Berita Andi Mallarangeng Korupsi: Andi Alfian Mallarangeng dan Rompi Orangenya

by: http://hukum.kompasiana.com/2013/10/18/andi-alfian-mallarangeng-dan-rompi-orangenya-602639.html
Setelah enam jam diperiksa pada 17 Oktober 2013, akhirnya Andi Alfian Mallarangeng, mantan menteri pemuda dan olah raga ini resmi ditahan KPK. Penahanan ini dilakukan terkait tuduhan korupsi yang dialamatkan kepadanya tentang Kasus Proyek Hambalang.

Seperti pada pemeriksaan sebelumnya (11/10/2013), Andi sudah membawa koper berisi baju ganti di dalam mobilnya. Akan tetapi, jika pekan lalu kopernya dibawa pulang kembali. Maka pada pemeriksaan kali ini, kopernya tersebut benar-benar terasa manfaatnya. Ia tidak perlu repot-repot lagi menyuruh sang istri untuk mengantarkan baju untuknya.

Menyikapi sikap Andi yang santun dan kooperatif dalam menyikapi tuduhan korupsi terhadapnya, jujur saja, sebagai orang yang teramat awam dan bodoh dalam perkara hukum, terlebih-lebih masalah politik; secara pribadi saya bersimpati kepadanya. Aneh memang! Sementara orang mencaci-maki dia, saya malah merasa simpati. Sementara orang banyak mengeluarkan sumpah serapah, saya malah menginginkan ia tidak bersalah. Sementara orang mengambil jalur satu arah, saya malah melawan arah.

Saya sudah mencoba untuk ikut-ikutan mencela Mantan Menpora ini, tapi tetap tak bisa. Sisi baik saya, atau tepatnya sisi bodoh saya mengatakan bahwa Andi Alfian Mallarangeng sebenar-benarnya adalah orang baik. Ya, orang yang baik sekaligus orang yang lemah yang berada pada waktu dan tempat yang salah. Ia masuk dalam lingkaran setan pada sebuah sebuah sistem error yang sudah menggurita. Ia, dalam subjektifitas saya merupakan orang yang baik. Akan tetapi kebaikannya tidaklah sepadan dengan kekuatannya. Ia terlalu lemah untuk keluar dari pusaran kelam yang kian hari semakin meraksasa saja.

Lain Andi lain lagi dengan LHI (Luthfi Hasan Ishaq). Mantan presiden PKS ini sejak awal menampakkan sikap garangnya terhadap KPK. Ke mana-mana bicara dirinya tak bersalah, tapi bukti-bukti semakin menguatkan bahwa ia layak jadi terdakwa. Beda LHI beda lagi dengan Anas Urbaningrum. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini harus lengser dari jabatannya saat KPK menetapkan status hukum “Tersangka” kepada dirinya terkait kasus yang sama dengan Andi. Dalam drama lengsernya Anas, dia berjanji, atau lebih tepatnya sesumbar akan membuka halaman demi halaman perkara-perkara yang selama ini menjadi rahasia yang diketahui oleh dirinya.

“Ini baru halaman pertama,” kurang lebih begitulah ucapannya saat konferensi pers beberapa waktu silam. Dan nyatanya, sampai hari ini cuma ganti-ganti alenia saja tapi halamannya masih tetap halaman pertama. Saya jadi berpikir, alangkah banyaknya alenia yang terdapat pada halaman pertama karangan Anas.

Kembali kepada Andi. Kedua sikap arogan yang ditampakkan dua tokoh di atas, tidak ada pada diri Andi sama sekali. Ia tidak kebakaran jenggot sebagaimana LHI, tidak juga membuat pernyataan-pernyataan dengan nada gertakan sebagaimana Anas. Andi Alfian Mallarangeng tetap santun dan kooperatif dalam menghadapi perkara hukum yang menimpa dirinya. Ia tetap menjalani semuanya dengan lancar, normal, biasa-biasa saja, seperti tak kurang suatu apa.

Tapi, ah! Justru inilah kelemahan saya. Menghadapi sikap garang serta gertakan malah semakin menguatkan saya untuk melawan. Sebaliknya menghadapi sikap manis dan santun, dengan segera runtuhlah hati saya.

Untung saya bukan Bang Abraham Samad, dan lebih untung lagi, Bang Abraham Samad bukan saya. Beliau pasti lebih ahli menangani tipikal-tipikal para ahli korupsi. Mulai dari yang punya wajah garang sampai pada pemilik wajah tenang. Mulai dari yang punya muka ngeri sampai pada pemilik muka bayi. Pasti beliau sudah paham bagaimana menangani mereka semuanya secara cermat dan tepat. Selamat berjuang Bang Samad, sukses selalu!

Untuk Andi Mallarangeng, tidak perlu khawatir, jika memang engkau tidak bersalah, yakinlah pasti Tuhan tak pernah lengah. Akan tetapi, jika hukum pada akhirnya menetapkan engkau bersalah, tidaklah usah engkau berkecil hati karena Seragam Rompi Orange mu itu, malah membuat penampilanmu semakin gagah!