Kamis, 24 Oktober 2013

Bagaimana Bila Negara Sahabat Mencampuri Penulisan dan Penyebutan Nama Negaranya

13826041292015008552
Ilustrasi/Admin (Shutterstock)


by: http://sosbud.kompasiana.com/2013/10/24/bila-negara-sahabat-mencampuri-penulisan-dan-penyebutan-nama-negaranya-601785.html
Cina dan China
Dalam sebuah berita di Tempo online dan beberapa media online lainnya, disebutkan bahwa Kedutaan Besar RRC mengirim surat edaran ke beberapa media tentang anjuran menulis nama negara mereka sebagai China, dengan tulisan dan lafal pengucapan seperti orang Inggris, daripada Cina, seperti ditulis dan diucapkan orang Indonesia selama ini.
Remy Silado mengkritik penggunaan nama China, anjuran Kedutaan Besar RRC, sebagai pemaksaan politis. Lebih lanjut Remy berujar,  ejaan China mengikuti ejaan dan lafal Bahasa Inggris, “Biarkan pengucapan istilah Cina sesuai dengan cara orang Melayu melafalkannya”.  Yang dimaksud lafal orang Melayu oleh Remy Silado adalah pengucapan kata ‘Cina’ oleh orang Indonesia dan Malaysia, walaupun Malaysia sekalipun menulis ‘China’ mereka melafalkannya ‘Cina’.
Dari sisi  ejaan bahasa Indonesia yang sekarang berlaku, penulisan China sebenarnya salah, karena dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) tak ada lagi huruf  ‘Ch’ karena telah diganti dengan ‘Kh’, misalnya penulisan nama Chairul menjadi Khairul, maka kalau ‘China’ dipaksakan digunakan, selain salah melanggar EYD, penulisannya menjadi ‘Khina’, ya makin jauh dari keinginan Kedubes RRC. Anjuran Kedubes RRC saya perhatikan sudah dipakai oleh koran Kompas dalam berita-berita menyangkut negara Cina, Kompas  konsisten menulis nama negara tersebut China.
Sebagai orang yang mengalami pasang surut hubungan persahabatan  Indonesia - RRC, sejak masa kanak-kanak sampai saat ini, saya dapat menduga dan sedikit berempati atas pilihan nama ‘China’ yang diinginkan oleh pihak Kedutaan Besar RRC. Ada alasan tak terucapkan namun dapat dirasakan.
Nama Negara Asing Menurut Lidah Orang Indonesia
Saya teringat berita sebuah koran waktu seorang petinju Indonesia disemangati oleh penonton Iran pada sebuah Asian Games di Teheran, “Andonesi, Andonesi…”, demikian kata orang Iran bila saya tak salah ingat.  Teheran pula saya tulis padahal aslinya di Iran ditulis Tehran. Contoh lain orang Indonesia sebelum kemerdekaan seringkali disebut Jawi oleh orang Arab Saudi, merujuk Jawa sebagai asal kebanyakan orang Hindia Belanda yang berhaji saat itu.

Lidah orang Indonesia dan juga lidah orang asing dalam menyebut nama negara asing memang khas dan seharusnya tak dapat dipaksakan. betapa rumitnya dampak bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia maupun kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia bila penyebutan negara lain harus disesuaikan dengan keinginan negara yang bersangkutan.
Bagaimana misalnya bila Pemerintah Jepang menganjurkan penulisan negaranya menjadi Nippon? Belanda menjadi Netherlands, Inggris menjadi United Kingdom (UK), Amerika Serikat menjadi USA, Jerman menjadi German atau Prancis menjadi France, Singapura menjadi Singapore?
Sebutan Singapore kita saksikan di Indonesia, paling tidak di Jakarta dan sekitarnya, cukup luas dipergunakan baik tulisannya maupun penyebutannya dibanding kata Singapura. Sejauh yang kita saksikan diantara nama negara-negara asing tersebut yang paling ’salah’ adalah sebutan nama Inggris untuk UK, karena Inggris adalah terjemahan untuk England salah satu country di UK yang terdiri dari Wales, England, Scotland dan North Ireland.
Lidah satu bangsa atau suku bangsa dalam melafalkan nama asing memang sering salah sebut akibat meleset melafalkan nama asing dengan benar.  Orang Jawa -sekalipun berpendidikan tinggi- sampai sekarang pada waktu berbahasa daerah masih umum menggunakan istilah Londo untuk Belanda atau orang berkulit putih.  Orang Sunda jaman dulu melafalkan Walanda untuk Belanda dan melafalkan Jepun untuk Jepang. Sebutan Jepun ini bahkan masih saya alami tahun 1960-an saat menyebut anjing kecil yang lucu sebagai anjing Jepun dan kacang kedele saya pernah sebut kacang Jepun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 SHARE DARI ANDA SANGAT BERHARGA BUAT BANYAK ORANG, SAMPAIKANLAH WALAU 1 AYAT, SEMOGA BERMANFAAT.

Jika anda merasa artikel diatas berguna dan bermanfaat bagi banyak orang, silahkan share / bagikan artikel diatas ke banyak orang lewat facebook / twitter anda.
Semoga anda mendapatkan pahala setelah membagikan artikel diatas, semoga setelah anda bagikan banyak bermanfaat buat semua orang, amin.

( Sampaikanlah walau satu ayat, untuk kebaikan kita semua )

Salah satu cara mencari pahala lewat internet adalah dengan menyebarluaskan artikel, situs/blog dan segala kebaikan yang diperoleh darinya kepada orang lain. Misalnya adalah kepada keluarga, sahabat, rekan kerja dan sebagainya.

Apa Pendapat Anda Tentang Artikel Diatas
Silahkan gunakan profile ( Anonymous ) jika anda tidak mempunyai Account untuk komentar

Jika anda ingin berpartisipasi ikut menulis dalam blog ini atau ingin mengirim hasil karya tulisan anda, membagikan informasi yang bermanfaat buat banyak orang lewat tulisan anda silahkan kirim tulisan anda ke email saya bagindaery@gmail.com
Tulisan anda akan dilihat dan dibaca oleh ribuan orang tiap harinya setelah anda mengirimkannya ke bagindaery@gmail.com