by: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2013/10/20/gerakan-penyelamatan-persebaya-1927-mulai-bergema-600593.html
Tidak ada yang menyangkal bahwa Persebaya (1927) –selanjutnya disebut Persebaya– adalah salah satu klub di Indonesia yang sarat dengan sejarah. Bahkan Persebaya adalah salah satu pelopor pendiri PSSI.
Sayangnya, karena pertimbangan politis, para politisi yang menjadi pengurus PSSI berusaha menyingkirkan Persebaya dengan segala cara, bahkan terlihat secara sistematis dan massif. Sebagai gantinya, mereka sengaja membentuk Persebaya lain yang berasal dari Persikubar.
Jika para politisi PSSI sudah bulat dengan keputusannya untuk memarginalkan Persebaya, lain lagi dengan Menpora, Roy Suryo dan tokoh-tokoh lain yang selama ini tercatat pernah menjadi bagian dari Persebaya, seperti Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Letjen TNI (Purn) EE Mangindaan dan Imam Utomo.
Menpora, Roy Suryo, bahkan terlihat sejak awal berusaha ‘menampung’ segala uneg-uneg Persebaya. Menpora juga menjanjikan akan ikut menyelesaikan sengketa dualisme Persebaya dengan mengontak langsung La Nyalla Mattalitti dan Djoko Driono untuk mencarikan formulasi penyelesaian.
Dalam kondisi karut marut semacam ini, disadari atau tidak Persebaya justru seakan dibantu dan ‘diselamatkan’ oleh keadaan dengan moncernya pemain-pemain Persebaya di timnas, baik di U-19, U-23 maupun timnas senior, terutama sang kapten timnas U-19, Evan Dimas.
Suasana kondusif timnas yang dimotori oleh timnas U-19 dengan gairah nasionalisme yang tinggi, adalah salah satu faktor penyebab kenapa Menpora Roy Suryo, berani menantang arus kekuatan PSSI yang sudah mapan tersebut.
“Jangan membuat keadaan sepakbola yang tengah bangkit sekarang kembali terpuruk akibat menciptakan peluang bagi negara seperti Korea Selatan dan Vietnam yang sudah dikalahkan bisa melakukan sesuatu yang merugikan bangsa sendiri,” kata Roy Suryo. (Tempo.co, Sabtu, 19/10/2013).
Dalam hal ini, saya sangat setuju dengan ide dan gagasan Menpora yang lebih mengedepankan kepentingan timnas dan bukan kepentingan kelompok tertentu dalam melihat masalah dualisme Persebaya. Menpora boleh saja bilang bahwa negara lain jangan ikut campur tentang pemain-pemain timnas Indonesia dalam hal legalitasnya, tapi sejatinya ia sadar, bahwa dualisme Persebaya bisa menjadi bom waktu dengan kemungkinan adanya gugatan dari negara-negara yang menjadi lawan timnas.
Ketika ditanya langkah jangka pendek dalam menyelesaikan sengkarut Persebaya 1927 dengan PSSI, Menpora hanya menjawab singkat. “Yang jelas akan ada solusi. Kami minta sekali lagi semua bersabar,” kata dia.
Selain Menpora, Roy Suryo, tokoh lain yang mulai ikut memikirkan nasib Persebaya adalah Dahlan Iskan. Maklum, Dahlan Iskan pernah menjabat sebagai Ketua Umum dan manager Persebaya. Di samping Dahlan Iskan, ada nama EE Mangindaan yang pernah menjadi Ketua Harian Persebaya. Ada satu tokoh lagi yang diharapkan bisa menjembatani masalah di Persebaya yakni mantan Gubernur Jatim yang juga pernah menjadi pelindung Persebaya, Imam Utomo.
Jika kita jeli, ada yang aneh dengan munculnya nama-nama di atas. Entah secara kebetulan atau tidak, ketiga nama terakhir plus Roy Suryo adalah nama-nama yang dekat dengan Partai Demokrat.
Prediksi saya, mereka sangat berkepentingan dengan eksisnya Persebaya yang asli atau yang saat ini ada nama 1927 di belakang nama Persebaya, sebagaimana sangat berkepentingannya pula kubu kuning dalam menaikkan eksistensi Persebaya dadakan dan mematikan Persebaya 1927.
2014 nanti adalah tahun politik, suka atau tidak kita akan disuguhi berbagai kepentingan politik praktis dalam even olahraga kita terutama sepakbola. Tujuan akhirnya adalah penggalangan massa, atau paling tidak menarik simpati melalui suporternya untuk investasi di panggung politik 2014 nanti.
Ahad, 20 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.
Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.
( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )
Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.
Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar
Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com