
13650471441249300395
Walikota Tony Mack ketika ditangkap FBI (Sumber gambar: nj.com)
1365047199701470672
Meskipun sakit, diinfus di atas kursi roda, Jojo tetap dibawa FBI yang menangkapnya (sumber gambar: nj.com)
Lihatlah ekspresi para (tersangka) koruptor tersebut di atas. Bandingkan dengan para koruptor di Indonesia, seperti yang terlihat di bawah ini. Kalau ada orang yang belum tahu, mereka pasti mengira orang-orang di bawah ini adalah selebritis terkenal di Indonesia, atau orang-orang yang bereaksi ketika menang lotre.
13650435371837989689
Senyum koruptor: Angelina Sondakh (Sumber gambar: lintasindonesia.com)
1365043768284606531
Selebritis atau koruptor? Angelina Sondakh (Sumber gambar: Kapanlagi.com)
1365043897212754500
Senyum Miranda Gultom dan Nunun Nurbaeti (Sumber gambar: Antaranews.com)
13650446042045204277
Dengan seragam tahanan KPK ini Miranda Gultom justru kelihatan tambah modis (sumber gambar :hutte-stijl.blogspot.com )
1365044885901907547
Senyum Nunun Nurbaeti (Sumber gambar: Antaranews.com)
13650450541578669602
Koruptor Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sri Wahyuni (Sumber gambar: lintasindonesia.com)
13650453091800300673
Neneng tanpa cadar bebar bertelepon, tak lupa dengan senyumannya (Sumber gambar: tribunnews.com)
13650468931151418058
Zulkarnaen Djabar, koruptor dan Al Quran (Sumber gambar: Sumutpos.com)
13650462562124358205
Djoko Susilo (Sumber gambar: Kompas.com)
1365046693924980754
Mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Isaac (Sumber gambar: liputan6.com)
1365052155280604805
LHI dan DS (Kompas.com)
Kenapa para koruptor kelas kakap dan paus di Indonesia itu selalu tampil begitu modis, tertawa ceria, terlihat senang ketika berhadapan dengan kamera-kamera yang menyorot mereka itu?
Hal-hal tersebut kemungkinan besar tak lepas dari apa yang ada di dalam pikiran mereka ketika menunjukkan ekspresi tersenyum ceria, bahkan tertawa gembira itu:
- Aku sudah korupsi lebih dari sepuluh tahun, kok (KPK) baru tahu sekarang? Korupsinya di banyak proyek, kok KPK tahunya cuma yang ini?
- Aku dituduh/divonis korupsi sekian miliar rupiah. Padahal yang benar jumlahnya ratusan miliarn, bahkan trilunan rupiah.
- Aku mampu membayar pengacara-pengara paling mahal di negeri ini. Padahal uang yang aku pakai membayar mereka itu ‘kan uang negara juga? Artinya, secara tidak langsung negaralah yang membayar semua biaya pengacaraku untuk melawan mereka sendiri di pengadilan.
- Kasihan KPK, kerja begitu keras, harus melawan banyak tantangan. Ujung-ujungnya aku (akan) divonis paling 2 – 4 tahun penjara. Itu pun nanti, setelah luput dari liputan media aku bisa keluar penjara, pulang ke rumah, jalan-jalan (dengan menyamar).
- Hanya di negara ini, koruptor seperti aku setiap tahun mendapat remisi istimewa.
13650468561795580875
(Sumber: http://twicsy.com)
1365045244863414259
Sumber gambar: crowdvoice.com
- Setelah keluar dari penjara aku akan tetap bisa menikmati hasil korupsi. Apa artinya penjara 2-4 tahun yang masih dipotong remisi, kalau setelah itu bisa jadi milyader atau bahkan triliuner dari hasil korupsi? Dari hasil korupsi itu aku juga bisa melakukan investasi untuk semakin membuat aku kaya-raya. Tidak heran, banyak calon koruptor seperti aku akan terus bertambah.
- Bagaimana KPK tidak kewalahan luar biasa. Mereka hanya punya 50 penyidik, dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta orang. Bandingkan dengan Hongkong. Jumlah penduduknya 8 jutaan saja (hampir sama dengan Jakarta), tetapi penyidik ICAC mempunyai 2.500-an penyidik. Dengan demikian, kami para koruptor akan bisa lebih leluasa untuk korupsi. Hitung-hitungannya kemungkinan ketahuan dan ditangkap KPK menjadi lebih kecil karena jumlah penyidik KPK yang begitu kecil.
- Aku senang DPR, Polri, bahkan Presiden SBY kayaknya lebih condong memusuhi KPK daripada kami.
- Terakhir, kemarin (Rabu, 3 April 2013) aku benar-benar ngakak menyaksikan Komisi Etik KPK menjatuhkan sanksi kepada Ketua KPK Abraham Samad, dan Adnan Pandu Praja dijatuhi sanksi. Meskipun hanya sanksi berupa peringatan tertulis. Hanya gara-gara kasus pembocoran sprindik Anas. Terutama melihat ekspresi masam dari Abraham Samad. Hahahaha ….. “Marilah kita semua sesama koruptor kakap dan paus Indonesia, bertepuk tanganlah buat kita semua!”
13650953621377553596
Ekspresi Ketua KPK Abraham Samad di persidangan Komite Etik KPK (Sumber gambar: Kompas.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com